MPK Jane Tatura 0734290019
MPK Jane Tatura 0734290019
PENDAHULUAN
I.1.
menjadikan kota ini sebagai kawasan bisnis yang sangat strategis. Perkembangan kota
Jakarta ini tentu saja diikuti dengan meningkatnya kebutuhan tempat tinggal bagi
masyarakat. Untuk itu, pemerintah banyak melakukan program pembangunan dibidang
property, diantaranya Rusunami. Rusunami (Rumah Susun Sederhana Hak Milik) dibangun
dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal dengan harga
yang relatif terjangkau (bersubsidi).
Proyek Pembangunan Kalibata Regency merupakan salah satu langkah yang diambil
guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan pemukiman, khususnya bagi masyarakat
golongan menengah kebawah. Kalibata Regency yang dibangun oleh PT. Pradani Sukses
Abadi sebagai anak perusahaan dari Agung Podomoro terletak di Jalan Pahlawan Kalibata,
Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi hunian ini sangat strategis, menyediakan berbagai jenis
kebutuhan hidup (one stop service). Selain lebih efisien, juga lebih efektif karena merupakan
penghematan waktu dan tenaga. Lokasi hunian ini dekat dengan pusat kota, akses ke lokasi
sangat mudah, bebas dari kemacetan, serta lingkungan sekitar dekat dengan jalur hijau.
I.2.
1.2.1. Proyek
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan Proyek Pembangunan Kalibata Regency
pada dasarnya yaitu :
a. memenuhi kebutuhan tempat tinggal di tengah kota dengan harga yang terjangkau
bagi masyarakat menengah kebawah di daerah Jakarta Selatan,
b. meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga bagi masyarakat perkotaan dengan
adanya rusunami yang dibangun di pusat kota,
c. menghemat lahan, karena pembangunan dilakukan pada suatu komplek/lahan
tertentu dengan banyak unit yang dibangun keatas (bertingkat),
d. menyukseskan program pemerintah, pembangunan 1000 tower rusunami,
e. sebagai tempat jalannya perekonomian karena terdapat pusat-pusat perbelanjaan
(pertokoan pada lantai dasar dan basement),
f. membuka lapangan pekerjaan baik selama proyek berlangsung maupun setelah
proyek berakhir.
BAB II
TINJAUAN TEORI
II.2.
Spesifikasi Teknik
Suatu pekerjaan proyek sangat tergantung pada peralatan dan bahan-bahan bangunan.
Peralatan dan bahan-bahan bangunan merupakan salah satu kebutuhan yang harus ada dalam
pelaksanaan pekerjaan dalam suatu proyek. Peralatan dan bahan bahan bangunan sangat
berpengaruh pada kualitas dari bangunan tersebut. Dalam hal ini bahan bangunan yang akan
digunakan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, karena kualitas bahan
bangunan yang akan digunakan sangat mempengaruhi terhadap kekuatan struktur, serta daya
tahan struktur itu sendiri. Sedangkan peralatan yang digunakan harus memadai dan efisien
guna mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pekerjaan, sehingga efektifitas pekerjaan
akan tercapai sesuai target.
Penerapan teknologi yang tepat pada peralatan dan bahan-bahan bangunan juga
sangat membantu dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan mesin-mesin dalam
pekerjaan konstruksi dari satu pihak (sub-kon) akan menimbulkan penghematan terhadap
tenaga kerja dalam jumlah besar serta tidak terjadi keterlambatan waktu. Sebagai contoh,
dalam melakukan penggalian pada lahan yang sangat luas, akan sangat tepat bila kita
menggunakan excavator atau buldozer daripada menggunakan tenaga manusia. Tidak
berfungsinya mesin-mesin yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi akan mengakibatkan
biaya yang tinggi serta keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan itu sendiri.
b.
Kualitas Material
memerintahkan
cabang
yang
terdekat
dengan
lokasi
proyek
untuk
mendistribusikannya.
d.
Harga Material
Faktor harga menjadi hal yang patut dipertimbangkan karena semakin murahnya
harga material maka biaya pengeluaran proyek dapat diperkecil. Hal ini tentu saja akan
menguntungkan kontraktor. Namun satu hal yang harus diingat ketika kontraktor
memutuskan untuk menggunakan material dengan harga termurah, aspek kualitas
material tidak boleh dikesampingkan.
e. Waktu Pengiriman
Waktu pengiriman material sejak pemesanan dilakukan juga harus menjadi
pertimbangan. Walaupun lokasi supplier dekat dengan proyek, namun jika pihak
supplier tidak dengan tanggap merespon pemesanan dan pendistribusian material maka
ada kemungkinan schedule akan terganggu akibat keterlambatan suplai material.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
III.1.
