Anda di halaman 1dari 25

OTITIS MEDIA EFUSI

KRISNATALIGAN
406138114

1. ANATOMI |2|3|4|5|6|7|8|9|10|11
Telinga tengah digambarkan
seperti sebuah kotak (kubus)
dengan batas-batas seperti
berikut:
Batas luar : membran
timpani
Batas depan
: tuba
eustachius
Batas bawah
: vena
(bulbus) jugularis
Batas belakang: aditus ad
antrum, kanalis fasialis pars
vertikalis
Batas dalam
: berturut
turut dari atas ke bawah
kanalis semisirkularis
horizontal, kanalis fasialis,
tingkap oval, tingkap bundar,
dan promontorium.
Batas atas : tegmen
timpani

1. ANATOMI |2|3|4|5|6|7|8|9|10|11

Kavum timpani terdiri dari :


1.Tulang-tulang pendengaran
2.Otot-otot pada kavum timpani.
3.Saraf Korda Timpani
4.Pleksus Timpanikus
5.Saraf Fasial

1|2. DEFINISI |3|4|5|6|7|8|9|10|11

Otitis

Media with Effusion is the chronic


accumulation mucus within the middle ear
and sometimes the mastoid air cell system
(Scott-Browns p. 3388)

Otitis

Media non supuratif memiliki nama


lain OM serosa, OM musinosa, OM Efusi,
OM sekretoria, OM mucoid
Otitis Media dengan Efusi adalah keadaan
terdapatnya sekret yang nonpurulen di
telinga tengah, sedangkan membran
timpani utuh (disertai tanpa tanda
infeksi).
(FKUI p. 74)

1|2|3. PREVALENSI |4|5|6|7|8|9|10|11

Prevalensi

OME dilaporkan 0,6% populasi


dengan umur 15 tahun atau lebih,
walaupun tidak jarang pada praktek
otologi, didapatkan OME pada dewasa
(15% dari total keseluruhan kasus).
Walaupun ada kesamaan pada presentasi
klinik OME pada anak dan dewasa,
penanganannya jelas berbeda.

1|2|3|4. ETIOLOGI |5|6|7|8|9|10|11

Beberapa etiologi OME:


Infeksi
Alergi
Pembesaran adenoid
Disfungsi tuba Eustachius
Barotrauma
Kebocoran CSF
Komplikasi dari pembedahan kepala leher

1|2|3|4|5. KLASIFIKASI |6|7|8|9|10|11

Apabila efusi bersifat encer, maka disebut


OM serosa, bila kental disebut OM mukoid
Pada dasarnya otitis media serosa dapat
dibagi atas 2 jenis:
Otitis media serosa akut:
Adalah keadaan terbentuknya sekret di telinga
tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh
gangguan fungsi tuba.
Pada otitis media serosa akut, sekret terjadi
secara tiba-tiba di telinga tengah dengan disertai
rasa nyeri pada telinga.

Otitis media serosa kronis:


Pada keadaan kronis, sekret terbentuk secara
bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala
pada telinga yang berlangsung lama.

1|2|3|4|5|6. PATOFISIOLOGI |7|8|9|10|11

Dalam

kondisi normal, mukosa telinga


bagian dalam secara konstan
mengeluarkan sekret, yang akan
dipindahkan oleh sistem mukosilier ke
nasofaring melalui tuba eustachius.

Faktor

yang mempengaruhi produksi


sekret yang berlebihan, klirens sekret
yang tdk optimal, atau kedua-duanya
dapat mengakibatkan pembentukan suatu
cairan di telinga tengah.

1|2|3|4|5|6. PATOFISIOLOGI |7|8|9|10|11

Ada 2 mekanisme utama yang


menyebabkan OME :
Kegagalan fungsi tuba eustachi
Kegagalan fungsi tuba eustachi untuk
pertukaran udara pada telinga tengah dan juga
tidak dapat mengalirkan cairan.
Peningkatan

tengah

produksi sekret dalam telinga

Dari hasil biopsi mukosa telinga tengah pada


kasus OME didapatkan peningkatan jumlah sel
yang menghasilkan mukus atau serosa.

