Anda di halaman 1dari 10

RELAKSASI MEDITATIF

By. RUSPRATIKTO ABIMANYU, Skep,Ns

RELAKSASI
RELAKSASI adalah
teknik yang dapat digunakan semua orang
untuk menciptakan mekanisme batin dalam diri
seseorang dengan membentuk pribadi yang baik,
menghilangkan berbagai bentuk pikiran yang kacau
akibat ketidak berdayaan seseorang dalam
mengendalikan ego yang dimilikinya,
mempermudah seseorang mengontrol diri,
menyelamatkan jiwa
dan
memberikan kesehatan bagi tubuh

MANFAAT RELAKSASI

Mampu meningkatkan kesehatan secara umum


dengan mempelancar proses metabolisme tubuh,
laju denyut jantung, peredaran darah, dan
mengatasi berbagai macam problem penyakit
Mendorong racun dan kotoran dalam darah keluar
dari tubuh
Menurunkan tingkat agresifitas dan perilaku-perilaku
buruk dari dampak stres seperti mengkonsumsi
alkohol serta obat-obat terlarang
Menurunkan tingkat egosentris sehingga hubungan
intra personal ataupun interpersonal menjadi lancar
Mengurangi kecemasan

MANFAAT RELAKSASI

Pada anak-anak dapat meningkatkan intelegency


meliputi karakter kognitif, matematis, logis, serta
karakter afektif, relational, kreatif dan emosional
Meningkatkan rasa harga diri dan keyakinan diri
Pola pikir akan menjadi lebih matang
Mampu mempermudah dalam mengendalikan diri
Mengurangi stres secara keseluruhan, meraih
kedamaian dan keseimbangan emosional yang
tinggi
Meningkatkan kesejahteraan

JENIS JENIS RELAKSASI

Relaksasi Otot
Relaksasi Kesadaran
Indera
Relaksasi melalui
Hipnosa
Relaksasi melalui Yoga
Relaksasi melalui
Meditasi

PROSEDUR UMUM
PELAKSANAAN
1). Kondisi Ruangan
Kondisi ruangan yang digunakan harus tenang, segar, dan
nyaman. Penerangan ruangan sebaiknya remang-remang saja dan
dihindari adanya sinar langsung yang mengenai mata individu
2). Alat dukung
Dalam latihan relaksasi dapat menggunakan kursi yang dapat
memudahkan individu untuk menggerakan otot dengan kosentrasi
penuh. Matras juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan
pada bagian kaki agar lebih nyaman. Musik pengiring latihan.
3). Pakaian
Pada waktu rileksasi sebaiknya gunakan pakaian yang longgar,
dan hal-hal yang menganggu jalannya relaksasi (kacamata, jam
tangan, gelang, sepatu dan ikat pinggang) dilepas terlebih dahulu

TAHAP LATIHAN
1). Belajar untuk tegang dan rileks
2). Selama fase permulaan latihan rileksasi paling sedikit 30 Menit
setiap hari dan selama fase tengah atau fase lanjut dapat
dilaksanakan selama 15 atau 20 menit. Latihan ini dapat
dilakukan dua atau tiga kali setiap minggu.
3). Ketika latihan harus di observasi bahwa bermacam-macam otot
secara sistematis tegang dan rileks.
4). Dalam proses latihan rileksasi yang penting individu dapat
membedakan perasaan tegang dan rileks pada otot-otot yang
ditegangkan
(merilekskannya)
dan
selalu
memonitoring
perasaan-perasaan tersebut.
5). Setelah semua otot rileks penuh, apabila individu mengalami
ketidaknyamanan, sebaiknya kelompok otot itu tidak digerakan
meskipun individu itu merasa bebas bergerak dalam posisinya.

CONTINUED
6). Tertidur dalam latihan ini harus dihindari.
7). Perlu diketahui kemampuan rileks dapat bervariasi
dari hari ke hari.
Hal ini tergantung pada keadaan
fisiologis dan psikologis saat itu.
8). Pada waktu belajar relaksasi, mungkin individu akan
mengalami sensasi yang tidak umum, maka tidak
perlu
takut
karena
sensasi-sensasi
tersebut
merupakan petunjuk adanya relaksasi.
9). Pada waktu relaksasi individu tidak perlu takut
kehilangan kontrol karena ia tetap dalam kontrol dasar.

POSISI DUDUK SAAT LATIHAN


A
B
O
C
N
E
M
T
A
M
A
L
SE
S
S
E
C
SUC OR
F
!
!
!

U
YO

Anda mungkin juga menyukai