Anda di halaman 1dari 7

Realisme dalam Seni

Realisme dalam dunia seni pada dasarnya merupakan usaha menggambarkan suatu
objek seperti apa adanya.
Aliran seni ini muncul sebagai respon terhadap aliran neoklasik dan romantisisme.
Romantisisme adalah sebuah gerakan seni intelektual yang mempengaruhi banyak
seniman selama abad ke-17 dan abad ke-18.
Romantisisme menekankan pada emosi, kreativitas, dan imajinasi seniman.
Seni adalah lebih dari pantulan alam. Mereka yang mengikuti tradisi seni romantik,
menggunakan imajinasi secara bebas dalam karya seni.
Keindahan alam dan mistisisme banyak digunakan sebagai tema dalam lukisan
romantik.
Di sisi lain, seniman yang mengikuti gaya neoklasik banyak mengambil inspirasi dari
ide-ide tentang keberanian, pengorbanan, dan cinta negara.

Seni Surealisme

Menjelang akhir Perang Dunia I, banyak seniman pindah dari Paris ke berbagai belahan
dunia lain untuk mendukung gerakan Dadaisme.
Gerakan ini meyakini bahwa perang adalah hasil rasionalisasi berlebihan dan akibat
peran golongan borjuis.
Pengikut Dadaisme memprotes perang dengan gerakan anti kemapanan seni yang
bertujuan menentang pakem yang sudah ada.
Orang yang bisa disebut sebagai pendiri gerakan surealisme adalah Andre Breton yang
menganggap gerakan ini sebagai sebuah bentuk revolusi.
Andre Breton mendefinisikan surealisme sebagai, psikis murni dimana seseorang bisa
mengekspresikan baik secara lisan, tertulis, atau dengan cara lain, fungsi sebenarnya
dari pikiran. Surealisme mewakili ekspresi pemikiran dalam ketiadaan kontrol yang
dikendalikan rasio, di luar semua keasyikan estetika dan moral.
Sangat dipengaruhi oleh teori-teori Freudian, seni surealisme merupakan cara
mengekspresikan imajinasi seperti yang terlihat dalam mimpi.
Teori Freud yang berurusan dengan asosiasi bebas, analisis mimpi dan bawah sadar,
sangat penting bagi seniman surealis.
Kebanyakan seniman gerakan ini mengklaim memiliki eksentrisitas tanpa harus menjadi
gila.
Seperti dapat dilihat dari salah satu kutipan terkenal Salvador Dali, Hanya ada satu
perbedaan antara orang gila dan aku. Aku tidak gila.
Karakteristik penting lain dari gerakan seni surealisme adalah penjajaran dari unsurunsur yang jarang pernah tampil bersama-sama.
Tujuan di balik menggabungkan dua elemen yang berbeda tersebut adalah untuk
menciptakan sesuatu yang mengejutkan dan mencengangkan.

Seniman surealisme memiliki tujuan membebaskan seseorang dari belenggu perilaku


rasional, adat istiadat, dan tradisi.
Salah satu pelukis surealisme paling terkenal adalah Salvador Dali yang membantu
mempopulerkan gerakan seni ini.
Saat mempelajari seni surealisme, Anda akan melihat ada banyak teknik yang terlibat,
serta fokus besar pada konten.
Seni surealisme memiliki keyakinan bahwa karena bebas dari aturan, pikiran cenderung
lebih imajinatif dalam ide-ide yang dihasilkannya.
Kebanyakan seniman yang melukis dalam bentuk surealis, menggunakan asosiasi
bebas menggunakan salah satu dari dua metode berekspresi, Absolute Surrealism dan
Veristic Surrealism.
Sementara yang pertama percaya pada ekspresi ide-ide dari pikiran bawah sadar, yang
kedua berfokus pada menciptakan hubungan antara yang abstrak dan yang nyata.
Salvador Dali dikenal mempraktikkan veristic surrealism dengan sering menyandingkan
objek dari dunia nyata dengan situasi imajiner.
Sulit untuk memahami gerakan surealisme tanpa melakukan studi mendalam.
Lukisan seperti Elle Loge La Folie, Indefinite Divisibility, atau The Elephant Celebes,
adalah karya yang akan membuat audiens terkejut dan kagum akan inspirasi seni
surealisme.[]

