KURIKULUM 2013:
(Kerangka Programatik, Teoretik, dan Teknis)
SISTEM KURIKULUM
Kurikulum
sebagai
idea, konsep
Pedoman
Implementasi
Kurikulum,Diklat,
Advokasi dll
ARAS MESO
(institusi, wilayah,)
Kurikulum Riil/
Praksis dalam
Konteks belajar
Dan pembelajaran
ARAS MIKRO
(satuan pendidikan,
situs belajar, kelas,
kehidupan)
Kurikulum
Sbg Kebijakan
Nasional
UUD,UU,PP,
Permendikbud
Sistem Kurikulum
(Curriculum system&
Curriculum engeneering)
(Beaucham:1975, Saylor&Alexander,1978, Oliva:1989, Winataputra;2012)
Fungsi
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
5
SDM
Usia Produktif
Melimpah
Kompeten
Modal
Pembangunan
Beban
Pembangunan
-Kurikulum
- PTK
-Sarpras
-Pendanaan
-Pengelolaan
6
SISDIKNAS
PENILAIAN
(ASSESSMENT)
TUJUAN DIKNAS
PEMBELAJARAN
(INSTRUCTION)
CAPAIAN
BELAJAR
BELAJAR
(LEARNING)
(Winataputra:2013)
7
Sisdiknas
Progressivism
(kemampuan, cakap,
kreatif,mandiri, iman, taqwa)
Reconstructionism
(cakap, kreatif,
demokratis,
bertanggung jawab
Essentialism
(iman,taqwa,
akhlak mulia,
cakap,
kreatif,Berilmu,watak)
Perennialism:
Disciplining of the mind
Development ability to reason
Pursuit of the truth
Highly academic curriculum (grammar,rethoric,logic,
classical and modern language, mathematics
Implikasi:
Kurikulum disusun untuk tujuan menertibkan pikiran,
mengembangkan kemampuan nalar, menemukan
kebenaran.Karena itu Kurikulum berisikan substansi
akademik seperti gramar, retorika, logika, bahasa
modern, dan matematika
10
Esentialism:
11
Progresivism:
Developing students potentials
Child-centered
Subordinate subject matter to
the curriculum
Implikasi
Kurikulum dikembangkan sebagai wahana psikopedagogis untuk menumbuhkembangkan potensi
peserta didik. Karena itu kurikulum harus berpusat
pada pserta didik. Sementara itu mata pelajaran
merupakan subordinasi dari kurikulum
12
Reconstructionism
The school not simply transmit the cultural heritage or
simply study social problems, but
Should become an agency for solving political and
social problem
Implikasi
Kurikulum dikembangkan sebagai wahana sosiokultural dan sosiopolitik untuk menyiapkan peserta didik
bukan hanya sebagai pewaris peradaban tetapi sebagai
agen perubahan sosial. Karena itu kurikulum
diadaptasikan terhadap dinamika masyarakat, bangsa,
dan antarbangsa/masyarakat global
13
KEBIJAKAN NASIONAL
KURIKULUM
14
Efektivitas
Pembelajaran
(Kurikulum,
Guru, ....)
0
SD
SMP
Periode 1994-2012
SM
12
PMU
Mulai 2013
(Kemendikbud:2013)
15
NO
STANDAR
RPJMN 2010-2014
SEKTOR PENDIDIKAN
Perubahan metodologi
pembelajaran
Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN
2010
Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan
Nasional: Penyempurnaan
kurikulum dan metode
pembelajaran aktif
berdasarkan nilai-nilai
Budaya bangsa untuk
membentuk daya saing
dan karakter bangsa
URAIAN
1.
KOMPETENSI
LULUSAN
2.
ISI
3.
PROSES
4.
PENILAIAN
16
(Permendikbud: 54/2013)
SKL
SI
SPras
SPTK
Spro
(Pmd.64/2013)
SPn
(Pmd.65/2013
)
(Pmd.66/2013)
SPl
Pemerintah : KEMDIKBUD,
STRUKTUR KURIKULUM
Permendikbud Perangkat
Kurikulum:( Pmd 67 s/d 70/2013)
SPBia
Pemerintah Daerah:
Satuan Pendidikan
KTSP
PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN (KTSP)
17
Perangkat Kurikulum
Implementasi Kurikulum
Implementasi
Terbatas 2013
Implementasi SEMAKIN
Meluas 2014- dst
Des 2012
Kerangka Dasar
Struktur
Kurikulum dan
Beban Belajar
Kompetensi
(SKL, KI,
SKMP/K,
KDMP)
Formative Evaluation
Mar 2013
Juni 2014
Implementasi Terbatas
bertahap
Summative Evaluation
Juni 2016
Penilaian menyeluruh
terhadap pelaksanaan
kurikulum baru secara
nasional
18
Keberlanjutan
(sustainability) :
ganti menteri
ganti kurikulum,
ganti karena
political driven,
dsb..
