Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS BEDAH ANAK

SEORANG BAYI LAKI-LAKI USIA 1 HARI DENGAN MALFORMASI


ANOREKTAL CURIGA LETAK TINGGI TANPA FISTULA
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro

Disusun oleh:
Andromedae Kartika P.
2200113210032
Mentor residen:
dr. Denny Krystian
Mentor senior:
Dr. Wahyu Wiryawan, Sp. B, Sp. BTKV

KEPANITERAAN SENIOR ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

I.

IDENTITAS PASIEN

II.

Nama

: An. YR

Umur

: 1 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Salatiga

MRS

: 6 Maret 2015

No. CM

: C456109

DAFTAR MASALAH

No
1.

Masalah Aktif
Riwayat idak punya lubang

Tanggal
8-3-2015

No

Masalah Pasif

Tanggal

anus
2.

Post colostomi ( Juni 2013)

8-3-2015

3.

Post Posterosagital

8-3-2015

anorectoplasty (Februari
2014)
4.

Malformasi anorektal letak

8-3-2015

tinggi tanpa fistula


III. DATA DASAR
A. DATA SUBYEKTIF
Anamnesis (aloanamnesis dengan ibu pasien)
Keluhan Utama : ingin melanjutkan terapi (penutupan colostomi)
Riwayat Penyakit Sekarang :
1 tahun yang lalu anak lahir tidak memiliki lubang anus, tidak keluar mekonium
saat lahir, perut anak membesar dan kembung,anak masih mau minum ASI denagn
baik, demam (-), muntah (-), BAK tidak ada kelainan, warna kuning jernih. 1 minggu
kemudian anak dibawa ke RSUD Salatiga dan dikatakan memiliki kelainan bawaan
tidak punya anus lalu harus dilakukan operasi (kolostomi).
6 bulan yang lalu dilakukan pembuatan anus
Riwayat Penyakit Dahulu : -

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini.

Riwayat Sosial Ekonomi


Ayah pasien bekerja sebagai wiraswasta dan ibu tidak bekerja. Biaya pengobatan
ditanggung pribadi.
Kesan : Sosial ekonomi cukup.
B. DATA OBJEKTIF
I.

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik tanggal 5 Juli 2014
Keadaan Umum : baik
Kesadaran

: komposmentis, GCS E4M6V5 = 15

Tanda Vital

: Nadi

: 140 x/menit isi dan tegangan cukup

Laju Pernafasan : 30 x/menit


: 370C

Suhu
BB/PB

: 2800 gr/ 50 cm

Kepala

: mesosefal, UUB datar, turgor dahi cukup, sutura belum menutup,


wajah dismorfik (-)

Mata

: konjungtiva palpebra anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata


cowong (-/-), pupil isokor 3mm/3mm, reflek cahaya (+/+)

Hidung

: saddle nose (-), napas cuping (-), discharge (-)

Telinga

: discharge (-)

Mulut

: sianosis (-), bibir kering (-), sumbing (-)

Tenggorok

: T1-1, faring hiperemis (-)

Leher

: Simetris, deviasi trakea (-), pembesaran limfonodi (-)

Dada
Pulmo:

:
:

: simetris saat statis dan dinamis


: hemithorax kanan=kiri

Pa

: stem fremitus sulit dinilai

Pe

: sonor seluruh lapangan paru


Au

: SD vesikuler, ST (-)

Jantung

: ictus cordis tidak tampak

Pa

: ictus cordis teraba di SIC V LMCS, tidak kuat angkat,


tidak melebar

Abdomen :

Pe

: konfigurasi jantung sulit dinilai

Au

: BJ I-II murni, gallop (-), bising (-)

: cembung, venektasi (-), gambaran gerak usus (-)


Au

: bising usus (+) meningkat, metallic sound (-)

Pe

: hipertimpani, pekak sisi (+) N, pekak alih (+), pekak


hepar (-)

Pa

: tegang, hepar/lien tidak teraba, nyeri tekan (-), defanse


muscular (-)

Vertebra : benjolan (-), hipopigmentasi (-)


Genitalia externa : laki-laki, dbn.
Anoperineal :
I

: anus (-), fistula (-), flat bottom (-), anal dimple (+), bucket handle (-)

Pa

: Pulsasi (-)

Ekstremitas

Superior

Inferior

Polidactili

-/-

-/-

Sindactili

-/-

-/-

Simean crease

-/-

Akral dingin

-/-

-/-

Sianosis

-/-

-/-

Edema

-/-

-/-

Capp.Refill

2/ 2

2/ 2

IV. DIAGNOSIS KERJA


Malformasi anorektal curiga letak tinggi tanpa fistula
V. INITIAL PLAN
Ip Dx

:S:O : Laboratorium darah rutin, kimia klinik


Pemeriksaan radiologi baby gram, inventogram

Ip Rx

: Pasien dipuasakan
Jaga kehangatan (infant warmer)
Infus D5 NS 15 tpm mikro

Oksigenasi 10 lpm headbox


Inj. Ceftriaxone 150 mg i.v
Pasang OGT cairan jernih
Pasang kateter urin (NGT 3.5 Fr) kuning jernih
Pro Colostomy
Ip Mx

: Keadaan umum, tanda vital, tanda dehidrasi, mual muntah, BAK

Ip Ex

: - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa pasien menderita kelainan


bawaan yaitu tidak terbentuknya lubang anus pada saat pertumbuhan janin
di dalam kandungan.
- Menjelaskan pada keluarga bahwa salah satu kemungkinan tatalaksana
adalah dilakukannya operasi untuk membuat lubang anus di perut sebelum
pembuatan lubang anus permanen.

Anda mungkin juga menyukai