EPIDEMIOLOGI
Oleh :
MARTHEN W B. SOKO, S.KM, M.Kes
Pengertian
Arti semula : satu macam observasi thd seorang
atau orang-orang yang disangka menderita suatu
penyakit menular ( kolera, pes, cacar dsb) dengan
cara mengadakan bermacam-macam pengawas
an medis, tanpa mem batasi gerak orang-orang
tersebut.
Kemudian berkembang : pengumpulan data
peny. tentang penderitanya, penyebabnya,
lingkungan serta semua faktor yang berperan
dalam disease causation.
Sejarah singkat
Abad ke 14 dan 15, thn 1348, epidemi Pes di Eropa ( Black
Death ) deteksi penyakit ( Surv. Primitif )
Abad ke 16 dan 17, pencatatan kematian dimulai dan secara ilmiah oleh John Grount th. 1662.
Abad ke 18, kewajiban lapor penderita cacar, demam kuning
dan kolera di negara bagian Rhode Island
Abad ke 19, Willian Farr mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menginterpretasikan statistik vital dan menye- bar
luaskan dalam bentuk laporan mingguan, bulanan dan
tahunan ( Surveilans modern ).
Abad ke 20, konsep surveilans utk pendekteksian epidemi
dan pencegahan penyakit infeksi mulai dikenal. Thn 1965
didirikan Unit Surveilans Epidemiologi pd divisi PM di WHO
Pusat, Genewa. Sampai skrg terus berkembang.
Batasan
Istilah surveilans berasal bhs Perancis yi Survellance arti
nya mengamati tentang sesuatu
Dalam bhs Inggeris yi Surveillance artinya mengawasi
perorangan yang sedang dicurigai
Menurut The Centers for Disease Cotrol (CDC) :
the ongoing systematic collection, analysis and
interpretation of health data essential to the planning,
implementation, and evaluation of public helath practise,
closely integrated with the timely dissemination of these data
to those who need to know. The final link of the surveillance
chain is the application of these data to prevention and
control
Ruang Lingkup
Menurut tempat :
1. Survelans epidemiologi dalam masyarakat
2. Survelans epidemiologi di Rumah sakit.
Dalam penerapan surveilans :
masalah morbiditas dan mortalitas, gizi, demografi,
yankes, kesehatan, kes kerja, kesling, dan bbrp faktor
risiko yg terjadi pada individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan sekitarnya.
* Surveilnas epidemiologi :
1. Penyakit menular
2. Penyakit tidak menular.
Kegunaan Surveilans
1. Menjelaskan pola penyakit yang sedang berlangsung.
2. Melakukan monitoring kecendrungan penyakit endemis
3. Mempelajari riwayat alamiah penyakit
4. Memberikan informasi dan data dasar utk proyeksi
yankes dimasa datang.
5. Memantau pelaksanaan dan daya guna program
pengendalian.
6. Membantu menetapkan masalah kesehatan prioritas
( frekuensi kejadian, kegawatan, biaya, dapat dicegah,
dapat dikomunikasikan, public intrest )
7. Dapat mengidentifikasi kelompok risiko tinggi.
Kegiatan Surveilans
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan, analisis,
interpretasi
3. Penyebarluasan informasi
(disseminasi)
1. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan jelas, tepat dan ada hubungan
nya dengan penyakit ybs.
Tujuan spesifik :
a. Menentukan kelompok risiko terbesar dari penyakit
b. Menentukan jenis agen dan karakteristiknya
c. Menentukan reservoir dari penyakit infeksi
d. Memastikan keadaan berlangsungnya transmisi
e. Mencatat kejadian penyakit secara keseluruhan
Jenis data :
1. Data primer : utk menjawab tujuan surveilans
2. Data sekunder : harus akurat dan valid.
Jenis Surveilans
1. Surveilans Aktif : data dikumpulkan oleh petugas
kesehatan yang telah ditugaskan secara teratur yaitu : data
kasus baru, data yang telah ditentukan, data tambahan
yang diperlukan.
Surveilans aktif dilakukan apabila :
a. Ada penyakit baru ditemukan
b. Bentuk penularan yang sedang dalam pengamatan
c. Perkiraan peningkatan risiko krn perubahan musim
d. Ada penyakit baru yang muncul pd populasi tertentu
e. Masa transisi penyakit yang baru dibasmi
f. Penyakit yang baru dibasmi, memperlihatkan insiden
yang meningkat.
Pencatatan kematian
Laporan penyakit ( sumber terpenting )
Laporan KLB / Wabah
Pemeriksaan laboratorium
Penyelidikan peristiwa penyakit
Penyelidikan wabah
Survei penyakit
Penyelidikan tentang distribusi vektor dan reservoir
Penggunaan obat-obatan, sera dan vaksin
Keterangan tentang penduduk serta lingkungannya
RS, praktek umum, absen kerja, sekolah, SKRT.
3. Disseminasi informasi
Yaitu penyebar luasan informasi kepada individu atau
kelompok tertentu yang berkaitan / berkepentingan.
Disseminasi dapat dalam bentuk :
Laporan
Buletin
Seminar / simposium
Kongres, dll
Isinya tergantung kepada siapa disseminasi dilakukan.