Seni Romantisme
Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan unsur fantasi, irasional,
indah dan absurd. Aliran ini mencoba menggambarkan sesuatu dari sudut pandang yang romantis
sekalipun temanya adalah suatu tragedi yang dramatis. Cara pelukis menggambarkan objeknya bisa jadi
sedikit menyimpang dari kenyataan. Jika itu menggambarkan objek atau orang yang sedang bergerak,
maka ia di gambar lebih lincah, lebih gagah. Tokoh pria di gambarkan lebih gagah dan tokoh wanita di
gambarkan lebih seksi dan cantik. Bermula dari aliran inilah kemungkinan besar para model yang akan

di tampilkan dalam bentuk foto maupun visual yang lain di zaman sekarang memerlukan bantuan
seorang pengarah gaya.
Aliran romantisme ini bermula pada akhir abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-19. Nuansa ini telah
mempengaruhi karakteristik budaya dan banyak karya seni dalam peradaban Barat.
Dimulai dengan gerakan kesenian dan intelektual yang kemudian berimbas pada terjadinya suatu
revolusi kemapanan nilai nilai sosial dan keagamaan. Akibat lain yang di bawa aliran romantisme ini
meninggalkan individualisme, subjektivitas, irasionalisme imajinasi, emosi, dan emosi alami melebihi
alasan dan rasa intelektual.
Romantisisme muncul sebagai sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual dariEropa Barat di abad ke18. Gerakan ini juga muncul sebagai salah satu reaksi terhadap revolusi industri. Romantisme adalah
gerakan yang ingin melepaskan diri dari norma norma kebangsawanan yang mengekang kebebasan
berekspresi. Demikian juga reaksi sosial terhadap periode pencerahan dan rasionalisasi terhadap alam,
dalam seni dan sastra.

Seni Naturalisme

Seni Impresionisme

Pada pertengahan abad ke-19, Academie des Beaux-Arts mendominasi dunia seni
Perancis.
Saat itu, karya seni terutama menggambarkan sejarah dan agama. Lukisan-lukisan
menjadi tidak memiliki semangat dan kecerahan.
Academie berpandangan ketat terhadap gaya lukisan dan tidak mempromosikan
seniman muda untuk membawa gaya dan semangat baru.
Academie secara rutin mengadakan pameran seni tahunan di mana majelis hakim
menilai lukisan seniman dan memberi hadiah pada lukisan yang menjadi pemenang.
Para hakim menolak dengan tegas lukisan yang keluar dari pakem sehingga menekan
kebebasan berekspresi sebagian seniman muda.
Pada tahun 1863, banyak lukisan seniman muda ditolak yang membuat Kaisar
Napoleon III mesti turut campur.
Dia menyatakan bahwa penilaian lukisan harus dilakukan oleh masyarakat umum. Itu
sebab, sang kaisar lantas mensponsori pameran yang menampung lukisan yang
ditolak.
Pemeran tersebut dikenal sebagai Salon des Refuses yang menarik minat banyak
orang dan mengarahkan lahirnya tren baru.
Para seniman meminta agar Salon des Refuses diadakan lagi pada tahun 1867 dan
kemudian pada tahun 1872. Kedua permintaan tersebut ditolak.
Pada tahun 1873, Monet, Pierre-Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Camille Pissarro
membentuk asosiasi Pelukis, Pematung dan Pemahat untuk menampung para seniman
dan memamerkan karya mereka.

Pameran pertama diselenggarakan pada bulan April tahun 1874 yang menampilkan
karya tiga puluh seniman.
Pameran ini mendapatkan banyak kecaman dari masyarakat serta harus berjuang
menghadapi konflik internal.
Renoir akhirnya menentang impresionisme di tahun 1880-an. Pissarro adalah satusatunya pelukis yang berpartisipasi dalam semua pameran impresionisme yang
berlangsung delapan kali.
Durand Ruel, dealer para seniman sangat berperan membuat impresionisme populer.
Impresionisme pada akhirnya semakin mendapat tempat di masyarakat.
Selain Renoir, Pissarro, Monet dan Sisley yang dapat dianggap sebagai pelopor
impresionisme, seniman lain seperti Berthe Morisot, Armand Guillaumin, dan Frederic
Bazille juga berkontribusi terhadap perkembangan impresionisme.
Edgar Degas dan Edouard Manet menganggap diri mereka bukan bagian impresionis,
namun karya mereka berdua tetap dianggap terpengaruh impresionisme.
Sapuan kuas tebal untuk memberikan gambaran yang terlihat cerah, tepi yang lembut,
dan penggambaran cahaya serta bayangan untuk mendapatkan tampilan yang alami
merupakan karakteristik seni impresionisme.[]

Anda mungkin juga menyukai