PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UNB
ka Sek
MODUL 12
FUNGSI ALIH DAN PERSAMAAN KEADAAN DENGAN
TRANSFORMASI Z
12.1. Sistem waktu Diskrit
Sistem waktu diskrit atau sistem data tercacah adalah sistem dinamik dimana
satu atau lebih variabel-variabelnya hanya dapat berubah pada saat-saat diskrit. Saat-
saat diskrit ini blasanya dinyatakan dengan KT (k = 0,1,2,.. ) dan T merupakan’
periode cacah, yakni waktu dimana pengukuran fisis dilakukan atau saat memori dalam
komputer digital dibaca dan sebagainya. Bentuk sinyal keluaran dari sistem ini adalah
berupa data tercacah (sampled-data) [4]
Dibawah ini, diperlinatkan diagram blok pada sistem kendall digital yang
menerapkan sistem waktu diskrit atau sistem data tercacah.
Antann uk Antamn ult
eit) fr [nlbtl
Kan puter Di
AD a ih Kendalian
Sans:
Gam dart. Sistem Kentalitiitl
Dalam hal ini, peranan transformasi z dalam sistem waktu diskrit adalah untuk
menganalisis sistem waktu diskrit liner parameter Konstan sama seperti halnya
transformasi Laplace yang dipergunakan untuk menganalisis sistem kontinyu linier.
Analisis system waktu diskrit dapat dilakukan secara mudah dengan dua
pendekatan:
a. Dengan pendekatan metode transformasi-z
b. Dengan pendekatan ruang keadaan
Dibawah ini dijetaskan dasar-dasar dari metode transformasi-z dan ruang keadaan
Pare ees)
ST, MT.PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UNB
ka Sek
12.2, Transformasi-Z dari Suatu Barisan Bilangan x(k)
Transformasi -2 dari suatu barisan bilangan x(k) didefinisikan sebagai suatu
deret pangkat dalam z* dengan koefisien-koefisien sama dengan nilal x(k). Transformasi
ini biasanya dituliskan dalam bentukc [2a]
X(2) = Ax(h)] = x(0)+ xz" +.x(2)2° +
dimana 2] menyatakan transtormasi -z. Persamaan diatas dapat dituliskan kembali
sebagal bentuk [2a]
Axtk)]
YxGos
3
12.3. Persamaan Differen:
dengan Metode Transformasi Z
Pada sistem diskrit yang linier time-invariant, persamaan differensiainya dapat
juga diselesaikan dengan metode transtormasi z. Berikut ini, di asumsikan bahwa
barisan masukan x(k) diketahut: [6]
x(k) ta,x(k-1) +... +a,.x(k —n) = b,u(k) + byu(k -1) +... +b uk — 1)
dimana, u(k) dan x (k) masing-masing merupakan input dan output sistem. Dengan
menerapkan transformasi Z pada setiap suku yang terdapat pada persamaan tersebut
diatas, maka persamaan akan dapat di tuliskan kembali dalam bentuk
XO) +qotX()+..a,: QU (2) + *U(E) +... +b, "UD
atau dapat dituliskan sebagai [6]
12.4, Transtormasi Z Invers
Untuk mencari transformasi z invers, kita anggap bahwa deret waktu x (KT) atau
x(k) adalah nol untuk k< 0. Seperti terlinat pada persamaan berikut, pencarian
transformasi z invers adalah dengan menguraikan X(z) menjadi suatu deret pangkat tak
terhingga:
Paes ees)
ST, MT.dalam hal ini, harga-harga x(KT) dapat ditentukan dengan pemeriksaan.
12.5, Fungsi Alih dengan transtormasi Z
Fungsi alin dengan transformasi -z (G(z)) dikenal sebagai fungsi alih pulsa
(pulse transfer function) dan merupakan fungsi alih antara masukan tercuplik dan fungsi
keluaran pada saat pencuplikan. Di perlihatkan pada diagram blok berikut in
35) es
Ris] > Pl ei |
T
data hold
Gambar 12-2 Diagram blok fungsi alih dengan data yang dicuplik
Pada blok diagram diatas fungsi alih proses adalah Gp(s). Sedangkan, masukan
dan keluaran fungsi alin tersebut masing-masing adalan R(s) dan C(s). Seperti yang
diperlihatkan pada blok diagram tersebut bahwa secara umum fungsi alih data hold akan
selalu di Kombinasikan dengan fungsi alih proses yang merupakan bagian dari suatu
sistem yang mengikuti data hold
Tuluan dari suatu data hold adalah untuk melakukan rekonstruksi dari pencuplikan ideal
ke bentuk pendekatan tertentu dari suatu sinyal masukan tercuplik, juga untuk
mengurangi hilangnya informasi dari sinyal sebenarnya pada saat proses pencuplikan
terjadi
Am pitude
barolante Velueran deritate
pencupiit ¢*1t) ele
\
Gambar 12-3 Keluaran dan masukan dari pencuplikan
12.5.1. Fungsi Alih dengan Lup Terbuka
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.UNB Paes ees)
ka Sek ST, MT.Seperti yang terlinat pada blok diagram dibawah ini, bahwa fungsi alin pulsa
dengan lup terouka dapat dibentuk dalam dua keadaan, sebagal berikut
a. Fungsi alin pertama
Ih) /\ ity} + Log
SH sn
Gambar 12-4a
Blok diagram diatas merupakan sistem waktu diskrit dengan satu pencacahan,
pencuplikan atau pencacahan terjadi jika Gi(s) dan Ga(s) telah dikalikan terlebih dahulu
‘Atau dengan kata lain fungsi alih data hold diletakkan setelah Gi(s).G.(s).
