Anda di halaman 1dari 5

MODUL 6

Rangkaian RLC (Bagian ke-1)


1. Pendahuluan
Terdapatnya induktansi dan kapasitansi di dalam rangkaian yang sama setidaktidaknya menghasilkan sebuah sistem orde kedua, yakni sistem yang bercirikan
sebuah persamaan diferensial linear berisi turunan (derivatif) kedua, atau oleh dua
persamaan

diferensisl

linear

arde

pertama

simultan.

Penambahan

orde

menyebabkan perlu menghitung dua konstanta sebarang. Lagi pula, perlu


menentukan syarat awal untuk turunan. Dan akhirnya, kita akan melihat bahwa
adanya induktansi dan kapasitansi di dalam rangkaian yang sama menghasilkan
sebuah respons yang mengambil bentuk fungsi yang berbeda untuk rangkaianrangkaian yang mempunyai konfigurasi sama tetapi memiliki harga-harga elemen
yang berbeda.
Mula-mula kita tinjau sistem orde pertama tanpa sumber. Respons dinamai
respons alami, dan ditentukan seluruhnya oleh jenis elemen pasif di dalam jaringan,
oleh cara-cara bagaimana elemen tersebut saling dihubungkan dan oleh syarat awal
yang dihasilkan oleh energi yang disimpan. Respons alami adalah sebuah fungsi
waktu yang menurun secara ekponensial, dan respons ini mendekati harga
konstanta jika waktu menjadi tak berhingga. Konstanta

tersebut biasanya nol,

kecuali dalam rangkaian di mana induktor-induktor yang diparalelkan atau kapasitorkapasitor yang dihubungkan secara seri menimbulkan arus-arus atau tegangan yang
terperangkap.
Penambahan sumber kepada sistem orde pertama menghasilkan sebuah
respons yang terdiri dari dua bagian, respons alami yang sudah dikenal dan sebuah
suku tambahan yang kita namai respons paksaan; yang terakhir ini sangat erat
hubungannya dengan fungsi pemaksa; bentuk fungsinya adalah seperti fungsi
pemaksa itu sendiri; ditambah integral dan turunan pertama fungsi pemaksa.

2. Rangkaian Paralel Tanpa Sumber


Tujuan pertama kita adalah penentuan respons alami sebuah rangkaian sederhana
yang diberntuk dengan menghubungkan R, L dan C paralel; tujuan ini akan dicapai
setelah melengkapi bagian ini dan ketiga bagian berikutnya. Kombinasi khusus dari
elemen-elemen ideal ini adalah model yang sesuai untuk bagian-bagian jaringan
komunikasi. Kombinasi ini, misalnya adalah bagian penting dari beberapa penguat

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dian Widi Astuti

RANGKAIAN LISTRIK II

elektronik yang dijumpai di dalam setiap penerima radio, dan memungkinkan


penguat menghasilkan penguatan tegangan yang besar pada pita sempit dari
frekuensi sinyal dan penguatan yang hampir nol di luar pita. Selktivitas frekuensi dari
jenis ini memungkinkan kita untuk mendengar transmisi sebuah stasiun dan menolak
transmisi setiap stasiun lain. Pemakaian lain termasuk penggunaan rangkaian RLC
paralel di dalam filter-filter pemultipleks, filter penekan harmonis, dan sebagainya.
Tetapi bahkan pembicaraan sederhana mengenai prinsip ini pun, kita memerlukan
pengertian istilah-istilah seperti resonansi, respons frekuensi dan impedansi yang
belum kita bicarakan.

i
R

Ref.
Gambar 1: Rangakain RLC paralel tanpa sumber.
Dalam analisis berikutnya kita akan menganggap bahwa energi dapat
disimpan semula di dalam kedua induktor dan kapasitor, sehingga harga bukan-nol
dari arus induktor dan tegangan kapasitor telah ada dari semula. Dengan referensi
kepada Gambar 1, maka kita dapat menuliskan persamaan simpul

d
1 t
dt i (t 0 ) + C

t
L 0
dt

(1)

Perhatikan bahwa tanda minus adalah akibat arah i yang dimisalkan. Kita harus
memecahkan (1) dengan syarat awal

i (0 + ) = I 0

(2)

( 0 + ) = V0

(3)

Jika kedua ruas dari (1) didiferensiasikan satu kali terhadap waktu, hasilnya adalah
persamaan diferensial homogen orde kedua yang linear,

d 2 1 d 1
C 2 +
+ =0
R dt L
dt

(4)

di mana hasil penyelesaiannya (t) adalah respons alami yang diinginkan.


