Anda di halaman 1dari 6

Flowmeter adalah

Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran dari suatu fluida yang
mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka. alat ini terdiri dari Primary device, yang disebut
sebagai alat utama dan secondary device (alat bantu sekunder). Flowmeter umumnya terdiri dari
dua bagian, yaitu alat utama dan alat bantu sekunder. Alat utama menghasilkan suatu signal yang
merespons terhadap aliran karena laju aliran tersebut telah terganggu. Alat utamanya merupakan
sebuah orifis yang mengganggu laju aliran, yaitu menyebabkan terjadinya penurunan tekanan.
Alat bantu sekunder menerima sinyal dari alat utama lalu menampilkan, merekam, dan/atau
mentrasmisikannya

sebagai

hasil

jenis-jenis flowmeter antara lain adalah:

A. Orifice

Kelebihan
Sederhana kontruksinya
Mudah pembuatannya
Harga murah
Mudah dikalibrasi
Mudah didapat/dibuat

pengukuran

dari

laju

aliran.

(koestoer,

2004)

Ketelitiannya cukup baik


Biaya pengadaannya awal : rendah ~ sedang
Dapat digunakan di dalam cakupan luas (hampir semua phase fluida dan kondisi aliran).
Strukturnya kokoh dan sederhana
Kekurangan
Rugi tekanan (pressure drop) : sedang ~ tinggi

B. Venturi

Keuntungan
Bila kalibrasi dan pemasangannya tepat, jenis venturimeter ini mempunyai ketelitian yang
paling tinggi diantara semua alat pengukur aliran fluida yang berdasarkan beda tekanan (orifis

dan Nosel aliran).


Mempunyai penurunan tekanan yang lebih kecil pada kapasitas yang sama.
Dapat pengukur debit aliran yang besar Jauh dari kemungkinan tersumbat kotoran.
Rugi tekanan (pressure loss) permanan relatif rendah dari pada orifice atau Flow nozzle Dapat
digunakan untuk mengukur cairan yang mengandung endapan padatan (solids).
Kerugiannya
Dari segi biaya, venturimeter lebih mahal harganya
Sulit dalam pemasangan karena panjang Tidak tersedia pada ukuran pipa dibawah 6 inches.

C. Turbin Meter

Kelebihan
Biaya pengadaannya awal : sedang
Akurasi baik, handal dan proven technology
Repeatability yang sempurna
Rangeability yang sempurna
Pressure drop rendah

Kekurangan

Hanya untuk aplikasi fluida yang bersih


Pada nonlubrication fluids kadang-kadang menimbulkan masalah.
Dibutuhkan pipa straight runs (15 x D) pada upstream turbin meter.
Direkomendasikan menggunakan strainer.
Turbinemeter tidak bagus untuk high viscous liquid
Turbine meter lebih rentan pada turbulensi

D. Rotameter

Kelebihan
Biaya pengadaannya awal : rendah
Rangebility baik.
Pressure drop rendah (hampir konstan)
Kekurangan
Untuk jenis glass tube mudah mengalami kerusakan (pecah).
Tidak baik untuk laju aliran (flow rate) rendah
Tidak baik untuk service fluida yang fluktuasi.
Harus dipasang secara vertical.
Beberapa variable area meter tidak bisa digunakan di dalam lingkungan gaya berat yang

rendah.
Secara umum dibatasi pada ukuran pipa kecil (kecuali jika bypass rotameter digunakan).

E. Flow Nozzle

Kelebihan
Pressure loss lebih rendah dibandingkan orifice plate.
Dapat digunakan untuk fluida yang mengandung padatan (solids).
Kekurangan
Terbatas pada ukuran pipa di bawah 6 .
Harga lebih tinggi dibanding dengan orifice.

Solenoid adalah salah satu jenis kumparan terbuat dari kabel panjang yang
dililitkan secara rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya jauh lebih besar
daripada diameternya.[1] Dalam kasus solenoid ideal, panjang kumparan
adalah tak hingga dan dibangun dengan kabel yang saling berhimpit dalam
lilitannya, dan medan magnet di dalamnya adalah seragam dan paralel terhadap
sumbu solenoid.[1]
Kuat medan magnet untuk solenoid ideal adalah:[1]

di mana:

adalah kuat medan magnet,

adalah permeabilitas ruang kosong,

adalah kuat arus yang mengalir,

dan

adalah jumlah lilitan.[1]

Jika terdapat batang besi dan ditempatkan sebagian panjangnya di dalam


solenoid, batang tersebut akan bergerak masuk ke dalam solenoid saat arus
dialirkan.[2] Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan tuas, membuka
pintu, atau mengoperasikan relai.[2]

Anda mungkin juga menyukai