Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN PERAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA UMUR 3-4

TAHUN DI PAUD MUTIARA BUNDA DESA WULUH KEC. KESAMBEN


KABUPATEN
JOMBANG

PROPOSAL

HENDRIX BAGUS. S
110601015
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2015

BAB I
PENDAHULUAN
Masa balita merupakan priode penting dalam tumbuh kembang anak. Karena pada masa
ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak
selanjutnya . Apabila pada masa ini anak mengalami kekurangan stimulasi dari segi
manapun maka anak akan mengalami gangguan perkembangan, contohnya retardasi
mental dan Palsi serebralis. (Soetjiningsih,2012).
INTRODUCTION

Menurut (WHO/ World Health Organization, 2012) menunjukan gangguan


tumbuh kembang di Asia selatan adalah 46% terendah disusul Subsahara 28%,
amerika 7 % Hasil deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) pada usia balita di
Indonesia tahun 2012 sebanyak 16% mengalami gangguan perkembangan
(Depkes RI,2012). Hasil pemeriksaan DDTK Jombang tahun 2014 di bulan
oktober di dapatkan di wilayah kerja puskesmas Blimbing Kesamben paling
rendah cakupan deteksi tumbuh kembang sebanyak 467 anak. Menurut data
dari Puskesmas (PKM) Blimbing Kesamben pada tahun 2014 cakupan tumbuh
kembang paling rendah yaitu di Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten
Jombang sebanyak 462 anak.
JUSTIFIKASI

KRONOLOGI

SOLUSI

Salah satu gangguan perkembangan pada anak di


akibatkan kurang tanggapnya orang tua (ibu) pada
anaknya sejak dini. yaitu retardasi mental. Ini adalah
suatu Masalah perkembangan yang merupakan satu
kondisi yang di tandai oleh intelegensi yang rendah
yang akan menyebabkan ketidak-mampuan individu
untuk belajar beradaptasi dan juga merupakan salah
satu masalah dunia, terutama bagi negara berkembang
sehingga retardasi mental masih merupakan dilema
bagi keluarga dan masyarakat. (Gunarsa, Singgih D, 2008)

Kualitas tumbuh kembang anak dapat di


tingkatkan dengan berbagai usaha baik yang
di lakukan oleh orang tua,masyarakat
maupun
oleh
pemerintah.
Menurut
Morley(1986)
bahwa
prioritas
untuk
perkembangan anak di antaranya : makanan,
perawatan kesehatan dan bermain. Bermain
merupakan sekolah yang berharga bagi anak
mendapatkan pengalaman hidup.

Identifikasi
Masalah

Batasan
Masalah

Hipotesa

Ibu yang berperan baik kepada anaknya dapat


mempengaruhi pembentukan dan perkembangan
anaknya.
Peneliti membatasi pada Hubungan peran ibu
dengan perkembangan pada balita usia 3-4
tahun di PAUD Mutiara Bunda Kec. Kesamben
Kabupaten Jombang
H1 : Apakah ada
hubungan peran ibu dengan
perkembangan pada balita umur 3-4 tahun di
PAUD Mutiara Bunda Kecamatan Kesamben
Kabupaten Jombang. ?

Tujuan
Penelitian

1.
2.

Tujuan Umum
Tujuan khusus

Manfaat
Penelitian

1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis

BAB II

TINJAUAN
PUSTAKA

1. Konsep Peran
Ibu
2. Konsep
Perkembangan
3. Konsep Balita

KERANGKA KONSEPTUAL

BAB III

M
E
T
O
D
E
P
E
N
E
L
I
T
I
A
N

Definisi Operasional

Tempat dan
waktu
penelitian
Instrumen
Penelitian
a. Editing
b. Coding
c. Tabulating
d. Scoring
e. Analisa Data
a. Informed Consent (Lembar
Persetujuan)
b. Anonimity (tanpa nama)
c. Confidentility (kerahasiaan)

1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di

PAUD Mutiara Bunda, Dusun


Babadan, Desa Wuluh, Kecamatan
Kesamben, Kabupaten Jombang.

2. Waktu : Pada Mei 2015

1. Pengumpulan Data
2. Instrumen Penelitian
a. Checklist
b. Kuesoner KPSP

Teknik
Analisa Data
Etika
Penelitian

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai