Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Compressor seperti pompa membutuhkan energi untuk memindahkan
fluida ke sistem perpipaan. Seperti halnya pompa, kompresor secara umum dapat
diklasifikasikan menjadi reciprocating dan sentrifugal unit. Kompresor jenis
reciprocating unit bekerja pada kecepatan rendah dan sentrifugal unit digunakan
pada tekanan yang relatif tinggi. Pada kasus ini pompa positive displacement,
reciprocating compressor juga memproduksi pulsating flow (aliran berdenyut).
Instalasi reciprocating harus didesain untuk menghindari peralatan dan perpipaan
dari kerusakan yang diakibatkan oleh pulsating dan vibration.
Kompresor bekerja memampatkan fluida compressible (udara dan gas).
Kompresor udara biasanya menghisap udara dari udara atmosfer (p = 1 atm),
namun adapula kompresor yang menghisap udara atau gas yang bertekanan lebih
tinggi dari tekanan atmosfer (p > 1 atm), dalam hal ini bekerja sebagai penguat
(booster). Sebaliknya jika kompresor menghisap gas yang bertekanan lebih kecil
dari tekanan atmosfer.

1.2 Tujuan Pembelajaran Compressor

Mengetahui definisi dari compressor

Mengetahui klasifikasi compressor

Mengetahui kegunaan compressor

Mengetahui kapasitas compressor

Mengetahui prinsip kerja compressor

1.3 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan compressor ?

Apa saja klasifikasi compressor ?

Apa saja kegunaan compressor ?

Bagaimana kapasitas dari compressor ?

Bagaimana prinsip kerja dari compressor ?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kompresor
Kompresor adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan
gas atau udara yang terkompresi atau bertekanan dengan cara memampatkannya,
dan dikeluarkannya pada bagian discharge. Untuk itu, kompresor memerlukan gas
atau udara sebagai bahan baku pembentuk gas atau udara bertekanan, dan ini
diambil oleh kompresor lewat sunction-nya, oleh karena itu kompresor juga
berfungsi sebagai alat transportasi, dalam hal ini mampu menarik gas atau udara
ke tempat lain. Kompresor yang beroperasi dengan tekanan gas masuk di bawah
tekanan atmosfer dan dikompresi menjadi tekanan atmosfer atau lebih disebut
kompresor vakum.

Gambar 2.1. Kompresor

2.2 Prinsip kerja kompresor


Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor
udara biasanya mengisap udara dari atmosfir. Namun ada pula yang menghisap
udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir, kompresor jenis
ini bekerja sebagai penguat (booster). Adapun kompresor yang menghisap gas
bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfir disebut pompa vakum.
Kompresor pada dasarnya bekerja memampatkan gas.

Gambar 2.1 Compressor


Compressor adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan
fluida sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana
pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
a.
b.
c.
d.

Prinsip penurunan tekanan.


Gravity setlink
Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran
Pemecahan atau tumbukan fluida

Untuk mendapatkan effisiensi dan kerja yang stabil dengan kondisi yang
bervariasi, gas liquid compressor harus mempunyai komponen pemisah sebagai
berikut:

a. Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari


aliran fluida yang masuk dengan cepat berupa tetes minyak dengan
ukuran besar.
b. Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan
kecil dengan prinsip gravity setlink.
c. Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil
dengan prinsip gravity settlink.
d. Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran
sangat kecil (kabut).
e. Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja compressor
terutama pada kondisi over pressure.
f. Gas aliran dari sumur masuk ke dalam compressor dalam arah
tangensial melalui masukan diverter agar pemisahan awal dapat
berlangsung secara bersamaan dan efektif dalam suatu aliran.
Penenangan gravitasi, gaya sentrifugal, dan benturan pada saat fluida
masuk yang diperbesar dengan shell compressor terdapat dalam bentuk
lapisan tipis.
Gas dari seksi pemisahan awal mengalir ke bagian atas dan pada saat yang
sama cairan yang ada jatuh kebawah masuk kedalam seksi pengumpulan cairan
condensate. Penghalang berbentuk kerucut adalah alat bantu atau kelengkapan
seperti pemisah antara bagian pengumpulan cairan dengan bagian pemisah awal
untuk menjamin agar permukaan cairan menjadi tenang selama proses pemisahan
selanjutnya. Pengendalian permukaan cairan dan membiarkan gas terlarut dalam
cairan. Sejumlah kecil cairan jatuh kembali ketika dengan terbawa gas yang
mengalir keatas dan bergerak masuk ke penghalang sentrifugal yang diletakkan
diatas dekat dengan Top vessel.
Pada akhirnya, sebuah mist extractor menangkap gas yang naik ke atas
melewati butiran cairan dalam jumlah yang sedikit. Bagian cairan akan terkumpul

dalam satu penampungan sampai menjadi berat untuk kemudian jatuh lagi
kedalam bak penampungan cairan.
2.3 Jenis-Jenis Kompresor
Terdapat dua jenis kompresor dasar: positive-displacement and dinamik.
Pada jenis positive-displacement, sejumlah udara atau gas di-trap dalam ruang
kompresi dan volumnya secara mekanik menurun, menyebabkan peningkatan
tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan, aliran udara
tetap konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran. Kompresor dinamik
memberikan enegi kecepatan untuk aliran udara atau gas yang kontinyu
menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Energi
kecepatan berubah menjadi energi tekanan karena pengaruh impeller dan volute
pengeluaran atau diffusers. Pada kompressor jenis dinamik sentrifugal, bentuk dari
sudu-sudu impeller menentukan hubungan antara aliran udara dan tekanan (atau
head) yang dibangkitkan.
1. Kompresor reciprocating
Dalam industri, kompresorr reciprocating paling banyak digunakan
untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti
pompa sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir
konstan pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas
kompresor proporsional langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti
denyutan. Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi;
terdapat empat jenis yang paling banyak digunakan yaitu horizontal, vertical,
horizontal balanceopposed, dan tandem. Jenis kompresor reciprocating
vertical digunakan untuk kapasitas antara 50 150 cfm. Kompresor
horisontal balance opposed digunakan pada kapasitas antara 2005000 cfm
untuk desain multi-tahap dan sampai 10,000 cfm untuk desain satu tahap
(Dewan Produktivitas Nasional, 1993).

Kompresor udara reciprocating biasanya merupakan aksi tunggal


dimana penekanan dilakukan hanya menggunakan satu sisi dari piston.
Kompresor yang bekerja menggunakan dua sisi piston disebut sebagai aksi
ganda. Sebuah kompresor dianggap sebagai kompresor satu tahap jika
keseluruhan penekanan dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa
silinder yang parallel. Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi
satu tahap. Rasio kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/
tekanan masuk absolut) dapat menyebabkan suhu pengeluaran yang
berlebihan atau masalah desain lainnya. Mesin dua tahap yang digunakan
untuk tekanan tinggi biasanya mempunyai suhu pengeluaran yang lebih
rendah (140-160 0C), sedangkan pada mesin satu tahap suhu lebih tinggi
(205-240 0C). Untuk keperluan praktis sebagian besar plant kompresor udara
reciprocating diatas 100 horsepower/ Hp merupakan unit multi tahap dimana
dua atau lebih tahap kompresor dikelompokkan secara seri Udara biasanya
didinginkan diantara masing-masing tahap untuk menurunkan suhu dan
volum sebelum memasuki tahap berikutnya (Dewan Produktivitas Nasional,
1993).
Kompresor udara reciprocating tersedia untuk jenis pendingin udara
maupun pendingin air menggunakan pelumasan maupun tanpa pelumasan,
mungkin dalam bentuk paket, dengan berbagai pilihan kisaran tekanan dan
kapasitas.
2. Kompresor Putar/ Rotary
Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston
dan memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor
beroperasi pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran
yang lebih tinggi dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya
rendah, bentuknya kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga

kompresor ini sangat popular di industri. Biasanya digunakan dengan ukuran


30 sampai 200 hp atau 22 sampai 150 kW.
Berdasarkan cara kompresi, ada lima jenis kompresor yang biasa
digunakan pada sistem refrigerasi kompresi uap, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Kompresor Torak (Reciprocating Compressor)


Kompresor Rotari (Rotary Compressor)
Kompresor Sentrifugal (Centrifugal Compressor)
Kompresor Screw
Kompresor Scroll
Sedangkan berdasarkan konstruksinya, ada tiga jenis kompresor

yang biasa digunakan pada system refrigerasi kompresi uap, yaitu:


1. Kompresor Hermetik
2. Kompresor SemiHermetik
3. Kompresor Open Type
Kompresor yang digunakan adalah kompresor torak dengan 6
silinder. Keuntungan dari kompresor jenis ini ialah :
1. Konstruksi lebih kompak
2. Kecil kemungkinannya terjadi kebocoran refrigeran
3. Kapasitas besar
Untuk menentukan seberapa temperatur yang dapat dicapai di evaporator,
antara lain di tentukan oleh berapa rendah temperatur penguapan di
evaporator. Hal ini tergantung dari bahan pendinginan dan jenis kompresor
yang dipakai.Kompresor yang digunakan di KPPC Sinar Mulya Cihideung
adalah kompresor torak dengan jenis semi hermetik. Kompresor di KUD
Cihideung ini dilengkapi dengan oil compressor.
2.3.1 Kompresor yang digolongkan atas dasar tekananya.
Kompresor atas golongan dibagi atas 3, yaitu :
1. Kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi.
2. Blower (peniup) dipakai untuk bertekanan rendah.
3. Fan (kipas) dipakai untuk yang bertekanan sangat rendah.
2.3.2 Atas dasar pemampatanya kompresor dapat dibagi atas 2, yaitu :
1. Jenis Turbo

Jenis turbo menaikan tekanan dan kecepatan gas-gas dengan gaya


sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeler atau dengan gaya angkat (lift)
yang ditimbulkan oleh sudut.
2. Jenis Perpindahan
Jenis perpindahan menaikkan tekanan dengan memperkecil atau
memafaatkan volume gas yang dihisap ke dalam silinder atau stator oleh
torak atau sudut. Jenis perpindahan ini dibagi 2 macam, yaitu :
a. Jenis putar (rotary)
Jenis ini dibagi atas beberapa, yaitu :
- Kompresor Sekrup.
- Kompresor Sudu Luncur.
- Konpresor Roots
b. Jenis Bolak-balik
2.3.3 Kompresor yang dibagi atas dasar Konstruksinya
Berdasarkan atas ini dibagi atas berbagai macam, yaitu :
1. Berdasarkan Jumlah Tingkat Kompresis, yaitu: Satu Tingkat, Dua
Tingkat, dan banyak Tingkat.
2. Berdasarkan Langkah Kerja, yaitu: Kerja Tunggal (Single Acting),
Kerja Ganda (Double Acting).
3. Berdasarkan Susunan Silinder, yaitu: Mendatar, Tegak, BentukL,
BentukV, BentukW, Bentuk Bintang, Lawan Berimbang (Balance
Oposed).
4. Berdasarkan Cara Pendingin, yaitu, Pendingin Air, Pendingin Udara.
5. Berdasarkan Transmisi Penggerak, yaitu: Langsung, SabukV, Roda
Gigi.
6. Berdasarkan Penempatanya, yaitu: Permanen (stationery), dapat
dipindahkan (portable).
7. Berdasarkan Cara Pelumasannya, yaitu: Pelumas Minyak, Tanpa
Minyak. Dalam makalah ini yang akan dibicarakan hanya mengenai
kompresor jenis bolak balik yaitu: Kompresor Sekrup. Kompresor
sekrup termasuk jenis kompresor perpindahan positif yang tergolong

