Fuck Abortus
Fuck Abortus
1. Definisi
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari
20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sebelum janin mampu hidup diluar
kandungan (Nugroho,2010).
Terdapat beberapa macam kelainan dalam kehamilan dalam hal ini adalah abortus
yaitu abortus spontan, abortus buatan, dan terapeutik. Abortus spontan terjadi karena kualitas
sel telur dan sel sperma yang kurang baik untuk berkembang menjadi sebuah janin. Abortus
buatan merupakan pengakhiran kehamilan dengan disengaja sebelum usia kandungan 28
minggu.Pengguguran kandungan buatan karena indikasi medik disebut abortus terapeutik
(Sujiyatini, dkk 2009).
Abortus terjadi pada usisa kehamilan kurang dari 8 minggu, janin dikeluarkan
seluruhnya karena villi koriales belum menembus desidua secara mendalam. Pada kehamilan
814 minggu villi koriales menembus desidua secara mendalam, plasenta tidak dilepaskan
sempurna sehingga banyak perdarahan. Pada kehamilan diatas 14 minggu, setelah ketubah
pecah janin yang telah mati akan dikeluarkan dalam bentuk kantong amnion kosong dan
kemudian plasenta (Ai Yeyeh, 2010).
2. Etiologi
Penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa
a.
terjadi karena :
1) Faktor kromosom, gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk
2)
a)
b)
3)
a)
b)
kromosom seks.
Faktor lingkungan endometrium
Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi.
Gizi ibu kurang karena anemia atau jarak kehamilan terlalu pendek.
Pengaruh luar
Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi
Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil konsepsi
terganggu.
b. Kelainan Pada Plasenta
1) Infeksi pada plasenta dengan berbagai sebab, sehingga plasenta tidak dapat berfungsi.
2) Gangguan pada pembuluh darah plasenta yang diantaranya pada penderita diabetes mellitus
3) Hipertensi menyebabkan gangguan peredaran darah plasenta sehingga menimbulkan
c.
keguguran.
Penyakit Ibu
Penyakit mendadak seperti pneumonia, tifus abdominalis, malaria, sifilis, anemia dan
penyakit menahun ibu seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, dan penyakit
diabetesmilitus.
d. Kelainan yang terdapat dalam rahim. Rahim merupakan tempat tumbuh kembangnya janin
dijumpai keadaan abnormal dalam bentuk mioma uteri, uterus arkuatus, uterus septus,
retrofleksia uteri, serviks inkompeten, bekas
operasi
6)
(Maryunani, 2009).
5. Penatalaksaan Medis
a. Pemeriksaan umum:
1) Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien, termasuk tanda-tanda vital.
2)
Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkeringat banyak, pingsan, tekanan sistolik kurang 90
Untuk memeriksa apakah kantong gestasi masih utuh dan cairan amnion masih ada.
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Pengkajian Keperawatan
Identitas Klien
Keluhan Utama: Sakit perut, perdarahan, nyeri pada luka jahitan, takut bergerak.
Riwayat Kesehatan, terdiri dari:
Kesehatan sekarang
Kesehatan masa lalu
Riwayat Pembedahan
Riwayat penyakit yang pernah dialami
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan reproduksi: Kaji tentang mennorhoe, siklus menstruasi, lamanya,
banyaknya, sifat darah, bau, warna dan adanya dismenorhoe serta kaji kapan menopause
h.
i.
j.
k.
l.
-
BAK), istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Hal yang diinspeksi antara lain : mengobservasi kulit terhadap warna, perubahan warna,
laserasi, lesi terhadap drainase, pola pernafasan terhadap kedalaman dan kesimetrisan, bahasa
tubuh, pergerakan dan postur, penggunaan ekstremitas, adanya keterbatasan fisik, dan
seterusnya.
Palpasi
Sentuhan : merasakan suatu pembengkakan, mencatat suhu, derajat kelembaban dan tekstur
kulit atau menentukan kekuatan kontraksi uterus.
Tekanan : menentukan karakter nadi, mengevaluasi edema, memperhatikan posisi janin atau
mencubit kulit untuk mengamati turgor.
Pemeriksaan dalam : menentukan tegangan/tonus otot atau respon nyeri yang abnormal
Perkusi
Menggunakan jari : ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang menunjukkan ada
tidaknya cairan , massa atau konsolidasi.
