Anda di halaman 1dari 3

Persiapan Laboratorium Pakan Daerah menuju akreditasi SNI ISO/IEC 17025:2008

menyonsong MEA 2015


Oleh : Anastasia Wida
I. Pendahuluan
Definisi resmi dari ISO untuk akreditasi adalah pengesahan pihak ketiga terkait
dengan menunjukan kompetensi Lembaga penilaian kesesuaian untuk melaksanakan
tugas-tugas penilaian kesesuaian tertentu. (ISO / IEC 17000:2004). Sertifikasi adalah
pengesahan pihak ketiga terkait dengan produk, proses, sistem atau orang. Komite
Akreditasi Nasional (KAN) merupakan lembaga nonstruktural yang bertugas dan
bertanggung jawab di Bidang Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian.
Di tahun 2015 Indonesia bersama negara ASEAN lainnya sepakat menjadi satu
masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan budaya. Kerjasama MEA ini membawa
konsekuensi bebas arus barang, bebas arus jasa, bebas arus investasi dan bebas arus
tenaga kerja antar negara SEAN. Kita semua menyadari konsenkuensi tersebut perlu
diantisipasi melalui peningkatan kualitas dan standarisasi baik barang, jasa maupun SDM.
Demikian pula halnya dengan laboratorium pengujian sebagai penjamin mutu produk
dan jasa, dituntut untuk dapat menerapkan standar laboratorium pengujian SNI ISO/IEC
17025:2008 yang merupakan standar bagi kompetensi laboratorium menuju akreditasi
laboratorium uji. Laboratorium pakan nasional yang telah terakreditasi hanya ada di Balai
Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan Bekasi. Untuk mendukung pengujian mutu pakan
yang semakin meningkat, peran laboratorium pakan daerah sangat diperlukan. Sampai saat
ini sudah ada 6 laboratorium pakan daerah yang melakukan pengujian mutu pakan yang
diharapkan dapat meningkatkan kapasitas laboratorium menuju akreditasi SNI ISO/IEC
17025:2008 guna menyongsong MEA 2015.
Komitmen bersama antara pihak yang terkait dari manajer puncak hingga personil
pelaksana menentukan kelancaran jalannya proses akreditasi, disamping persyaratan
manajemen dan teknis. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan langkah yang harus
dilakukan dalam persiapan laboratorium pakan daerah menuju akreditasi.
II.

Persiapan Manajemen
Laboratorium pakan daerah harus memiliki sistem manajemen mutu dan kompetensi

teknis yang memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17025:2008 yang didokumentasikan dalam
panduan mutu laboratorium. Sistem manajemen mutu harus telah diimplementasikan
secara efektif dalam setiap pengujian yang diajukan dalam ruang lingkup permohonan

minimum selama 3 (tiga) bulan sebelum mengajukan permohonan dan paling tidak satu kali
audit internal dan satu kali kaji ulang manajemen yang telah diselesaikan.
Dokumen mutu lainnya yang diperlukan dalam sistem manajemen mutu terdiri dari :
prosedur kerja, Instruksi kerja alat, instruksi kerja teknis, metode pengujian, instruksi kerja
personil, dan formulir. Panduan mutu merupakan dokumen utama persyaratan manajemen
dan teknis yang berisi kebijakan mutu, sasaran mutu, serta prosedur operasional
laboratorium dan ditetapkan di bawah wewenang pimpinan tertinggi. Kebijakan sistem mutu
harus berisi komitmen manajemen laboratorium pakan daerah dalam hal profesionalisme
dan memberikan hasil pengujian yang akurat kepada pelanggan. Maka dibentuk struktur
organisasi yang terdiri dari manajer puncak, manajer teknis, manajer mutu, manajer
administrasi, penyelia dan penguji. Setiap personel mempunyai tanggung jawab dan
wewenang secara independen dimana laboratorium tidak mengetahui asal contoh, tidak
ada tekanan komersil dan konflik kepentingan yang mempengaruhi keabsahan hasil uji
begitu pula semua informasi terjamin kerahasiaannya.
Panduan mutu merupakan dokumen sistem manajemen mutu yang harus
diinformasikan, dipahami, dan dilaksanakan dalam kegiatan sehari-hari oleh seluruh
personel terkait dimana sebagi acuan dokumen yang ada dibawahnya yatiu prosedur kerja,
instruksi kerja dan formulir.
III.

Persiapan Teknis
Laboratorium pakan daerah harus memenuhi seluruh kebijakan dan persyaratan yang

sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh KAN terkait dengan akreditasi laboratorium.
Laboratorium harus telah berpartisipasi dalam uji profisiensi dan/atau uji banding antar
laboratorium yang dikelola oleh KAN dan atau institusi lain yang mempunyai reputasi baik
dalam pengelolaan program uji profisiensi/ uji banding antar laboratorium sesuai dengan
kebijakan KAN mengenai uji profisiensi.
Persiapan teknis disusun berdasrkan beberapa faktor yang berkaitan dengan
persyaratan teknis diantaranya personel, kondisi lingkungan, metode dan validasi
pengujian, peralatan, ketelusuran pengukuran, persiapan dan penanganan contoh yang
diuji. Adapun rician tugas personel harus sudah direkam pada instruksi kerja personel.
Untuk mengembangankan kemampuan personil perlu dijadwal pelatihan yang diperlukan.
Pelatihan harus dikembangakn secara periodik, untuk mengembangkan pengetahuan
masing-masing personil sesuai dengan kemajuan teknologi masa kini.
Lingkungan dan kondisi laboratorium pakan daerah harus ditata sebaik mungkin agar
setiap ruangan mempunyai fungsi baik. Metode pengujian harus didokumentasikan pada
dokumen mutu dan harus selalu berada di setiap ruangan sesuai dengan parameter yang

diuji. Validasi metode dilakukan apabila laboratorium melakukan pengembangan metode


dan hasil valiadsi harus direkam dan didokumentasikan.
Dokumentasi instruksi kerja alat ditempatkan sesuai dengan peralatan. Untuk
memantau penggunaan dan kondisi alat harus dibuatkan log book dengan rincian waktu,
lama pemakaian, keterangan dan nama/paraf pemakai. Label kalibrasi alat ditempatkan
sesuai peralatan yang dikalibrasikan. Adapun arsip sertifikat kalibrasi didokumentasikan dan
diarsipkan untuk memantau saat penjadwalan kalibrasi berikutnya.
Untuk mendapatkan hasil uji yang akurat maka perhitungan hasil analisis perlu diikuti
program ketidakpastian pengukuran. Hasil pengujian direkam pada formulir yang tersedia
secara elektronik. Hasil uji disimpan untuk kurun waktu tertentu yaitu tiga tahun.
Persiapan dan langkah langkah menuju akreditasi sangat ditentukan oleh komitmen
bersama dari manajer puncak hingga pelaksana. Dokumen panduan mutu dan prosedur
kerja memegang peranan penting dalam proses akreditasi. Laboratorium pakan daerah
yang menginginkan untuk mendapatkan akreditasi oleh KAN akan mendapatkan dokumen
serta formulir permohonan akreditasi yang relevan langsung dari sekretariat KAN.
Kemudian laboratorium pakan daerah dapat mengirimkan seluruh berkas permohonan
akreditasi kepada sekretariat KAN, berkas permohonan tersebut diantaranya adalah :
formulir permohonan akreditasi yang telah diisi lengkap, dokumen mutu termutakhir,
legalitas hukum organisasi, laporan audit internal, laporan tinjauan manajemen, dan
dokumen/rekaman terkait lainnya.

Anda mungkin juga menyukai