Anda di halaman 1dari 11

Kegiatan perdagangan daging sapi impor dilakukan Perum BULOG untuk stabilisasi harga

daging sapi di dalam negeri. Dalam perdagangan daging sapi ini, Perum BULOG membeli daging sapi
yang diimpor dari Australia sesuai Surat Persetujuan Impor dari Kementerian Perdagangan yang
merupakan syarat bagi importir daging sapi di Indonesia untuk melakukan pembelian atau importasi
daging sapi.
Pembelian daging sapi impor oleh Perum BULOG saat ini dikonsentrasikan untuk pemenuhan stok
daging sapi di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, sehingga stok daging sapi impor disimpan di cold
storage di wilayah DKI Jakarta yang mendekati wilayah-wilayah pasar penjualan daging sapi BULOG.
Pendistribusian daging sapi impor dilakukan ke pasar pencatatan, pasar tradisional, asosiasi pedagang
mie dan bakso, hotel, dan restoran dan catering (HOREKA). Lokasi distribusi tersebut meliputi wilayah
DKI Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Bandung. Disamping itu, Perum BULOG melalui
BULOGMart juga akan mendistribusikan daging sapi melalui pasar murah, bazaar, pasar mingguan serta
pameran produk pangan, yang dijual secara retail.
Mekanisme penjualan daging sapi impor yang dilakukan Perum BULOG antara lain melalui
1) Penjualan di pasar-pasar strategis baik pasar tradisional maupun pasar modern;
2) Penyediaan Freezer oleh BULOGMart untuk didistribusikan ke Kelurahan, Koperasi dan Komplek
Perumahan;
3) Penjualan melalui Asosiasi dan Distributor;
4) Penjualan Langsung dengan Menyewa Lapak di pasar strategis.
Oleh karena itu, Perum Bulog berusaha sekuat tenaga untuk bersungguh - sungguh terjun langsung
membantu menstabilkan harga daging sapi impor, salah satunya dengan cara ikut membangun gudang
Cold Storage sendiri disalah satu gudang bulog yang ada di Divre DKI dan Banten. Perum Bulog juga
perlu dukungan semua pihak, untuk menstabilkan harga daging sapi.

PENGENALAN PENGOPERASIAN GUDANG COLD STORAGE


Ada beberapa komponen (utama) yang ada didalam gudang Cold Storage, antara
lain :
-

Kompresor : Bagian ini berfungsi untuk menekan dan mengalirkan

refrigerant
Kondensor : Bagian yang berfungsi untuk membuang panas refrigerant,
Katup Ekspansi : Bagian yang berfungsi untuk menurunkan tekanan

refrigerant sesuai dengan kebutuhan, dan menjaga beda tekanan.


Evaporator : Bagian ini berfungsi untuk mendinginkan ruangan, dengan
cara mengambil panas dari produk ke refrigerant dalam evaporator dan
berubah fasa refrigerant dari cair menjadi uap

Dan ada beberapa komponen control yang ada untuk menjaga dan mengetahui
kondisi Cold Storage, beberapa komponen tersebut antara lain :
- Pressure switch

Bagian ini berfungsi untuk mengontrol tekanan pada system agar tidak
melebihi batas system dengan mengatur setting pada saklar mekanis pada
-

Pressure Switch
Thermostat
Bagian ini berfungsi untuk mengatur dan menampilkan Temperatur / Suhu
pada ruangan (Cold Room) serta menghidupkan atu mematikan mesin secara

otomatis sesuai ketentuan.


Contol Panel
Sistem kontrol ini dapat mencegah mesin dari bahaya kerusakan dengan
melindunginya terhadap adanya suhu dan tekanan yang berlebihan dan
bahaya kebakaran. Sistem ini juga berfungsi sebagai pengontrol kapasitas
pada saat mesin sedang bekerja atau pada saat awal mesin dioperasikan,

sehingga diperoleh operasi yang ekonomis.


Motor Over Load Proteksi
Merupakan pengaman yang dapat melindungi motor dari pemanasan yang
berlebihan. Alat ini sensitive terhadap pemanasan akibat arus yang berlebih,
namun juga sensitive terhadap pemanasan yang diakibatkan oleh tekanan
discharge yang terlalu tinggi.

Beberapa hal yang harus dilakukan pengecekan :


1. Kompresor
Perhatikan kondisi tekanan pada saat beroperasi sesuai dengan pengaturan.
2. Koneksi Listrik
Kapasitas listrik yang 3 Phase, 50 Hz.
3. Kondisi Ruang Cold Storage
- Jangan menyimpan produk dengan kapasitas yang melebihi batas maksimal
Cold storage
-Jangan membuka pintu terlalu lama (buka pintu pada saat diperlukan saja)
CARA MENGOPERASIKAN
1. Naikkan saklar utama pada panel saklar
2. check lampu indicator R, S, T yang terdapat pada pintu panel control, dan
pastikan ketiga lampu indicator nyala
3. Naikkan semua MCB yang terdapat pada indoor panel control
4. Putar switch yang terdapat pada luar pintu control kearah kanan
CARA MEMATIKAN
1. Pastikan kondisi bunga Es tidak terlalu banyak sebelum mematikan mesin,
apabila terdapat bunga Es harap lakukan Defrost terlebih dahulu sebelum
mematikan mesin.
2. Putar switch kearah kiri
3. Turunkan semua MCB yang terdapat pada indoor panel control
4. Turunkan saklar utama pada indoor panel control

Dengan memiliki gudang Cold Storage sendiri, Perum Bulog akan dapat melayani
kebutuhan masyarakat akan kebutuhan daging sapi impor ataupun kebutuhan
kebutuhan lain yang dapat disimpan dalam gudang Cold Storage, seperti :
ikan,ayam,bebek ataupun yang lainnya dengan lebih efisien dan efektif.
Akan tetapi Bulog juga perlu memperhatikan perawatan dan pemakaian gudang
Cold Storage itu sendiri, karena biaya untuk mengoperasikan gudang storage dan
perawatannya harus benar-benar diperhatikan. Perawatan gudang Cold Storage itu
ada berbagai macam komponen yang selalu harus dirawat baik secara harian,
bulanan, bahkan tahunan. Dan perawatannya harus dilakukan oleh orang yang
memang mengerti dan tau cara memperbaikinya. Karena apabila pada saat terjadi
kerusakan pada salah satu komponennya dan gudang sedang terisi akan sangat
beresiko sekali karena dapat merusak kondisi barang yang disimpan dalam gudang
storage (mencair).

Daftar Peserta
Nama
1. Arif Tri Prasetyo
2. Eko Wahyu Saputro

Tanda tangan
1.
2.

..
3. Dodi Martiansyah
4. Heru Aji Prasetyo

3.
4.

..
5. ..
6.

5.
6.

..
7.
8.

7.
8.

..
9.
10.

9.
10.

Jakarta,
Januari 2015
Mengetahui
Chaerul Mazhar
Kabid PPU

Anda mungkin juga menyukai