Parkinson
Parkinson
Identitas pasien
Nama
: Tn. I Y
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 46 tahun
Pekerjaan
Pendidikan
:S1
Agama
: Islam
Alamat
Masuk tanggal
: 23 Januari 2007
: Penurunan kesadaran
Keluhan tambahan
: Badan lemas
Kesadaran
: Composmentis
Tekanan darah
: 140/90 mmhg
Nadi
: 86 X/menit
Suhu
: 36,5C
RR
: 24 x/menit
Umur klinis
: 50- an
Bentuk badan
: Biasa
Gizi
: Cukup
Kulit
: Sawo matang
Kuku
: Tidak sianosis
KGB
: Tidak teraba
Turgor
: Baik
Status regional
Kepala
: Normosefali
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
: Jejas (-)
Toraks
Paru-paru
Jantung
Abdomen
Hepar
: Tidak teraba
Lien
: Tidak teraba
Vesica urinaria
Genitalia externa
: Tidak di lakukan
Extremitas
Pemeriksaan neurologis
GCS E4 V5 M6 = 15
Rangsang meningeal
Kaku kuduk
:-
Brudzinki I
:-
Brudzinki II
: -/-
laseque
kernig
: >70 />70
: -/-
Saraf kranial
N.I
: Normosmia
N.II
N.III, IV,VI
: baik, simetris
atas
: baik, simetris
bawah
: baik, simetris
berputar
: baik, simetris
Pupil:
Bulat
Isokor , 3mm/3mm
Reflex cahaya langsung +/+
Reflex cahaya tidak langsung +/+
Reflex akomodasi +/+
N.V
: Motorik :
Buka tutup mulut baik
Gerakan rahang baik
Sensorik :
Rasa raba : kanan = kiri
Rasa nyeri : kanan = kiri
Reflex :
Reflex kornea +/+
Reflex maseter +
N.VII
: Wajah simetris
N.IX, X
: Uvula di tengah
Arcus faring simetris
Palatum molle simetris
Disfoni Disfagi Batuk Mengejan Menelan
N. XI
N.XII
Motorik
Derajat kekuatan otot
5555
4444
5555
4444
Tonus otot
: Normotoni
Trofi otot
: Eutrofi
: Tetani
Kejang
Tremor
Khorea
Atetosis
Balismus
Diskinesia
Miokonik
Test koordinasi
Statis
: Duduk
: baik
Berdiri
: baik
Berjalan
: baik
Dinamis
: Telunjuk hidung
:
Telunjuk telunjuk :
Tremor intensi
:
Sensibilitas
: kanan = kiri
Reflex
Fisiologis
Biseps
: ++/++
Triseps
: ++/++
KPR
: ++ / ++
APR
: ++ / ++
Kulit
Telapak kaki
: +/+
Kulit perut
: +
baik
baik
(-)
Kremaster
: tidak di lakukan
Anus interna
: tidak di lakukan
Anus externa
: tidak di lakukan
Patologis
Babbinski
: -/-
Chaddock
: -/-
Oppenheim
: -/-
Gordon
: -/-
Schaeffer
: -/-
Sensibilitas
Exteroseptif
Rasa raba
: kanan = kiri
Rasa nyeri
: kanan = kiri
Proprioseptif
Rasa gerak dan arah
Rasa sikap
Kanan
Baik
Baik
Vegetatif
Miksi tidak ada kelainan
Defekasi tidak ada kelainan
Salivasi tidak ada kelainan
Sekresi keringat tidak ada kelainan
Fungsi luhur
Memori baik
Bahasa tidak ada kelainan
Afek dan emosi biasa
Kiri
Baik
Baik
Kognitif baik
Visuospatial tidak di lakukan
Pemeriksaan lanoratorium (21-01-2007)
Hematologi
LED
: 50 mm/jam
Hb
: 15,1 g/dl
Leukosit
: 7200 /ul
Ht
: 46,3%
Hitung jenis
: 0/2/1/62/35/0
Trombosit
: 288.000 /ul
Eritrosit
Fungsi hati
Protein total
: 7,76
Alkali Phospatase
: 146
Albumin
: 3,88
Bilirubin total
: 0,63
Globulin
: 3,88
Bilirubun direk
: 0,4
SGOT
: 20
Bilirubun indirek
: 0,23
SGPT
: 12
Fungsi ginjal
Ureum
: 18
Creatinin
: 0,82
Elektrolit
Na
: 140
Cl
: 105
: 3,4
GDS
: 94
Resume
Pasien seorang laki- laki berusia 35 tahun datang ke RSUD Bekasi dengan keluhan utama
gemetar seluruh badan tidak dapat ditahan, selain itu pasien juga mengeluhkan badan
terasa lemas terutama bagian kiri. Sejak 2 minggu SMRS pasien sudah mengeluh gemetar
tetapi tidak seluruh tubuh hanya bagian kanan saja, tetapi makin lama gemetar terasa
semakin hebat, gemetar terutama dirasakan saat pasien beraktifitas, cemas dan banyak
pikiran. Sebelumnya pasien pernah seperti ini yaitu kira-kira 1 tahun yang lalu.
