Skripsi
EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS DALAM RANGKA
PENINGKATAN MUTU PRODUK DENGAN STUDI KASUS
PADA PT. INDOMULTI PLASINDO
Alex
00.60.0019
Perpustakaan Unika
ABSTRAKSI
xiii
Perpustakaan Unika
adalah Rp. 10,224,649,303. Persentase biaya kualitas pada tahun 2002 yaitu 2.68 %
sedangkan penjualannya Rp. 12,139,623,910. Dari kesimpulan diatas dapat diketahui
bahwa pengendalian biaya kualitas belum efisien. Pengendalian biaya kualitas juga
belum efektif karena biaya kegagalan tidak menurun.
xiv
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................
iii
iv
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL...........................................................................................
DAFTAR GRAFIK.........................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
xii
ABSTRAKSI..................................................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A
Perumusan Masalah................................................................
Pembatasan Masalah...............................................................
Tujuan Penelitian....................................................................
Manfaat Penelitian..................................................................
Kerangka Pemikiran................................................................
Sistematika Penelitian.............................................................
vii
Perpustakaan Unika
Pengertian Kualitas.................................................................
10
Pengawasan Kualitas..............................................................
11
11
Dimensi Kualitas.....................................................................
12
14
18
Sifat Kualitas...........................................................................
19
Standar Kualitas......................................................................
22
23
24
29
29
30
31
33
35
36
Lokasi Perusahaan..................................................................
37
Struktur Perusahaan................................................................
38
Definisi Operasional...............................................................
40
viii
Perpustakaan Unika
Metodologi Penelitian
1. Jenis Data..........................................................................
40
42
43
BAB IV PEMBAHASAN
A
44
48
53
54
BAB V PENUTUP
A
Kesimpulan.............................................................................
58
Saran.......................................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1
49
TABEL 4.2
50
TABEL 4.3
54
Perpustakaan Unika
DAFTAR GRAFIK
xi
51
Perpustakaan Unika
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 3.1
39
GAMBAR 4.1
55
xii
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
Laba
yang
diperoleh
ini,
nantinya
dapat
digunakan
untuk
2
Perpustakaan Unika
3
Perpustakaan Unika
4
Perpustakaan Unika
5
Perpustakaan Unika
latar belakang
mengadakan penelitian
tersebut
maka penulis
tertarik
untuk
Dalam Rangka Peningkatan Mutu Produk Dengan Studi Kasus Pada PT.
Indomulti Plasindo .
B Perumusan Masalah
Dewasa ini banyak perusahaan baru yang berdiri dan ini menuntut semua
perusahaan untuk bersaing. Adapun tuntutan dari para konsumen adalah adanya
kualitas produk yang tinggi dari sebuah produk yang dihasilkan. Yang menjadi
pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana efektivitas dan efisiensi pengendalian biaya kualitas yang telah
dilakukan oleh PT. Indomulti Plasindo ?
C Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas ruang lingkupnya, maka
peneliti membatasi penelitian ini pada :
1. Penelitian biaya kualitas pada periode tahun 2000 2002.
2. Data penjualan tahun 2000 2002.
3. Data biaya produksi tahun 2000 2002.
6
Perpustakaan Unika
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui dan menilai efektivitas dan efisiensi pengendalian biaya
kualitas perusahaan.
E Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan teori yang telah diperoleh
selama kuliah dan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman secara
konkrit tentang proses produksi perusahaan serta pengendalian kualitasnya .
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan masukan dan dapat menjadi pertimbangan
perusahaan dalam mengambil keputusan untuk mengendalikan biaya kualitas
dan kualitas hasil produksinya .
3. Bagi Pihak lain
Sebagai masukan dan dapat menjadi bahan refrensi untuk penelitian sejenis
dimasa yang akan datang .
F Kerangka Pemikiran
Usaha perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan tingkat
kualitas yaitu dengan dikeluarkannya biaya kualitas yang meliputi biaya
7
Perpustakaan Unika
8
Perpustakaan Unika
Alternatif solusi
/ saran
Usaha
untuk
meningkatkan dan
mempertahankan
tingkat kualitas.
Analisis
sebab
akibat ( Fish Bone
Diagram ).
