Anda di halaman 1dari 34

Pengantar Ilmu Politik

Pertemuan 3

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu


Komunikasi

Silabus Mata Kuliah

Modul 3

Kegiatan belajar 1 : Sejarah Hak Asasi Manusia


Kegiatan belajar 2 : Hak Asasi Manusia di Indonesia

Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses


pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan sejarah HAM, hak asasi di bidang sipil, politik,
sosial, budaya, dan ekonomi, hak asasi pada perempuan, hak
asasi dalam Islam, HAM dalam UUD 45 secara mendalam

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu


Komunikasi

Silabus Mata Kuliah

Modul 2

Kegiatan belajar 1 : Sejarah Hak Asasi Manusia


Kegiatan belajar 2 : Hak Asasi Manusia di Indonesia

Kompetensi MK: setelah mengikuti seluruh proses


pembelajaran secara aktif, para mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan sejarah HAM, hak asasi di bidang sipil, politik,
sosial, budaya, dan ekonomi, hak asasi pada perempuan, hak
asasi dalam Islam, HAM dalam UUD 45 secara mendalam

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu


Komunikasi

Hak Asasi Manusia (HAM)


DEFINISI :
1.
Hak yg melekat pd diri manusia, dan tanpa hakhak itu manusia tdk dpt hidup layak sbg manusia
2.
Hak yg dimiliki manusia yg telah diperoleh dan
dibawa nya bersamaan dg kelahirannya, atau
kehadirannya di dlm kehidupan masyarakat
(Tilaar, 2001).
SIFAT :
3.
Universal (umum) karena diyakini bahwa
beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas
bangsa, ras, agama, jenis kelamin.
Dasar : bahwa manusia harus memperoleh
kesempatan untuk berkembang sesuai dg bakat
dan cita citanya (Meriam Budiardjo, 1994)

2.

Supralegal : tdk tergantung kepada adanya


suatu negara atau undang undang dasar,
maupun kekuasaan pemerintah, bahkan memiliki
kewenangan lebih tinggi, karena hak asasi
manusia dimiliki manusia, bukan karena
kemurahan atau pemberian negara, melainkan
karena berasal dari sumber yg lebih tinggi.

Disebut HAM karena


melekat pd
eksistensi manusia,
yg bersifat
universal, merata
dan tidak dapat
dialihkan

nurut ahli :

1. John Locke, Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa


sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia
dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat mutlak). Dengan
demikian, maka :
Hak asasi harus dikorbankan untuk kepentingan
masyarakat, sehingga lahir kewajiban.
Semakin berkembang meliputi berbagai bidang
kebutuhan, antara lain hak dibidang politik, ekonomi,
dan sosial budaya.
2. Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak asasi adalah hak yang
bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia
nenurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari
hakikatnya sehingga sifatnya suci.
3. UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia), Hak
asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Perkembangan upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan hak


asasi manusia dari berbagai sumber atau dokumen:

No

Tahun

Nama
Dokumen
---Hukum
Hamurabi

Isi/Keterangan

2500
s.d.
1000
SM

Perjuangan Nabi Ibrahim melawan kelaliman Raja


Namrud yang memaksakan harus menyembah
patung (berhala). Nabi Musa, memerdekakan
bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Firaun (Mesir).

600
SM

----

Di Athena (Yunani), Solon telah menyusun undangundang yang menjamin keadilan dan persamaan bagi
setiap warganya.

527
s.d.
322
SM

Corpus Luris
----

Kaisar Romawi F.A. Justinianus menciptakan


peraturan hukum modern yang terkodifikasi yang
Corpus Luris sebagai jaminan atas keadilan dan hak
asasi manusia.

30 SM
s.d.
632 M

Kitab Suci
Injil
Kitab Suci
Al-Quran

Dibawa oleh Nabi Isa Almasih sebagai peletak


dasar etika Kristiani dan ide pokok tingkah laku
manusia agar senantiasa hidup dalam cinta kasih,
baik kepada Tuhan maupun sesama manusia.
Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW banyak
mengajarkan tetang toleransi, berbuat adil, tidak
boleh memaksa, bijaksana, menerapkan kasih
sayang, memberikan rahmat kepada seluruh alam
semesta, dan sebagainya.

1215

Magna Charta
(Masa Pem.
Lockland di
Inggris)

Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan


izin dari Great Council. Orang tidak boleh ditangkap,
dipenjara, disiksa atau disita miliknya tanpa cukup
alasan menurut hukum negara.

1629

Pettion of
Rights (Masa
Pemerintahan
Charles I di
Inggris)

Pajak dan hak-hak istimewa harus denga izin


parlemen.
Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumahrumah penduduk. Dalam keadaan damai, tentara tidak
boleh menjalankan hukum perang.
Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang
sah.

1679

Habeas
Corpus Act
(Masa
Pemerintahan
Charles II di
Inggris)

Jika diminta, hakim harus dapat menunjukan orang


yang
ditangkapnya
lengkap
dengan
alasan
penangkapan itu.
Orang yang ditangkap harus diperiksa selambatlambatnya dua hari setelah ditangkap.

1689

Bill of Rights
(Masa
Pemerintahan
Willwem III di
Inggris)

Membuat
undang-undang
harus
dengan
izin
parlemen
Pengenaan pajak harus atas izin parlemen
Mempunyai tentara tetap harus dengan izin
parlemen.
Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat
bagi parlemen. Parlemen berhak mengubah keputusan
raja

1776

Declaration of
Independence

Bahwa semua orang yang diciptakan sama. Mereka


dikaruniai oleh Tuhan ; hak hidup, hak kebebasan, dan

10

1789

Declaration
des Droits de
Lhomme et
du Citoyen
(Perancis)

Pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara


sebagai hasil revolusi Perancis di bawah pimpinan
Jendral Laffayete, antara lain menyebutkan:
Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak-hak
yang sama
Hak-hak itu ialah hak kebebasan, hak milik,
keamanan dan sebagainya.

11

1918

Rights of
Determinatio
n

Tahun-tahun berikutnya, pencantuman hak asasi


manusia dalam konstitusi diikuti oleh Belgia (1831),
Unisoviet (1936), Indonesia (1945), dan sebagainya.
Naskah yang diusulkan oleh Presiden Woodrow
Wilson yang memuat 14 pasal dasar untuk mencapai
perdamaian yang adil.

12

1941

Atlantic
Charter
(dipelopori
oleh Franklin
D. Rooselvt)

Muncul pada saat berkobarnya Perang Dunia II,


kemudian disebutkan empat kebebasan (The Four
Freedoms) antara lain:
Kebebasan berbicara, mengeluarkan pendapat,
berkumpul, dan berorganisasi. Kebebasan untuk
beragama dan beribadah, Kebebasan dari kemiskinan
dan kekurangan, Kebebasan seseorang dari rasa takut.

13

1948

Universal
Declaration of
Human Rights

Pernyataan sedunia tentang hak-hak asasi manusia


yang terdiri dari 30 pasal. Piagam tersebut
menyerukan kepada semua anggota dan bangsa di
dunia untuk menjamin dan mengakui hak-hak asasi
manusia dimuat di dalam konstitusi negara masingmasing.

Macam-macam HAM
Pandangan dari berbagai tokoh yang
mengidentifikasi macam-macam hak asasi
manusia
Hak kemerdekaan beragama,
1. John Locke
2. Aristoteles
3. Montesqui
eu
4. J.J.
Rousseau

Brierly

Hak kemerdekaan berkumpul,


Hak kemerdekaan atas diri
sendiri,
Hak menyatakan kebebasan
warga
negara dari pemenjaraan
sewenangwenang (bebas dari rasa takut),
Hak mempertahankan diri (self
dan
reservation),
Hak
kemerdekaan pikiran dan
Hak kemerdekaan
pers
(independence),
Hak persamaan pendapat
(equality),
Hak untuk dihargai (respect),dan
Hak bergaul satu dengan lain

Perkembangan Pemaknaan Terhadap


HAM :
1.Hak-hak Asasi Pribadi (personal rights),
2.Hak-hak Asasi Ekonomi (property rights),
3.Hak-hak Asasi Politik (political rights),
4.Hak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang
sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of
legal equality).
5.Hak-hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and
cultural rights),
6.Hak-hak Asasi manusia untuk mendapatkan
perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan
(procedural rights).

Istilah hak dasar atau hak asasi


manusia antara lain, tercantum
dalam UUD 1945, Konstitusi RIS
1949, UUD sementara 1950,
Ketetapan MPRS No.
XIV/MPRS/1966, dan Ketetapan No.
XVII/MPR/1998.
Bahwa setelah dikeluarkannya :
Tap MPR No. XVII/MPR/1998,
UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi
Manusia, dan

Makna dan Hakekat HAM bagi Bangsa Indonesia :


1.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17-8-1945
Deklarasi HAM : kebebasan dan kemerdekaan adalah
hak segala

bangsa

2.

3.

4.

Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia


Pancasila : Kemanusiaan yg adil dan beradab
Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok Kaidah
Fundamental Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Pemahaman bangsa Indonesia terhadap
HAM
UUD 1945
Hak individu, sosial, ekonomi dan politik : hak
untuk

memperoleh pengajaran, kebebasan berserikat,


berkumpul dan

Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan


Penegakan HAM

Salah satu tonggak dalam


upaya pemajuan, penghormatan
dan penegakan HAM, adalah ketika
organisasi Persatuan Bangsa
Bangsa (PBB) membentuk Komisi
PBB untuk Hak Asasi Manusia pada
1946.
Langkah untuk pemajuan,
penghormatan dan penegakan HAM,
ketika Majelis Umum PBB
mengeluarkan Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia (Universal

KELAHIRAN HAM

HAM PBB (Eleanor Roosevelt), 10 Des. 1948


resmi diterima PBB sbg : Universal Declaration
of Human Rights memuat 30 pasal hak
sipil, politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan
Awalnya deklarasi ini hanya mengikat secara
formal dan moral anggota PBB, tetapi sejak 1957
dilengkapi 3 perjanjian :
1. International Covenant on Economic, Social and Cultural
Rights.
2. International Covenant on Civil and Political Righats
3. Optional Protocols to the International Covenant on Civil
and
Political Rights.
Diterima PBB pada 16 Desember 1966 dan anggota PBB
dipersilahkan meratifikasinya

10 tahun kemudian perjanjian itu dpt diberlakukan


sebab pd 1976 baru 35 negara yg meratifikasinya.
Bahkan negara yg merasa dirinya Champion dlm
HAM seperti USA dan Inggris hingga awal dekade
1990 belum meratifikasi covenant tersebut
Secara eksplisit bagian covenant berisi :
Hak Sipil dan Politik
Pasal 6 : Right to life
Pasal 9 : Right to liberty ans security and person
Pasal 14 : Right to equality the court and tribunals
Pasal 18 : Right to freedom of thought conscience and relegion
Pasal 19 ; Right to hole opinion without interference
Pasal 21 : Right to peaceful assembly
Pasal 22 : Right to freedom of association
Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
Pasal 6 : Right to work

Pasal 8 : Right to form trade unions


Pasal 9 : Right to social security
Pasal 11 : Right to adequate standard of living for himself and his family,
including adequate food, clothing and housing
Pasal 13 : Right to education

