Anda di halaman 1dari 52

Ir. Endang Purwanti S.

MT

Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya

UU No 13 Tahun 2003
Tentang Ketenaga kerjaan
UU No 1 Tahun1970
Tentang Keselamatan Kerja
UU No 23 Tahun 1992
Tentang Kesehatan Kerja
UU No 3 Tahun 1992
Tentang Jamsostek

Peraturan Pemerintah RI
-No 7 th 1963, Pengaturan dan pengawasan di bidang Pertambangan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
-No. 02/MEN/1992, Tentang tatacara penunjukan kewajiban dan wewenang
ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Aktifitas kerja akan berdampak positif bagi diri


sendiri, keluarga dan perusahaan

Training dan praktek

l
sia
So

(Akulturasi)

si
isa

-Pengenalan
-Training
-Implementasi
-Pengawasan

Kerja
sama
Perusahaan

Peningkatan
produktivitas

Keuntungan
yg besar

Kesejahteraan
bersama

Pekerja

Tujuannya :

Pada awalnya dimaksudkan sebagai strategi


terhadap pencegahan kecelakaan, dengan
menggunakan beberapa perangkat pengaman
sederhana seperti; topi, sepatu dan mematuhi
aturan-aturan yang ada.

menumbuhkan sikap, perilaku serta


kemampuan untuk melakukan analisis &
pengendalian hingga mengatasi potensi
bahaya:
Mekanis
Fisik
Kimia
Biologi
Listrik
Gelombang cahaya

Ada dua kata kunci :

pekerja,
orang
banyak/masyarakat,
lingkungan, dan
sumber daya lainnya.

Keselamatan
Kesehatan

Batasan "keselamatan" (safety) dan


"kesehatan" (health) .

Keselamatan menyangkut
akibat-akibat yang bersifat
akut, kerusakan harta benda
dan kesakitan atau kematian
manusia

- akut
- mekanikal
- ledakan & kebakaran

Kesehatan berkaitan dengan


akibat-akibat kronis, pengaruh
jangka panjang terhadap
manusia.

Pemaparan pada unsur


atau senyawa yang
mempunyai sifat racun

Bahaya terhadap kesehatan Iebih halus, tidak kentara


untuk dideteksi dibanding terhadap keselamatan.

Pekerja sering berkontak/dekat:


bahan kimia, biologi patogen,
fisik, ruang terbatas & kondisi
kerja buruk
Masing-masing punya
Level bahaya specifik
Perlu pengetahuan dan keterampilan
utk menangani persoalan yang muncul

Petrokimia artinya semua bahan kimia yang


berasal atau turunan dari minyak bumi

Tiap produk dari


Aromatic dan Olefin
dapat dikembangkan
lanjut menjadi
berbagai jenis produk
kimia lainnya

Punya ciri-ciri specifik dalam: - sumber emisi kimia berbahaya


- keamanan proses
- keamanan kondisi kerja
- keamanan produk
- keamanan bahan buangan

Debu, asap, dan benang

Solid

biasanya masuk lewat pernafasan dan tertelan

Liquid
Gas/uap

Liquid

dapat merusak kulit dan terserap lewat kulit

Kabut

merupakan tetesan kecil liquid yang dapat terhirup

Gas dan uap


mudah terhirup

Debu,
asap,
dan
benang
Liquid

Dalam jumlah besar terlihat


Selalu terlihat
Selalu terlihat
Tidak terlihat

Melibatkan alat

Aliran proses
Perpindahan massa &
energi
Perubahan komposisi
Perubahan sifat
Perubahan kondisi

Pompa (centr, screw, piston)


Belt conveyor
Pneumatic conveyor
Blower
Kompresor, Dll.
Heat Exchanger

Limbah dari unit proses manapun, sampai di tahapan pengguna di


masyarakat memberikan kontribusi pada titik akhir efek negatif yaitu
pada kesehatan manusia dan kerusakan ekosistim secara global

Scope of environmental impacts


Pre-Chemical
Manufacturing Stages
Extraction from the

Chemical
Manufacturing Process
Chemical reactions
Separation operations
Material storage

Loading and unloading


Material conveyance

Waste treatment processes

Post-Chemical
Manufacturing Stages
Final product manufacture
Product usage in commerce
Reuse/recycle
Treatment/destruction
Disposal
Environmental release

environment

Transportation of materials
Refining of raw materials
Storage and transportation
Loading and unloading
Airborne releases wastewater releases Solid/hazardous waste Toxic chemical releases
Energy consumption Resource depletion

