ISSN 1858-4330
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
pengembangan produksi rumput laut Eucheuma cottoni di pesisir pantai Kabupaten
Pangkep. Desain penelitian ini adalah explanatory research yang merancang penelitian
untuk mendapat kejelasan tentang faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan
budidaya rumput laut Eucheuma cottoni di Kabupaten Pangkep. Penelitian dilaksanakan
di pesisir pantai Desa Mandalle dan Tamarupa Kecamatan Mandalle dan Desa Pitu Sunggu
Kecamatan Marang Kabupaten Pangkep. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan
langsung di lapangan serta wawancara terstruktur melalui daftar pertanyaan yang telah
disusun sebelumnya. Data yang diperoleh selanjutnya ditabulasi dan dilakukan pengolahan
data. Data dianalisis dengan menggunakan adalah analisis model Fungsi Cobb Dauglas
dalam bentuk linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor produksi seperti
keragaman plankton, suhu, salinitas, pH, oksigen, sumber bibit dan kecepatan arus
terhadap produksi rumput laut tidak berpengaruh nyata terhadap produksi rumput laut.
Namun demikian, nilai R dan R2 menunjukkan nilai yang mendekati 1, yang berarti bahwa
ketepatan model cukup baik serta faktor-faktor produksi yang digunakan cukup
menentukan produksi rumput laut Eucheuma cottoni.
Kata kunci: Faktor produksi, rumput laut
ABSTRACT
This research aims to verify factors affecting the production of seaweed Eucheuma cottoni
at coastal of Pangkep regency. This research was arranged by explanatory research in order
to clarify factors affecting seaweed Eucheuma cottoni development at Pangkep area. This
research was carried in village coastal at Mandalle and Tamarupa in Mandalle district and
Pitu Sunggu village in Marang district Pangkep regency. Data was collected direct
observation at field with structured interview using questionnaire. Furthermore, data were
tabulated and processed using function model analysis of Cobb Dauglas. The result shows
that production factors like plancton diversity, temperature, salinity, pH, oxygen, seed
source and current speed, did not significantly affect the seaweed production indicated by
calculated t-value smaller than t-tabel. However, R and R2 values nearly reach one, it
means that precision model of production factors fairly to determine seaweed production
Eucheuma cottoni.
Keywords: Factors of production, development, and sea grass
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki potensi perikanan
yang baik dimana wilayahnya berupa
laut dengan luas sekitar 5,8 juta km2, lebih
17.500 pulau, memiliki garis pantai
sepanjang 81.000 km, merupakan daerah
tropis terpanjang kedua setelah Kanada
(Dahuri, 2004).
Perkembangan budidaya rumput laut di
Sulawesi Selatan sudah dikembangkan
sejak tahun 1980-an dalam upaya merubah kebiasaan masyarakat dengan cara
pengambilan dari alam. Dengan melihat
kenyataan yang ada pada saat sekarang,
budidaya rumput laut telah menjadi mata
pencaharian bagi sebagian besar nelayan/
petani, dan kegiatannya dapat berkelanjutan, bahkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani rumput laut
(Dinas Perikanan dan kelautan Provinsi
Sulawesi Selatan, 1999).
Wilayah pesisir memiliki berbagai fungsi
lain seperti transportasi, pelabuhan, kawasan industri, rekreasi, pariwisata, kawasan pemukiman dan tempat pembuangan limbah (Fitriah, 2003).
Wilayah pesisir dan laut Kabupaten
Pangkep memiliki potens yang sangat
besar berupa ekosistem yang produktif
serta memiliki keanekaragaman hayati
yang tinggi yaitu ekosistem terumbu
karang, padang lamun, hutan mangrove
dan ekosistem estuaria. Untuk memanfaatkan potensi tersebut secara berkelanjutan (sustainable), maka perlu diterapkan strategi pemanfaatan dalam
batas-batas ramah lingkungan, melindungi
dan mengkonservasi wilayah tertentu,
serta merehabilitasi wilayah pesisir yang
rusak. Pengelolaan tersebut diintegrasikan
dalam kerangka pengelolaan wilayah
pesisir terpadu (Najamuddin, 2007).
ISSN 1858-4330
ISSN 1858-4330
Analisis Data
Y
Dimana :
Variabel
Konstanta
F Tabel
R
R2
Fhitung
0,05
0,01
Uji t
t-hitung
28946,515
1,150
X1
-1,757
-0,023
X2
-399,764
-2,006
X3
-3,886
-0,013
X4
-1742,389
X5
-96,952
-0,355
X6
-6,425
-0,025
X7
119,127
0,359
X8
-2,175
-0,865
Keterangan :
10
Koefisien
Regresi
= 0,05
0,959
0,919
1,423
3,68
6,71
-0,879
t-tabel
0,05 0,01
1,86
2,90
ISSN 1858-4330
11
ISSN 1858-4330
Tabel 2. Pendugaan fungsi produksi rumput laut Eucheuma cottoni di Kecamatan Marang
Kabupaten Pangkep
Variabel
Konstanta
Koefisien
Regresi
R2
F Tabel
F
hitung 0,05 0,01
102803,490
Uji t
t-tabel
t-hitung
0,05 0,01
0,539
X1
-183,686
-0,944
X2
1139,804
0,672
X3
-1189,055
-0,568
X4
3,68
6,71
-0,588
X5
5609,419
0,696
X6
-1549,306
-0,653
X7
-488,311
-0,372
X8
-27,654
-0,570
Keterangan :
1,86
2,90
= 0,05
KESIMPULAN
1. Model fungsi produksi rumput laut
Eucheuma cottoni berdasarkan uji F
pada lokasi penelitian diperoleh adanya peranan yang tidak nyata ( = 0,05
maupun = 0,01) dari penggunaan
faktor-faktor produksi seperti keragaman plankton, suhu, salinitas, pH,
oksigen, sumber bibit dan kecepatan
arus terhadap produksi rumput laut
2. Koefisien korelasi (R) = 0,959 menunjukkan hubungan antara variabel bebas
(X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, dan X8)
dengan variabel Y (produksi rumput)
adalah positif sangat kuat karena
mendekati 1 (satu). Koefisien determinasi (R2) = 0,919 menunjukkan ketepatan model tersebut cukup baik, di-
ISSN 1858-4330
DAFTAR PUSTAKA
Anggadiredja, J.T., A. Zatnika., H.
Purwoto dan S. Istini. 2006.
Rumput Laut. Penebar Swadaya,
Jakarta
Dahuri. H.R., J. Rais., S.S. Ginting dan
M.J. Sitepu. 2004. Pengelolaan
Sumberdaya Wilayah Pesisir dan
Lautan Secara Terpadu. Pustaka
teknologi dan Informasi. PT.
Pradnya Paramita Jakarta, 305 hal.
Dinas Perikanan Sulawesi Selatan. 1998.
Laporan Tahunan Dinas Perikanan
Propinsi Sulawesi Selatan. Makassar
....................................................... 1999.
Laporan Tahunan Dinas Perikanan
Propinsi Sulawesi Selatan. Makassar
Fitriah, A. 2003. Korelasi Antara
Kandungan Logam Cd dan Pb pada
Air dan Sedimen Terhadap Kerang
Macia sp. di Perairan Teluk
Balikpapan. 89 hal.
Najamuddin. 2007. Dokumen Rencana
Pengelolaan Wilayah Pesisir Kabu13
14
ISSN 1858-4330