Ya
Efektif
&
Efisien
Tidak
Biaya kualitas :
- Pencegahan
- Penilaian
- Kegagalan Internal
- Kegagalan Eksternal
a. Evaluasi Efektivitas :
1. Biaya kegagalan turun.
2. Penurunan biaya kegagalan >
dibandingkan
kenaikan
biaya
pengendalian
b. Evaluasi Efisiensi : Total biaya kualitas
< 2.5 % dari penjualan
Produk memenuhi
standar kualitas
Gambar 1.1
H Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi dalam tahap-tahap
sebagai berikut :
BAB l
: Pendahuluan
9
Perpustakaan Unika
: Landasan Teori
Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah umum perusahaan, lokasi perusahaan ,
struktur perusahaan, definisi operasional, metodologi penelitian.
BAB lV
: Pembahasan
Pada bab ini data hasil penelitian di perusahaan dianalisis dan dibahas dengan
menggunakan dasar teori yang digunakan.
BAB V
: Penutup
Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran dari pembahasan dan penelitian
yang telah dilakukan.
Perpustakaan Unika
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kualitas
pelanggan
dengan
demikian
memberikan
kepuasan
atas
penggunaan produk itu, selain itu kualitas juga terdiri dari sesuatu yang bebas
dari kekurangan atau kerusakan ( Gaspersz, 2001 : 5 ).
3. Menurut
A.V.
Feigenbaum
kualitas
adalah
keseluruhan
gabungan
11
Perpustakaan Unika
B. Pengawasan Kualitas
Pengawasan kualitas adalah alat bagi manajemen untuk memperbaiki
kualitas produk bila diperlukan, mempertahankan kualitas produk yang sudah
tinggi dan mengurangi jumlah produk yang rusak.
12
Perpustakaan Unika
d. Memberi
penjelasan
yang
sejelas-jelasnya
pada
pihak-pihak
yang
D. Dimensi Kualitas
13
Perpustakaan Unika
14
Perpustakaan Unika
15
Perpustakaan Unika
dasar untuk
mengembangkan
produk-produk
baru.
Konsumen
telah
mempercayai bahwa ada sebuah produk yang dapat memenuhi hampir semua
kebutuhan konsumen. Pasarpun sekarang menjadi lebih luas ruang
lingkupnya, bahkan secara fungsional lebih terspesialisasi di dalam barang
yang ditawarkan. Persaingan usaha yang semakin ketat sekarang ini menuntut
perusahaan yang bersaing harus semakin fleksibel dan mampu untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produknya.
b. Money ( Uang )
Meningkatkan persaingan di dalam banyak bidang bersamaan dengan
fluktuasi ekonomi dunia telah menurunkan batas laba. Kebutuhan akan
otomatisasi telah mendorong pengeluaran biaya yang besar untuk proses
produksi. Penambahan investasi perusahaan harus dibayar melalui naiknya
produktivitas yang menimbulkan kerugian yang besar yang disebabkan oleh
naiknya produk cacat. Biaya kualitas yang dikaitkan dengan pemeliharaan dan
perbaikan kualitas telah mencapai ketinggian yang tidak terduga yang belum
pernah terjadi sebelumnya. Kenyataan ini telah memfokuskan perhatian para
manejer pada bidang biaya kualitas sebagai biaya operasi sehingga kerugian
dapat diturunkan untuk memperbaiki laba.
c. Management ( Manajemen )
Tanggungjawab
kualitas
telah
didistribusikan
antara beberapa
16
Perpustakaan Unika
membutuhkan
17
Perpustakaan Unika
menyimpan,
mengambil
kembali,
dan
memanipulasi
18
Perpustakaan Unika
19
Perpustakaan Unika
G. Sifat Kualitas
Sifat dan fungsi yang digunakan dalam menilai kualitas produk disebut
sifat kualitas. Manakala produsen menentukan sifat-sifat kualitas itu sendiri dan
menentukan standar kualitas sendiri tanpa memperhatikan kebutuihan-kebutuhan
pemakainya, sifat-sifat kualitas ini tidak akan mencerminkan kualitas produk
yang sesungguhnya. Adapun unsur-unsur kualitas produk lainnya adalah sebagai
berikut ( Shigeru Mizuno, 1994 : 6-8 ):
1. Harga yang wajar
Sebuah produk tidak perlu secara mutlak kualitasnya terbaik; yang terpenting
ialah bahwa produk itu memenuhi tuntutan konsumen agar dapat
dimanfaatkan. Selain sifat fisik, konsumen juga mencari harga yang wajar,
20
Perpustakaan Unika
21
Perpustakaan Unika
6. Mudah dibuat
Hal ini berkaitan dengan biaya produksi. Produk tadi harus terbuat dari bahan
yang mudah diperoleh dan mudah disimpan, dan pemanufakturannya harus
memerlukan proses dan ketrampilan sesedikit mungkin.
