Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

S
DENGAN REUMATIK DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL
TRESNA WERDHA GARUT JAWA BARAT

LAPORAN

Sebagai salah satu tugas Pada Stase Keperawatan Komunitas


Program Pendidikan Ners pada STIKES Bhakti Kencana Bandung

Oleh
EMA ARUM RUKMASARI
PK.08.14.075

PROGRAM PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN BHAKTI KENCANA
B AN D U N G
2015

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. S


DENGAN REUMATIK DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL
TRESNA WERDHA GARUT JAWA BARAT
A. Pengkajian
1. Karakteristik Demografi
a. Identitas Diri Pasien
Nama

: Ny. S

Umur

: 61 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Pendidikan terakhir

: tidak sekolah

Agama

: Islam

Status perkawinan

: Menikah

Alamat

: Karangpawitan Garut

Tanggal masuk Panti

: Februari 2013

Tangal Pengkajian

: 25 Agustus 2015

Nomor Registrasi Panti

: 61

b. Identitas Keluarga yang dapat dihubungi


Nama
: Tn. A
Alamat
: Karangpawitan Garut
Hubungan dengan Klien : Anak Klien
c. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
- Klien mengatakan saat masih muda bekerja sebagai buruh tukang
membuat kerupuk. Sekarang ini klien hanya tinggal dirumah tidak
bekerja seperti sebelumnya dikarenakan kondisi fisiknya yang
-

semakin melemah serta faktor usia yang semakin tua.


Sumber pendapatan saat ini semata-mata hanya menunggu

pemberian dari keluarga.


Ny S mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menginginkan
sesuatu yang berlebihan yang tidak sesuai dengan kemampuannya,
sehingga pendapat yang hanya merupakan pemberian keluarga
merasa cukup untuk membeli sesuatu yang ia butuhkan.

d. Aktifitas Rekreasi

Klien mengatakan bahwa dirinya jarang pergi untuk rekreasi.


Waktunya hanya dihabiskan dirumah/ panti bersama-sama dengan

suaminya yang menikahinya ketika ia masuk Panti.


Hiburan/rekreasi di rumah cukup dengan menonton televisi
pemberian anaknya.

e. Riwayat Keluarga
- Ny. S mengatakan bahwa dirinya adalah seorang anak tunggal. Ia
menikah dengan suaminya yang pertama dan mempunyai 2 orang
anak. Suaminnya yang pertama meninggal dunia sebelum ia
-

masuk Panti Werdha, dan ia menikah kembali di Panti Werdha.


Ny. S mengatakan bahwa kunjungan keluarga ke Panti Werdha
tidak selalu rutin dilakukan berhubung dengan kondisi ekonomi
keluarga/anak-anaknya, tetapi ia tidak pernah merasa kecewa

terhadap keadaan tersebut.


Kunjungan rutin dilakukan anak-anaknya adalah pada hari Raya
Idul Fitri

2. Pola Kebiasaan Sehari-hari


a. Nutrisi
Makan 3 x sehari, porsi makan 1 porsi piring habis, makan nasi, tidak
ada pantangan dalam makanan.
b. Eliminasi
BAB 1 x sehari, tidak ada keluhan,
BAK 6-7x/hari, tidak ada keluhan
c. Personal Hygiene
- Mandi 2 x/ hari, menggunakan air dingin, gosok gigi 2x/ hari
- Ganti pakaian 1 x sehari,
d. Istirahat tidur
- Tidur malam jam 21.00 dan bangun jam 04.00, tidak ada
gangguan tidur, tidur selalu nyenyak
- Tidur siang 2 ja, setiap jam 13.00 jam 15.00.
e. Kebiasaan mengisi waktu luang
Ny. S. Mengisi waktu luang dengan pengajian/ mengaji
f. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Mengikuti kegiatan Olahraga untuk lansia
Mengikuti kegiatan senam rematik
Mengikuti kegiatan jalan santai
g. Kegiatan sehari-hari :

Hari Senin
-

: mengikuti kegiatan olah raga pagi hari dan

pengajian pada malam hari


Hari Selasa
: melakukan opsih dan senam relaksasi
Hari Rabu
: Jalan santai dan pengajian pada pagi hari
Hari Kamis
: Bimbingan Kesehatan
Hari Jumat
: Senam Lansia
Hari Sabtu dan Minggu : hari santai dan istirahat

3. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat ini
- Keluhan Utama : Ny. S mengeluh nyeri lutut
- Gejala yang dirasakan : rasa nyeri terasa seperti menekan pada
bagian lutut sebelah kiri dan kanan, dengan skala nyeri 3 (dari
-

skala nyeri 5).


