Diagnosis Komunitas
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
DIAGNOSIS KOMUNITAS
PUSKESMAS PALARAN
TAHUN 2015
Disusun oleh:
Andreas Tedi SKK
Hardin Baharuddin
Radhiyana Putri
Marini Tandarto
Famela Asditaliana
Pembimbing :
Veronika Hinum, S.KM, MM
dr. Ronny Isnuwrdhana, MIH
dr. Resda
LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
PUSKESMAS PALARAN
SAMARINDA
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................ 2
Data Pemantauan Wilayah Cakupan Puskesmas Palaran............................................. 3
Lembar Kerja I Analisis Data..................................................................................... 11
Lembar Kerja 2 Identifikasi Masalah......................................................................... 12
Lembar Kerja 3 Analisis Multiple Skoring Prioritas Masalah................................... 14
Lembar Kerja 4 Permasalahan Kesehatan, Faktor Risiko, Sumber Daya.................. 18
Lembar Kerja 5 Penelitian Ketepatan Intervensi........................................................ 21
Lembar Kerja 6 Plan Of Action.................................................................................. 22
KEL. KP BAQA
KEL. MASJID
KEL. RAPAK
DALAM
KEL. H. BARU
KEL. SENGKOTEK
KEL.
SIMPANG
PASIR
S
PKM
Palaran
KEL. RAWA
MAKMUR
SUNG
A
MAH I
AK
AM
KEL. HANDIL
BAKTI
1. Data Kependudukan
1
2
3
4
VARIABEL
Jumlah Kelurahan
Luas Wilayah
Jarak Ke Puskesmas
Waktu Tempuh Ke
Puskesmas
Kepadatan Penduduk
6
7
8
9
Jumlah RT
Jumlah RW
Jumlah Rumah
Jumlah KK
10
11
12
KELURAHAN
RAWA
SIMPANG HANDIL
MAKMUR
PASIR
BAKTI
Data Demografi
Kel
1
1
1
2
Km
1.200
4.400
7.200
Km
1
3
3
SATUAN
Menit
10
30
Jiwa/Km2
1.463
128
Data RT, RW, Rumah dan KK
RT
52
25
RW
15
7
Buah
4.050
1.536
KK
5.219
1.596
Data Jumlah Penduduk
Jiwa
9.186
3.004
Jiwa
8.373
2.628
Jiwa
17.559
5.632
PALARAN
3
12.800
20
103
1.694
32
8
1.932
1.988
109
30
7.518
8.803
3.999
3.388
7.387
16.189
14.389
30.578
VARIABEL
Jumlah TK
Jumlah PAUD
Jumlah SD/MI
Jumlah SLTP/MTs
Jumlah SMU/SMK/MA
Jumlah Perguruan Tinggi
Jumlah Pesantren
Lembaga Kursus/Diklat
KELURAHAN
RAWA
SIMPANG
MAKMUR
PASIR
7
2
8
3
9
3
2
1
1
1
0
0
0
0
0
0
SATUAN
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
HANDIL
BAKTI
2
3
6
0
0
0
0
0
PALARAN
11
14
18
3
2
0
0
0
VARIABEL
SATUAN
KECAMATAN
RAWA
SIMPANG
MAKMUR
PASIR
HANDIL
BAKTI
PALARAN
4
5
6
7
8
9
Buah
Orang
Orang
Orang
Buah
Orang
Orang
Buah
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Buah
Buah
Buah
Orang
3
0
0
1
0
1
0
0
0
2
0
0
1
15
0
16
2
65
1
2
0
4
1
17
1
2
0
4
1
28
3
20
25
4
3
3
0
1
5
10
5
1
19
0
24
4
110
B. DATA KETENAGAAN
Tabel 4. Data Tenaga Kerja di Puskesmas Induk Kecamatan Palaran
Tahun 2015
NO
1
2
3
4
JENIS TENAGA
Magister
Manajemen
Dokter Umum
Dokter Gigi
Ahli Kesehatan
Masyarakat
Sanitarian
Perawat
PENDIDIKAN
TERAKHIR
S2
S2
S1
S1
S1
DIII
S1
DIII
Bidan
Perawat Gigi
SPK
SPR
DIV
DIII
DI
SPRG
JUMLAH
STATUS
KETERANGAN
PNS
AKTIF
0
2
2
1
1
1
1
1
1
1
10
5
5
1
1
1
16
1
1
1
PNS
PNS
PTTB
PNS
PNS
PTTB
PNS
PTTB
PTTB
PNS
PNS
PTTH
PNS
PNS
PNS
PTTH
PNS
PTT/PTTB
PNS
PNS
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
Lanjutan Tabel 4
Analis
DIII
10
Ahli Gizi
11
Apoteker
DIII
D1
S1
12
13
14
Asisten Apoteker
Pembantu Apotik
Administrasi
15
Pekarya Kes.