1|2|3|4|5|6. PATOFISIOLOGI |7|8|9|10|11

Tuba tidak dapat membuka bila perbedaan tekanan > 90 mmHg


pada barotrauma

1|2|3|4|5|6|7. TANDA DAN GEJALA |8|9|10|11

Pendengaran

berkurang
Rasa tersumbat pada telinga
Diplacusis binauralis
Rasa cairan bergerak saat kepala berubah
posisi
Sedikit nyeri saat awal tuba terganggu
(tek. -)
Pada anak kadang didapatkan
mispronounciation pada tahap
perkembangan bicara

1|2|3|4|5|6|7|8. DIAGNOSIS |9|10|11

Pada

otitis media serosa, membrana


timpani tampak berwarna kekuningan,
sedangkan pada otitis media mukoid
terlihat lebih kusam dan keruh.
Maleus tampak pendek, retraksi dan
berwarna kapur. Kadang-kadang tinggi
cairan atau gelembung otitis media serosa
dapat tampak lewat membrana timpani
yang semitransparan.

1|2|3|4|5|6|7|8. DIAGNOSIS |9|10|11

1|2|3|4|5|6|7|8. DIAGNOSIS |9|10|11

1|2|3|4|5|6|7|8. DIAGNOSIS |9|10|11

Perasaan

tuli pada otitis media serosa


kronik lebih menonjol (40-50 dB), oleh
karena adanya sekret kental atau glue ear.
Pada otoskopi terlihat membran timpani
utuh, retraksi, suram, kuning kemerahan
atau keabu-abuan.

1|2|3|4|5|6|7|8. DIAGNOSIS |9|10|11

1|2|3|4|5|6|7|8. DIAGNOSIS |9|10|11

1|2|3|4|5|6|7|8. DIAGNOSIS |9|10|11

Diperlukan anamnesa yang lengkap dan teliti mengenai


keluhan yang dirasakan dan riwayat penyakit pasien,
misalnya :
Telinga seperti tertutup/ rasa penuh?
Tinitus frekuensi rendah?
Pendengaran berkurang, diplakusis?
Otofoni?
Nyeri ? (Bila ada, deskripsikan kwantitas dan
kwalitasnya)
Riwayat alergi?
Riwayat infeksi saluran napas atas?
Riwayat keluarga?
Aktivitas akhir-akhir ini?
Dari anamnesa, selanjutnya bisa dilakukan pemeriksaan
fisik untuk memperkuat diagnosa kerja. Pemeriksaan
fisik yang dilakukan antara lain :
Nyeri tarik ?
Nyeri tekan tragus ?
Inspeksi kondisi liang telinga luar

1|2|3|4|5|6|7|8|9. PEMERIKSAAN PENUNJANG |10|11

Pneumatic

otoscope
Manuver Valsava
Tes Pendengaran dengan Garpu Tala
Impedance audiometry (tympanometry)
Pure tone Audiometry

1|2|3|4|5|6|7|8|9|10. TATALAKSANA |11

Non

bedah :

Decongestan
Antihistamin
Perasat valsava
Mukolitik
Antibiotik

Bedah

Miringitomi
Pemasangan tuba timpanostomi

1|2|3|4|5|6|7|8|9|10. TATALAKSANA |11

1|2|3|4|5|6|7|8|9|10. TATALAKSANA |11

1|2|3|4|5|6|7|8|9|10|11. KOMPLIKASI

Kurangnya

pendengaran
Terganggunya proses bicara dan tumbuh
kembang
Otitis media akut

DAFTAR PUSTAKA

Soepardi, Efiaty Arsyad; Iskandar, Nurbaiti; Bashiruddin,


Jenny; Restuti, Ratna. Editor : Otitis Media Non-Supuratif.
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan
Kepala Leher.
Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2001.p 74-76
Sumit K Agrawal, Aguila J Demetrio, Ahn S Min, et al.
Current Diagnosis & Treatment Otolaryngology Head and
Neck Surgery. 2th ed. USA: Mc Graw Hill. 2008
Tong M, Hasselt A. Editor : Otitis media with effusion in
adults. Scott-Browns Otorhinolaryngology: Head and Neck
Surgery. London : Hodder Arnold. 2008. p 3389 3394
Kaneshiro, N. 2005. Otitis media with effusion. Cited 12
August 2015. Available from :

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007010.
htm
American Academy of Family Physicians. 2004. Otitis
media with effusion. Cited 12 August 2015. Available from :
http://www.jfponline.com/specialtyfocus/pediatrics/article/an-algorithmic-approach-to-otitismediawitheffusion/6b11e880db7f9bc56af61a161ebcf4e6.html

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai