Anda di halaman 1dari 14

LAKON

DILARANG
MENYANYI DI
KAMAR MANDI
Oleh Gusmel Riyadh

ADEGAN 1

BELAKANG RUMAH ZUS, DEKAT KAMAR MANDI. PAK RT, HANSIP DAN PARA
LELAKI KAMPUNG SEDANG MENGUPING
(INGAT, BUKAN MENGINTIP) ZUS YANG SEDANG MANDI. SEMUANYA GELISAH
KARENA TAK SABAR.MEREKA SALING BERBISIK.
PAK RT (Kepada Hansip)
heh! Mana? Lama benar.
HANSIP
Sabar Pak, sebentar lagi
LELAKI
Waktunya selalu tepat Pak, tak pernah meleset.
PAK RT (manggut-manggut
Masih satu menit lagi.

dengan

bijak, kemudian

melihat Arloji )

SATU MENIT SEGERA LEWAT. TERDENGAR DERIT PINTU KAMAR MANDI.


SERENTAK ORANG- ORANG YANG MENGIRINGI PAK RT MENGARAHKAN
TELINGANYA KE LOBANG ANGIN, SEPERTI MENGARAHKAN
ANTENA
PARABOLA KE AMERIKA SERAYA MENGACUNGKAN TELUNJUK DI DEPAN
MULUT
SEMUA
Sssssstt..!!
PAK RT MELIHAT WAJAH-WAJAH YANG BERGAIRAH, BAGAIKAN SIAP DAN
TAK SABAR LAGI MENGIKUTI PERMAINAN YANG SEOLAH-OLAH PALING
MENGASYIKKAN
DI DUNIA. LANTAS SEGALANYA JADI BEGITU HENING.
BUNYI PINTU YANG DITUTUP TERDENGAR JELAS. BEGITU PULA BUNYI
RESLUITING ITU, BUNYI GESEKAN KAIN-KAIN BUSANA ITU, DENDANGDENDANG KECIL ITU, YANG JELAS SUARA WANITA. LANTAS BYAR-BYUR-BYARBYUR. WANITA ITU RUPA-RUAPNYA MANDI DENGAN DAHSYAT SEKALI. BUNYI
GAYUNG MENGHAJAR BAK MANDI MANTAB DAN PENUH SEMANGAT. NAMUN
YANG DINANTI-NATIKAN PAK RT BUKAN ITU. BUKAN PULA BUNYI GESEKAN
SABUN KE TUBUH YANG BASAH, YANG SANGAT TERBUKA UNTUK DITAFSIRKAN
SEBEBAS-BEBASNYA. YANG DITUNGGU PAK RT ADALAH SUARA WANITA ITU.
DAN MEMANG DENDANG KECIL ITU SEGERA MENJADI NYANYIAN YANG
MUNGKIN TIDAK TERALU MERDU TAPI TERNYATA MERANGSANG KHAYALAN
MENGGAIRAHKAN. SUARA WANITA ITU SERAK-SERAK BASAH, ENTAH APA PULA
YANG DIBAYANGKAN ORANG-ORANG DIBALIK TEMBOK DENGAN SUARA
YANG SERAK-SERAK BASAH ITU. WAJAH MEREKA SEPERTI ORANG LUPA
DENGAN
KEADAAN SEKELILINGNYA. AGAKNYA NYANYIAN WANITA ITU
TELAH MENCIPTAKAN SEBUAH DUNIA DI KEPALA MEREKA DAN MEREKA
SUNGGUH-SUNGGUH SENANG BERADA DISANA.
HANSIP (Tersadar Dan Tetap Berbisik)
Nah, benar kan Pak?

Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI


Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

ADEGAN 2
DEPAN RUMAH PAK RTIBU-IBU WARGA SEPANJANG GANG ITU RIBUT DENGAN
PAK RT. HANSIP MELERAI.
PAK RT
Saya tidak percaya
IBU-IBU
Bapak boleh tidak percaya, tapi suara itu telah merugikan warga di kampung ini
IBU-IBU
Betul Pak, terutama yang sudah berkeluarga seperti kami.
IBU-IBU
Semenjak suara itu mulai muncul, kebahagiaan rumah tangga kami terganggu
PAK RT
Kok bisa?
IBU-IBU
Aduh, Pak RT belum dengar sendiri sih!
IBU-IBU
Suaranya sexy sekali! Saya bilang Sexy sekali, bukan hanya sexy.
IBU-IBU
Kalau mendengar suaranya, orang langsung membayangkan adegan- adegan erotis Pak!
PAK RT
Sampai segitu?
IBU-IBU
Ya, sampai begitu! Bapak kan tahu sendiri, suaranya yang serak-serak basah itu disebabkan
karena apa!
PAK RT
Karena apa? Saya tidak tahu.
IBU-IBU
Karena sering dipakai dong!
PAK RTl
Dipakai makan maksudnya?
IBU-IBU
Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI
Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

Pak RT ini bagaimana sih? Makanya jangan terlalu sibuk mengurusi kampung. Sesekali
nonton BF kek, untuk selingan supaya tahu dunia luar.
PAK RT
Saya, Ketua RT, harus nonton BF, apa hubungannya?
IBU-IBU
Supaya Pak RT tahu, kenapa suara yang serak-serak basah itu sangat berbahaya untuk stabilitas
sepanjang Gang ini.
IBU-IBU
Apa Pak RT tidak tahu apa yang dimaksud dengan adegan-adegan erotis? Apa Pak RT
tidak tahu dampaknya bagi keidupan keluarga? Apa Pak RT selama ini buta kalau hampir
semua suami di gang ini menjadi dingin di tempat tidur? Masak gara-gara nyanyian
seorang
wanita yang indekost di tempat ibu Saleha, kehidupan seksual warga masyarakat harus
terganggu? Sampai kapan semua ini berlangsung?
IBU-IBU
Kami ibu-ibu sepanjang gang ini sudah sepakat, dia harus diusir!
IBU-IBU (Bersahutan)
Ya, di usir!!
PAK RT
lho, lho, lho, sabar dulu. Semuanya harus dibicarakan baik-baik. Dengan musyawarah, dengan
Mufakat, jangan main hakim sendiri. Dia kan tidak membuat kesalahan apa-apa? Dia hanya
menyanyi di kamar mandi. Yang salah adalah imajinasi suami ibu-ibu sendiri, kenapa
harus membayangkan adegan-adegan erotis? Banyak penyanyi Jazz suaranya serak-serak
basah, tidak menimbulkan masalah. Padahal lagu-lagunya tersebar ke seluruh dunia.
IBU-IBU
Ooo itu lain sekali pak. Mereka tidak menyanyikannya di kamar mandi dengan iringan bunyi
jebar-jebur. u
IBU-IBU
Tidak ada bunyi resluiting!
IBU-IBU
Tidak ada bunyi sabun menggosok kulit!
IBU-IBU
Tidak ada bunyi karet celana dalam.
IBU-IBU
Nyanyian dikamar mandi yang ini berbahaya, karena ada unsur telanjangnya Pak! Porno!
Pokoknya kalau Pak RT tidak mengambil tindakan, kami sendiri yang akan beramai-ramai
melabraknya!
IBU-IBU

(Beramai-Ramai)

Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI


Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

Ya! Betul!
PAK RT DAN IBU-IBU BENTROK LAGI. SAMPAI AKHIRNYA, SITUASI BISA DI
AMANKAN OLEH HANSIP. HANSIP KEMBALI DATANG DENGAN TERENGAHENGAH SETELAH BERHASIL MENGUSIR IBU-IBU.
HANSIP
Apa yang akan bapak lakukan sekarang?
PAK RT
Aku tidak habis pikir, bagaimana suara yang serak-serak basah bisa membuat orang
berkhayal begitu rupa, sehingga mempengaruhi l kehidupan rumah tangga sepasang suami istri.
HANSIP
Tentu saja bisa Pak. Suara itu betul-betul dahsyat. Ada semacam
kekuatan yang dapat menghipnotis orang yang mendengarnya.
Sehingga berimajinasi yang bukan-bukan. Lebih-lebih para lelaki,
bakal lupa anak istri Pak!
PAK RT
Apakah yang terjadi dengan kenyataan sehingga seseorang bisa
bercinta dengan imajinasi? Yang juga membuat aku bingung, kenapa
para suami ini bisa mempunyai imajinasi yang sama?
HANSIP
Ya namanya lelaki normal, Pak. Mungkin Bapak juga akan melakukan hal yang sama.
(Jeda sebentar, kemudian

setengah berbisik).