Fungi alih dari blak diagram diatas dapat dicari sebagal berikut
B-coae
GG)
=)
van sam
en
(m—ml-2"
bb. Fungsi alih kedua
va PS ob
sl i
Gambar 12-4b
Blok diagram diatas merupakan sistem waktu diskrit dengan dua pencacahan,
pencuplikan atau pencacahan terjadi pada masing-masing Gi(s) dan Ga(s). Atau dengan
kata lain fungsi alin G,(s) dan G,(s) , keduanya mengandung fungsi alih data hold
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UNB
ka Sek ST, MT.
Pare ur ees)Fungi alih dari blak diagram diatas dapat dicari sebagal berikut
40.4)
tel lal
Dari dua bentuk fungsi alin pulsa yang telah diuraikan di atas maka dapat
dinyatakan bahwa GiGa(z) # Gi(z)Gx(2)
12.5.2. Fungsi Alih dengan Lup Tertutup
ts) PB
Ais) DP 3h) pls)
Gambar 12-5 Fungsi alih pulsa dengan lup tertutup
Blok diagram diatas merupakan sistem waktu diskrit yang mempunyal satu pencacahan
dengan lup tertutup
‘Seperti halnya fungsi alin Laplace dalam sistem kantinyu, maka fungsi alih pulsa untuk
bblok diagram di atas dapat dinyatakan dengan:
Konfigurasi selanjutnya dari sistem waltu diskrit lup tertutup dan keluarannya,
bisa dilihat pada buku (8)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UNB
ka Sek ST, MT.
Paes ees)PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UNB
ka Sek
Canton
Carilah respon tanga satuan dani system yang ditunjukan pada gambar berikut ini
Penyelesaian
Fungsi alih pulsa system lup tertutup tersebut adalah:
dalam hal ini
oleh Karena itu: g(t)
Setanjutnya, karena T=
Q{K)= (14e*}(-24e*9)=et+ Let (
9(0)=0
Dengan demikian G(z) diperoleh sebagai
(ete) (et-t4e™)1(t-1) d
. diperoleh kT = k dan
1,23...)
dengan masukan fungsi tanga satuan (unit step) selanjutnya keluaran
C(z) yang diperolen adalah:
oe) 0,368= + 0,264
~ 7 =4063DE-)
+1,1472% +0,8955
+
dengan demikian, transfarmasiz invers dari C(z) akan memberikan nilai
c(0)=0
Baer ees)
ST, MT.PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UNB
ka Sek
C(1}=0,368
(2-1
(3-14
clay=1.4
C(5)=1,147
C(6)=0,8125
12.6, Persamaan Keadaan dengan Transformasi Z
‘Seperti halnya dengan model persamaan keadaan pada sistem Kontinyu standar
dari persamaan keadaan dengan transformasiz dapat dituliskan dalam bentuk:
x(k +1) = Gx(k) + Hue)
y(k) = Cx(Ie) + Du(ke)
dimana
G = matriks sistem (nxn)
H = matriks masukan ( nxr)
= matriks Keluaran (pxn)
D _= merepresentasikan hubungan langsung antara masukan dan keluaran
(pxr)
x(k+1)= turunan dari vektor x(k)
x(k) =Vektor keadaan (nxt), tersusun dari sistem orde-n
u(k) = Vektor masukan (1x1), tersusun dari fungsi-fungsi masukan sistem
y(k) = vektor keluaran (px), terbentuk dari keluaran yang ditentukan
12.6, Penyelesaian Persamaan Keadaan dengan Transformasi Z
Dibawah ini, dituliskan beberapa contoh penyelesaian persamaan keadaan
dengan transformasi z dalam sistem waktu diskrit
Contah -1
‘Suatu ungsi alih sistem diskrit dinyatakan sebagai berikut
GO = Tae
Carilah nilai persamaan variable keadaan dari fungsi alin transformasi Z tersebut !
Baer ee)
ST, MT.Penyelesaian
Persamaan fungsi alih transformasi Z yang dituliskan dalam bentuk:
GO = 33252
dimisalkan sebagai:
R=x,0)
R=x,(k+)=x,(b)
R's x, (+1) =35, (24, (k) +u(k)
Selanjutnya, persamaan variable masukannya adalah:
k+l 0 1fx,&)] |0
n(k+]_fO Ix] JO
x(k+D} [-2 3},@] U1
sedangkan persamaan variable keuarannya adalah sebagai berikut
_ x(k)
yk) =[0 I]. xb)
Contoh -2
Dari Persamaan variable keadaan sistem diskrit yang dinyatakan dalam bentuk sebagal
0 1]/x] fo
bea)-| eke
yk) =[0 I.x(k)
Tentukan persamaan fungsi alih transformasi Z !
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.UNB Paes ee)
Kartika Sek Mt.Penyelesaian:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UNB
Kartika Sek Mt.
a-onfh 14° ef; 2)
. z-3 1
ager =| |
-2
det(zI — G) =z? -3z4+2
z-3 1
[a —G)t =| 27-3242 2° 3242
-2 Zz
z-3z42 2° -374+2.
K(2)=c{al-G].H
2-3
Paree ru ee)