7. Mudah dibuang
Pada masyarakat sekarang yang sangat padat populasinya, sebuah produk
yang tidak dapat digunakan bisa dibuang begitu saja di sembarang tempat.
Apa yang tidak dikehendaki sekurang-kurangnya terbukti mengganggu dan
terkadang merugikan. Biaya pembuangan merupakan faktor penting yang
harus dipertimbangkan dalam menciptakan setiap produk.
22
Perpustakaan Unika
H. Standar Kualitas
23
Perpustakaan Unika
398 ). Standar 2,5% diatas mencakup biaya kualitas total. Bagaimana perusahaan
dapat mengurangi biaya kualitas ? Jawabannya tergantung bagaimana biaya
kualitas didistribusikan. Para manajer harus menentukan tingkat kualitas optimal
dan menetapkan jumlah relatif yang dikeluarkan disetiap kategori. Bila kualitas
kesesuaian rendah, biaya kualitas total tinggi dan sebagian besar biayanya akan
terdiri dari biaya kegagalan internal dan eksternal. Meskipun demikian, pada saat
perusahaan semakin banyak membelanjakan pada aktivitas pencegahan dan
penilaian, presentase unit cacat menjadi rendah ( presentase unit yang tidak cacat
meningkat ). Hal ini menyebabkan biaya kegagalan internal dan eksternal menjadi
lebih rendah. Biasanya biaya kualitas total turun drastis pada saat kualitas
kesesuaian meningkat. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengurangi biaya
kualitas total dengan memfokuskan pada usaha pencegahan dan penilaian.
Penghematan biaya dari pengurangan produk cacat biasanya digunakan untuk
menutup penambahan biaya pencegahan dan penilaian. Bila program kualitas
perusahaan menjadi lebih baik dan biaya kegagalan menurun, aktivitas
pencegahan lebih efektif dibandingkan dengan penilaian. Penilaian dapat
menemukan cacat sedangkan pencegahan dapat menghilangkannya.
24
Perpustakaan Unika
25
Perpustakaan Unika
diperbaiki kembali. Terdapat banyak ragam nama dari jenis ini, yaitu:
scrap, cacat, usang, dll.
2. Pekerjaan ulang ( Rework ) : biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki
kesalahan produk agar memenuhi spesifikasi yang ditentukan.
3. Analisis Kegagalan ( Failure Analysis ) : biaya yang dikeluarkan untuk
menganalisis kegagalan produk guna menentukan penyebab-penyebab
kegagalan itu.
4. Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang : biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk inspeksi ulang dan pengujian ulang produk yang telah mengalami
pengerjaan ulang atau perbaikan kembali.
5. Downgrading : selisih diantara harga jual normal dan harga yang
dikurangi karena alasan kualitas.
6. Avoidable Process Losses : biaya-biaya kehilangan yang terjadi, meskipun
produk itu tidak cacat, sebagai contoh : kelebihan bobot produk yang
diserahkan ke pelanggan karena variabilitas dalam peralatan pengukuran,
dll.
26
Perpustakaan Unika
b. Biaya Kegagalan Eksternal ( Exsternal Failure Cost ), merupakan biayabiaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformasi yang
ditemukan setelah produk itu diserahkan ke pelanggan. Biaya-biaya ini tidak
akan muncul apabila tidak diketemukan kesalahan atau nonkonformasi dalam
produk setelah pengiriman. Contoh dari biaya kegagalan eksternal adalah:
1. Jaminan ( Warranty ): biaya yang dikeluarkan untuk penggantian atau
perbaikan kembali produk yang masih berada dalam masa jaminan.
2. Penyelesaian Keluhan ( Complaint adjustment ): biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk penyelidikan dan penyelesaian keluhan yang berkaitan
dengan produk cacat.
3. Produk Dikembalikan ( Returned Product ): Biaya-biaya yang berkaitan
dengan penerimaan dan penempatan produk cacat yang dikembalikan oleh
pelanggan.
