UNDANG
TENTANG
KESEHATAN
Menimbang : a. bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan citacita bangsa
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Mengingat : Pasal 20, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2009/36TAHUN2009UU.htm
1/8
8/26/2015
UNDANG
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam UndangUndang ini yang dimaksud dengan:
8. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
9. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2009/36TAHUN2009UU.htm
2/8
8/26/2015
UNDANG
campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
Pasal 2
Pembangunan
kesehatan
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2009/36TAHUN2009UU.htm
diselenggarakan
dengan
berasaskan
3/8
8/26/2015
UNDANG
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Kesatu
Hak
Pasal 4
Setiap orang berhak atas kesehatan.
Pasal 5
(1)Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas
sumber daya di bidang kesehatan.
(2)Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman, bermutu, dan terjangkau.
(3)Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan
sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
Pasal 6
Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian
derajat kesehatan.
Pasal 7
Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang
kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.
Pasal 8
Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya
termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan
diterimanya dari tenaga kesehatan.
Bagian Kedua
Kewajiban
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2009/36TAHUN2009UU.htm
4/8
8/26/2015
UNDANG
Pasal 9
(1)Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya.
(2)Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pelaksanaannya meliputi
upaya kesehatan perseorangan, upaya kesehatan masyarakat, dan
pembangunan berwawasan kesehatan.
Pasal 10
Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya
memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial.
Pasal 11
Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,
mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggitingginya.
Pasal 12
Setiap orang berkewajiban menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan
bagi orang lain yang menjadi tanggung jawabnya.
Pasal 13
(1)Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan
sosial.
(2)Program jaminan kesehatan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
BAB IV
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
Pasal 14
(1)Pemerintah
bertanggung
jawab
merencanakan,
mengatur,
menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.
(2)Tanggungjawab Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikhususkan pada pelayanan publik.
Pasal 15
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan,
fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang setinggitingginya.
Pasal 16
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang
kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh
derajat kesehatan yang setinggitingginya.
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2009/36TAHUN2009UU.htm
5/8
8/26/2015
UNDANG
Pasal 17
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi,
edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan
memelihara derajat kesehatan yang setinggitingginya.
Pasal 18
Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran aktif
masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Pasal 19
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya
kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau.
Pasal 20
(1)Pemerintah bertanggungjawab atas Pelaksanaan jaminan kesehatan
masyarakat melalui sistem jaminan sosial nasional bagi upaya kesehatan
perorangan.
(2)Pelaksanaan sistem jaminan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
BAB V
SUMBER DAYA DI BIDANG KESEHATAN
Bagian Kesatu
Tenaga Kesehatan
Pasal 21
(1)Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
(2)Ketentuan
mengenai
perencanaan,
pengadaan,
pendayagunaan,pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
(3)Ketentuan mengenai tenaga kesehatan diatur dengan UndangUndang.
Pasal 22
(1)Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum.
(2)Ketentuan mengenai kualifikasi minimum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
Pasal 23
(1)Tenaga kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan.
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2009/36TAHUN2009UU.htm
6/8
8/26/2015
UNDANG
7/8
8/26/2015
UNDANG
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2009/36TAHUN2009UU.htm
8/8