Pasien juga pernah dinyatakan stroke pada tahun 2002.
Riwayat hipertensi sejak tahun 2001, pasien tidak berobat teratur.
Riwayat DM, sakit jantung, asam urat disangkal
Pemeriksaan fisik
Status generalis
Keadaan umum
Kesadaran
: composmentis
Tekanan darah
: 140/90 mmhg
Nadi
: 86 X/menit
Suhu
: 36,5C
RR
: 24 x/menit
Pemeriksaan neurologis
GCS E4 V5 M6 = 15
Rangsang meningeal
Kaku kuduk
:-
Brudzinki I
:-
Brudzinki II
: -/-
laseque
kernig
: >70 />70
: -/-
Saraf kranial
N.VII
: Wajah simetris
Angkat alis baik tetapi tidak bisa lama
Sulcus nasolabialis kiri mendatar
N.XII
Motorik
Derajat kekuatan otot
5555
4444
5555
4444
Diagnosa
Sindrom parkinson
Stroke non hemoragic
Therapy
IVFD
Medikamentosa
: Captopril 2 x 12,5 mg
Aspilet 1x1
Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium darah lengkap
2. Foto Thoraks
3. CT scan kepala
4. EKG
Prognosis
Ad vitam
: bonam
Ad sanationam
: bonam
Ad fungsionam
: bonam
SOAP
22-01-2007
23-01-2007
24-01-2007
25-01-2007
26-01-2007
27-01-2007
TSR
Kompos mentis
170/100 mmHg
160/100 mmHg
150/90 mmHg
150/100 mmHg
150/90 mmHg
140/90 mmHg
80 x/menit
80 x/menit
84 x/menit
80 x/menit
82 x/menit
82 x/menit
36,5C
36,6C
36,50C
36,50C
36,50C
36,5C
20 x/menit
20 x/menit
22 x/menit
24 x/menit
20 x/menit
22 x/menit
S
O I. Status Generalis
KU
Kesadaran
Tekanan darah
Frek. Nadi
Suhu
Frek. Nafas
Kaku kuduk
-/-
Brudzinski I
-/-
Brudzinski II
-/-
Kernig
-/-
Laseque
> 70 / > 70
2. Saraf Kranial
Nervus I
Penciuman
Nervus II
Visus
Lihat warna
Kampus
Funduskopi
Normosmia
Baik ka=ki
Baik ka = ki
Tidak dilakukan
Ptosis
Strabismus
Nistagmus
Eksoftalmus
Endoftalmus
Diplopia
Deviasi konjugee
Lateral kanan
Lateral kiri
Atas
Bawah
Berputar
Bulat, ka = ki
-
Pupil
Isokor,tepi
Bentuk
rata,ditengah,3mm,
Isokor
ka=ki
+/+
+/+
Reflek
+/+
cahaya
konsensual
Reflek akomodasi
Nervus V
Motorik
-
Membuka mulut
Baik
Gerakan rahang
Baik
Menggigit
Baik
masseter
Baik ka = ki
temporalis
Baik ka = ki
Simetris
Biasa
Sensorik
-
Rasa raba
Baik ka = ki
Rasa nyeri
Baik ka = ki
Rasa suhu
Tidak dilakukan
Refleks kornea
+/+
Refleks masseter
+/+
Nervus VII
-
Sikap wajah
Mimik
Angkat alis
Baik, simetris
Kerut dahi
Simetris
Lagoftalmus
-/-
Kembung pipi
Baik
Menyeringai
Rasa kecap
Baik
Fenomena Chovstek
Tidak dilakukan
N. VIII
Vestibularis
-
Nistagmus spontan
- Vertigo
Kokhlearis
-
Suara bisik
Baik, ka = ki
Gesekan jari
Baik, ka = ki
Tes RINNE
Tidak dilakukan
Tes WEBBER
Tidak dilakukan
Tes SCHWABACH
Tidak dilakukan
N. IX, X
-
Arkus farings
Simetris ka=ki,
Palatum molle
uvula di tengah
Disfoni
Simetris
Rinolali
Tidak ada
Disfagi
Tidak ada
Batuk
Tidak ada
Menelan
Tidak ada
Mengejan
Baik
R. faring
R. okulokardiak
R. sinuskarotikus
Baik
Baik, ka = ki
Di tengah
Deviasi ke kiri
N. XI
-
Menoleh
Angkat bahu
N. XII
-
Julur lidah
Gerakan lidah
Tremor
Fasikulasi
Baik
Tidak ada
Baik
5555 | 4444
3. Motorik
Derajat kekuatan
5555 | 4444
Tonus otot
-
Lengan :
-
fleksor
Normotonus ka = ki
ekstensor
Normotonus ka = ki
- Tungkai :
-
fleksor
Normotonus ka = ki
ekstensor
Normotonus ka = ki
Trofi otot
Lengan
Eutrofi ka = ki