macam kompresor putar (rotary). Kompresor sekrup akhir-akhir. Ini


mengalami perkembangan pesat untuk tekanan antara 7 8,5 Kg F/
cm2 (0,69 0,83 Mpa) kompresor sekrup cenderung dipakai daripada
kompresor torak. Disini akan dijelaskan prinsip kerja kompresor sekrup
jenis injeksi minyak maupun jenis bebas minyak. Adapun prinsip kerja
dari pada kompresor sekrup secara umum adalah : Kompresor sekrup
mempunyai sepasang rotar berbentuk sekrup yang satu mempunyai alur
yang permukaannya cembung dan yang satu permukaannya cekung.
Pasangan rotar ini berputar dalam arah saling berlawanan seperti
sepasang roda gigi. Dari uraian di atas jelas bahwa proses pengisapan
kompresi dan pengeluaran dilakukan secara berturutan oleh sekrup.
Dengan demikian fluktuasi aliran maupun momen punter poros
menjadi sangat kecil. Selain itu rotar yang seimbang dan berputar
murni tanpa adanya bagian yang bergerak bolak-balik sangat
mengurangi getaran.
Kompresor sekrup ini terdiri atas beberapa bagian alat, yaitu:
1. Alat Pengatur Kapasitas
Untuk mengatur kapasitas kompresor sekrup jenis injeksi minyak,
Umumnya dipakai pembebas beban trotel isap. Alat ini akan merasakan
kenaikan tekanan keluar dalam kompresor dan mengatur volume aliran
udara dari 100% sampai 0% tanpa bertingkat dengan jalan menutup katup
pembebas beban secara berangsur-angsur. Tekan udara keluar kompreor
pada pemisah minyak disalurkan kesisi torak atas torak pembebas beban
melalui katup reduksi tekananan. Tekanan udara dari pemisah minyak juga
disalurkan kesisi bawah torak pembebas beban melalui katup pengatur
tekanan. Jika tekanan udara di dalam pemisah minyak naik melebihi yang
ditentukan, katup pengatur tekanan akan terbuka dan udara mulai mengalir.
Aliran udara ini akan menggertak korak pembebas beban untuk

10

mengurangi volume udara yang diisap. Katup magnetik 3 jalan mengatur


udara untuk menutup cepat katup pembebas beban untuk mencegah aliran
balik udara di dalam waktu kompresor diberhentikan.
2. Perlatan Pembantu Kompresor
Peralatan pembantu kompresor sekrup adalah sama dengan seperti
yang diperlukan untuk kompresor torak, kecuali satu hal. Kompresor
sekrup tidak memerlukan tangki udara, kecuali pada kompresor yang
menggunakn injeksi minyak. Disini pemisah minyak berfungsi seperti
tangki udara. Untuk kompresor sekrup berukuran kecil dengan injeksi
minyak yang berdaya kurang dari 100 kw, terdapat kemasan dimanan
badan kompresor dan semua peralatan pembantunya terselubung bahan
isolasi suara sehingga bentuknya padat dan operasi tidak bersik.
Peralatan yang penting diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Saringan Udara
Jika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka
silinder dan cincin torak akan cepat aus bahkan dapat terbakar. Karena itu
kompresor harus diperlengkapi dengan saringan udara yang dipasang pada
sisi isapnya. Saringan yang banyak dipakai saat ini terdiri dari tabungtabung penyaring yang berdiameter 10 mm dan panjangnya 10 mm.
Tabung-tabung ini ditempatkan dalam kotak berlubang-lubang atau
keranjang kawat, yang dicelupkan dalam genangan meinyak. Udara yang
diisap kompresor harus mengalir melalui minyak dan tabung-tabung yang
lembab oleh minyak. Dengan demikian jika ada debu yang terbawa akan
melekat pada saringan sehingga udara yang masuk kompresor menjadi
bersih. Aliran melalui saringan tersebut sangat turbulen dan arahnya
membalik hingga besar sebagian besar partikel-partikel debu akan
tertangkap disini.
2. Katup Pengaman