Environmental/Health Impacts
Global warming Ozone layer depletion Air quality smog Acidification Ecotoxicity
Human health effects, carcinogenic and non carcinogenic Resource depletion

- Aturan dan orang pasca training

- Orang setelah lama lulus training

Artinya : dalam perjalanan waktu orang cenderung untuk


menyimpang dari aturan baku.
-Kesibukan rutinitas
-Lupa
-Toleransi pada kesalahan
-Tak ada bukti langsung akibat derita akut

-Memperoleh informasi tentang K-3 terkini untuk


mendukung
produktivitas perusahaan.
-Memperdalam pengetahuan, kesadaran dan
ketrampilan dalam
implementasi K-3 untuk mencegah bahaya di
perusahaan dan
lingkungan
-Memperoleh informasi tentang bahaya pemaparan
kimia, fisika,
biologi, dll, yang berbahaya. Misal persoalan
ambang batas
paparan, atau alat pelindung, dll.
-Ada komunikasi antara para praktisi di
perusahaan, perguruan

zat mudah terbakar


bahan mudah meledak
beracun
bising
tempat kerja yang tidak sehat

terancam sakit
dan cedera/luka

dapat dieliminasi atau dikurangi

1. Ignitable
(mudah menyala)
2. Korosif
3. Reaktive
4. Toxic (beracun)

4 faktor

Bahan dengan flash point kurang


dari 140 oF, solid yang dapat
tersulut api dengan mudah dan
terbakar dengan cepat, dan gasgas bertekanan.
Zat dengan pH kurang dari 2 dan
lebih besar dari 12,5. Misal limbah
batery.
Bahan yang umumnya tidak stabil,
akan bereaksi kuat dengan air
sehingga dapat meledak atau
melepaskan racun.
Bahan yang berisi kimia
organik, logam berat atau

Perencanaan dasar perusahaan

Penampungan
Limbah kimia

Gudang kimia di
areal proses

Gudang luar
Drum bekas
Bahan kimia

Gudang kimia

Area

Penyimp. Bahan kimia

produksi

Transportasi dan
penanganan bhn kimia
Office Area

Bhn Kimia di
Proses produksi

Pemrosesan bahan kimia


Output bahan kimia

Area transportasi
Bahan kimia

Pengisian dan pengepakan


Bahan kimia

Area
penyimpanan
Bahan kimia
Di air limbah

Gudang Utama
Bahan kimia

Area
pengiriman
bahan kimia

22

Pembelian
Pengiriman
Penyimpanan
Handling dan transfer
Processing
Output dalam
produk

Output sebagai
limbah (solid, air
limbah, udara)

Fase (solid, liquid, dan


gas) dan sifat kimia-fisik

Digudang penyimpanan
Saat pengambilan
Cara memegang
Mengeluarkan dari pembungkus
Pemakaian
Penanganan pasca pemakaian

dikemas dalam drum


galon, pembungkus
plastik, kotak dan
sebaginya.

Apakah Bahaya Kimia itu?

Bahan kimia yang


berbahaya secara
fisik atau kesehatan

Bahaya secara fisik

Bahaya Ledakan/Kebakaran

2 Desember 1984

1.
2.

3.

4.

Perusahaan harus mempunyai daftar seluruh produk


atau bahan berbahaya yang terdapat di tempat kerja.
Kontainer/wadah bahan kimia harus mepunyai label,
dengan ketentuan:
a. Wadah
harus
punya
label
yang
dapat
dibaca/dipahami pekerja
b. Label harus mencantumkan nama dan pembuat
bahan tersebut.
c. Label harus memperingatkan tentang bahaya dari
bahan kimia tersebut
Material safety data sheet (MSDS) yang menggambarkan
sifat-sifat bahan, bahaya dari bahan kimia, dan
bagaimana pencegahan berkontak.
a.
Pekerja harus punya akses pada MSDS bahan
kimia selama dia shif
b.
Nama produk dalam MSDS harus sama dengan
pada label wadahnya.
(contoh MSDS diberikan di belakang).
Pekerja harus ditraining tentang bahaya kimia
a.
Apa bahaya bahan kimia tersebut bagi kesehatan
b.
Bagaimana menangani dan menyimpan
c.
Bagaimana cara mencegah berkontak
(misal
pemakaian PPE, personal
protectide equipment,

a. Program tertulis yang disebarkan &berisi daftar


bahan kimia berbahaya
b. Labels
c. MSDS
d. Training

Apakah pekerja telah berkontak


dengan limbah/ bahan kimia
berbahaya dapat dicek :
a. Monitoring udara : di sekitar tempat kerja,
personal sampling (yaitu mengambil sample tepat
didekat hidung dan mulut pekerja (daerah hirup
udara), daerah confined space (misal sebelum
masuk lewat manholes, periksa dulu kondisi
tangki dari adanya gas berbahaya).
b. Pengumpulan dan penyapuan sample (test untuk
melihat kandungan material), misal kandungan
asbes pada bahan bangunan bangunan.
c. Monitoring biologi (test untuk menemukan bahan

Awas hati-hati thd Bahan Kimia !

Bila tidak kenal bahan kimia, cari tahu !


Baca Material Safety Data Sheet!
Baca Labels pada wadah
Perhatikan Tulisan Peringatan!
Jangan Makan, minum, merokok sekitar bahan kimia.
Ganti baju! Jangan dibawa kerumah!
Yakinkan tempat kerja berventilasi.
Pakailah pakain pelindung ynag sesuai.

National Ambient Air Quality Standards (NAAQS) (dari EPA)

Standar kualitas udara ambien nasional


Ada 6 kriteria :
5 polutan udara Primer
Berarti
dipancarka
n secara
langsung
1. Partikulat <10 m (PM-10),
2. Sulfur dioksida (SO2),
3. Nitrogen dioksida (NO2),
4. Karbon monoksida (CO),
5. Timah hitam (Pb)

1 polutan sekunder

Dibentuk di atmosfir
oleh reaksi kimia di
antara polutan-polutan
primer
4 yang pertama dipancarkan dalam kuantitas
yang diukur dalam juta metrik ton/tahun
Polutan primer besar.

Senyawa-senyawa VOC dikenal sebagai


polutan primer besar lain karena
emisinya yang besar dan kontribusinya
membentuk ozon polutan kriteria

adalah bahan padat di atmosfir dan berukuran mikro


tetapi lebih besar daripada dimensi molekuler (sekitar
2 A), atau segala bahan, kecuali air murni, yang hadir
sebagai cairan

Bahan partikulat yang terbawa


udara
Emisi langsung dari emisi gas-

gas
Emisi gas-gas yang mengembun sebagai partikel
secara langsung
Emisi gas-gas melakukan transformasi kimia
menjadi sebuah spesies yang mengembun sebagai
sebuah partikel.

Konsentrasi
Ukurannya
Susunan kimia
Fase (yaitu, cair atau padat)
Morfologi.

Padat

Cair

Gas

Adalah polusi yang disebabkan oleh kurangnya ventilasi dalam ruangan


Beberapa Zat dan asal ditemukannya di dalam rumah :
Arsenik

Kabut air shower yang mengandung Arsenic dan


terjebak dalam nozzle shower.

Radon gas

carcinogen, keluar dari bumi dan terperangkap


dalam rumah/ruangan. 1,800 org pertahun
meninggal karena gas ini United Kingdom

Bahan bangunan, carpet,


plywood

melepas Formaldehid

Cat dan SOlvent

Volatile organik compouind, Pb dari cat

Isolasi Asbestos

Debu yang karsinogen

Penyalaan dan pemadaman


kompor

Timbul asap dan tetesan kecil minyak terikut

Perchloroethylene

Yang dikeluarkan oleh baju setelah dry cleaning

Asap rokok

Dari para perokok dalam ruangan

Polutan umumnya adalah:

Oksida belerang
(SOx)
NOx

CO

Pembakaran belerang atau segala bahan yang mengandung belerang.


Pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik, dan beberapa
proses industri, gula, elektrolisa, dll
Terbentuk ketika bahan bakar dibakar di udara. Nitrogen dan oksigen
dalam udara bergabung membentuk NO dan NO2. Sumber utama NOx
adalah sumber bergerak (transportasi) dan sumber-sumber pembakaran
stasioner seperti pembangkit listrik.
Karbon monoksida adalah gas tak berwarna, tak berbau & tak berasa.
Ditimbulkan oleh pembakaran tidak sempurna atas bahan bakar yang
mengandung karbon, sumber utama adalah sektor transportasi dan
rumah tangga.

Timah
Pb

Terdapat dalam petroleum, diesel, batteries, cat, pewarna rambut, dll.


Pb terutama menyerang anak-anak. Dapat menyebabkan kerusakan
system syaraf dan masalah pencernaan, Juga menjadi penyebab kanker.

Ozone

Ini bukan ozone yg terdapat lapisan atas athmosfere tapi yang terdapat
di lapisan permukaan tanah. Ozone ini sangat beracun. Industri dan
mesin motor merupakan penghasil utama Ozone. Ozone menyakitkan
di mata, panas dan mengeluarkan air. Dapat menurunkan ketahanan
kita terhadap flu dan pneumonia.

Ukuran umum untuk efek kesehatan

Kisah sakit
Resah/tertekan
Kematian
Kunjungan pasien
Karakteristik
kesehatan
Jumlah resep obat
Asthma
Perlu intirahat rumah

Laporan kesehatan
Kepuasan hidup
Keterlibatan dg
tetangga
Interaksi sosial
Perasaan terasing
Ketakutan pada
kejahatan

Pemecahan kesehatan kerja & lingkungan


harus melalui langkah

Investigates / Inspects
Assesses (kajian)
Consults
Advises
Enforces (pemaksaan)
Trains and Educates
Advocates (Menyokong)
Evaluates
Researches (penelitian)

1. Inventory managemen dan peningkatan


operasional
2. Modifikasi peralatan
3. Merubah prosces produksi
4. Daur ulang (Recycle) dan penggunaan
kembali (reuse).

1. Managemen inventaris dan perbaikan operasional

Inventarisasi dan mencatat semua bahan baku


Membeli bahan produksi yang tidak toksik lebih banyak dari yang
toksik
Pelaksanakan pelatihan thd karyawan dan memantau hasil kerjanya
Peningkatan cara penerimaan, penyimpanan, dan penanganan bahan.

2. Modifikasi peralatan

Pemasangan alat yang dapat memproduksi limbah yang minimal .


Modifikasi alat untuk dapat meningkatkan opsi recovery atau recycle
Melakukan desain ulang alat atau proses produksi yang menghasilkan
limbah lebih sedikit
Meningkatkan efisiensi kerja alat
Pelaksanaan program perawatan yang ketat,dan tepat waktu .

3. Merubah proses produksi

Mengganti bahan baku yang toksik dengan yang ramah lingkungan


Memilah limbah dan mengarahkan untuk dapat di recovery
Meniadakan sumber-masin kebocoran dan tumbahan bahan.
Memisahkan bahan berbahaya dengan yang tidak.
Mendesain ulang formulasi produk akhir menjadi yang lebih aman.
Mengoptimalkan reaksi dan pemakaian bahan baku yang digunakan.

4. Recycling dan reuse

Terapkan sistim closed-loop


Recycle on and of site for reuse
Exchange waste

-Lisensi
-Asuransi
-Sumberdaya
-Pengalaman rancang bangun
-Pemeliharaan
-Menejemen

- Meminimalkan kebocoran shg meningkatkan efisiensi


- Menurunkan resiko kontaminasi

Strategi/Dalil
(Berdasar IS)

Contoh konsep

Inherent
Safety, IS

Green
Engineering, GE

Substitusi

Reaksi kimia, Bahan baku,


Katalis, Solvents, Bahan bakar

Minimisasi

Intensifikasi Proses, Recycle,


Pengurangan pergudangan,
efisiensi Energi, lokasi pabrik

Simplifikasi/
penyederhanaan

Jumlah unit operasi, DCS


configuration, kualitas bahan
baku, desain peralatan

Moderation (1)
[Basic Process]

Kondisi operasi, Kondisi


penyimpanan, pengenceran,
Desain berlebihan

Moderation (2)
[seluruh pabrik]

Offsite reuse, Advanced waste


treatment, lokasi pabrik,

= Konsep/dalil utama = Konsep /dalil yang berhubungan erat


= Beberapa aspek satu tujuan
= sedikit berhubungan

Jatuh, Luka, sakit, nangis


Ke dokter, resep, obat, istirahat

Biya + Gaji terus jalan

Manejemen harus cari ganti orang

Gaji lembur
+

1. Biaya rekontruksi
2. Kehilangan produksi
3. Biaya duka cita (untuk pekerja
dan masyarakat sekitar)
4. Biaya denda-denda (termasuk
asuransi, pengadilan , dan
lain-lain)

Biaya tinggi, mengurusnya


melelahkan, ganggu kinerja
dan delivery, rusak nama
baik perusahaan, dll

Walaupun asuransi dan perusahaan akan memberikan


uang ganti rugi karena kecelakaan, tapi apa yang rusak
atau mati tak akan kembali lagi seperti semula

Kurangi ongkos
produksi, naikkan
produktivitas

Tiga
Turunkan Efek
pada lingkungan

keuntungan

Tingkatkan
kesehatan dan
keamanan

-Kehilangan produksi dan modal


-Personel (rekruit, kontrak, relokasi karyawan, dll)
-Biaya sivil (rumah sakit, pemadam, ambulance, layanan darurat,
polisi patroli, pengacara, inspeksi, biaya investigator, penelitian penyebab,
pembersihan lingkungan, ganti rugi kerusakan masyarakat, dekontaminasi
area yg terkena, evakuasi dan penampungan masy terkena.
-Public relation, jumpa pers, press release
-Review, harus mereview prosedur keselamatan dan tanggap darurat
-Beaya lega, konpensasi, denda, pengadilan (termasuk biaya penyidikan)
-Biaya pada perusahaan tetangga yg terkena dampak
-Implikasi nasional, kehilangan ekspor, tingkatkan impor, kehilangan pajak
penghasilan

Debu

Aerosol partikel padat yang terbentuk dengan cara


pemecahan bahan induk (bongkahan) secara mekanik, misal
dengan menghancurkan atau menggiling. Ukuran partikel
berkisar dari submikrometer hingga yang kasatmata.

Partikel kasar

Partikel yang berdiameter > 2,5 m.

Partikel halus

Partikel yang berdiameter < 2,5 m..

Asap

Aerosol kasatmata yang merupakan hasil dari pembakaran

Gas menyengat
hidung (fume)

Aerosol partikel padat yang dihasilkan oleh kondensasi uap


atau produk-produk pembakaran gas. Pada umumnya ukuran
partikel kurang dari 1 m.

Kabut mist

Aerosol partikel cairan yang terbentuk oleh terjadinya


kondensasi atau atomisasi. Ukuran partikel berkisar dari
submikrometer hingga sekitar 20 m.

Asbut

Produk-produk reaksi kimia, biasanya digabungkan dengan


uap air. Pada umumnya partikelnya kurang dari 1 atau 2 m.
Istilah tersebut berasal dari kata asap dan kabut.

Awan

Aerosol kasatmata dengan batas-batas tertentu

Abu terbang (fly


ash)

Produk pembakaran sejuk.

Sumber-sumber alam partikel yang signifikan


Tanah dan pecahan batu (debu
bumi)
Gunung berapi
Semburan air laut
Pembakaran liar
Reaksi antara emisi-emisi gas
alam

Emisi partikel oleh kegiatan manusia


Pembakaran bahan bakar dan prosesproses industri

SO2 adalah pembakaran bahan bakar fosil untuk


pembangkit tenaga listrik,

Emisi partikulat fugitif proses industri

hasil erosi angin dari tumpukan penyimpanan dan


jalan-jalan pabrik yang tanpa paving dan dari lalulintas
kendaraan jalan-jalan pabrik, pemuatan dan
pemindahan bahan

Sumber-sumber fugitif non industri

debu jalan raya dari jalan paving atau bukan, erosi


angin lahan pertanian,dsb. Sumber debu non-fugitif
timbul terutama di wilayah pedesaan.

Sumber-sumber transportasi (mobil, sb.).

terjadi dalam 2 kategori, (1) knalpot kendaraan, dan (2)


partikel-partikel yang berkaitan dengan kendaraan dari
pengausan ban, kopling, dan rem.

Identifikasi titik bahaya


Berjalanlah ke seluruh bagian pabrik dan
lakukan pengamatan
Identifikasi tempat penyimpanan yang
tidak efisien, handling, penggunaan dan
pembuangan bahan kimia.
Identifikasi situasi bahaya yang utama,
sehingga potensi kerugian dapat
dikurangi atau dicegah yaitu adanya
cemaran, kehilangan dan resiko.
Buat rencana tindakan nyata

Dengan hati-hati lakukan

Perbaiki atap pabrik yang lobang yang tampak dari


celah sinar masuk

Simpan bahan yang digunakan tiap hari saja, yg lain


gudangkan

Buat area pusat penyimpanan untuk bahan dengan


manajemen yang baik, misal dg pembeda warna

Hentikan penjualan/pembelian barang tidak jelas


datanya (produk rusak/gelap)

Tingkatkan cara pemindahan kebutuhan sehari-hari


and dan bahan kimia berbahaya

Tingkatkan keamanan kerja di laboratorium

Cegah para pekerja untuk tak menggunakan wadah


bekas bahan kimia untuk alat mandi, minum dan makan

..

Anda mungkin juga menyukai