Menggunakan palu perkusi : ketuk lutut dan amati ada tidaknya refleks/gerakan pada kaki
bawah, memeriksa refleks kulit perut apakah ada kontraksi dinding perut atau tidak
Auskultasi
mendengarkan di ruang antekubiti untuk tekanan darah, dada untuk bunyi jantung/paru
abdomen untuk bising usus atau denyut jantung janin.(Johnson & Taylor, 2005 : 39)
m. Pemeriksaan psikososial
- Respon dan persepsi keluarga
- Status psikologis ayah, respon keluarga terhadap bayi
2.
a.
b.
c.
d.
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
Resiko tinggi syok hemorarge berhubungan dengan perdarahan aktif
Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya pendarahan dan proses kuretase
Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan (kurang informasi/tidak mengenalnya
sumber-sumber informasi) tentang prosedur kuretase
Nyeri
Tujuan
klien berkurang1.
dalam
24
jam durasi
serta
evaluasi
yang tepat
Kaji
stress
psikologi2.
keperawatan
Ketidaknyamanan
dalam
nyeri lagi
-
nyeri
Rasional
Membantu
Intervensi
Tentukan sifat lokasi dan1.
dengan
menangis lagi
- TTV dalam batas normal 3.
TD :
tenang
instruksikan memenurunkan
tingkat
metode relaksasi
N : 80 90 x/menit
dapat
R : 16 24 x/menit
T : 36 37 oC
4.
membantu
nyeri
rangasangan
6.
6.
2.
Resiko
terhadap
kuretase
syok
1. Observasi TTV
tinggi
Tindakan
1.
hemorarge
berhubungan
2. Kaji output cairan harian
2.
dengan perdarahan aktif
menghilangkan nyeri
Mengetahui keadaan
umum klien
Jumlah cairan ditentukan
dari
jumlah
kebutuhan
perawatan.
dengan kriteria hasil :
3. Berikan pengganti output
- Pasien mengungkapkan
cairan harian.
tidak lemah, dan tidak
merasa haus lagi
Mukosa bibir lembab
Turgor kulit normal
Mata tidak cekung
4.
3.
pervagina
Tranfusi
4.
Posisikan ibu dengan tepat
(semi fowler).
perdarahan massif
Menjamin keadekuatan
darah yang tersedia untuk
otak, peninggian panggul
menghindari
kompresi
5.
vena.
Pendarahan dapat berhenti
6.
3.
mungkin
perkiraan
banyak
nya
kehilangan darah
Peningkatan suhu atau
menandakan
infeksi
kriteria hasil :
perlindungan
norlmal
leukosit
dengan
jumlah
dibedakan
dari
N : 80 90 x/menit
R : 16 24 x/menit
infeksi
T
-
: 36 37 oC
2.
Menurunkan
kontaminasi
resiko
mendemonstrasikan
kemampuan
meningkatkan
diri
seperti
3.
untuk personal
hygiene
3. Mencegah infeksi
hygiene
-
Tidak
terdapat
tanda Kolaborasi :
Inflamasi :
5.
- Rubor (kemerahan)
4.
Mempercepat
proses
- Tumor (pembengkakan)
- Kalor (panas)
5.
- Dolor (nyeri)
-
Membantu
mencegah
infeksi
4.
Rasa
cemas
1.
tingkat
diatasi
24
jam
perawatan
Melaporkan
penurunan
2.
ansietas
terhadap
penurunan
situasi
memberikan
dapat diatasi
mengembangkan
Memeperlihatkan
dan
kesempatan
pada
dapat
klein
untuk
solusi
sendiri
Ukur TTV: TD, nadi,3.
berat
penyakit
dan
prosedur
kuretase
-
4.
arti
gejala
dapat
Pengetahuan
serta membantu
prognosis abortus
di
dapat
menurunkan
kontrol
terhadap
situasi
5. Mengetahui
5.
informasi/cara
mana
dapat
diterima klien
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Editor, Renata Komalasari Ed.4. EGC. Jakarta. 2004
http://wahyuni-abortusinkomplit.blogspot.com/2011/12/manajemen-asuhan-kebidanan-ny-ngestasi.html Diakses pada tanggal 25 Juni 2014
http://karyatulisilmiah07.blogspot.com/2012/11/abortus-inkomplit-oleh-kurniawati.html Diakses
pada tanggal 25 Juni 2014
http://ukkyputrinurse.wordpress.com/2013/04/22/laporan-pendahuluan-askep-abortus/ diakses pada
tanggal 25 Juni 2014
Mansjoer,Arif,dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga, jilid I, Media Aesculapius
Jakarta 2000.
Wiknjosastro Hanifa, dkk, 2007, Ilmu Kebidanan, Edisi III. Cetakan IX. YBP SP. Jakarta.
Wiknjosastro Hanifa, dkk, 2008, Ilmu Kandungan, Edisi II. Cetakan VI. PT Bina Pustaka. Jakarta.