Anda di halaman 1dari 3

Memperbaiki Vestibulo

Okular Reflek
Contoh Kasus :
1. BPPV
2. Neuritis vestibuler
3. Sindrom Meniere

Latihan memperbaiki gaze stability


Stadium akut dan sub akut (juga digunakan pada kronik, UVL tidak terkompensasi).
1. Menggunakan kartu ditempel di dinding depan pasien sehingga dapat membaca.
Pasien dengan gerak kepala dengan huruf/kata fokus/tetap terbaca (1 menit).
2. Diulang dengan gerak vertikal 1 menit
3 kali/hari, durasi 1 menit 2 menit (bertahap).
Meskipun dizzy dan nausea, tetap satu menit, istirahat diantara latihan.
Stadium kronik
1. Apakah masih nausea? pasien di latih dengan papan besar, gerak kepala horizontal.
2. Latihan di papan di ulang dengan gerakan vertikal.
3. Kartu yang di depan kepala yang dapat dibaca, gerakkan kartu ke kiri, kepala berlawanan arah usahakan
pandangan tetap fokus selama 1 menit.
4. Diulangi dengan gerakan vertikal (durasi 1 menit 2 menit, 3 5 kali/hari).
5. Fiksasi benda/pandangan di depan, sementara pasien lompat di trampolin (otolith stimulasi).

Memperbaiki
Vestibulospinal Reflek
Contoh Kasus :
1. Polineuropati
2. Tabes dorsalis

Latihan untuk memperbaiki stabilitas postural


1. Berdiri dengan kaki rapat, tangan berpegang pada dinding (jika perlu). Kepala menoleh ke kanan-kiri-lurus
selama 1 menit. Tangan dilepaskan dari dinding, kaki rapat.
2. Berjalan, bisa dibantu jika perlu, sesering mungkin (saat gangguan akut).
3. Kepala digerakkan/ditolehkan saat berjalan, sebaiknya posisi dekat dinding.
4. Berdiri, kaki lebar, kepala lurus ke dinding kaki heel to toe (mata terbuka), lengan melebar dirapatkan
badan menyilang di depan dada. Lakukan 15 detik. Total latihan 5 15 menit.
5. Lakukan posisi kaki seperti no. 4 mata di tutup lakukan posisi tangan seperti nomor 4.
6. Lampu kepala dapat diletakkan di pinggang/bahu/kepala kemudian pasien diminta mengarahkan pada target
di dinding yang telah ditentukan. Biofeedback ini dapat digunakan dengan posisi kaki yang berbeda dan
pasien berdiri di permukaan dengan densitas berbeda.
7. Pasien berlatih di atas kasur. Lebih sulit tugas-tugas melibatkan lantai keras, carpet tipis, bantal tipis, bantal
sofa. Busa dengan densitas bervariasi dapat digunakan. Berjalan ke belakang dapat di coba dengan hati-hati.
8. Pasien diminta menghitung ke belakang sambil berjalan dengan permukaan berbeda.
9. Melakukan dengan lorong lebih sempit, berpegangan ke dinding intermiten tidak.
10. Berjalan berputar, mulai dari lingkaran besar mengecil (2 arah).
11. Latihan berdiri kemudian berjalan pada jalur yang landai, permukaan keras & lunak.
12. Pasien duduk dan memantukan bola pada trampolin. Latihan keseimbangan statis.
13. Berjalan di tempat sepi (mall) saat ramai baik searah/berlawanan arah dengan keramaian.

Anda mungkin juga menyukai