11

Katup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat
kompresor. Katup ini harus membuka dan membuang udara keluar jika
tekanan melibihi 1,5 kali tekanan normal maksimum dari kompresor.
Pengeluaran udara harus berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali
sangat dekat pada tekanan normal maksimum.
3. Tangki Udara
Tangki udara dipergunakan untuk kompresor jenis minyak injeksi
dimana fungsinya sebagai pemisah minyak. Sementara pada jenis bebas
minyak tidak mempergunakan tangki udara. Tangki udara juga dipakai
untuk menyimpan udara tekan agar apabila ada kebutuhan udara tekan
yang berubahubah jumlahnya dapat dilayani dengan lancara. Selain itu,
udara yang disimpan di dalam tangki udara akan mengalami pendingin
secara perlahan-lahan dan uap air yang mengmbun dapat terkumpul di
dasar tangki sewaktu-waktu dibuang. Dengan demikian udara yang
disalurkan kepemakai selain sudah dingin juga tidak terlalau lembab.
4. Peralatan Pengaman Yang Lain
Komprosesor juga memiliki alat-alat pengaman berikut ini untuk
menghindari kecelakaan, yaitu :
a. Alat petunjuk tekanan, rele tekanan minyak
b. Alat penunjuk temperature dan rele termal (untuk temperature
udara keluar, temperatur udara masuk, temperatur minyak dan
temperatur bantalan)
c. Rele aliran air untuk mendeteksi aliran yang berkurang atau
terhenti.
2.4 Kompresor sekrup terbagi menjadi dua, yaitu:
2.4.1 Kompresor Sekrup Jenis Injeksi Minyak
Pada kompresor ini minyak dalam jumlah yang cukup besar injeksi ke
dalam pasangan alur rotar yang sedang saling berkait pada proses kompresi.
Adapun maksudnya adalah :

12

a. Untuk mendinginkan udara yang sedang mengalami kompresi agar


proses kompresinya berjalan secara isotermal.
b. Untuk merapatkan celah antara alur-alur rotar yang berkait dengan
dinding rumah sehingga kebocoran dapat dikurangi.
c. Untuk menggerakkan rotar beratur cekung oleh rotor beralur cembung
dengan memberikan pelumasan yang cukup. Kompresor sekrup jenis
injeksi minyak mempunyai tiga keistimewaan seperti tersebut di atas
sedangkan konstruksinya sederhana.
Biasanya kompresor ini digerakkan oleh motor listrik 2 katub
atau 4 katub yang dihubungkan langsung dengan rotor yang bersalur
cembung. Sebagian bantalan rotor dipakai bantalan rol atau bantalan
bola kontak sudut. Udara yang diisap melalui saringan isap masuk ke
dalam kompresor melalui brotel isap setelah dimanfaatkan lalu
dialirkan bersama minyak injeksi ke dalam pemisahan minyak lalu
disalurkan melalui katup cegah pengatur tekanan.
Minyak di dalam penampung selanjutnya didinginkan oleh
pendingin minyak lalu diinjeksikan kembali ke dalam kompresor oleh
pompa roda gigi yang dihubungkan langsung dengan ujung poros
rotor kompresor. Temperatur minyak injeksi harus diatur dengan baik
agar tidak terlalu rendah hingga terjadi pengembunan uap air di dalam
penampung minyak, dan juga agar tidak terjadi oksiolasio minyak
karena temperatur yang terlalu tinggi. Bila kompresor dioperasikan
pada tekanan rendah, kecepatan udara yang melalui pemisah minyak
menjadi turun. Untuk mengatasi masalah ini, system dilengkapi
dengan tekanan keluar supaya tetap diatas 4 sampai 5 kg t / cm2 (0,35
sampai 0,49 Mpa).
Alat pemisah minyak berfungsi sebagai pemisah minyak dan
menampung minyak serta udara. Udara bekas yang mengandung
banyak minyak membentur dinding luar pemisah minyak dan