4. Allowances: Biaya-biaya yang berkaitan dengan konsesi pada pelanggan
karena produk yang berada di bawah standar kualitas yang sedang
diterima oleh pelanggan atau yang tidak memenuhi spesifikasi dalam
penggunaan.
c. Biaya Penilaian ( Appraisal Costs ), merupakan biaya-biaya yang
berhubungan dengan penentuan derajat konformansi terhadap persyaratan
kualitas ( spesifikasi yang ditetapkan ). Contoh dari biaya penilaian adalah :
1. Inspeksi dan Pengujian Kedatangan Material: biaya-biaya yang berkaitan
dengan penentuan kualitas dari meterial yang dibeli, apakah melalui
27
Perpustakaan Unika
akurasi
kalibrasi
Peralatan
untuk
Pengujian:
mempertahankan
Biaya-biaya
akurasi
dalam
instrumen
28
Perpustakaan Unika
29
Perpustakaan Unika
Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang
telah ditetapkan, yang secara ekonomis tidak dapat diperbaikimenjadi produk
yang baik. Produk rusak berbeda dengan sisa bahan karena sisa bahan merupakan
bahan yang mengalami kerusakan dalam proses produksi, sehingga belum sempat
menjadi produk, sedangkan produk rusak merupakan produk yang telah menyerap
biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang
telah ditentukan, tetapi dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali untuk
memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis dapat disempurnakan lagi
menjadi produk jadi yang baik.
Pelaporan biaya kualitas tidak saja cukup untuk menjamin bahwa biayabiaya tersebut terkendali. Pengendalian yang baik mensyaratkan standar dan suatu
ukuran atau biaya sesungguhnya sehingga kinerja dapat diukur dan tindakan
koreksi dapat dilakukan jika diperlukan.
Laporan kinerja kualitas memiliki 2 bagian penting yaitu biaya
sesungguhnya dan biaya standar. Selisih keduanya digunakan untuk :
30
Perpustakaan Unika
31
Perpustakaan Unika
dalam menciptakan sistem ini adalah penilaian biaya kualitas yang sesungguhnya
terjadi saat ini.
32
Perpustakaan Unika
2. Pandangan Kontemporer
Sudut pandang AQL didasarkan pada definisi produk cacat
tradisional. Dalam pengertian klasik , sebuah produk dikatakan cacat bila
karakteristik kualitasnya berada di luar batas toleransi. Menurut pandangan
ini, biaya produk gagal timbul hanya apabila produk tidak sesuai dengan
spesifikasi dan timbul trade off optimal antara biaya produk gagal dan biaya
pengendalian. AQL mengijinkan dan dalam kenyataannya,
menganjurkan
33
Perpustakaan Unika
34
Perpustakaan Unika
35
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Indomulti
Plasindo
Semarang
ini
didirikan
oleh
Oenny
37
Perpustakaan Unika
pelanggan tidak tetap adalah pelanggan yang hanya memesan untuk dibuatkan
produk yang dimaksud beserta jumlahnya.
Dengan perkembangan perusahaan PT. Indomulti Plasindo Semarang
yang semakin maju, maka untuk memperlancar aktivitas kerja perusahaan
tersebut dan dalam perkembangan selanjutnya menambah / membuka kesempatan
untuk menerima karyawan dan melengkapi alat transportasi. PT. Indomulti
Plasindo Semarang didirikan dengan tujuan umum untuk memenuhi kebutuhan
dari masyarakat akan produk-produk yang terbuat dari plastik, sedangkan tujuan
khusus adalah untuk memperoleh keuntungan bagi pemilik perusahaan, dan
dengan keuntungan itu perusahaan bisa menunjang kelangsungan hidup
perusahaan.
B Lokasi Perusahaan
38
Perpustakaan Unika
C Struktur Perusahaan
Perpustakaan Unika
STRUKTUR ORGANISASI
PT INDOMULTI PLASINDO
Presiden Direktur
Direktur
Keuangan
Direktur Operasional
Manajer Produksi
Manajer
Akuntansi
Manajer
Perusahaan
Asisten
Manajer Produksi
Kabag.PPIC
Asisten
manajer
Akuntansi
Kabag. QA
Kabag.
Personalia
dan Umum
Kabag. Teknik
Kabag. Printing
Dan Pewarna
Kabag. Gudang
Unit Produksi
Gambar 3.1
Kabag.
Pembelian
Manajer
Keuangan
40
Perpustakaan Unika
D. Definisi Operasional
a. Produk Cacat adalah produk dihasilkan yang kondisinya rusak atau tidak
memenuhi ukuran kualitas yang sudah ditentukan, akan tetapi produk tersebut
masih dapat diperbaiki secara ekonomis menjadi produk yang baik.
b. Biaya Kualitas adalah biaya-biaya yang bersangkutan dengan pencegahan,
pengidentifikasian, perbaikan, dan pembetulan produk yang berkualitas
rendah, dan dengan Opportunity Cost dari hilangnya waktu produksi dan
penjualan sebagai akibat rendahnya kualitas.
c. Laporan Biaya Kualitas adalah laporan yang meliputi biaya pencegahan, biaya
penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal yang
dipisahkan dari laporan produksi.
d. Pengendalian
biaya
kualitas
efektif
apabila
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis Data
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data sekunder
41
Perpustakaan Unika
b. Data Primer
Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli / tidak melalui media perantara ( Indrianto &
Supomo, 1999 : 146 ).Dalam hal ini peneliti sebagai pengumpul data.
Metode untuk mengumpulkan data primer ini dilakukan dengan
wawancara dari nara sumber yang mengetahui dan memahami
permasalahan yang terkait, mencakup informasi tentang aktifitas-aktifitas
pengendalian kualitas, kegiatan proses produksi.
42
Perpustakaan Unika
pertanyaan
cara pengumpulan
yang
dikerjakan
data dengan
secara
sistematik
jalan
dan
43
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.
45
Perpustakaan Unika
46
Perpustakaan Unika
47
Perpustakaan Unika
48
Perpustakaan Unika
4.2
hasil
laporan
biaya
kualitas
PT.
Indomulti
Plasindo
( tabel 4.2 ) dapat diketahui bahwa pada tahun 2000 persentase biaya kualitas
adalah 2.72 % dari total penjualan sebesar yaitu Rp 9,702,974,530 ; pada
tahun 2001 persentase biaya kualitas adalah 2.69 % dari total penjualan
sebesar yaitu Rp 10,224,649,303 dan pada tahun 2002 persentase biaya
kualitas adalah 2.68% dari total penjualan sebesar yaitu Rp 12,139,623,910.
PT. Indomulti Plasindo masih membutuhkan upaya-upaya perbaikan untuk
mencapai sasaran biaya kualitas sebesar 2.5 % dari total penjualan.
Perpustakaan Unika
Bab V
PENUTUP
5.1
KESIMPULAN
59
Perpustakaan Unika
Presentase biaya kualitas perusahaan pada tahun 2000 yaitu 2.72 % sedangkan
penjualan tahun 2000 Rp 9,702,974,530.
Presentase biaya kualitas perusahaan pada tahun 2001 yaitu 2.69 % sedangkan
penjualan tahun 2001 Rp 10,224,649,303.
Presentase biaya kualitas perusahaan pada tahun 2002 yaitu 2.68 % sedangkan
penjualan tahun 2002 Rp 12,139,623,910.
Dari penelitian diatas bisa diketahui bahwa biaya kualitas pada
perusahaan belum efektif dan efisien, karena biaya kualitas yang efektif
adalah apabila biaya kegagalan turun dan penurunan biaya kegagalan lebih
kecil dari kenaikan biaya pencegahan dan penilaian. Biaya kualitas yang
efisien adalah 2,5 % terhadap penjualan : Hal ini disebabkan karena biaya
kegagalan masih tinggi yaitu terletak pada sisa.
5.2
SARAN
60
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
Perpustakaan Unika
STRUKTUR ORGANISASI
PT INDOMULTI PLASINDO
Presiden Direktur
Direktur
Keuangan
Direktur Operasional
Manajer Produksi
Manajer
Akuntansi
Manajer
Perusahaan
Asisten
Manajer Produksi
Kabag.PPIC
Asisten
manajer
Akuntansi
Kabag. QA
Kabag.
Personalia
dan Umum
Kabag. Teknik
Kabag. Printing
Dan Pewarna
Kabag. Gudang
Unit Produksi
Gambar 3.1
Kabag.
Pembelian
Manajer
Keuangan