16
17
18
Security
Wakar
Tukang Kebun
19
Cleaning Cervice
20
21
Loundry
Supir
T O T A L
DIII
SD
SH
SLTP
SLTA
DII
DIII
SLTA
SMK
SLTA
SD
SLTA
SD
SLTA
SD
SD
SLTA
0
2
1
PTTH
PNS
PTTH
AKTIF
AKTIF
AKTIF
1
1
0
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
4
4
2
2
PNS
PNS
PNS
PTTH
PNS
PTTH
PTTB
PTTB
PTTH
PTTH
PTTH
PNS
PTTH
PTTH
PTTB
PTTH
PTTH
PTTH
PTTH
PTTH
PTTB
88
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
AKTIF
C. DATA KHUSUS
1.
total penduduk tersebut kita dapat menetapkan indikator derajat kesehatan masyarakat
di Puskesmas Palaran pada bulan Januari - Desember tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
2.
total penduduk tersebut kita dapat menetapkan indikator derajat kesehatan masyarakat
di Puskesmas Palaran pada bulan Januari - Desember tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
Indikator
Jumlah Kelahiran Hidup
Angka Kelahiran (CBR)
Jumlah Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (IMR)
Jumlah Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (MMR)
Satuan
Pencapaian
Orang
Persen
Orang
Per-1000
Orang
Per 100.000
714
2,33%
4 orang
5,60
0 orang
0
3. Kunjungan Kesakitan
Kunjungan
Berdasarkan Jenis Kelamin
- Laki-laki
- Perempuan
Jumlah
Persentase
(%)
4.576
6.092
42,70
57,30
4.405
350
4.644
233
825
379
41,31
25,20
18,32
7,01
2,71
1,43
4,00
2
5
515
3.947
1.360
2.935
983
571
450
0,001
0,03
3,95
35,41
9,24
23,70
3,63
4,16
2,18
378
144
8.832
598
613
3,98
2,59
79,30
7,58
6,54
Penyakit
Diare
Hipertensi
Demam Tifoid
Tersangka TB Paru
DBD
Jumlah
720
230
99
90
38
6
7
8
9
10
DM
Pneumonia
Campak
TBC BTA +
DD
Total
37
30
27
19
10
1.300
LEMBAR KERJA 1
ANALISIS DATA
Data Perbandingan
No
Indikator
1.
Munculnya
kasus
chikungunya
2.
Masih tingginya
kasus diare
Masih adanya
kasus DBD
Data Perbandingan
Penilaian
Problem
Kasus Chikungunya
tidak ditemukan pada
tahun 2014
Strength
LEMBAR KERJA 2
IDENTIFIKASI MASALAH
Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan kesehatan di Puskesmas Palaran
Periode Januari-Juli tahun 2015:
No
1.