Faktor Pencetus : nyeri biasanya muncul jika udara dingin, dan

sering muncu pada malam hari.


Upaya mengatasi keluhan yang dilakukan adaah dengan merndam
bagian lutut yang sakit dengan menggunakan air hangat ditambah
garam, dan minum obat yang diberikan dari polikinik Panti
Werdha.

b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Ny. S mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
c. Pemerikasaan Fisik
1) Keadaan umum
- Keadaan Ny. S tampak sehat dan tampak memegangi kaki
kanannya
- Kesadaran : komposmenstis
2) Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 86 kali/menit
Suhu
: 36.0 oC
Respirasi
: 20 kali/menit
3) Kepala, wajah, mata, leher
Bentuk kepala tampak bulat, tidak ada lesi dan benjolan,
rambut tampak beruban, rambut lurus
Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokhor,
mata kanan tampak sering berair, pergerakan bola mata
simetris

Tidak teraba ada pembesaran kelenjar getah bening


Hidung tampak simetris, tidak tampak ada cairan berlebih
4) Sistem pernapasan
Bentuk thorax simetris, tidak tampak ada retraksi intercostal,
vocal premitus merata di semua lapang paru, perkusi terdengar
resonance, auskultasi terdengar vesikular.
5) Sistem kardiovaskuler
Perkusi jantung terdengar pekak, irama jantung terdengar
regular.
6) Sistem Gastrointestinal
Tampak tidak ada lesi dan tidak ada benjolan, bising usus
terdengar 8x/menit, perkusi terdengar tymphani.
7) Sistem urinaria
Ny. S BAK 5-6 kali sehari, tidak sakit saat BAK dan lancar.
8) Sistem muskulosceletal
Kedua kaki dan tangan Ny. S tampak sejajar dan sama besar dan
panjang, tampak adanya scoliosis.
Kemampuan mengubah posisi baik, pergerakan kedua tangan dan
kaik baik, kekuatan otot baik, tetapi kaki kanan sering merasa linu
dan kesemutan.
9) Sistem syaraf pusat
Tidak ada cedera kepala, tidak ada peningkatan TIK, tidak
memiliki riwayat kejang
10) Sistem endokrin
Ny. S mengatakan tidak mempunyai penyakit gula dan gondok.
11) Sistem reproduksi
Ny. S mengatakan pernah menikah 2 kali dan dikaruniai 2 anak
tetapi sudah meninggal sejak kecil.
12) Sistem integument
Kulit tampak keriput, warna kulit sawo matang, tampak ada lesi,
elastisitas kulit berkuang.
4. Hasil Pengkajian Khusus
a. Masalah Kesehatan Kronis
Ny. S tidak mempunyai masalah kesehatan yang kronis

b. Masalah emosional

Tahap I
NO
1
2
3
4

PERTANYAAN
Apakah klien mengalami kesulitan tidur?
Apakah klien sering merasa gelisah?
Apakah klien sering murung dan menangis sendiri?
Apakah klien sering was was atau kuatir?

YA

TIDAK

YA

TIDAK

Tahap II
NO
1
2
3
4

PERTANYAAN
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali
dalam sebulan?
Ada atau banyak fikiran?
Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain?
Cenderung mengurung diri?

Kesimpulan dari jawaban di atas adalah klien tidak mengalami


masalah / gangguan emosional.

c. Status Fungsional
1) Katz Indeks
SKORE
A

INDEKS KATZ
KRITERIA
Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar

kecil, berpakaian dan mandi


Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali
satu dari fungsi tersebut

Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali

mandi dan satu fungsi tambahan


Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali

mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan


Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali

mandi, berpakaian,ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan


Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali

mandi, berpakaian, berpindah, dan satu fungsi tambahan


G
Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi, tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, F dan G
Berdasarkan data, maka Ny. S memperoleh skor A. Maka lansia tsb
mempunyai Kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.
2) Barthel Indeks
No.

Kegiatan

1.
2.

Makan/Minum
Berpindah dari kursi roda ke tempat

3.

tidur/sebaliknya
Kebersihan diri (cuci muka, gosok gigi,
menyisir rambut)
1

2
Keluara masuk kamar mandi (menyeka

5.
6.
7.

tubuh, menyiram, mencuci baju)


Mandi
Jalan-jalan di permukaan datar
Naik turun tangga

Dengan
Bantuan
3
0

Mandiri

10

15

10

0
0
0

15
5
10

8.
9.
10.