Itu kalo bapak masih normal.


PAK RT
Heh?! Apa kamu bilang.
HANSIP
Eh, enggak pak! Saya bilang perempuan itu kayak kuda binal!
PAK RT
Ah, pasti ada yang salah dengan sistem imajinasi kita!
HANSIP
Sebaiknya bapak juga harus mendengarnya sendiri. Jadi bisa tahu siapa yang benar siapa
yang salah.
PAK RT BERPIKIR
HANSIP
Kalau Bapak mau, saya bisa menemani Pak
PAK RT
Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI
Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

Itu kan maumu


HANSIP
Lho bukan begitu maksudnya pak. Saya tahu betul kapan perempuan itu mandi
PAK RT
(Menghardik
Jadi kamu juga salah satu hidung belang itu?!
HANSIP
(Tersipu)
Jangan buru-buru menyimpulkan, Pak. Bisa jadi, maaf, hidung Bapak juga jadi belang.
Hehehe...ini maaf lho Pak.
PAK RT MELOTOT
HANSIP
Emm, kalau Bapak berkenan, saya bisa mengantar Bapak untuk melihat barang bukti Pak.
PAK RT
Jadi betul, kamu tahu kapan waktu dia mandi?
HANSIP
Lho, ya jelas tahu dong Pak. Saya kan petugas keamanan di sini. Jadi saya bertanggung jawab
atas semua aktivitas warga kampung ini. Termasuk mandi. Heeee...
PAK RT
Apa yang bisa kamu katakan soal wanita ini?
HANSIP
Jadi begini Pak, menurut pengamatan saya, dia itu seorang wanita muda yang hidup
dengan sangat teratur. Pergi kantor dan pulang ke rumah
pada waktu yang tepat. Bangun
tidur pada jam yang telah ditentukan. Makan dan membaca buku pada saat yang selalu
sama. Begitu pula ketika ia harus mandi, sambil menyanyi dengan suara serak-serak basah.
PAK RT
Kalau begitu sekarang juga kamu antar saya kerumahnya. Tapi jangan sampai ketahuan ibu-ibu.
HANSIP
Beres Pak !
LAMPU PADAM

ADEGAN 3
BELAKANG RUMAH ZUS, DEKAT KAMAR MANDI. PAK RT, HANSIP DAN PARA
LELAKI KAMPUNG SEDANG MENGUPING (INGAT, BUKAN MENGINTIP) ZUS
Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI
Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

YANG SEDANG MANDI. SEMUANYA GELISAH KARENA TAK SABAR. MEREKA


SALING BERBISIK.
PAK RT
(Kepada Hansip)
heh! Mana? Lama benar.
HANSIP
Sabar Pak, sebentar lagi!
LELAKI
Waktunya selalu tepat Pak, tak pernah meleset.
PAK RT
(Manggut-Manggut Dengan Bijak, Kemudian Melihat
Arloji)
Masih satu menit lagi. Satu menit segera lewat. Terdengar derit pintu kamar mandi.
Serentak orang- orang yang mengiringi Pak RT mengarahkan telinganya ke lobang angin,
seperti
mengarahkan antena parabola ke Amerika seraya mengacungkan telunjuk di depan mulut
SEMUA
sssssstt..!!
PAK RT MELIHAT WAJAH-WAJAH YANG BERGAIRAH, BAGAIKAN SIAP DAN
TAK SABAR LAGI MENGIKUTI PERMAINAN YANG SEOLAH-OLAH PALING
MENGASYIKKAN
DI DUNIA. LANTAS SEGALANYA JADI BEGITU HENING.
BUNYI PINTU YANG DITUTUP TERDENGAR JELAS. BEGITU PULA BUNYI
RESLUITING ITU, BUNYI GESEKAN KAIN-KAIN BUSANA ITU, DENDANGDENDANG KECIL ITU, YANG JELAS SUARA WANITA. LANTAS BYAR-BYUR-BYARBYUR. WANITA ITU RUPA-RUAPNYA MANDI DENGAN DAHSYAT SEKALI. BUNYI
GAYUNG MENGHAJAR BAK MANDI TERDENGAR MANTAB
DAN
PENUH
SEMANGAT. NAMUN YANG DINANTI-NATIKAN PAK RT BUKAN ITU. BUKAN
PULA BUNYI GESEKAN SABUN KE TUBUH YANG BASAH, YANG SANGAT
TERBUKA UNTUK DITAFSIRKAN SEBEBAS-BEBASNYA.
YANG DITUNGGU PAK RT ADALAH SUARA WANITA ITU. DAN MEMANG
DENDANG KECIL ITU SEGERA MENJADI NYANYIAN YANG MUNGKIN TIDAK
TERALU MERDU TAPI TERNYATA MERANGSANG KHAYALAN MENGGAIRAHKAN.
SUARA WANITA ITU SERAK-SERAK BASAH, ENTAH APA
PULA YANG
DIBAYANGKAN ORANG-ORANG DIBALIK TEMBOK DENGAN SUARA YANG
SERAK-SERAK BASAH ITU. WAJAH MEREKA SEPERTI ORANG LUPA DENGAN
KEADAAN SEKELILINGNYA. AGAKNYA
NYANYIAN WANITA
ITU TELAH
MENCIPTAKAN SEBUAH DUNIA DI KEPALA MEREKA DAN MEREKA SUNGGUHSUNGGUH SENANG BERADA DISANA.
HANSIP
(Tersadar Dan Tetap Berbisik)
Nah, benar kan Pak?
PAK RT KELUAR DARI KERUMUNAN ITU. ADEGAN MEMBAYANGKAN DAN
SEPERTI BICARA DENGAN PENONTON.
Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI
Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