Universal Declaration of Human Rights


menyatakan setiap orang mempunyai :
1. Hak untuk hidup
2. Kemerdekaan dan keamanan badan
3. Hak utk diakui kepribadiaanya menurut hukum
4. Hak utk memperoleh perlakuan yg sama dg org lain menurut hukum
5. Hak utk mendapat jaminan hukum dlm perkara pidana seperti
diperiksa
di muka umum, dianggap tdk bersalah kecuali ada bukti yg sah
6. Hak utk masuk dan keluar wilayah suatu negara
7. Hak utk mendapat hak milik atas nama benda

8. Hak utk bebes mengutarakan pikiran dan perasaan


9. Hak utk bebas memeluk agama serta mempunyai dan
mengeluarkan
pendapat
10. Hak utk berapat dan berkumpul
11. Hak utk mendapatkan jaminan sosial
12. Hak utk mendapat pekerjaan
13. Hak utk berdagang
14. Hak utk mendapatkan pendidikan
15. Hak utk turut serta dlm gerakan kebudayaan dlm masyarakat
16. Hak utk menikmati kesenian dan turut serta dlm kemajuan
keilmuan

PELAKSANAAN HAM
Dalam arti :
1.
Pragmatis : banyak dipengaruhi oleh muatan
local atau kepentingan subyektif bangsa tersebut.
Misal demi keamanan dan ketentraman, demi
pembangunan penguasa dg mudahnya
mengabaikan prinsip HAM/Demokrasi
2.
Ideal : Negara tdk dibenarkan mencampuri hak
asasi manusia setiap warga negara, apalagi
menindasnya atau menghilangkannya

Indonesia berpandangan bahwa pemajuan dan


perlindungan HAM harus berdasarkan prinsip :
Hak sipil, politik, ekonomi, sosial budaya dan hak pembangunan
merupakan satu kesatuan yg tdk dpt dipisahkan, baik dlm
penerapan, pemantauan maupun pelaksanaannya (Hassan
Wirajuda, 2005)

Pasal 1 (3), Pasal 55 dan 56 Piagam PBB :

Program Penegakan Hukum dan HAM PP No. 7


tahun 2005

upaya
pemajuan dan perlindungan HAM harus dilakukan melalui suatu
kerjasama internasional yg berdasarkan pd prinsip saling
menghormati, kesederajatan dan hubungan antar negara serta
hukum internasional yg berlaku

Pemberantasan korupsi, anti terorisme, pembasmian


penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya, dan oleh sebab itu,
penegakkan hukum dan hak asasi manusia harus dilakukan secara
tegas, tdk diskriminatif dan konsisten.

Instrumen Hukum Internasional

PERADILAN
INTERNASIONAL
HAK ASASI
MANUSIA

Komponenkomponen
Peradilan
Internasional

PBB
1. Mahkamah
Internasional
2. Mahkamah Pidana
Internasional
3. Panel Khusus dan
Spesial Pidana
Internasional

Peradilan Internasional Hak Asasi Manusia

Instrumen Hukum dan Peradilan HAM


Internasional
a. Instrumen Hukum HAM
Internasional
Piagam PBB menyatakan bahwa
salah satu tujuan didirikannya
adalah untuk menyebarluaskan dan
mendorong penghormatan terhadap
hak asasi manusia dan kebebasan
dasar bagi semua tanpa
memandang perbedaan ras, jenis
kelamin, bahasa, dan agama.

No

Tahu
n

Uraian/Keterangan

1.

1958

Lahirnya Konvensi tentang Hak-hak Politik


Perempuan.

196 Covenants of Human Rights telah diratifikasi oleh


.
6
negara-negara
anggota PBB, isinya mencakup :
The International on Civil and Pilitical Rights,
yaitu memuat tentang hak-hak sipil dan hak-hak
politik pria dan wanita.
Optional Protocol, yaitu adanya kemungkinan
seorang warga negara mengadukan pelanggaran
hak assi kepada PBB setelah melalui upaya
pengadilan di negaranya.
The International Covenant of Economic, Social
and Cultural Rights, yaitu berisi syarat-syarat dan
nilai-nilai bagi sistem demokrasi ekonomi, sosial,
dan budaya.

197 Konvensi Internasional tentang Hak-hak Khusus.


.
6

198 Konvensi tentang Penghapusan


.
4 Diskrimansi Terhadap Wanita.

199 Konvensi tentang Hak-hak Anak.


.
0

Segala

Bentuk

Sejarah mencatat bahwa dari masa ke masa, terdapat


berbagai kejahatan kemanusiaan yang membawa banyak
korban manusia, baik yang meninggal maupun yang dilukai
hak-hak dasarnya sebagai manusia. Berikut ini adalah
beberapa catatan tentang peristiwa-peristiwa pelanggaran
hak asasi manusia yang sempat menjadi isu internasional.

No Ngr & Th
1

Jerman
1923

Kejadian/Peristiwa
Setelah kemenangan pemilu melalui Partai Buruh
Jerman Sosialis, Adolf Hitler mendirikan negara
totaliter. Lawan-lawan politiknya ditangkapi dan
berbagai kejahatan kemanusiaan dilakukannya, dari
gerakan pembasmian orang-orang Yahudi, agresi ke
Austria dan Cekoslowakia (1938), hingga meletupkan
Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia (1939).

Uni Soviet 85.000 tentara Uni Soviet, mengadakan invansi


1979
(penyerbuan) ke Kabul (Afganistan) yang mendukung
pemerintahan Babrak Karmal melalui kudeta sehingga
menimbulkan korban perang berkepanjangan sampai
tahun 1990-an.

Uganda
1971

Idi Amin yang menjadi presiden Uganda pada 19711979 telah menjalankan pemerintahannya dengan
otoriter, lalim dan penuh teror. Mulai dengan
pengusiran 80.000 keturunan Asia, penangkapan
semena-mena, hingga tidak kurang 300.000 orang
korban pembunuhan tanpa proses peradilan.

Amerika
Serikat
1989

Pembantaian anak-anak, pelakunya Patrick Edward P. Ia


memberondong murid SD di Cleveland (California)
dengan korban 5 tewas dan 30 luka-luka. Semua korban
adalah anak Asia sehingga diduga unsur rasialisme.
Peristiwa serupa pernah terjadi antara tahun 19851988 di Alabama, Illionis, Chicago, Philadelphia, dan

Peradilan Internasional
HAM

PBB telah membentuk komisi


untuk Hak Asasi Manusia (The
United Nations Commission on
Human Rights).
Memiliki kekuasaan untuk
mengadili dan menghukum para
penjahat kemanusiaan
Internasional (pelanggar HAM
berat). Terdiri dari 18 negara
anggota, berkembang menjadi 43
anggota. Indonesia diterima

Cara kerja komisi PBB, sebagai berikut :


Melakukan pengkajian terhadap pelanggaranpelanggaran yg dilakukan.
Seluruh temuan Komisi ini dibuat dalam Yearbook
of Human Rights yang disampaikan kepada sidang
umum PBB.
Setiap warga negara dan atau negara anggota PBB
berhak mengadu kepada komisi ini.
Mahkamah Internasional, segera menindak lanjuti
pengaduan. Hasil pengkajian/temuan, ditindaklanjuti untuk diadakan pendidikan, penahan, dan
proses peradilan.

Proses Peradilan Hak Asasi


Manusia Internasional (Dalam
Bagan)
MAJELIS
UMUM
MAHKAMAH
INTERNASIONAL

REKOMENDAS
I
KOMISI
HAM
PBB
LAPORAN :
1. Negara
Anggota
PBB
2. Warga
Negara
Perseorangan