13

kemudian sebahagian besar minyak terpisah serta jatuh ke penampung


bawah. Partikel-partikel minyak yang halus dan terbawa oleh aliran
udara akan tertangkap oleh elemen wol lalu terkumpul di dasar
pemisah wol ini. Minyak yang terkumpul akan disirkulasikan kembali
ke dalam lubang isapkompresor melalui pipa minyak tangkapan.
Pendingin minyak menggunakan air sebagai pendingin. Air mengalir
melalui pipa dan minyak dari penampung dialirkan di sebelah luar
pipa di dalam bejana pendingin hingga turun temperaturnya menjadi
50- 600C.
2.4.2

Kompresor Sekrup Jenis Bebas Minyak


Disini ditunjukkan kompresor 2 tingkat dimana rotor yang
beralur cembung pada tingkat-I dan tingkat-II mempunyai empat
gigi. Rotor ini digerakkan melalui roda gigi peningkat putaran. Rotor
yang beralur cekung mempunyai 6 gigi dan beralur cembung
mempunyai 4 gigi. Kedua rotor ini berputar dalam arah berlawanan
dengan perbandingan putaran 2 : 3 yang diperoleh melalui sepasang
roda gigi. Rotor ditumpu kedua ujungnya oleh bantalan radial. Salah
satu ujungnya diberi bantalan aksial untuk menahan gaya aksial yang
timbul dari perbedaan tekanan udara yang bekerja pada kedua ujung
rotor.
Celah antara puncak gigi rotor dinding dalam rumah dibuat
tetap, sedangkan celah antara kedua rotor dapat di jaga tetap dengan
menyesuaikan kelonggaran pasangan roda gigi. Jadi karena tidak ada
sentuhan antara gigi dengan gigi rotor maupun antara kedua rotor
dengan rumah maka tidak diperlukan pelumasan. Untuk merapatkan
poros

pada

rumah

(agar

kebocoran

udara

dapat

dicegah).

Dipergunakan perapat labirin yang terbuat dari cincin-cincin karbon.


Untuk

mencegah

minyak

terisap

ke

dalam

rumah,

poros

14

diperlengkapi dengan paking penyapu minyak diantara bantalan dan


paking poros. Sebahagian minyak pelumas mengalir melalui sebuah
lubang pada ujung poros rotor melalui rongga tengah rotor untuk
mendinginkan rotor.
Kompresor sekrup bebas minyak bekerja dengan putaran tinggi
sampai beberapa ribu rpm untuk menghindari performansi yang
buruk karena kebocoran melalui kelonggarankelonggaran yang ada.
Putaran tinggi ini dapat dicapai dengan menggunakan roda gigi
peningkatan

putaran.