Dengan menganggap

= Ae st

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

(5)

Dian Widi Astuti

RANGKAIAN LISTRIK II

dengan A dan s bilangan-bilangan kompleks jika perlu. Dengan mensubstitusikan (5)


de dalam (4), kita dapatkan

CAs 2 e st +

1
1
Ase st + Ae st = 0
R
L

1
1

Ae st Cs 2 + s + = 0
R
L

atau

Supaya persamaan ini dipenuhi untuk semua waktu, setidak-tidaknya satu


dari ketiga faktor harus sama dengan nol. Jika salah satu dari kedua faktor pertama
dibuat nol, maka (t ) = 0 . Ini adalah penyelesaian yang mudah daripada persamaan
diferensial tetapi yang tak dapat memenuhi syarat awal yang diberikan. Maka kita
persamakan faktor yang lainnya dengan nol,

Cs 2 +

s 1
+ =0
R L

(6)

Persamaan ini biasanya dinamai persamaan penolong atau persamaan


karakteristik. Karena (6) adalah persamaan kuadratis, maka ada dua pernyelesaian,
diidentifikasi sebagai s1 dan s2,
2

1
1
1
s1 =
+

2 RC
LC
2 RC

(7)

s2 =

dan

1
1
1


2 RC
LC
2 RC

(8)

Jika salah satu diantara kedua harga ini digunakan untuk s di dalam penyelesaian
yang diasumsikan, maka penyelesaian tersebut memenuhi persamaan diferensial
yang diberikan; penyelesain tersebut menjadi penyelesaian yang benar dari
persamaan diferensial.
Sekarang kita ganti s dengan s1 dalam (5) dan mendapat

1 = A1e s t
1

dan demikian juga

2 = A2 e s t
2

Yang pertama memenuhi persamaan diferensial

d 21 1 d1 1
+
+ 1 = 0
R dt
L
dt 2

dan yang terakhir memenuhi

d 2 2 1 d 2 1
+
+ 2 = 0
C
R dt
L
dt 2

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dian Widi Astuti

RANGKAIAN LISTRIK II

Dengan menjumlahkan kedua persamaan diferensial dan mengkombinasikan sukusuku yang sama,

d 2 (1 + 2 ) 1 d (1 + 2 ) 1
+
+ (1 + 2 ) = 0
R
dt
L
dt 2

linearitas akan menang, dan terlihat bahwa jumlah kedua penyelesaian adalah
sebuah penyelesaian. Jadi kita mempunyai bentuk respons alami

= A1e s t + A2 e s t
1

(9)

di mana s1 dan s2 diberikan oleh (7) dan (8); A1 dan A2 adalah dua konstanta
sebarang yang akan dipilih untuk memenuhi dua syarat awal.
di mana

0 =
=

(10)

LC

1
2 RC

s1 = + 2 0

(11)
2

s 2 = 2 0

(12)

(13)

dan A1 dan A2 harus dicari dengan memakai syarat awal yang diberikan.
Respons yang dipaparkan oleh persamaan-persamaan di atas berlaku tak
hanya pada tegangan (t), tetapi juga pada arus yang mengalir pada masing-masing
dari ketiga elemen rangkaian. Harga dari konstanta, A1 dan A2 bagi (t), tentu saja
berbeda bagi arus.
Nyatalah sekarang bahwa sifat respons tergantung pada magnitudo relatif
dan 0. nilai di bawah akar dalam s1 dan s2 adalah riil bila lebih besar dari 0,
imajiner bila lebih kecil dari 0, dan nol bila dan 0 sama.
3. Rangkain RLC Paralel Terlalu Redam
Perbandingan (10) dan (11) di dalam bagian 2 memperlihatkan bahwa akan lebih
besar dari 0 jika LC > 4 R 2 C 2 . Dalam hal ini akar yang digunakan untuk
menghitung s1 dan s2 akan riil, dan kedua s1 dan s2 akan riil. Lagi pula,
ketidaksamaan yang berikut,

2 0 2 <
2

( 2 0 ) < ( + 2 0 ) < 0

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dian Widi Astuti

RANGKAIAN LISTRIK II

dapat dipakaikan ke (12) dan (13) untuk memperlihatkan bahwa s1 dan s2 keduanya
adalah bilangan riil negatif.
Sebagai contoh kita pilih RLC parale dimana R = 6 , L = 7 H, dan untuk
memudahkan perhitungan, harga yang tidak praktis besarnya C =

1
42

F; energi yang

disimpan semula dinyatakan dengan memilih tegangan awal melintasi rangkaian (0)

= 0 dan arus induktor awal i(0) = 10 A, seperti diperlihatkan dalam Gambar 2.

iR
6

iC

7H

1
42

Ref.
Gambar 2: Rangkaian RLC paralel yang dipakai sebagai
contoh numerik. Rangkaian terlalu redam
Kita dengan mudah menentukan harga-harga beberapa parameter

= 3,5

0 = 6

s1 = 1

s 2 = 6

(semuanya s-1)

dan segera menulis bentuk umum respons alami

(t ) = A1e t + A2 e 6t

(14)

Hanya penghitungan kedua konstanta A1 dan A2 masih tertinggal. Jika kita


mengetahui respons (t) pada dua waktu yang berbeda, kedua pasangan harga ini
dapat disubstitusikan dalam (14) dan A1 dan A2 didapat dengan mudah. Akan tetapi,
kita hanya mengetahui harga awal (t),

(0) = 0
sehingga

0 = A1 + A2

(15)

Akan kita dapatkan persamaan kedua yang menghubungkan A1 dan A2 dengan


mengambil turunan (derivatif) (t) terhadap waktu dalam (14), menentukan harga
awal derivatif ini melalui penggunaan syarat awal i(0) = 10, dan menyamakan
hasilnya. Ambil turunan ruas kiri dan kanan dari (14),

d
= A1e t 6 A2 e 6t
dt

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dian Widi Astuti

RANGKAIAN LISTRIK II

Anda mungkin juga menyukai