YEAR
BOOK
ON
HUMAN
RUGHT
S

PELANGGARAN
HAM
INTERNASIONA
L

OPINI
DUNIA
INTERNASIONAL

Beberapa contoh pelaksanaan dan proses pengadilan


internasional yang mengadili pelanggaran HAM :
Tahun 1987, Klaus Barbie (Nazi Jerman) dihukum
seumur hidup, bersalah karena telah menyiksa 842
orang Yahudi dan partisan Perancis (343 tewas).
Februari 1993, DK PBB mengeluarkan resolusi 808
untuk mengadili para penjahat perang pelanggar HAM
di bekas negara Yugoslavia yang melakukan etnic
cleansing. Pemimpin yang dianggap paling bertanggung
jawab adalah Slobodan Milosevic dan Ratko Mladic.
Maret 1993, Komisi HAM PBB telah mempublikasikan
sebuah laporan yang menyatakan bahwa militer El
Salvador bertanggung jawab atas pelanggaran HAM
selama perang 12 tahun.

Hak Asasi Perempuan

Masa perkembangan city-state di Yunani diskriminasi


perempuan terjadi seperti posisinya sama dengan budak,
derajat yang berbeda dengan laki-laki, tidak memiliki hak
waris dan milik, juga upah lebih rendah.
Gerakan kaum perempuan (gerakan feminis) terjadi 3
gelombang besar atas ketidak adilan.

Era gelombang feminis 1 (1840-1850) diusung oleh ide


Wollstonecraft : perlunya pendidikan yang sama bagi
perempuan dan laki-laki. Untuk hak politik (hak memilih)
gerakan universal suffrage (1920).
Era gelombang feminis II (1960-an) : gerakan sosial baru untuk
perempuan yang lebih kotemporer seperti mampu menentukan
posisinya sendiri, berhak terlibat dipemerintahan untuk
kebijakan publik terkait perempuan dengan lahirnya Convension
on the Political Rights of women (1952) di Sidang Umum PBB.
Universitas Terbuka Jurusan Ilmu
Komunikasi

Hak Asasi Perempuan

Masa Convension on the Political Rights of


women (1952) di Sidang Umum PBB memuat
3 pasal
Pasal 1 : Perempuan berhak memberikan
suara dalam pemilu tanpa diskriminasi
Pasal 2 : Perempuan berhak dipilih sebagai
badan efektif yang diatur hukum nasional
Pasal 3 : Perempuan berhak menduduki
jabatan resmi dan menyelenggarakan semua
fungsi resmi yang diatur hukum nasional

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu


Komunikasi

Hak Asasi Perempuan

Tahun 1979 Sidang Umum PBB merancang


CEDAW (Convention on the Elemination of All
forms of Discrimination Against Women) yang
menegaskan kembali hak-hak perempuan
sebagai manusia (lihat hal 3.17)
Konvesi ini juga memutuskan perempuan
berhak untuk menentukan nasib tubuhnya
sediri dalam hak reproduksi,
menentukan/mengubah kewarganegaraan
anaknya.

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu


Komunikasi

Hak Asasi dalam Islam

Garis besar dan segi tujuan, ajara Islam


tetang HAM sama dengan UUD 45 dan
Pernyataan Sedunia tentang HAM serta
Perjanjian dari PBB tahun 1948 dan 1966.
Tetapi pada Pernyataan PBB hanya
menekankan pada hak saja tanpa
memperhatikan kewajiban.
Ada beberapa HAM dalam Al Quran berdasar
pada Khalid M Ishaque berjudul Human Rights
in Islamic Law (1974)

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu


Komunikasi

Hak Asasi dalam Islam

HAM diantaranya : Hak untuk hidup, hak


memperoleh keadilan, hak persamaan,
kewajiban untuk memenuhi apa yang sesuai
dengan hukum, serta hak untuk tidak patuh
kepada apa yang tidak sesuai hukum, hak
kebebasan, hak kebebasan kepercayaan, hak
menyatakan kebenaran, hak mendapatkan
perlindungan, hak kehormatan dan nama
baik, hak ekonomi, hak untuk memiliki.

Universitas Terbuka Jurusan Ilmu


Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai