KASUS
Nama
: Ny.Aih
Usia
: 55 tahun
Status
: Menikah
Pekerjaan
Agama
: Islam
Alamat
MRS
: Senin 06/07/2015
AUTOANAMNESIS
Keluhan Utama :
BAB keluar darah sejak 5 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Os datang ke UGD RSUD Cianjur dengan keluhan BAB keluar darah
sejak 5 hari yang lalu, darah bewarna merah segar, menetes. Os juga mengaku
terdapat benjolan pada anus sejak 5 hari yang lalu, benjolan dirasakan keluar dari
anus pada saat BAB, benjolan tersebut dapat masuk kembali tanpa harus di
dorong. Os juga merasakan nyeri saat BAB dan sering gatal pada sekitar anus. Os
menyangkal keluar nanah disekitar anus, penurunan berat badan, ukuran feses
kecil kecil.
Riwayat Penyakit Dahulu :
-
Hipertensi disangkal
DM disangkal
Riwayat Kebiasaan :
-
sekali.
-
Riwayat Alergi
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
TD
: 140/80 mmHG
Suhu : 36,2C
Nadi
Pernafasan
:86 x/mnt
:18x/mnt
Status generalis
Thorax
Jantung
Paru
Abdomen
I : Abdomen datar
P : Nyeri tekan (-), tidak teraba pembesaran hepar, ginjal dan splen
P : Timpani
A : bising usus (+) normal
Genitalia
Inspeksi :
fissura ani.
-
bewarna
merah,
kemudian
masuk
kembali
sendirinya.
-
Palpasi :
Rectal touche :
Sfingter ani
: kontraksi adekuat
Ekstremitas:
Superior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Inferior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Differential Diagnosis
Hemorrhoid grade II
Ca Colorectal
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin
o Leukosit
: 4900/mm3
o Hemoglobin : 13 gr/dL
o Trombosit
: 414 ribu/mm3
o Hematokrit : 40%
o Eritrosit
: 3,91 10^6/mm3
GDS
146mg/dL
Elektrolit
o Natrium
: 141mEq/L
dengan
o Kalium
o Calcium
: 3,78 mEq/L
: 1,10 mEq/L
Resume
Rectal touche :
Sfingter ani
: kontraksi adekuat
Diagnosis Kerja
Hemorrhoid grade II
Penatalaksanaan
IVFD RL 40 tpm
Kalnex 3 x 1 amp
Ardium tab. 3 x 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
-
I.
DEFINISI
Haemorrhoid adalah pelebaran vena di dalam pleksus
haemorrhoidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Hanya apabila
haemorrhoid ini menyebabkan keluhan atau penyulit, diperlukan tindakan.
Haemorrhoid merupakan bantalan pada jaringan submukosa yang terdiri
dari venula, arteriol, dan serabut otot halus pada saluran anal.
-
II.
ANATOMI
Canalis analis merupakan bagian paling distal dari saluran
pencernaan. Saluran sepanjang 4 cm ini berperan penting dalam
pengaturan defekasi. Canalis analis dibatasi oleh tulang-tulang coccygeus
di bagian posterior, di bagian anterior oleh perineal body dan vagina pada
wanita, serta uretra pada laki-laki.
Canalis analis terbagi dalam 2 bagian yang dipisahkan oleh
linea dentata / linea pectinata. Bagian atas terdiri dari 12 sampai 14
columna Morgagni, dimana pada columna-columna ini terdapat glandulaglandula analis. Mukosa dari bagian atas canalis analis ini berwarna
kemerah-merahan dan epitelnya merupakan epitel kolumnar. Bagian
bawah dari canalis analis ditandai dengan mukosa yang berwarna lebih
pucat dan sel-sel epitel skuamosa.
ETIOLOGIi
-
IV.
FAKTOR RESIKO
1. Anatomik : vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus
hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot dan fascia sekitarnya.
2. Umur : pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga
otot sfingter menjadi tipis dan atonis.
3. Keturunan : dinding pembuluh darah lemah dan tipis
4. Pekerjaan : orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus mengangkat
barang berat mempunyai predisposisi untuk hemoroid.
5. Mekanis : semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya tekanan intra
abdomen, misalnya penderita hipertrofi prostat, konstipasi menahun dan
sering mengejan pada waktu defekasi.
6. Endokrin : pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus oleh
karena ada sekresi hormone relaksin.
7. Fisiologi : bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada
penderita sirosis hepatis.( 5 )
-
V.
KLASIFIKASI
-
1.
interna sering terdapat pada tiga posisi primer, yaitu lateral-sinistra (arah jam
3), posterior-dextra (arah jam 7), dan anterior-dextra (arah jam 11).
-
setelah defekasi.
Derajat IV : Haemorrhoid yang menonjol keluar, tidak dapat didorong
masuk.
2.
Haemorrhoid eksterna
- Haemorrhoid eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus
v.haemorrhoidalis inferior. Pleksus v.haemorrhoidalis inferior ini terdapat di
sebelah distal dari garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus.
Persarafan di daerah ini bersifat pain-sensitive, sehingga haemorrhoid eksterna
cenderung menimbulkan rasa nyeri. Kadang-kadang dapat terjadi
pembentukan thrombus akibat pengumpulan darah pada haemorrhoid eksterna,
yang ditandai dengan nyeri, adanya pembengkakan, dan adanya inflamasi.
Haemorrhoid eksterna juga dapat menimbulkan rasa gatal bila teriritasi.
-
VI.
MANIFESTASI KLINIK
-
hubungannya dengan gejala rektum atau anus yang khusus. Nyeri yang hebat jarang
sekali ada hubungannya dengan hemoroid interna dan hanya timbul pada hemoroid
eksternayangmengalamitrombosis.
-
Perdarahanumumnyamerupakantandapertamadari hemoroidinternaakibat
trauma oleh faeces yang keras. Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak
tercampurdenganfaeces,dapathanyaberupagarispadafaecesataukertaspembersih
sampaipadaperdarahanyangterlihatmenetesataumewarnaiairtoiletmenjadimerah.
Hemoroid yang membesar secara perlahanlahan akhirnya dapat menonjol keluar
menyebabkanprolaps.Padatahapawal,penonjolaninihanyaterjadipadawaktudefekasi
dandisusulreduksispontansetelahdefekasi.Padastadiumyanglebihlanjut,hemoroid
internainiperludidorongkembalisetelahdefekasiagarmasukkembalikedalamanus.
-
Pada akhirnya hemoroid dapat berlanjut menjadi bentuk yang mengalami prolaps
menetapdantidakbisadidorongmasuklagi.Keluarnyamukusdanterdapatnyafaeces
padapakaiandalammerupakncirihemoroidyangmengalamiprolapsmenetap.Iritasi
kulitperianaldapatmenimbulkanrasagatalyangdikenalsebagaipruritusanusdanini
disebabkanolehkelembabanyangterusmenerusdanrangsanganmukus.Nyerihanya
timbulapabilaterdapattrombosisyangluasdenganudemdanradang.
VII.
-
PEMERIKSAAN
Anamnesis harus dikaitkan dengan faktor obstipasi, defekasi yang keras, yamg
membutuhkan tekanan intra abdominal meninggi ( mengejan ), pasien sering duduk
berjamjamdiWC,dandapatdisertairasanyeribilaterjadiperadangan.Pemeriksaan
umum tidak boleh diabaikan karena keadaan ini dapat disebabkan oleh penyakit lain
seperti sindrom hipertensi portal. Hemoroid eksterna dapat dilihat dengan inspeksi
apalagibilaterjaditrombosis.Bilahemoroidinternamengalamiprolaps,makatonjolan
yang ditutupi epitel penghasil musin akan dapat dilihat apabila penderita diminta
mengejan.
Padapemeriksaancolokdubur,hemoroidinternastadiumawaltidakdapatdirabasebab
tekananvenadidalamnyatidakterlalutinggidanbiasanyatidaknyeri.Hemoroiddapat
diraba apabila sangat besar. Apabila hemoroid sering prolaps, selaput lendir akan
menebal.Trombosisdanfibrosispadaperabaanterasapadatdengandasaryanglebar.
Pemeriksaancolokduburiniuntukmenyingkirkankemungkinankarsinomarektum.
VII.2
Pemeriksaan Anoskopi
Dengancarainidapatdilihathemoroidinternusyangtidakmenonjolkeluar.Anoskop
dimasukkan untuk mengamati keempat kuadran. Penderita dalam posisi litotomi.
Anoskop dan penyumbatnya dimasukkan dalam anus sedalam mungkin, penyumbat
diangkat dan penderita disuruh bernafas panjang. Hemoroid interna terlihat sebagai
strukturvaskuleryangmenonjolkedalamlumen.Apabilapenderitadimintamengejan
sedikitmakaukuranhemoroidakanmembesardanpenonjolanatauprolapsakanlebih
nyata. Banyaknya benjolan, derajatnya, letak ,besarnya dan keadaan lain dalam anus
sepertipolip,fissuraanidantumorganasharusdiperhatikan.
Proktosigmoidoskopiperludikerjakanuntukmemastikankeluhanbukandisebabkanoleh
proses radang atau proses keganasan di tingkat tinggi, karena hemoroid merupakan
keadaan fisiologik saja atau tanda yang menyertai. Faeces harus diperiksa terhadap
adanyadarahsamar.
Perdarahanrektummerupakanmanifestasiutamahemoroidinternayangjugaterjadipada
:
1.Karsinomakolorektum
2.Penyakitdivertikel
3.Polip
4.Kolitisulserosa
Pemeriksaansigmoidoskopiharusdilakukan.Fotobariumkolondankolonoskopiperlu
dipilihsecaraselektif,bergantungpadakeluhandangejalapenderita.Prolapsrektumjuga
harusdibedakandariprolapsmukosaakibathemoroidinterna.
IX.
KOMPLIKASI
-
Perdarahan akut pada umumnya jarang , hanya terjadi apabila yang pecah adalah
pembuluh darah besar. Hemoroid dapat membentuk pintasan portal sistemik pada
hipertensiportal,danapabilahemoroidsemacaminimengalamiperdarahanmakadarah
dapatsangatbanyak.
Yang lebih sering terjadi yaitu perdarahan kronis dan apabila berulang dapat
menyebabkananemiakarenajumlaheritrosityangdiproduksitidakbisamengimbangi
jumlahyangkeluar.Anemiaterjadisecarakronis,sehinggaseringtidakmenimbulkan
keluhanpadapenderitawalaupunHbsangatrendahkarenaadanyamekanismeadaptasi.
Apabilahemoroidkeluar,dantidakdapatmasuklagi(inkarserata/terjepit)akanmudah
terjadiinfeksiyangdapatmenyebabkansepsisdanbisamengakibatkankematian.
X.
PENATALAKSANAAN
-
X.1.Terapinonbedah
X.1.b. Skleroterapi
Skleroterapi adalah penyuntikan larutan kimia yang
merangsang, misalnya 5% fenol dalam minyak nabati. Penyuntikan
diberikan ke submukosa dalam jaringan areolar yang longgar di bawah
hemoroid interna dengan tujuan menimbulkan peradangan steril yang
kemudian menjadi fibrotik dan meninggalkan parut. Penyuntikan
dilakukan di sebelah atas dari garis mukokutan dengan jarum yang
panjang melalui anoskop. Apabila penyuntikan dilakukan pada tempat
yang tepat maka tidak ada nyeri.
Penyulit penyuntikan termasuk infeksi, prostatitis akut jika
masuk dalam prostat, dan reaksi hipersensitivitas terhadap obat yang
disuntikan.Terapi suntikan bahan sklerotik bersama nasehat tentang
makanan merupakan terapi yang efektif untuk hemoroid interna derajat I
dan II, tidak tepat untuk hemoroid yang lebih parah atau prolaps.
2. Teknik Whitehead
Teknik operasi yang digunakan untuk hemoroid yang
sirkuler ini yaitu dengan mengupas seluruh hemoroid dengan
membebaskan mukosa dari submukosa dan mengadakan reseksi sirkuler
terhadap mukosa daerah itu. Lalu mengusahakan kontinuitas mukosa
kembali.
3. Teknik Langenbeck
-
Pada bedah dengan laser, nyeri berkurang karena syaraf rasa nyeri ikut
terpatri. Di anus, terdapat banyak syaraf. Pada bedah konvensional, saat
post operasi akan terasa nyeri sekali karena pada saat memotong jaringan,
serabut syaraf terbuka akibat serabut syaraf tidak mengerut sedangkan
selubungnya mengerut.
Sedangkan pada bedah laser, serabut syaraf dan selubung
syaraf menempel jadi satu, seperti terpatri sehingga serabut syaraf tidak
terbuka. Untuk hemoroidektomi, dibutuhkan daya laser 12 14 watt.
Setelah jaringan diangkat, luka bekas operasi direndam cairan antiseptik.
Dalam waktu 4 6 minggu, luka akan mengering. Prosedur ini bisa
dilakukan hanya dengan rawat jalan ( 7 ).
Dilator [2]
Staples [6]
masuk ke dalam stapler. Dengan memutar sekrup yang terdapat pada ujung
alat , maka alat akan memotong jaringan yang berlebih secara otomatis.
Dengan terpotongnya jaringan hemoroid maka suplai darah ke jaringan
tersebut terhenti sehingga jaringan hemoroid mengempis dengan
sendirinya.
Keuntungan teknik ini yaitu mengembalikan ke posisi
anatomis, tidak mengganggu fungsi anus, tidak ada anal discharge, nyeri
minimal karena tindakan dilakukan di luar bagian sensitif, tindakan
berlangsung cepat sekitar 20 45 menit, pasien pulih lebih cepat sehingga
rawat inap di rumah sakit semakin singkat.
-
3. Seperti pada operasi dengan teknik lain, infeksi pada pelvis juga pernah
dilaporkan.
4. PPH bisa saja gagal pada hemoroid yang terlalu besar karena sulit untuk
memperoleh jalan masuk ke saluran anus dan kalaupun bisa masuk,
jaringan mungkin terlalu tebal untuk masuk ke dalam stapler.
Terapi
Keluhan dapat dikurangi dengan rendam duduk
menggunakan larutan hangat, salep yang mengandung analgesik untuk
mengurangi nyeri atau gesekan pada waktu berjalan, dan sedasi. Istirahat
di tempat tidur dapat membantu mempercepat berkurangnya
pembengkakan.
Pasien yang datang sebelum 48 jam dapat ditolong dan berhasil baik
dengan cara segera mengeluarkan trombus atau melakukan eksisi lengkap
secara hemoroidektomi dengan anestesi lokal. Bila trombus sudah
dikeluarkan, kulit dieksisi berbentuk elips untuk mencegah bertautnya tepi
kulit dan pembentukan kembali trombus dibawahnya. Nyeri segera hilang
pada saat tindakan dan luka akan sembuh dalam waktu singkat sebab luka
berada di daerah yang kaya akan darah.
Trombus yang sudah terorganisasi tidak dapat dikeluarkan,
dalam hal ini terapi konservatif merupakan pilihan. Usaha untuk
melakukan reposisi hemoroid ekstern yang mengalami trombus tidak
boleh dilakukan karena kelainan ini terjadi pada struktur luar anus yang
tidak dapat direposisi( 4 )
Dilatasi anus merupakan salah satu pengobatan pada
hemoroid interna yang besar, prolaps, berwarna biru dan sering berdarah
atau yang biasa disebut hemoroid strangulasi. Pada pasien hemoroid
hampir selalu terjadi karena kenaikan tonus sfingter dan cincin otot
sehingga menutup di belakang massa hemoroid menyebabkan strangulasi.
Dilatasi dapat mengatasi sebagian besar pasien hemoroid strangulasi, akan
terjadi regresi sehingga setidak-tidaknya akan terjadi penyembuhan
sementara. Dilatasi tidak boleh dilakukan jika sfingter relaksasi ( jarang
pada strangulasi), karena bisa menyebabkan inkontinensia flatus atau tinja
atau kedua-duanya yang mungkin menetap.
Anestesi umum dilakukan dan pasien diletakkan pada
posisi lateral kiri atau posisi litotomi. Dengan hati-hati anus diregangkan
cukup luas sehingga dapat dilalui 68 jari. Sangat penting sekali bahwa
untuk prosedur ini diperlukan waktu yang cukup agar tidak merobekkan
jaringan. Satu menit untuk sebesar satu jari sudah cukup ( berarti
dibutuhkan waktu 6-8 menit), terutama jika kanalis agak kaku. Selama
prosedur tersebut, sfingter anus dapat terasa memberikan jalan. Namun
karena metode dilatasi menurut Lord ini kadang disertai penyulit
inkontinensia sehingga tidak dianjurkan.
XI.
-
KOMPLIKASI HAEMORRHOIDECTOMY
Nyeri Post-Operasi
Nyeri yang signifikan pada daerah yang sudah dieksisi dan membutuhkan
analgetik dengan narkotik oral, NSAID, muscle relaxan, analgetik topical,
mengontrol nyeri.
Perdarahan masiv
Infeksi
Long term sequel
Inkontinensia
Stenosis anal
Ectropion (Whitehead deformity)
XII.
PENCEGAHAN
Banyak minum
Banyak mengkonsumsi makanan berserat (sayuran, buah-buahan, dan
sereal)
Hindari mengedan saat buang air besar
Koreksi postur tubuh (posisi duduk)
Tidak menggunakan pakaian / pakaian dalam terlalu ketat karena bisa
XIII. PROGNOSIS
DAFTARPUSTAKA