Indikator
Munculnya kasus
chikungunya
Data
Faktor Predisposisi
Pembanding
Kasus Chikungunya Pada tahun 2014, Lingkungan tempat
tinggal masyarakat
ditemukan
tidak ditemukan
sebagian besar
sebanyak 2 kasus
kass chikungunya
merupakan rumah tepi
baru pada awal
dan
sungai yang memiliki
bulan Agustus
Angka bebas
kolong dan masih banyak
tahun 2015.
jentik pada tahun
barang-barang atau
Sedangkan pada
2014 telah
sampah di sekitar
tahun 2014 tidak
mencapai target
lingkungan rumah yang
menampung air.
ditemukan adanya
100% dari 95%
Kurangnya informasi
kasus chikungunya target tahunan.
mengenai Chikungunya
pada daerah
atau tingkat pengetahuan
palaran.
masyarakat tentang
Angka bebas jentik
Chikungunya
tahun 2014 sudah
Perubahan musim yang
mencapai 100%
tidak menentu (musim
dari target tahunan
pancaroba), air akan
tertampung dan nyamuk
yaitu 95% namun
akan bertelur.
kenyataannya
Data Sekarang
ditemukannya 2
kasus baru
chikungunya pada
tahun 2015.
2.
Masih tingginya
kasus Diare
Berdasarkan data
surveilans bulan
Januari Juli
tahun 2015,
terdapat 720
kasus Diare.
Terdapat 1903
kasus Diare pada
bulan Januari desember tahun
2014.
Kurangnya penerapan
masyarakat mengenai
pola hidup sehat dengan
tujuan pengelolaan Diare
di rumah tangga
Kurangnya pengawasan
terhadap kebersihan
3.
Penderita terbanyak
berada pada
kelompok usia 14 tahun.
Sudah dilakukan
berbagai upaya
preventif,
promotif dan
kuratif dari
puskesmas dan
kader setempat
Masih adanya kasus Kasus DBD pada Kasus DBD yang
DBD
Januari-Juli tahun ditemukan pada
tahun 2013
2015
ditemukan
sebanyak 87
sebanyak 38 kasus kasus baru.
dan kasus DBD Angka bebas
jentik tahun 2013
pada tahun 2014
hanya 77% dari
sebanyak
144 95% target
kasus. Kasus DBD tahunan.
ini masih banyak
ditemukan
disaat
Lingkungan tempat
tinggal masyarakat
sebagian besar
merupakan rumah tepi
sungai yang memiliki
kolong dan masih banyak
barang-barang atau
sampah di sekitar
lingkungan rumah yang
menampung air.
Peran serta masyarakat
dalam menjalankan
program 3M plus masih
kurang.
Perubahan musim yang
tidak menentu (musim
pancaroba) air akan
tertampung dan nyamuk
akan bertelur.
LEMBAR KERJA 3
ANALISIS MULTIPLE SKORING PRIORITAS MASALAH
PRIORITAS MASALAH
Setelah masalah kesehatan di Palaran teridentifikasi, maka untuk mencari
pemecahannya kami menggunakan metode PAHO (Pan American Health
Masalah Kesehatan
Total
1.
2.
3
1
3
3
1
2
4
3
4
3
4
3
4
2
2
2
11
14
15
Masalah Kesehatan
Total
1.
15
2.
14
3.
11
No
1
Masalah
Meningkatnya
Kasus DBD
Kasus DBD
pada bulan
januari-juli
tahun 2015
sebanyak 38
kasus
Kasus DBD
pada tahun 2014
yaitu terdapat
144 kasus baru
S
DBD yang tidak
V
Angka bebas jentik pada
Kesadaran
Penanggulangan
terdeteksi dan
pemerintah dan
DBD baik
tertangani dengan
politisi untuk
pencegahan dan
baik dapat
memberikan
pengobatan,
memberikan ancaman
perhatian pada
sarana dan
mortalitas dan
penanggulangan
prasarananya
morbiditas yang
berat.
di agendakan oleh
Didapatkan 1
ini digambarkan
PKM Palaran.
kematian yang
oleh cukup
Pendanaannya
banyaknya
di Desa Simpang
program-program
anggaran dana
pemberantasan
proker PKM.
Keperluan lain
2015.
dilakukan oleh
untuk
PKM Palaran
meningkatkan
bekerja sama
kesadaran
dengan instansi-
masyarakat untuk
instansi terkait
berperan aktif
seperti
menanggulangi
pengendalian
DBD tidak
vektor dan
membutuhkan
dilakukannya
pemeriksaan
jentik berkala
yang dilakukan 4
kali dalam
setahun.
Kegiatan ini
antara lain adalah
Peran serta
masyarakat
dalam
menanggulangi
DBD secara aktif
masih kurang
walaupun tingkat
pengetahuan
kepala keluarga
dan istrinya
mengenai DBD
sudah baik
dengan hasil
penelitian pada
tahun 2010
Adanya kegiatan
fogging yang
dilakukan PKM
Palaran pada
bulan Maret 2015
Masih tingginya
kasus Diare
Merupakan
penyakit urutan 1
pada
data
surveilans
10
besar penyakit di
PKM
Palaran
pada
bulan
Diare
dapat Berdasarkan
data
yang
menyebabkan
ditemukan pada bulan januaridehidrasi
ringan juni tahun 2015, rata-rata diare
sampai berat
banyak dialami pada usia 1-4
Tidak
diterapkannya
PHBS
Masyarakat
cenderung
mengkonsumsi
jajan yang tidak
Kemampuan
untuk
menanggulangi
diare sudah baik
dari segi dana.
Munculnya
januari-juli tahun
2015
Terdapat
2250
kasus Diare pada
bulan Januari Desember tahun
2013, pada tahun
2014
terdapat
1.903 dan pada
bulan januari-Juli
tahun
2015
berumlah
sebanyak 720
anak
cenderung
memakan
makanan yang ia lihat, tanpa
memperdulikan hygiene dari
makanan tersebut. Hal ini juga
berhubungan dengan kerentanan
sistem pencernaan anak terhadap
susu yang dikonsumsi pada usia
tersebut.
Kasus
Tidak ditemukan
Program khusus
kasus
chikungunya
adanya angka
politisi maupun
untuk
chikungunya
kematian yang
masyarakat dalam
chikungunya
sebanyak
disebabkan karena
penanganan
sejauh ini
chikungunya
chikungunya cukup
memang belum
Pada umumnya
baik, terbukti
kasus.
Sedangkan pada
dengan langsung
ditemukannya
dilakukan kegiatan
kasus
pemberian abate
tahun
chikungunya
sebelumnya,
tahun
2014
tidak ditemukan
dilaporkan adanya
kasus baru
chikungunya.
Keresahan warga
namun begitu
didapatkan kasus
baru, puskesmas
setempat segera
melakukan
mengenai
tindakan berupa
chikungunya baik,
pemberian bubuk
terbukti dari
abate dan
tingginya
tindakan fogging.
keingintahuan
masyarakat mengenai
penyakit chikungunya
begitu mendengar ada
ditemukannya kasus
baru chikungunya
pada daerah palaran
saat ini
Money
Machine and
Material
Masih
Masih banyaknya
banyaknya tempat-tempat
tempat-tempat
penampungan
penampungan air
air yang
yang tidak
tidak
terdeteksi
terdeteksi memiliki
memiliki jentik
jentik
Environment
Masih adanya
kasus DBD
Tahun 2015
Periode Januari
- Juli
FAKTOR RESIKO
POTENSIAL
SUMBER DAYA
21
LEMBAR KERJA 5
PENELITIAN KETEPATAN INTERVENSI
Permasalahan Kesehatan : Masih adanya kasus DBD tahun 2015 periode Januari
Juli
NO
STRATEGI/INTERVENSI
1.
2.
Pelaksanaan abatisasi
3.
4.
Pemasangan poster
5.
6.
7.
Fogging focus
Pengkaderan Jumantik
Pembagian Repellant (Kelambu, lotion anti nyamuk)
Y
Y
N
Y
Y
N
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
8.
PEARL Factor :
P = Propriatness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai kebijaksanaan /
program / kegiatan instansi / organisasi terkait.
E = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaan.
A = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait atau instansi
lainnya.
R = Resource availability yaitu ketersediaan sumber daya untuk memecahkan masalah
(tenaga, sarana / peralatan, waktu).
L = Legality yaitu dukungan aspek hukum / perundang-undangan / peraturan
terkait seperti peraturan pemerintah / protap
22
LEMBAR KERJA 6
PLAN OF ACTION
Permasalahan Kesehatan : Masih adanya kasus DBD tahun 2015 periode Januari Juli
Tujuan Jangka Panjang
: Terlaksananya program yang melibatkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat , baik tenaga medis,
pemerintah, politisi dan masyarakat dalam mencegah terjadinya peningkatan kasus DBD
NO
STRATEGI
INTERVENSI
TARGET POPULASI
1.
Melakukan
penyuluhan
tentang DBD
Setting :
Sekolah
Masjid
Arisan Warga
Siswa/i sekolah
Orang tua
Metode :
Ceramah
2.
Pelaksanaan
abatisasi
Setting :
Posyandu
Metode :
Penjelasan kegunaan ,
cara menggunakan, dan
pembagian bubuk abate
PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB
Fasilitator :
UPK Promosi Kesehatan
UPK Kesehatan
Lingkungan
UPK P2M
SUMBER DAYA
EVALUASI
Tenaga
Kesehatan
Puskesmas
Guru
Sekolah
Masyarakat yang
berkunjung ke
posyandu
Pembicara/Pem
ateri:
Dokter, Dokter Muda,
Tenaga Kesehatan
lainnya
Fasilitator:
UPK P2M
Penanggung Jawab:
Pimpinan Puskesmas
Tenaga
kesehatan
Kader
Posyandu
Meningkatnya
pengetahuan siswa
mengenai DBD
Menurunnya
angka kesakitan
DBD
Meningkatnya
angka bebas jentik.
Menurunnya
angka
kesakitan
DBD
23
3.
Pembuatan
Setting:
brosur tentang Puskesmas induk dan
DBD
puskesmas pembantu.
Posyandu
Metode:
Pembagian brosur
mengenai DBD dan cara
menggunakan abate
4.
Fogging fokus
Setting :
Rumah-rumah
penduduk.
Metode :
Melakukan fogging ke
rumah
rumah-rumah
penduduk dan
Membuat jadwal fogging
yang teratur disesuaikan
dengan
periode
meningkatnya angka DBD
berdasarkan
data
sebelumnya.
5.
Pemasangan
poster
Setting :
Seluruh kelurahan di
Palaran.
Masyarakat
yang
Fasilitator :
Tenaga
berkunjung
ke UPK
Promosi
Kesehatan
puskesmas/ posyandu
Kesehatan
Kader
Posyandu
Penanggung
Jawab
Pimpinan Puskesmas
Meningkatnya
pengetahuan
masyarakat
mengenai DBD.
Menurunnya angka
kesakitan DBD
Lingkungan
rumah
penduduk
yang
memenuhi syarat untuk
dilakukannya fogging
yaitu:
ditemukan
pasien
meninggal
akibat
DBD,
terjadinya
kasus
atau 2 orang positif
yang terkena DBD
di daerah tersebut
Lebih dari 3 orang di
daerah yang sama
mengalami demam
dan ditemukan jentik
nyamuk di daerah
tersebut
Meningkatnya
angka bebas jentik.
Menurunnya angka
kesakitan DBD
Seluruh
Palaran
Fasilitator :
UPK P2M
Tenaga
Kesehatan
Puskesmas
Penanggung Jawab:
Pimpinan Puskesmas
warga
Fasilitator :
UPK Kesehatan
Lingkungan
Camat
Lurah
Ketua RT
Meningkatnya
pengetahuan
masayarakat
24
Metode :
Memasang poster mengenai
pencegahan DBD di tempat
umum
6.
Pengkaderan
Juru
Pemantau
Jentik
Setting :
Puskesmas Induk
Metode :
- Pelatihan dan diskusi
- Pembagian leaflet
UPK P2M
Lurah
Ketua RT
mengenai DBD
Penanggung
Jawab :
Pimpinan Puskesmas
Tokoh masyarakat,
Fasilitator :
pelajar,
dan UPK Kesehatan
mahasiswa
Lingkungan, UPK
Promkes
UPK P2M
Tenaga
kesehatan
Pihak terkait
Meningkatkan
peran
aktif
masyarakat dalam
mencegah DBD
Penanggung
Jawab:
Dokter, dokter muda,
tenaga kesehatan
25