Tungkai
Eutrofi ka = ki
Kejang
Tetani
Tremor
Khorea
Atetosis
Balismus
Diskinesia
Mioklonik
4. Koordinasi
Statis
-
duduk
Baik
berdiri
Baik
tes Romberg
Dinamis
telunjuk hidung
Baik
jari-jari
Baik
tremor intensi
5. Refleks
Refleks tendo
-
Biseps
++ / ++
Triseps
++ / ++
KPR
++ / ++
APR
++ / ++
Refleks kulit
-
Telapak kaki
Kulit perut
Kremaster
Tidak dilakukan
Anus interna
Tidak dilakukan
Anus eksterna
Tidak dilakukan
Refleks abnormal
-
Babinski
/ -
Chaddock
/ -
Oppenheim
/ -
Gordon
/ -
Schaeffer
/ -
Hoffman trommer
/ -
Klonus lutut
/ -
Klonus kaki
/ -
6. Sensibilitas
Eksteroseptif
-
Rasa raba
Baik
Rasa nyeri
Baik
Rasa suhu
Tidak dilakukan
Baik
Baik
Proprioseptif
-
Rasa sikap
Rasa
arah
7. Vegetatif
gerak
dan
Miksi
Baik
Defekasi
Baik
Salivasi
Baik
Sekresi keringat
Baik
8. Fungsi luhur
-
Memori
Baik
Bahasa
Baik
Baik
Visuospasial
Baik
Kognitif
Baik
9. Tanda regresi
-
R. Menghisap
R. Menggigit
R. Memegang
Snout reflex
Foto Thoraks
CT Scan
Kesan
dalam
batas normal
Laboratorium
-
Asam urat
6,3
Trigliserida
108
Kolesterol total
203
102
135
PP
A Diagnosis
Parkinson
Diet
Hipertensi
Biasa
IVFD
RL+Neurobion 5000
Medikamentosa
Captopril 2x12,5 mg
Captopril 2x25mg
Aspilet 1x1
Aspilet 1x1
Neurotam 3x3gr
SNH
P
Madopar 3x1/2 tb
Visite konsulen
Captopril 2x25mg
Terapi ditambah
Aspilet 1x1
Sifrol 3 x 0,125
Neurotam 3x3gr
THP 3x1/2 tab
Madopar 3x1/2 tab
Sifrol 3x0,125
Terapi teruskan Terapi teruskan
pulang
boleh
ANALISA KASUS
Diagnosis parkinson dan stroke non hemoragic di tegakkan atas autoanamnesis
dan alloanamnesis di dapatkan bahwa pasien mengalami gemetar seluruh tubuh yang
tidak dapat ditahan baik dalam keadaan beraktifitas maupun dalam keadaan istirahat
dan disertai keluhan lemes pada tubuh bagian kiri. Untuk diagnosis Pasti Parkinson
selain tremor seharusnya didapatkan 2 gejala utama lain yaitu rigiditas, bradikinesia
atau kegagalan refleks postural, hal ini tidak ditemukan kemungkinan karena pasien
telah mengkonsumsi obat Parkinson cukup lama yaitu sejak 1 tahun yang lalu.
Pemberian Madopar bertujuan untuk memperbaiki keseimbangan yang lebih
sempurna. Oleh karena khasiat dopaminergik terhadap saraf perifer sangat
menganggu (nausea, aritmia jantung, hipotensi postural dan dilatasi pupil), maka
dopaminergik ekstraserebral harus dikurangi. Untuk tujuan itu telah ditemukan
extracereberal decarboxykase inhibitor, yaitu i-alpha methyldopahydrazine
(=carbidopa) dan benserazide (salah satu komponen yang terkandung dalam Madopar,
Roche).
Pemberian trihexypenidil bertujuan memperbaiki ketidakseimbangan antara
neuron dopaminergik dan kolinergik sehingga tercapai keseimbangan yang baik
diantara keduanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi gejala bradikinesia.
Captopril, neurotam dan aspilet diberikan untuk mencegah perburukan akibat
serangan stroke berulang.
Selain medikamentosa pada pasien ini sebaiknya dilakukan rehabilitasi medik
agar kualitas hidup dapat ditingkatkan. Rehabilitasi medik ini bertujuan untuk
mengatasi :
-
Abnormalitas gerakan
Gejala otonom
Perubahan psikologi