Pendampingan,
Monitoring dan Evaluasi
Implementasi Kurikulum :
CIPP (Context, Input,
Process dan Product)
Proses
Pengembangan
Kurikulum 2013,
Uji Publik, dan
Sosialisasi
19
20
menimbang keunggulan
kekurangannya Kurikulum 2013
21
5
SKL SEBAGAI KRITERIA SUKSES BELAJAR
22
Pengetahuan
Keterampilan
SEKOLAH DASAR
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat
bermain
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.
Pengetahuan
Keterampilan
Pengetahuan
Keterampilan
Pengetahuan
Keterampilan
VIII
Edisi GT 21 11 12
IX
27
Pendidikan Menengah
XI
XII
SMA:
SMA:
SMA:
SMK:
SMK:
SMK:
SMA:
SMA:
SMA:
Mengolah, menalar, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
SMK:
SMK:
SMK:
Mengolah, menyaji, dan menalar berbagai hal dalam ranah konkret dan Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Self-System (SistemDiri/Pribadi)
Kepercayaan ttg
pentingnya
pengetahuan
Perasaan terkait
pengetahuan
Memantau
penerapan
pengetahuan
Memantau
kejelasan
Memantau
kecermatan
Pemahaman
Analisisi/penguraian
Penggunaan
pengetahuan
Prosedur
Jasmaniah/Fisik
Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom (Winataputra:2014)
29
Perasaan terkait
pengetahuan
Memantau
penerapan
pengetahuan
Memantau
kejelasan
Memantau
kecermatan
METACOGNITIVE
YSTEM
Pemahaman
Analisisi/pengu
raian
Penggunaan
pengetahuan
SELF-SYSTEM
COGNITIVE
SYSTEM
Prosedur
Jasmaniah/Fisik
KnowledgeDomain
Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom -Olahan Winataputra:2014)
30
KI 1: Menerima,
menghargai,
dan
menjalankan
ajaran agama
yang dianutnya
KI-4
KI 2:Memiliki
perilaku jujur,
disiplin,
tanggung
jawab, santun,
peduli, percaya
diri, dan cinta
tanah air dalam
berinteraksi
dengan
keluarga,
teman,
tetangga, dan
guru.
(Udin : 2013)
31
31
32
Learning
(Kolb:1986)
LEARNING IS
A PROCESS OF BUILDING KNOWLEDGE
THROUGH
TRANSFORMATION OF EXPERIENCES
(Belajar merupakan proses membangun pengetahuan melalui
transformasi/pengolahan sistimatis-sistemik pengalaman)
33
AUTHENTIC
ASSESSMENT
PERCEPTION OF
AUTHENTICITYY
Internal
processes within
student
Authentic
learning
Tranfer
Success
Authentic
Achievement
34
35
ESENSI
ISTILAH
PENGGUNAAN
APPROACH
a way of viewing
pendekatan
Kerangka berpikir
untuk melihat sesuatu
STRATEGY
a way of attaining
langkah pokok
Langkah yang
dirancang untuk
mencapai sesuatu
METHODE
a way of dealing
metode
TECHNIQUE
a way of handling
teknik
TACTIC
a way of treating
taktik
Cara memperlakukan
sesuatu dalam kegiatan
MODEL
a type of something
model
Bentuk konseptual
suatu proses
(terekam/tersiar)
PRAXIS
praksis
36
Langkah-langkah Pokok:
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
37
Menanya
KEGIATAN BELAJAR
Membaca, mendengar, menyimak,
melihat (tanpa atau dengan alat)
Mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari
informasi
Mengembangkan
kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan
merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat
38
Mengumpulkan
informasi
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain
selain buku teks
- mengamati objek/
kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan nara
sumber
Mengembangkan sikap
teliti, jujur,sopan,
menghargai pendapat
orang lain, kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
39
Mengasosiasi
Mengembangkan
sikap jujur, teliti,
disiplin, taat
aturan, kerja keras,
kemampuan
menerapkan
- Pengolahan informasi yang
prosedur dan
dikumpulkan dari yang bersifat
kemampuan
menambah keluasan dan kedalaman
berpikir induktif
sampai kepada pengolahan informasi
serta deduktif
yang bersifat mencari solusi dari
dalam
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada menyimpulkan .
yang bertentangan
40
Mengkomunikasikan
Menyampaikan
hasil pengamatan,
kesimpulan
berdasarkan hasil
analisis secara
lisan, tertulis, atau
media lainnya.
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan singkat
dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa yang
baik dan benar.
