PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan aki sebagai sebagai
sumber arus listrik searah. Kita tahu bahwa aki dalam komponen kendaraan
bermotor mempunyai peranan yang sangat penting dimana aki merupakan
sumber arus listrik searah pada sebuah kendaraan bermotor, tanpa aki mungkin
lampu-lampu pada kendaraan bermotor tidak akan menyala karena tidak
adanya arus listrik ( aliran elektron ) yang mengalir untuk menyalakan lampulampu tersebut. Pernakah kita tahu bahwa aki merupakan rangkaian tertutup
dan di dalamnya dapat terjadi reaksi redoks yang spontan sehingga terjadi
perpindahan atau aliran elektron (arus listrik).
Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan dan ada juga yang tidak
berlangsung spontan. Berdasarkan hal tersebut sel elektrokimia dibedakan
menjadi dua, yaitu sel volta dan sel elektrolisis. Contoh aplikasi sel volta dalam
kehidupan sehari-hari yaitu batu baterai dan aki, sedangkan untuk sel
elektrolisis sendiri digunakan untuk pembuatan beberapa bahan kimia, proses
pemurnian logam, penyepuhan logam atau pengerasan logam dan menjadi
salah satu penyebab korosi ( pengkaratan ) pada logam.
Contoh-contoh di atas merupakan salah satu dari sekian banyaknya
aktivitas dalam kehidupan sehari-hari yang proses reaksi redoks dan sel
elektrokimia. Untuk itu mengingat pentingnya materi ini terutama bagi
mahasiswa teknik mesin, maka dari itu pada maka makalah ini membahas
mengenai materi sel elektrokimia.
B. Perumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sel elektrokimia ?
2. Apa saja jenis-jenis sel elektrokimia ?
3. Apa pengertian dan prinsip kerja dari sel volta (sel galvani) ?
4. Contoh aplikasi sel volta (galvani) dan sel elektrolisis ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
elektrokimia.
Agar mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan mengenai jenis-jenis
sel elektrokimia.
Agar mahasiswa dapat mengetahui perbedaan dari sel volta (galvani) dan
sel elektrolisis.
Agar mahasiswa dapat mengetahui aplikasi dari penggunaan sel
elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari, baik sel volta (galvani) ataupun
sel elektrolisis.
2. Manfaat Penulisan
Penulis serta pembaca dapat mengerti dan memahami mengenai
materi sel elektrokimia karena materi ini sangatlah penting terutama bagi
mahasiswa teknik mesin karena berkaitan dengan proses penyepuhan dan
pemurnian logam yang merupakan hal-hal yang sering dilakukan oleh
mahasiswa teknik mesin
BAB 2
METODOLOGI PENULISAN
Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan teknik pengumpulan
dan analitis data dimana penulis memperoleh data dari buku atupun media
internet sebagai sumber datanya yang dijabarkan atupun dianalisis
menggunakan metode deskriptif.
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Sel Elektrokimia
Sel elektrokimia merupakan sistem yang memungkinkan perubahan dari
energi kimia menjadi energi listrik atau sebaliknya.
B. Jenis-jenis Sel Elektrokimia
Pada umunya sel elektrokimia dibedakan menjadi dua yaitu sel volta dan
sel elektrolisis.
1. Sel Volta ( Sel Galvani )
Sel volta atau disebut juga sel Galvani merupakan sel elektrokimia yang
mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Dalam sel Galvani, reaksi
kimia
(berupa
reaksi
redoks)
disusun
sedemikian
rupa
sehingga
Oksidasi
Reduksi
3
menjadi
kimianya adalah :
Zn Zn2+ + 2 e
Elektron yang dilepaskan oleh logam seng mengalir melalui kawat
penghantar
menuju
tembaga,
selanjutnya
diterima
oleh
ion
Cu2+
2+
+ Zn Cu + Zn
2+
2+
|| Cu
2+
| Cu
NH4Cl2 . Anodanya adalah lapisan luar yang terbuat dari seng dan
muncul dibagian bawah baterai sebagai terminal negatif.
Reaksi Anoda adalah oksidasi dari seng :
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e5
Reaksi Katoda :
2MnO2(s) + 2NH4+(aq) + 2e- Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O
Amonia yang terbentuk pada katoda akan bereaksi dengan Zn 2+
yang dihasilkan pada anoda dan membentuk ion Zn(NH3)42+
Zn(OH)2 (s) + 2e
Menghasilkan reaksi :
Pb (s) + PbO2 (s) + 2HSO4- (aq) + 2H+ (aq)
Kemudian reaksi pada pengisian aki sebagai berikut:
Anoda : PbSO4 (s) + 2H2O (l)
Katoda : PbSO4 (s) + H+(aq) + 2e
Menghasilkan reaksi :
6
2. Sel Elektrolisis
Sel elektrolisis merupakan sel elektrokimia yang mengubah energi listrik
menjadi energi kimia. Dalam sel elektrolisis, arus listrik digunakan untuk
menjalankan suatu reaksi redoks.
w=eF
Keterangan:
W = massa zat hasil elektrolisis (gram)
e = massa ekuivalen zat hasil hasil elektrolisis,
e=
Ar
valensi
W=
eit
96.00
Keterangan :
I = kuat arus listrik (ampere)
t = lama elektrolisis atau waktu (detik)
Sudah banyak sekali aplikasi yang elektrolisis yang digunakan dalam
bidang industry, di antaranya:
1. Pembuatan beberapa bahan kimia
Beberapa bahan kimia banyak sekali yang di buat secara elektrolisis
seperti : logam alkali dan alkali tanah alumunium, gas hidrogen, gas
oksigen, gas klorin, dan natrium hidroksida dll.
2. Pemurnian Logam
Pada pengolahan tembaga dari biji kalkoprit diperoleh tembaga
yang masih tercampur dengan sedikit perak, emas, dan platina.Untuk
beberapa keperluan dibutuhkan tembaga murni, misalnya untuk membuat
kabel. Tembaga yang tidak murni dipisahkan dari zat pengotornya dengan
elektrolisis.
terlihat lebih menarik seringkali dilapisi dengan lapisan tipis logam lain
yang lebih tahan korosi dan mengkilat. Salah satu cara melapisi atau
menyepuh adalah dengan elektrolisis. Benda yang akan dilapisi dipasang
sebagai katoda dan potongan logam penyepuh dipasang sebagai anoda
yang dibenamkan dalam larutan garam dari logam penyepuh dan
dihubungkan dengan sumber arus searah.
Contoh: Untuk melapisi sendok garpu yang terbuat dari baja dengan
perak, maka garpu dipasang sebagai katoda dan logam perak dipasang
sebagai anoda, dengan elektrolit larutan AgNO3. Seperti terlihat pada
BAB 4
9
DAFTAR PUSTAKA
Pangajuanto, Teguh dan Tri Rahmidi. Kimia 3: Untuk SMA/MA kelas XII.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
10
11