Anda di halaman 1dari 11

DASAR-DASAR KURIKULUM

Sulifah A.

Dasar-dasar kurikulum
Kekuatan-kekuatan utama yang
mempengaruhi dan membentuk
konten kurikulum, serta susunan dan
organisasi kurikulum

Filsafat dan hakekat ilmu


pengetahuan (epistimologi)
Akan menjadi apa manusia itu? (Zais,
1976)
Bagaimana anak akan mencapai
hidup yang lebih baik? (Schubert,
1976)
Epistimologi: kajian tentang hakekat
ilmu pengetahuan

Ontologi
Menjawab pertanyaan:
Apakah realita itu?
Aliran ontologi: ontologi supernatural,
ontologi bumi, ontologi manusia
Epistimologi
Cabang filsafat yang berkaitan dengan
hakekat ilmu pengetahuan
Apakah kebenaran itu? Bagaimana kita
mengetahui kebenaran? Bagaimana
kita mengetahui bahwa kita tahu?

Aksiologi (Etik dan estetika)


Menyangkut pembicaraan tentang nilai
Menjawab pertanyaan:
Apakah yang bagus itu?
Apa yang baik dilakukan orang?

Susunan Aliran Filsafat


Aliran filsafat

Ontologi

Epistimologi

Aksiologi

Supernatural

Realita yang
mutlak benar
berada di dunia
atas sana
(supernatural)

Pengetahuan
yang mutlak
benar diterima
(melalui wahyu
atau cara
mistik)

Yang pasti baik


diadalah Tuhan

Bumi

Realita yang
mutlak benar
berada di atas
bumi ini

Pengetahuan
yang mutlak
benar
diterimakan
(melalui indera
atau logika)

Yang pasti baik


menurut hukum
alam

Manusia

Realita yang
relatif benar
adalah
pengetahuan
manusia

Pengetahuan
Yang relatif baik
yang relatif
adalah
benar
konsekuensi
direkonstruksi
yang disenangi
(melaui
pengalaman)
Adaptasi Zais, 1976 dalam Ansyar, 1989

Masyarakat dan
kebudayaan
Masyarakat sekolah: lingkungan tempat
sekolah didirikan dan tempat anak-anak
sekolah tinggal, bekerja, berada, serta
tempat mereka memperoleh nilai-nilai
kebudayaan
Kebudayaan dan masyarakat berpengaruh
terhadap sekolah dan kurikulum
Masyarakat: kumpulan individu yang
menyatakan diri sebagai kelompok sosial
yang mempunyai ciri khas

Kebudayaan mencakup rentangan


fenomena manusia yang amat besar,
seperti ciptaan norma kehidupan,
kepercayaan, tradisi-tradisi, loyalitas,
terhadap suatu standar, tingkah laku,
moral, metode kontrol diri dan
harapan-harapan ( Taba, 1962 dalam
Ansyar, 1989)

Individu/ manusia
Siapa manusia?
Apakah manusia
Apakah manusia
berubah?
Apakah manusia
tidak?
Apakah manusia

berupa jiwa/raga?
itu tetap atau
itu bebas atau
itu baik atau jelek?

Kurikulum yang sesuai adalah


kurikulum yang dapat membebaskan
atau paling kurang, mengurangi
enkapsulasi, bukan kurikulum yang
khusus untuk pendidikan vokasi atau
profesi
Kurikulum hendaknya berkaitan
dengan hal bagaimana dia hidup,
bukan bagaimana dia dapat pekerjaan
bagi nafkah, atau bagi pengembangan
bakat-bakat individu

Tujuan kurikulum hendaknya:


1. Untuk membentuk pengetahuan dan
kesadaran tentang penyebab utama
enkapsulasi
2. Memahami akibat enkulturasi
masyarakat
3. Mengkaji hubungan dirinya dan
lingkungan dalam kaitannya dengan
diri dan masyarakat
4. Mengembangkan keterbukaan
terhadap pengalaman

Anda mungkin juga menyukai