Memakai baju
Kontrol BAK
Kontrol BAB
Jumlah
Kesimpulan:

0
0
0
100

10
10
10

Jumlah skor 100 = mandiri


3) Short Portable Mentol Status Questionnaire (SPSMQ)
Short Portable Mentol Status Questionnaire (SPMSQ)
Skor

x
1
2

No.
3

Pertanyaan

Jawaban

1
2

4
5
Tanggal berapa sekarang
25 Agustus
Hari apa sekarang ini? (hari, tanggal, Senin

3
4
5
6
7
8
9
10

tahun)
Apa nama tempat ini?
Dimana alamat Anda?
Berapa umur Anda?
Kapan Anda lahir?
Siapa presiden Indonesia sekarang?
Siapa presiden sebelumnya?
Siapa nama kecil ibu Anda?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan

Panti Jompo
Di Karangpawitan
67 tahun tahun
lupa
Pak Jokowi
Pak SBY
Siti Saniyah
17, 14, 11, 8, 5, 2

3 dari setiap angka baru, semua secara


menurun
Jumlah kesalahan total
7
Kesalahan 0 3 : fungsi intelektual utuh
Berdasarkan data, maka Ny. A memperoleh kesalahan 1, maka
lansia tsb mempunyai fungsi intelektual yang utuh.
4) Mini Mental Status Exam (MMSE)
No
.
1
1.

Aspek
Kognitif
2
Orientasi

Nilai
Maks
3
5

Nilai
Klien
4
5

Kriteria
5
Menyebutkan dengan benar
Tahun
Musim
Tanggal
Hari

2.

Orientasi

Bulan
Menyebutkan dengan benar
Negara Indonesia
Propinsi Jabar
Kota Bogor

3.

Registrasi

Panti
Pemeriksa mengatakan nama 3 objek
selama 1 detik kemudian klien
mengulang nama objek tersebut
Objek gelas
Objek piring

4.

Perhatian &

Kalkulasi

Objek garpu
Minta klien untuk memulai dari angka
100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
tahap
100
93
86
79

5.

Mengingat

72
Minta klien untuk menyebutkan atau
mengulang ketiga objek pada no.2
Objek pohon
Objek motor

6.

Bahasa

Objek kipas
Tunjukkan pada klien suatu benda (2
objek) tanyakan namanya!
Objek sepatu
Objek sandal
Minta klien untuk mengulang kata
berikut:
Tak ada jika

Dan atau
Tetapi
(bila benar nilai 1)
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut:
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai 1)
Tutup mata anda
Perintahkan pada klien menilai satu
kalimat dan menyalin gambar:
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
Total Nilai

35

Interpretasi hasil :
Nilai > 23

= Aspek kognitif dan fungsi mental baik

Nilai 8-22

= kerusakan aspek fungsi mental ringan

Nilai < 17

= terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Berdasarkan data tersebut di atas, maka Ny S memiliki aspek kognitif dan fungsi
intelektual mental yang baik.
5) Keseimbangan
Pengkajian keseimbangan untuk klien lansia (TINNETI, ME,
DAGINTER, SF, 1998)
KOMPONEN UTAMA
PERINTAH
DALAM GERAKAN
(ANALISA)
Perubahan
posisi
atau Bangun dari kursi
gerakan keseimbangan

KONDISI

Tidak bangun dari duduk d


gerakan, tetapi mendorong
dengan tangan atau bergerak

kursi terlebih dahulu, tidak


berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi
Menjatuhkan diri ke kurs
ditengah kursi.
Menahan dorongan pada sternum
Klien menggerakan kaki, m
untuk dukungan, kaki tidak
sisinya.
Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan seper
klien disuruh menutup mata.
Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggeng
dukungan ; kaki tidak menyen
keluhan vertigo, pusing atau
stabil.
Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk men
dengan bahu fleksi sepenu
berdiri pada ujung-ujung ka
memegang sesuatu untuk duku
Membungkuk
Tidak mampu membungkuk u
objek-objek kecil dari lantai,
untuk bisa berdiri lagi, mem
usaha multiple untuk bangun.
Komponen gaya berjalan Minta klien untuk berjalan ke Ragu-ragu, tersandung, m
atau gerakan
tempat yang telah ditentukan
untuk dukungan.
Ketinggian langkah kaki
Kontinuitas langkah kaki
Kesimetrisan langkah
Penyimpangan jalur saat berjalan
Berbalik
Jumlah
Interpretasi :
05
6 10
11 15

: resiko jatuh rendah


: resiko jatuh sedang
: resiko jatuh tinggi

Kaki tdk naik dari lantai


(menggeser atau menyeret ka
kaki terlalu tinggi.
Setelah langkah-langkah
menjadi tdk konsisten, meng
sementara yg lain menyentuh
Tidak
berjalan
dalam
bergelombang dari sisi kesisi.
Tidak
berjalan
dalam
bergelombang dari sisi ke sisi
Berhenti
sebelum
be
sempoyongan, bergoyang, m
untuk dukungan.

Berdasarkan data di atas, maka Ny. S termasuk dalam risiko jatuh


rendah
d. Status Psikologis
Skala Depresi Yessavage
Skala Depresi geriatrik Yesavage, bentuk singkat
1. Apakah pada dasarnya Anda puas dengan kehidupan Anda?(tidak) (ya)
2. Sudahkah Anda mengeluarkan aktifitas dan minat Anda? (ya) (tidak)
3. Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda kosong?(ya) (tidak)
4. Apakah Anda sering bosan?(ya) (tidak)
5. Apakah Anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu?(tidak)(ya)
6. Apakah Anda takut sesuatu akan terjadi pada Anda?(ya)(tidak)
7. Apakah Anda merasa bahagia di setiap waktu?(tidak)(ya)
8. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari, daripada
pergi dan melakukan sesuatu yang baru? (ya)
9. Apakah Anda merasa bahwa Anda mempunyai lebih banyak masalah
dengan ingatan Anda daripada yang lainnya?(ya) (tidak)
10. Apakah Anda berfikir sangat menyenangkan hidup sekarang ini?(tidak)
(ya)
11. Apakah Anda merasa saya sangat tidak berguna dengan keadaan Anda
sekarang? (tidak)
12. Apakah Anda merasa penuh berenergi? (tidak)(ya)
13. Apakah Anda berfikir bahwa situasi Anda tak ada harapan?(ya)(tidak)
14. Apakah Anda berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada
Anda? (ya)
Analisa hasil :
Jika jawaban pertanyaan sesuai indikasi dinilai poin 1 (nilai poin 1
untuk setiap respons yang cocok dengan jawaban ya atau tidak setelah
pertanyaan)
Nilai 5 atau lebih dapat menandakan depresi.
Berdasarkan data, maka Ny. S memperoleh nilai 3. Maka lansia tsb
tidak mengalami depresi
e. Status Sosial (APGAR keluarga/Adaptation, Partnership, Growth,
Affection, Resolve)

No.
1
1.

Fungsi
2
Adaptasi

APGAR keluarga
Uraian
3
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu

Skore
4
1

2.

pada waktu sesuatu menyusahkan saya


Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)

Hubungan

saya membicarakan sesuatu dengan saya dan


3.

Pertumbuhan

mengungkapkan masalah dengan saya


Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya

menerima dan mendukung keinginan saya untuk


4.

Afeksi

melakukan aktivitas atau arah baru


Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)

saya mengekspresikan afek dan berespon terhadap


emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau
5.

Pemecahan

mencintai
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya

menyediakan waktu bersama-sama


Analisa hasil :
Skor : 8-10 : fungsi sosial normal
Skor : 5-7 : fungsi sosial cukup
Skor : 0-4 : fungsi sosial kurang/suka menyendiri
Berdasarkan data, maka Ny. S memperoleh nilai 8. Maka lansia tsb
mempunyai fungsi sosial normal.
f. Dukungan Keluarga
5. Lingkungan Tempat Tinggal
- Klien tinggal di Panti Werdha, kondisi rumah cukup bersih, ventilasi
ruangan yang cukup dengan pencahayaan yang cukup terang, sirkulasi
udara cukup sehingga kamar tidak terasa pengap, dan kamar pasien
-

cukup bersih.
Kamar mandi dan WC yang digunakan bersama-sama dengan
penghuni panti lainya, keadaannya tertutup dan bersih, dan ada tempat

pembuangan sampah.
Privasi klien terjaga, ruangan terpisah dengan penghuni lainnya.
Resiko injuri dapat terjadi, terutama di kamar mandi yang masih
belum menggunakan tempat pegangan untuk usila.

B. Analisa Data
No
.

Data

Kemungkinan
Penyebab

Masalah

1
1

2
DS:

Ny. S mengatakan sudah

Perubahan hormonal

dua tahun merasa kesemutan

Permukaan tulang

dan linu pada kakinya

3
Proses menua

Ny. S mengatakan rasa


kesemutan dan linu
bertambah jika terkena

4
Nyeri

dan sendi tidak lagi


licin Tulang
mengalami gesekan
Nyeri

dingin dan berkurang setelah


minum obat.
DO:

TD :130/90 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 36 C

Respirasi : 24 x/menit

Ny. S tampak memegangi

kakinya
DS:

Proses menua

Kurang

Ny. S mengatakan tidak

Penurunan daya

pengetahuan

mengerti tentang penyakit

ingat Kurang

tentang

rematik, makanan pantangan dan terpapar informasi


cara pengobatan untuk rematik

Kurang pengetahuan

DO:

tentang rematik

rematik

Ny. S tampak bertanya tentang


rematik, makanan pantangan dan
cara pengobatan rematik
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut akibat proses inflamasi pada daerah kaki b.d kesemutan dan
rasa ngilu pada persendian
2. Kurang pengetahuan tentang rematik berhubungan dengan keterbatasan
kognitif

D. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
1
Nyeri akut pada daerah kaki b.d
kesemutan dan rasa ngilu pada

persendian
DS:
Ny. S mengatakan merasa

Tujuan
2
Tupan:
Nyeri hilang dan proses
inflamasi dapat diatasi
Tupen :
Rasa kesemutan dan

ngilu berkurang/
kesemutan dan linu pada kakinya
teratasi.
Ny. S mengatakan rasa

Rencana
Kriteria Hasil
3
Setelah dilakukan intervensi
hasil yang diharapkan:
Ny. S melaporkan rasa
kesemutan dan ngilu

setelah minum obat


DO:
TD :130/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,0 C
Respirasi : 20 x/menit

berkurang
Ny. S dapat beraktifitas
kesemutan.
kaji keluhan yang

5
Membantu dalam

mandi air hangat,

menentukan kebutuhan

kompres sendi- sendi

manajemen nyeri dan

kompres hangat
berikan masase yang

lembut
ajarkan teknik relaksasi
dan distraksi

faktor yang mempercepat

keefektifan program.
Panas meningkatkan
relaksasi otot dan
mobilitas, menurunkan rasa

sakit.
Meningkatkan relaksasi/

mengurangi tegangan otot


Meningkatkan relaksasi,

dirasakan klien, catat


dan tanda-tanda rasa sakit

memberikan rasa kontrol

non verbal.

dan mungkin meningkatkan


kemampuan koping.

1
Kurang pengetahuan tentang

Rasional

yang sakit dengan

tanpa rasa ngilu dan

kesemutan dan linu bertambah jika


terkena dingin dan berkurang

Intervensi
4
anjurkan klien untuk

2
Tupan : Pengetahuan

rematik b.d keterbatasan kognitif Ny. S tentang rematik


DS:
adekuat
Ny. S mengatakan tidak mengerti
Tupen :

3
Setelah dilakukan intervensi

4
Kaji tingkat

diharapkan:
Ny. S mengatakan

pengetahuan klien
Berikan pendidikan

5
Menambah pengetahuan
pasien tentang penyakit
yang dideritanya

tentang penyakit rematik, makanan Pengetahuan Ny. S

paham mengenai

kesehatan tentang cara

pantangan dan cara pengobatan

penyakitnya

mencegah dan

mana klien memahami


tentang penyakit yang

bertambah

untuk rematik
DO:
Ny. S tampak bertanya tentang

mengatasi rematik
Evaluasi tingkat

rematik, makanan pantangan dan

pengetahuan klien
Memudahkan dalam

cara pengobatan tradisional untuk

menentukan intervensi

rematik

selajutnya

Mengetahui sejauh

dideritanya

E. Implementasi dan Evaluasi


F.
G. Tang
gal

K. P
H. D
P

L. 26

a
I. Implementasi

r
a

M. 1

Agus
tus

J. Evaluasi

Membina hubungan

O. S : - Ny. S mengatakan
sudah satu tahun merasa

kesemutan dan linu pada

kakinya
Ny. S mengatakan

tanda-tanda rasa sakit non

rasa kesemutan dan linu

verbal.
Menganjurkan klien

bertambah jika terkena

dingin dan berkurang

saling percaya dengan klien


Mengkaji keluhan yang
dirasakan klien, catat faktor

2015

yang mempercepat dan

untuk mandi air hangat,

f
U. E

setelah minum obat


P. O :
kompres sendi- sendi yang

TD :130/80 mmHg
sakit dengan kompres hangat
Nadi : 86 x/menit
Mengajarkan teknik

Suhu : 36,0 C
relaksasi dan distraksi

Respirasi : 20 x/menit
Berkolaborasi pemberian
Ny. S tampak
obat sesuai indikasi yang

diberikan
N. s

memegangi kakinya
Ny. S tampak
mempraktekan teknik
relaksasi dengan tarik

nafas dalam
Q. A :
R. Masalah teratasi
S. P :
T. Lanjutkan intervensi

Kaji pengeahuan klien

tentang penyakit rematik


Berikan penkes
tentang penyakit rematik

V.
W.
X.

Anda mungkin juga menyukai