Anda di halaman 1dari 51

PAPARAN HASIL KAJIAN

SISTEM PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI


PADA KEMENTERIAN AGAMA RI

RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI VIII DPR RI


DENGAN
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
18 MEI 2010

PENDAHULUAN
I.

Latar Belakang
Arti Penting Kajian
1.

2.

3.

Jumlah Jamaah Haji Indonesia yang banyak


(210.000 orang pada Tahun 2009)
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang
dikelola sangat besar (Rp. 6 T pada Tahun
2009)
Nilai pengadaan barang dan jasa komponen
PIH (baik di dalam dan luar negeri) yang sangat
besar: pesawat, pemondokan, katering,
transportasi, obat-obatan, dan alkes haji.

PENDAHULUAN (2)
I.

Latar Belakang (2)


Dasar Hukum Pengkajian


Undang-Undang No. 30 Tahun 2002



Pasal 6 huruf e
Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai tugas
melakukan monitor terhadap penyelenggaraan
pemerintahan negara

Pasal 14
Dalam melaksanakan tugas monitor sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 huruf e, Komisi Pemberantasan
Korupsi berwenang:
a.
melakukan pengkajian terhadap sistem pengelolaan
administrasi di semua lembaga negara dan
pemerintah;
b.
memberi saran kepada pimpinan lembaga negara dan
pemerintah untuk melakukan perubahan jika
berdasarkan hasil pengkajian, sistem pengelolaan
administrasi tersebut berpotensi korupsi;
c.
melaporkan kepada Presiden RI, DPR RI, dan BPK,
jika saran KPK mengenai usulan perubahan tersebut
tidak diindahkan.

PENDAHULUAN (3)
II.

Tujuan
1.

Secara umum mengetahui proses PIH


yang dilakukan oleh Ditjen PHU dan
secara khusus mengidentifikasi
kelemahan-kelemahan yang berpotensi
menimbulkan tindak pidana korupsi.

2.

Memberikan saran perbaikan pada sistem


PIH untuk mencegah terjadinya tindak
pidana korupsi.

PENDAHULUAN (4)
III.

Lokasi Kajian:
Kajian:
1.
2.

3.

4.
5.
6.
7.

IV.

Ditjen PHU Kementerian Agama


Kantor Wilayah Departemen Agama: Provinsi Kepulauan
Riau, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, Provinsi Jawa Timur
Kantor Departemen Agama: Kabupaten Bintan, Kota
Batam, Kabupaten Maros, Kota Pare-Pare, Kabupaten Aceh
Utara, Kota Lhokseumawe, Kota Banda Aceh, dan
Kabupaten Malang
Embarkasi: Surabaya dan Jakarta
Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah
Daker Makkah, Madinah, dan Jeddah
Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Ditjen
Imigrasi, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, BPS BPIH,
BPK, Dinas Urusan Haji GIA

Waktu Kajian:
Kajian: Januari 2009 April 2010

TEMUAN DAN REKOMENDASI








Aspek Regulasi
Aspek Kelembagaan
Aspek Tata Laksana
Aspek Manajemen SDM
Aspek Manajemen Kesehatan
Total

= 7
= 6
= 28
= 3
= 4

temuan
temuan
temuan
temuan
temuan

= 48 temuan

TEMUAN DAN REKOMENDASI

10

11

12

13

TEMUAN DAN REKOMENDASI

14

15

16

TEMUAN DAN REKOMENDASI

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

TEMUAN DAN REKOMENDASI

43

44

45

TEMUAN DAN REKOMENDASI

46

47

48

49

TINDAK LANJUT
 Ditjen

PHU membuat action plan atas


saran perbaikan dan diminta
menyampaikan action plan tersebut
ke KPK dalam jangka waktu 1 bulan
 Ditjen PHU melaksanakan action plan
 KPK memantau dan memverifikasi
pelaksanaan setiap action plan
50

TERIMA KASIH
51

Anda mungkin juga menyukai