Anda di halaman 1dari 11

BAGIAN 1

PRINSIP KAIDAH AGAMA

RANGKUMAN
1. Filsafat Agama
Pengertian dari Filsafat
Pengertian dari Filsafat Agama
2. Fungsi Agama Bagi Kehidupan
Definisi Agama
Fungsi Agama
3. Unsur-unsur Agama
4. Beragama Secara Benar
Menurut Hakikat Agama
Menurut Pendekatan Sosiologis

PENGERTIAN DARI
FILSAFAT

Filsafat adalah cara pandang

manusia terhadap dunia.


Filsafat berurusan dengan ide-ide
mengenai dunia, ide-ide mengenai
manusia dan ide-ide mengenai
bagaimana hidup.
Pengetahuan filosofis bukanlah
pengetahuan empiris tetapi lebih
spekulatif

PENGERTIAN DARI
FILSAFAT AGAMA
Filsafat Agama adalah Cabang

Filsafat yang mengulas tuntas


perihal agama.
Secara umum berisi studi tentang
hakekat, ragam, dan objek
kepercayaan agama.
Apa hubungan antara akal dan
iman?
Apakah istilah-istilah religius
memiliki makna khusus?

Definisi Agama
Bahasa Sansekerta : GAMA suatu jalan

atau tindakan praktis yang berkaitan


dengan ajaran suatu pengetahuan atau
ilmu
Bahasa Latin : RELIGIO seseorang yang
dengan sadar (timbul dari batinnya)
mengikatkan atau menyangkutkan dirinya
dengan Yang Mahakuasa
Bahasa Arab : SHIRAT jalan untuk
kehidupan manusia. Jalan itu kecil tetapi
lurus, artinya sulit untuk dilalui dan harus
dilewati secara perorangan, tetapi benar.

AGAMA MENURUT BEBERAPA


AHLI
Agama adalah kepercayaan kepada makhluk

rohani (Tylor).
Agama adalah kesadaran tentang segala sesuatu
sebagai wujud kekuasaan yang mengatasi dunia
dan pengetahuan manusia (Spencer)
Agama adalah suatu godaan penyakit syaraf
(Freud),
Agama adalah candu masyarakat (Marx),
Agama adalah pengalaman tentang sesuatu yang
kudus (Otto),
Agama adalah seperangkat bentuk dan tindakan
yang menghubungkan manusia dengan keadaan
akhir kehidupannya (Bellah).

FUNGSI AGAMA
Fungsi Redemtif

(Pembebasan)
Fungsi Edukatif (Pendidikan)
Fungsi Integratif
(Mempersatukan)
Fungsi Peneguh (Penguat)

UNSUR-UNSUR
AGAMA
Unsur
Batiniah Agama
Unsur batiniah agama meliputi iman
dan wahyu
Unsur Lahiriah Agama
Unsur lahiriah agama adalah
ungkapan/aktualisasi iman secara
nyata/kongkrit, sehingga sangat
dipengaruhi oleh faktor sosial budaya
dimana agama itu berkembang.

BERAGAMA SECARA
BENAR

Menurut Hakikat Agama


Beragama yang benar harus merupakan
hubungan personal (baik personal
individual maupun social personal), yang
melibatkan manusia secara utuh
menyeluruh dan mendalam menyentuh inti
dari hakekat manusia; secara tulus ikhlas
(disinilah letak hakiki dari nilai agama).
Menurut Pendekatan Sosiologi
Secara fenomenologis beragama secara
benar, meliputi 4 (empat) aspek kehidupan
beragama.

Empat Aspek Kehidupan


Beragama
Aspek Dogmatik; diartikan sebagai

AJARAN pokok iman agama secara rasional.


Aspek Mistik: merupakan usaha untuk
menyelami suatu misteri;
Aspek Cultis; merupakan ungkapan iman
kepada Tuhan secara langsung melalui
symbol-simbol dalam tata cara keibadatan
agama yang dipeluk/diyakini.
Aspek Moral; ungkapan iman kepada
Tuhan secara tak langsung melalui sikap
dan perilaku yang baik.

Sumber Ajaran Agama


Kitab suci:Kitab Suci menjadi sumber utama

bagi pengajaran agama. Semua hal yang


dipelajari dalam pendidikan agama tidak akan
pernah menyimpang dari ajaran Kitab suci.
Kitab suci atau alkitab menjadi pedoman
utama.
Tradisi (Katolik):Selain Kitab Suci, Tradisi
menjadi sumber kedua untuk pengajaran
agama. Tradisi adalah semua pengajaran
Yesus dan murid-muridnya yang diwarikan
kepada para penerusnya melalui tahta gereja.

Anda mungkin juga menyukai