41
PENDEKATAN SAINTIFIK:
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proses Keilmuan
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan
informasi
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
Kemampuan:
kognitif,
afektif,
psikomotorik,
dan
kemampuan
konfluen
(Udin:2013)
42
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan
informasi
4
5
Capaian pembelajaran
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Menerima
Mengingat
Mengamati
Menjalankan
Memahami
Menanya
Menghargai
Menerapkan
Mencoba
Menghayati,
Menganalisis
Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi
Menyaji
Mencipta
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
Mencipta
43
KNOWL-EDGE
DIMEN-SIONS
REMEMBER
UNDERSTAND
APPLY
ANALYZE
EVALUATE
CREATE
Factual
knowledge
Conceptual
knowledge
Procedural
knowledge
Metacognitive
knowledge
Andersen,L.W., Krathwohl, D.R. Et.all:(2001)Learning, Teaching, and Assessing:
A Revision of Blooms Taxonomy of Educational Objectives
44
7
KONTEKS RUJUKAN TEORETIK
PEMBELAJARAN
45
46
Kegiatan
Dinamis,
produktif
Tugas
membaca lanjut,
Panel, seminar,
Debat dll
USING KNOWLEDGE
MEANINGFULLY
EXTENDING
AND REFINING
KNOWLEDGE
Ceramah,
Tanya jawab
Diskusi,
Simulasi,
Tugas
membaca
ACQUIRING
AND
INTEGRATING
KNOWLEDGE
Komunikasi
interaktif
STRUCTURE OF LEARNING
(Kolb:1986)
CONCRETE EXPERIENCE
Feeling
Apprehension
(penangkapan langsung)
Accomodation
Divergence
ACTIVE
EXPERIMENTATION
Doing
Extention
(perluasan)
REFLECTIVE
OBSERVATION
Watching
Convergence
Asssimilation
Intention
(pemusatan)
Comprehension
(pemahaman)
ABSTRACT CONCEPTUALIZATION
Thinking
48
48
Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
Associating [menalar]
Experimenting [mencoba]
49
50
ILA
...principle
Basic concepts:
authentic instruction
authentic learning
authentic assessment
authentic achievement
authentic competency-based assessment
Consequential validity (construct validity
and
impact on student learning)
Gullikers, J.T.M., Bastiaens, T.J., Kirschner, P.A. (2004) A Five
Dimensional Framework fo Authentic Assessment, ETR&D, Vol
52, No.3,2004
52
What is it authenticity?
Essential elements:
Performance
realistic value of the task and context
cognitive demand-the thinking required
in criterion situation
degree of resemblance to the criterion
situation
authentic task- a task that resembles
the criterion tasks with respect to the integration
of knowledge, skills, and attitudes
53
KOMPETESI INTI
1.SIKAP SPIRITUAL
KOMPETENS
I DASAR
1.1
1.2
2.SIKAP SOSIAL
2.1
2.2
3. PENGETAHUAN
3.1
3.2
4. KETERAMPILAN
(Penggunaan
pengetahuan)
INDIKATOR
KI 1,2 (Dampak
Pembelajaranterukur-indicative)
INDIKATOR
KI 3, 4 (Dampak
Pengiring-ternilai guiding)
STRATEGI
PEMBELAJARAN
1.1.1/1.2.1/2.1.1./
2.2.1 sbg dampak
pengiring dari
3.1.1/4.1.1/3.2.1/
4.2.1
3.1.1
3.2.1
4.1
4.2
4.1.1
4.2.1
1.
2.
3.
4.
5.
Mengamati
Menanya
Mengeksplorasi
Menalar
Mengomunikasi
kan
54
KI 1: Menerima,
menghargai,
dan
menjalankan
ajaran agama
yang dianutnya
KI-4
KI 2:Memiliki
perilaku jujur,
disiplin,
tanggung
jawab, santun,
peduli, percaya
diri, dan cinta
tanah air dalam
berinteraksi
dengan
keluarga,
teman,
tetangga, dan
guru.
(Udin : 2013)
55
55
KI 1: Menerima,
menghargai,
dan
menjalankan
ajaran agama
yang dianutnya
KI 2:Memiliki
perilaku jujur,
disiplin,
dan tempat bermain.
tanggung
jawab, santun,
peduli, percaya
diri, dan cinta
tanah air dalam
berinteraksi
dengan
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual
dalam bahasa
yang jelas, logis,MANDIRI
dan
keluarga,
MANDIRI
MANDIRI
MANDIRI
sistematis, dalam karya yang estetis dalam
teman,
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tetangga, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
guru.
anak beriman dan berakhlak mulia.
(Udin : 2013)
56
56
TERIMA KASIH
57