UMUM
Penerapan sistem beton pracetak dalam pembangunan rusuna dimaksudkan
untuk terselenggaranya pembangunan rusuna dengan tertib, efektif, efisien dalam
penggunaan sumber daya, serta berkualitas, yang dibangun secara cepat dengan
mempertimbangkan beragamnya potensi bahan bangunan, kualitas bahan material,
ketersediaan bahan material serta peralatan dan kualitas sumber daya manusia di
Indonesia.
b. Pembesian
Pembesian pada beton harus disusun sesuai dengan jumlah beban yang
dipikulnya karena pada setiap penampang beton ada bagian yang menerima gaya
tarik dan ada juga yang menerima gaya tekan akibat momen lentur. Seperti kita
ketahui bahwa beton tidak
yang mengalami tarikan akan dipikul oleh besi tulangan. Khusus pada penulangan
plat, agar tulangan pada pelat bagian bawah tidak turun ke bawah hingga menempel
pada bekisting, maka dibuatlah tumpuan atau biasa disebut selimut beton (beton
decking). Pada bagian tengah terdapat juga tulangan yang berfungsi sebagai
tumpuan tulangan atas agar tidak turun ke bawah sehingga jaraknya sesuai dengan
yang direncanakan.
c. Pengecoran
Pelaksanaan pengecoran pada balok dan plat pracetak dapat dilaksanakan
setelah direksi memeriksa dan menyetujui mengenai bekisting, tulangan, beton
decking, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pengecoran. Beton disalurkan
melalui pipa di sisi depan Concrete Pump dan dikeluarkan melalui pipa di sisi
belakang dimana pipa tersebut langsung tersambung hingga tempat pengecoran.
proses
pengeringan
tidak
boleh
diganggu
agar
didapatkan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan beton adalah sebagai berikut :
a. Beton harus dilindungi dari hujan, aliran air dan dari kerusakan yang
disebabkan oleh perawatan selama beton belum mengeras.
b. Beton harus dilindungi dari pengaruh suhu agar tidak terjadi penguapan yang
terlalu cepat. Untuk melindungi beton terhadap pengaruh suhu ini maka
beton dibasahi dengan air dan ditutup dengan lapisan plastic, dimana air
yang digunakan harus air bersih dan sama sekali bebas dari unsure-unsur
kimia yang dapat mengurangi mutu beton itu sendiri.
c. Selama beton pada plat lantai belum mengeras betul, lantai tidak boleh
dibebani dengan beban-beban yang berbahaya.
d. Untuk plat lantai dan balok, setelah bekisting dibuka maka perawatan beton
dilakukan dengan menaburkan curring compound. Dengan tujuan untuk
menutup pori-pori beton yang baru dicor untuk mendapatkan mutu beton
e. Penomoran Komponen
Untuk mencegah kesalahan dalam pemasangan,maka setiap komponen
pracetak harus diberikan informasi yang menyatakan kode cetakan dan tanggal
pengecoran.
BAB IV
DATA PROYEK
Berikut ini adalah beberapa data data proyek pembangunan Kalibata Regency:.
Nama Proyek
: Kalibata Regency
Lokasi Proyek
Fungsi Utama
: 126400 m2
Luas Bangunan
Basement 2
: 16598 m
Basement 1
: 16598 m
Gedung
: 50814 m
Jenis pondasi
: Tiang Pancang
Sumber listrik
Nilai Kontrak
: 300.000.000.000
(termasuk PPN 10 %)
Jenis Kontrak
b. Sebelah Barat
c. Sebelah Selatan :
Pemukiman penduduk
d. Sebelah Timur
Mall Kalibata
Pemilik Proyek
Konsultan MK
Konsultan Arsitekur
Konsultan Struktur
Konsultan M&E
Quantity Surveyor
Landscape Consultant :
Renik (Hardscape)
Nilai Kontrak
Lingkup Pekerjaan
Cara Pembayaran
Monthly Progress
Uang Muka
Waktu Pelaksanaan
Masa Pelaksanaan
Masa Pemeliharaan
Kontraktor Pelaksana :
Kontraktor Pondasi
Sub Kontraktor
Pek. Galian
: PT. IMS
Pek. M&E
Produksi Beton
: PT. Adhimix
DAFTAR PUSTAKA