Fuck
Fuck
Fuck
Latar Belakang
Eklamsia selalu menjadi masalah yang serius, bahkan merupakan salah satu keadaan paling
berbahaya dalam kehamilan. Statistik menunjukkan di Amerika serikat kematian akibat
eklamsia mempunyai kecenderungan menurun dalam 40 tahun terakhir, dengan presentase 10
%-15 % antara tahun 1991-197 kira-kira 6% dari seluruh kematian ibu di amerika serikat
adalah akibat eklamsia, jumlahnya mencapai 207 kematian. Kenyataan ini mengindikasikan
bahwa eklamsia ataupun pre eklamsia berat harus selalu dianggap sebagai keadaan yang
mengancam jiwa ibu hamil. Pada tahun 1984 Pritchard dan kawan-kawan melaporkan hasil
penelitiannya dengan rejimen terapi 245 kasus eklamsia. Pritchard pada tahun 1995 memulai
standardisasi rejimen terapi eklamsia di Parkland Hospital dan rejimen ini sampai sekarang
masih digunakan.
Eklamsia yang berat merupakan indikasi dari untuk dilakukan operasi seksio sesar. Operasi
seksio sesar dilakukan guna untuk menolong ibu dan anak yang akan dilahirkan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu menerapkan asuhan keperawatan pasien dengan eklampsia.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian secara langsung pada pasien dengan eklampsia.
b. Dapat merumuskan masalah dan membuat diagnosa keperawatan pada pasien dengan
eklampsia.
c. Dapat membuat perencanaan pada pasien dengan eklampsia.
d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan dan mampu mengevaluasi tindakan yang
telah dilakukan pada pasien dengan eklampsia. Pengkajian
1. Identitas umum ibu
2. Data riwayat kesehatan
1)
2)
3)
Riwayat perkawinan
: lemah
Kepala
Mata
: oliguria, proteinuria
Pemeriksaan janin : bunyi jantung janin (DJJ) tidak teratur, gerakan janin melemah
1. Pemeeriksaan penunjang
-
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan radiologi
Ultrasonografi
Kardiotografi
Preeklampsia lebih banyak terjadi pada wanita dan golongan ekonomi rendah, karena mereka
kurang mengkonsumsi maanan yang mengandung protein dan juga melakukan perawatan
antenatal yang teratur
-
Data psikologis
Biasanya ibu preeklampsia ini berada dalam kondisi yang labil dna mudah marah, ibu merasa
kawatir akan keadaan dirinya dan keadaan janin yang ada dalam kandungannya, dia takut
anaknya nanti lahir cacat atau meninggal dunia sehingga ia takut untuk melahirkan.
Analisa Data
No.
Data
Etiologi
Masalah
1.
DS : Keluarga klien mengatakan bahwa klien kejang dengan nafas yang tersengal-sengal.
DO :
- Klien terlihat sesak nafas dengan frekuensi 32x/m.
- Pernafasan klien cepat dan dangkal
- Terpasang O2 ( 2-3 liter/m )
- TTV
TD : 140 / 70 mmHg
N : 64X / menit
RR : 32X / menit
T : 37C
BB : 45 kg
TB : 150 cm
Kejang yang berulang
Asidosis respirasi
2.
DS : DO :
- klien terlihat kejang
- terlihat ludah berbuih dari mulut klien dan kadang lidah tergigit
Kejang berulang
Resiko cedera