PAK RT
Suara wanita itu sangat merangsang dan menimbulkan daya khayal yang meyakinkan
seperti kenyataan.
PAK RT MEMEJAMKAN MATA
PAK RT
Bunyi air mengguyur badan jelas hanya mengarah tubuh yang telanjang. Bunyi sabun
menggosok kulit boleh ditafsirkan untuk suatu bentuk tubuh yang sempurna. Dan akhirnya ya
suara serak-serak basah itu, segera saja membayangkan suatu bentuk bibir, suatu gerakan
mulut, leher yang jenjang, dan tenggorokan yang panjang Astaga! Alangkah sensualnya,
alangkah erotisnya, alangkah sexy!
PAK RT MEMBUKA MATA. DENGAN TERKEJUT
MASYARAKAT YANG TENGGELAM DALAM EKSTASE.

DILIHATNYA WARGA

PARA LELAKI
Aaaaaaahhhhh!
PAK RT
Heh, dia keluar!
KEMUDIAN PARA LELAKI ITU KALANG KABUT.

ADEGAN 4
SUATU TEMPAT.
HANSIP
(Mendekati Pak Rt)
Betul kan pak, suaranya sexy sekali ?
PAK RTl
Ya.
HANSIP
Betul kan Pak, suaranya menimbulkan imajinasi yang tidak-tidak?
PAK RT
Ya.
HANSIP
Betul kan Pak nyanyian di kamar mandi itu meresahkan masyarakat?
PAK RT
Boleh jadi.
HANSIP
Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI
Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

Lho, ini sudah bukan boleh jadi lagi Pak, sudah terjadi! Apa kejadian kemarin belum cukup?
PAK RT
Sudah.
HANSIP
Maka dari itu Bapak harus segera mengambil tindakan!
PAK RT
Sedang saya pikirkan.
LALU MUNCUL ZUS YANG SUDAH BERDANDAN RAPI.
ZUS
Mari Pak !
HANSIP
(Gugup)
Ya mari, Non !
PAK RT
Eh, Zus ! Bisa bicara sebentar ?
MEREKA BERJALAN KELUAR PANGGUNG.
LAMPU REDUP

ADEGAN 5
SUATU TEMPAT.
BERBEDA

LAMPU TERANG MEREKA MUNCUL LAGI DARI ARAH

ZUS
Jadi suara saya terdengar sepanjang gang di belakang rumah?
PAK RT
Betul, Zus.
ZUS
Dan ibu-ibu meminta saya agar tidak menyanyi supaya suami mereka tidak berpikir yang
bukan-bukan?
PAK RT
Ya, kira-kira begitu Zus. u
ZUS
Jadi selama ini ternyata para suami di sepanjang gang dibelakang rumah membayangkan
tubuh saya telanjang ketika mandi, dan membayangkan bagaimana seandainya saya
bergumul dengan mereka di ranjang, begitu?
Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI
Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

PAK RT DAN HANSIP SALING BERPANDANGAN DAN MALU.


ZUS
Baiklah Pak RT, Saya usahakan untuk tidak menyanyi di kamar mandi. Akan saya usahakan
agar mulut saya tidak mengeluarkan suara sedikit pun.
PAK RT
Aduh, terimakasih banyak Zus. Harap maklum Zus, saya cuma tidak ingin masyarakat
menjadi resah.
ZUS
Iya Pak, sama-sama.
PAK RT
Kalau begitu, kami permisi.
PAK RT DAN HANSIP PERGI. LAMPU PADAM.

ADEGAN 6
DEPAN RUMAH PAK RT.
PAK RT
(Kepada Penonton)
Begitulah semenjak itu, tak terdengar lagi nyanyian bersuara serak- serak basah dari
kamar mandi diujung gang itu. Saya merasa lega. Meski terkadang masih terbayang di
benak saya betapa lidah wanita itu bergerak-gerak membasahi bibirnya yang sungguh-sungguh
merah.
Tapi tenang, semua akan berjalan lancar saudara-saudara.
TIBA-TIBA HANSIP DATANG DENGAN TERGOPOH-GOPOH.
HANSIP
Pak Rt! Pak Rt! Gawat Pak Rt ! Kaum ibu sepanjang gang ternyata masih resah pak!
PAK RT
Ada apa lagi? Wanita itu sudah tidak menyanyi lagi kan?
HANSIP
Betul Pak, tapi menurut laporan ibu-ibu pada saya, setiap kali mendengar bunyi jebar-jebur
dari kamar mandi itu, para suami membayangkan suaranya yang serak-serak basah. Dan
karena
Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI
Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

10

membayangkan suaranya yang serak-serak basah yang sexy, lagi-lagi meraka membayangkan
pergumulan di ranjang dengan wanita itu Pak. Akibatnya, kehidupan seksual warga kampung
sepanjang gang ini masih belum harmonis. Para ibu mengeluh suami-suami mereka masih
dingin, pak!
PAK RT
Jangan-jangan khayalan para ibu tentang isi kepala suami mereka sendiri juga berlebihan!
Kamu sendiri bagaimana? Apa kamu juga membayangkan yang tidak-tidak meski hanya
mendengar jebar-jebur orang mandi saja?
HANSIP
(Tersenyum Malu)
Saya belum kawin, pak.
PAK RT
Aku tahu, maksudku kamu membayangkan adegan-adegan erotis atau tidak kalu mendengar dia
mandi?
HANSIP
Ehm! Ehm!
PAK RT
Apa itu Ehm-Ehm?
HANSIP
Iya, Pak.
PAK RT
Nah, begitu dong terus terang. Jadi ibu-ibu maunya apa?
HANSIP
Mereka ingin minta wanita itu diusir Pak.
PAK RT
(Berpikir Sejenak)
Tidak mungkin, wanita itu tidak bersalah. Bahkan melarangnya nyanyi saja sudah keterlaluan.
HANSIP
Tapi imajinasi porno itu tidak bisa dibendung Pak.
PAK RT
Bukan salah wanita itu dong! Salahnya sendiri kenapa mesti membayangkan yang tidaktidak? Apa tidak ada pekerjaan lain?
HANSIP
Salah atau tidak, menurut ibu-ibu adalah wanita itu penyebabnya Pak. Ibu-ibu tidak mau tahu.
Mereka menganggap bunyi jebar-jebur itu masih mengingatkan bahwa itu selalu diiringi
nyanyian bersuara serak- serak basah yang sexy, sehingga para suami masih membayangkan
suatu pergumulan di ranjang yang seru!
PAK RT
Terlalu! Pikiran sendiri kemana-mana, orang lain disalahkan.
Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI
Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

11

KEMUDIAN PAK RT BERJALAN KE ARAH DEPAN


MELAKUKAN
SEMACAM MONOLOG. LAMPU BERUBAH

PANGGUNG,

PAK RT
Pengalamannya yang panjang sebagai ketua RT membuat saya hafal, segala sesuatu bisa
disebut kebenaran hanya jika dianut orang banyak. Sudah berapa maling digebuk sampai mati
dikampung itu dan tak ada seorangpun yang dituntut ke pengadilan, karena dianggap
memang sudah seharusnya.
PAK RT
(Seolah-Olah Kepada Zus)
Begitulah Zus, saya harap Zus berbesar hati menghadapi semua ini. Maklumlah orang
kampung Zus, kalau sedang emosi semaunya sendiri.k
PAK RT
(Kepada Penonton)
Wanita itu lagi-lagi tersenyum penuh pengertian. Lagi-lagi ia menjilati bibirnya sendiri
sebelum bicara.
PAK RT
(Menirukan Gaya Zus)
Sudahlah Pak, jangan dipikir, saya mau pindah ke kondominium saja, supaya tidak mengganggu
orang lain.
PAK RT
(Kepada Penonton)
Maka hilanglah bunyi jebar-jebur pada jam yang sudah bisa dipastikan itu. Ibu-ibu yang
sepanjang hari cuma mengenakan daster merasa puas, duri dalam daging telah pergi. Selama
ini alangkah tersiksanya mereka, karena ulah suami mereka yang menjadi dingin, garagara
membayangkan adegan seru dengan wanita bersuara serak-serak basah itu.
LAMPU PADAM

ADEGAN 7
RUMAH WARGA.
SUAMI
Biasanya jam segini dia mandi
Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI
Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

12

ISTRI
Sudah. Jangan diingat-ingat!
SUAMI
Biasanya dia mandi dengan bunyi jebar-jebur dan menyanyi dengan suara serak-serak
basah.
ISTRI
Sudahlah. Kok malah diingat-ingat sih?
SUAMI
Kalau dia menyanyi suaranya sexy sekali. Mulut wanita itu hebat sekali, bibirnya merah dan
basah. Setiap kali mendengar bunyi sabun menggosok kulit aku tidak bisa tidak
membayangkan tubuh yang begitu penuh dan berisi. Seandainya tubuh itu ku peluk dan
kubanting ke tempat tidur. Seandainya ..
BELUM HABIS KALIMAT SUAMI ITU, KETIKA ISTRINYA BERTERIAK KERAS
SEKALI, SEHINGGA TERDENGAR SEPANJANG GANG.
ISTRI
Tolongngngngng! Suami saya berkhayal lagi! Tolongngngngng!
TERNYATA TERIAKAN ITU BERSAMBUT. DARI SETIAP TERAS RUMAH,
TERDENGAR TERIAKAN PARA IBU MELOLONG-LOLONG.
IBU-IBU
Tolongngngngng! Suami saya memanggil-manggil nama wanita itu. Tolongngngngng!
IBU-IBU
Tolongngngngng! Suami
Tolongngngngng!

saya

membayangkan

adegan

seru lagi dengan wanita itu!

IBU-IBU
Tolongngngngng! Kami sedang berdua, tapi suami saya tidak mau bergerak sama sekali!
Tolongngngngng!
PAK RTl
Bagaimana caranya menertibkan imajinasi?
MUSIK SUASANA GEGER. HANSIP BERLARI KIAN KEMARI MENENANGKAN IBUIBU.
PAK RT MUNCUL DI TENGAH KERAMAIAN ITU.
PAK RT
Baiklah, Bapak-bapak Ibu-Ibu saya sudah memutuskan, akan mendirikan fitness centre di
kampung ini. Di fitness centre itu akan diajarkan Senam Kebahagiaan Rumah Tangga yang
wajib diikuti ibu-ibu, supaya bisa membahagiakan suaminya. pembukaan fitness center itu
kelak, kalau bisa dihadiri Jane Fonda, Ade Rai, Viki Burki, dan Miyabi.
Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI
Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

13

LAMPU PADAM. KEMUDIAN TERANG DI SUATU SUDUT DIMANA HANSIP SEDANG


MEMASANG
TULISAN DILARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI DI
BAWAH TULISAN PEMULUNG DILARANG MASUK.

SELESAI

Lakon DILARANG NYANYI DI KAMAR MANDI


Adaptasi bebas dari cerpen Seno Gumira Ajidarma Oleh Gusmel Riyadh (http//kaoemdaroerat.blogspot.com/)

14

Anda mungkin juga menyukai