Udara

dikompresikan

sampai

tekanan

menengah oleh kompresor tingkat pertama, kemudian didinginkan di


pendingin antara. Pada tingkat ke 2 udara dikompresikan lebih lanjut
sampai tekanan keluar dan didinginkan lagi kependingin akhir. Pada
pipa keluar dipasang katup cegah. Berbeda dengan jenis injeksi
minyak, komprensi ini tidak mempergunakan minyak diantara
rotornya sehingga udara yang dihasilkan akan bersih dan bebas
minyak.
2.5 Kapasitas Kompresor
Kapasitas kompresor adalah debit penuh aliran gas yang ditekan dan
dialirkan pada kondisi suhu total, tekanan total, dan diatur pada saluran masuk
kompresor. Debit aliran yang sebenarnya, bukan merupakan nilai volum aliran
yang tercantum pada data alat, yang disebut juga pengiriman udara bebas/ free air
delivery (FAD) yaitu udara pada kondisi atmosfir di lokasi tertentu. FAD tidak
sama untuk setiap lokasi sebab ketinggian, barometer, dan suhu dapat berbeda
untuk lokasi dan waktu yang berbeda. Kompresor yang sudah tua, walupun
perawatannya baik, komponen bagian dalamnya sudah tidak efisien dan FAD nya
kemungkinan lebih kecil dari nilai rancangan. Kadangkala, faktor lain seperti
perawatan yang buruk, alat penukar panas yang kotor dan pengaruh ketinggian
juga cenderung mengurangi FAD nya.

15

Untuk memenuhi kebutuhan udara, kompresor yang tidak efisien mungkin


harus bekerja dengan waktu yang lebih lama, dengan begitu memakai daya yang
lebih dari yang sebenarnya dibutuhkan. Pemborosan daya tergantung pada
persentase penyimpangan kapasitas FAD. Sebagai contoh, kran kompresor yang
sudah rusak dapat menurunkan kapasitas kompresor sebanyak 20 persen.
Pengkajian berkala terhadap kapasitas FAD untuk setiap kompresor harus
dilakukan untuk memeriksa kapasitas yang sebenarnya. Jika penyimpangannya
lebih dari 10 persen, harus dilakukan perbaikan. Metoda ideal pengkajian
kapasitas kompresor adalah melalui uji nosel dimana nosel yang sudah dikalibrasi
digunakan sebagai beban, untuk membuang udara tekan yang dihasilkan.
Alirannya dikaji berdasarkan suhu udara, tekanan stabilisasi, konstanta orifice, dll.
2.6 Kegunaan Kompresor
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini kompresor mempunyai
kegunaan yang sangat luas dihampiri segala bidang baik di bidang industri,
pertanian, rumah tangga, dsb. Jenis dan ukurannya pun baraneka ragam sesuai
dengan pemakainya. Udara tekan dalam kompresor mempunyai kegunaan yang
luas sebagai sumber tenaga. Jadi dapat disamakan dengan tenaga kistrik, tenaga air
dan tenaga hidrolik yang banyak digunakan pada industri modern. Beberapa
pemakaian dalam kehidupan sehari hari yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

rem pada bis dan kereta api serta pembuka atau penutup pintu
udara tekan untuk pengecetan
penggerak bor gigi pada perlatan dokter gigi
pemberi udara pada akuarium
pompa air panas pada sumber air panas
pembotolan minuman.

Sedangkan aplikasinya ke teknik lingkungan yaitu:


a. Pada proses pengecetan diperlukan udara hal itu berguna untuk mencegah
korosi akibat dari pencemaran udara.

16

b. Pada perusahaan kimia dilakukan pemindahan LPG drai kapal ke kerta api
dengan menggunakan kompresor, hal tersebut guna membantu dalam
pengendalian kebocoran supaya tidak terjadi pencemaran.
2.6.1 Kegunaan Kompresor Sekrup
Tenaga listrik dan air minum yang digunakan industri biasanya diperoleh
dari sumber luar. Tidak demikian halnya dengan udara tekanan yang harus
dihasilkan di dalam gedung dan pabrik. Karena itu diperlukan kompresor.
Untuk ini karakteristik dan konstruksi kompresor harus dipahami dan model
yang paling sesuai untuk suatu keperluan harus dipilih. Udara tekan yang
dihasilkan kompresor hampir semua industri termasuk industri pembuatan
tambang,

keramik,

kimia,

makanan,

perikanan,

pekerjaan

sipil

dan

pembangunan gedung. Beberapa yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari


diantaranya adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Rem pada batas dan kereta api serta pembuka dan penutup pintunya
Udara tekan pada akuarium
Penggerak bor gigi pada peralatan dokter gigi
Pemberi udara pada akuarium
Pompa air panas pada sumber air panas.
Pembotolan air minum

