2002

Atlassian was born with invest $10.000

JIRA Launched
2004
Atlassian had grown to six developers
Atlassian employs 6 software developers, Confluence was released
2006
Atlassians customer ranged from very small 2 persons starts ups to very
big enterprise
years revenue growth reaches 945%
he company record 197% annual revenue increase
Atlassian created a non profit foundation to focus thr charity
2007
Released Bamboo and Crowd
Acqusition of Cenqua
Over 100 employees worlwide
2008
Atlassian released JIRA Studio
Revenue for fiscal 74,5% annual growth
Amsterdam office opened
Polish partnership
2009
Atlassian had become one of Australias fastest growing technology
ventures
More than 15.200 customers in 113 countries
195 employees worlwide
Atlassian lebih mengutamakan memiliki harga yang lebih rendah tetapi
memiliki customer dengan jumlah besar dibandingkan dengan harga yang
tinggi tetapi hanya memiliki customer dengan jumlah yang kecil
Atlassian fokus membuat mass product tapi berkualitas

Problem : Strategi apa yang harus digunakan Atlassian agar menjadi

lebih agresif dalam pertumbuhan bisnisnya untuk menjadi perusahaan
$100 million dengan 50.000 konsumen di seluruh dunia?
Critical factor : Sistem marketing yang dilakukan adalah Word Of Mouth
sehingga produk tidak dipasarkan secara menyeluruh.Direct marketing

Pilihan channel : Atlassian menggunakan Zero Level distribution

dimana pemilik perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen
agar perusahaan mengetahui apa sesungguhnya kebutuhan konsumen
dan membuat software sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.
Strategi : Strategi yang harus digunakan Atlassian agar menjadi lebih
agresif dalam pertumbuhan bisnisnya untuk menjadi perusahaan $100
million dengan 50.000 konsumen di seluruh dunia yaitu : Menambah
saluran distribusi , Adanya penyebaran tenaga kerja berdasarkan
fungsinya

Solusi : Menambah direct marketing distribusi agar konsumen di negara

lain tetap dapat berhubungan secara langsung dengan perusahaan. Direct
marketing melalui media online.
Adanya penyebaran tenaga kerja berdasarkan fungsinya yang tidak
terfokus di 1 negara saja agar lebih luas penyebarannya dan pengontrolan
lebih mudah dilakukan