Anda di halaman 1dari 2

Beberapa minggu ini memang belum ada sesuatu yang baru di blogku.

Yah, itu karena lagi konsen aja


sama pekerjaan. Tahu sendiri lah sekarang tuntutan pekerjaan gimana sih? Itu alasannya. Alasan
sebenernya adalah memang lagi nggak ad aide aja. Ups!
Bahkan hingga aku menulis artikel satu ini belum ad aide terbelsit dalam benak, yang ada hanyalah
Batagor, mana batagor. Laper. Huft!
Jadi daripada blogku keburu ditumbuhi sarang laba-laba, dan ditinggali makhluk-makhluk yang tidak
diinginkan aku lanjutin artikel ini. Oke deh, kali ini aku bakal nyeritain rutinitasku sehari-hari. Aku yakin
kamu juga nggak bakal tertarik, karena sehari-hari yang aku lakuin sama aja kayak orang pada
umumnya. Bisa dibilang sih terlalu biasa. Biasa banget malahan. Nah, biar kamu nggak penasaran
seberapa biasanya sih keseharianku? Silakan lanjutin membacanya.
Aktivitas dimulai ketika aku mendengar teriakan sayang dari ibuku. Kamu tahulah, gimana? Yang masih
tinggal dengan orang tua mestinya paham. Aku membuka mata, hal yang pertama kali aku lakukan sama
seperti orang-orang lain lakukan yaitu ngecek handphone. Ngecek apakah ada balesan BBM yang sejak
semalaman aku tungguin. Ternyata hanya di R. Agghhhttt!!!! Kalau sudah begitu biasanya aku tidur
kembali sampai teriakan sayang dari ibu terdengar lagi. Saat itulah aku sudah benar-benar bangun.
Dari kamar, beranjak ke kamar mandi. Perlu usaha ekstra tentusaja untuk menemukan handuk dan alatalat mandi lainnya karena pada kondisi ini mataku masih rabun. Untuk sampai ke kamar mandi pun
harus melalui peristiwa kejedod lemari dan kesandung panci terlebih dahulu. Hummmm, begitu
malangnya nasibku.
Keluar dari kamar mandi, biasanya udah dalam keadaan batrey full. Selama ini kamar mandi seperti
tempat recharging. Sebelum masuk loyonya nggak ketulungan, ketika sudah keluar segar, bugar, dan
penuh semangat. Meskipun nggak bisa dibohongin mata masih sayu karena sisa kantuk kadang lupa aku
sabun. Loh!
Membuka lemari melihat koleksi baju, yang sebenarnya masih itu-itu aja sih, kemudian sok-sokan
melihat ke atas membayangkan paduan warna baju apa yang pas untuk hari ini ya? Hemmmm tapi
karena biasanya hal ini memakan waktu lama langsung aja deh ambil sedapatnya. Jadi ya untunguntungan gitu. Syukur kalau pas, kalau enggak ya asal pede aja insyaAllah tetep enak dilihat.
Setelah semua beres dan sudah sarapan tentunya, waktunya mengeluarkan Vera Si Matic cantik walau
kadang terlihat belepotan. Dia lah, teman setia yang selalu aku curhati sepanjang perjalanan menuju
sekolah. Curhatnya bisa tentang apa aja, bisa beban kerjaan, hari ini mau ngapain aja, bahkan sampai ke
hal-hal pribadi seperti gebetan yang hanya nge-R pesan BBM. Kami sangat dekat, karena udah lama
akhirnya kami memutuskan untuk jadian. Lhoh! Lhoh! Lhoh!
Sampai di sekolah, markirin motor lalu berjalan menuju bangkuku. Menunggu sebentar sambil sesekali
bercengkrama dengan teman. Biasanya tidak lama setelah itu bel berbunyi. Oke, saatnya mengajar. Lho?
Kok mengajar? Iya mengajar, aku kan guru. Nggak usah bingung ya? Kok bisa-bisanya seorang guru bisa
punya blog aneh kaya gini. Kapan-kapan aku bahas lebih lengkap dalam sebuah postingan tersendiri.

Hingar bingar kehidupan di sekolah berakhir ketika pukul 13.00 WIB saat itulah semua anak berusa
secepat mungkin meninggalkan sekolah. Kalau dilihat dari atas mungkin seperti kerumunan burung yang
kaget mendengar suara tembakan. Sekejap sekolah sepi, saat inilah waktu yang tepat untuk pulang.
Bersama Si Vera lagi menyusuri jalanan Kota Semarang menuju Demak. Kurang lebih membutuhkan
waktu sejam sampai di rumah. Sepanjang perjalanan nggak banyak yang aku lakuin selain ngegas,
ngerem, nglakson dan sesekali marah-marah ke pengendara lain yang ngerem mendadak atau mobil
yang seenaknya aja nyalip nggak aturan.
Di rumah, biasanya sampai jam 3 lebih. Sore hari aku habisin dengan tidur (kalo sempet). Istirahatlah ya,
setelah perjalanan yang lumayan jauh. Setelah magrib biasanya akan datang segerombolan anak SD
pecandu sinetron ke rumah, tujuannya adalah belajar. Teorinya seperti itu. Praktiknya, iya betul
memang mereka belajar, tapi belajar menjadi manusia harimau, manusia srigala, vampire dan jadi Wak
Wao, Haaaaa???? Mereka akan semakin sulit diatur ketika salah seorang dari mereka ada yang
kesurupan Harimau sehingga dia akan mengaum, kemudian dibalas dengan lolongan Srigala dari anak
yang kesurupan srigala, trus Si Vampir yang berduet dengan Wak Wow bernyanyi Darah Suci, darah
suci, di mana.. di mana???? saat itulah aku mengucap salam, Wassalamualaikum!!! tiga detik
kemudian mereka menghilang. Ajaib!
Rumah kembali kondusif saatnya menyiapkan materi untuk besok. Buka laptop, tancap modem
browsing. Biasanya sih nggak lama, yang lama itu kalo udah keasikan chatting, keasikan mentionmentionan, dan keasikan stalking profil mantan. Ehh!!!
Capek berselancar di dunia maya saatnya kembali ke dunia nyata dan beristirahat. Beristirahat untuk
mempersiapkan tubuh supaya siap menghadapi tantangan diesok hari.
Ya, begitulah keseharianku. Biasa banget kan? by the way terimakasih buat kamu yang udah baca
postinganku kali ini sampai selesai. Aku yakin kamu sekuat tenaga menahan mual dan mohon maaf jika
ternyata menimbulkan amnesia dan penurunan tingkat kecerdasan. Hahaha, aku becanda becanda. Oke
lah terimakasih dan sampai jumpa di postingan berikutnya. Semoga nggak terlalu lama.

Anda mungkin juga menyukai