Secara spesifik akan menguraikan kegunaan dari kompresor sekrup yang


digunakan oleh semua industri yaitu :
1. Pusat Listrik
Kegunaannya adalah untuk mengendalikan otomatik pada pembakar dalam
ketel uap.
2. Industri Keramik
Kegunaannya adalah untuk pengeringan dan penyemprotan dalam proses
pelapisan gelas dan untuk pendingin produk.
3. Pekerjaan Plat dan Permukaan
Kegunaannya adalah untuk alat musik, pengecatan dan pengeringan piano,
organ dan lain-lain.
4. Untuk industri makanan dan minuman

17

a. Pembuatan

Bir, Digunakan

untuk

mencampur

bahan

mentah

pembuatan air
b. Pembuatan Minuman Lunak, Digunakan untuk mesin pengisi botol
c. Pengalengan, Digunakan Untuk Mesin Pemasang Tutup Botol
d. Pembuatan Minyak dan Saus, Digunakan untuk pengisian
e. Rokok, Digunakan untuk memasang filter
5. Industri Kimia, Kegunaannya :
- Untuk mengaduk tangki kultur penisilin
- Untuk pengisian dan pengangkutan bahan kimia dengan tekanan
6. Transportasi
Konveyor numeric digunakan untuk semen, gandum, kedelai an logam
7. Alat Prestise
Kamera, jam tangan, bantalan, instrument, peralatan elektronik
kegunaannya adalah untuk pengecetan, pelapisan, perakitan, pembersihan,
pengadukan, pengujian.
8. Tekstil
Kegunaannya : - Untuk mesin-mesin automatic
- Pengeringan dan pewarnaan
Jadi secara umum dapat disimpulkan bahwa kompresor di gunakan sebagai
alat bantu dalam pengolahan air bersih kemudian air bersih itu yang akan di
gunakan untuk industri modern.
2.6.2 Kelebihan Kompresor Sekrup
Udara tekan yang dihasilkan dengan kompresor mempunyai beberapa
kelebihan dibandingkan dengan listrik dan tenaga hidrolik dalam hal-hal
berikut ini :
a. Konstruksinya dan operasi mesin serta fasilitasnya adalah sangat
sederhana
b. Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan dapat dilakukan
dengan mudah
c. Energi dapat disimpan
d. Kerja dapat dilakukan dengan cepat
e. Harga mesin dan peralatan relative murah

18

f. Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan tidak


menimbulkan pencemaran.

19

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Kompresor adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan gas
atau udara yang terkompresi atau bertekanan dengan cara memampatkannya,
dan dikeluarkannya pada bagian discharge.
b. Berdasarkan cara kompresi, ada lima jenis kompresor yang biasa digunakan
pada sistem refrigerasi kompresi uap, yaitu:
1. Kompresor Torak (Reciprocating Compressor)
2. Kompresor Rotari (Rotary Compressor)
3. Kompresor Sentrifugal (Centrifugal Compressor)
4. Kompresor Screw
5. Kompresor Scroll
Sedangkan berdasarkan konstruksinya, ada tiga jenis kompresor yang biasa
digunakan pada system refrigerasi kompresi uap, yaitu:
1. Kompresor Hermetik
2. Kompresor SemiHermetik
3. Kompresor Open Type
3.2 Saran
Compressor merupakan alat yang bekerja dengan tekanan tinggi (high
pressure), sehingga menggunakan alat ini harus hati-hati, dan jauhkan dari
lingkungan bertemperatur tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

20

LKE Asisten. 2009. MODUL PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM ENERGI 2009.


FT-UA: Padang.
Yunus. A. Cengel. 2002. Thermodinamics An Engineering Approach. A ed. Mc.
Grawhill : Newyork.

21

Anda mungkin juga menyukai