a.
b.
Mengingat :
1.
2.
3.
Memperhatikan: 1.
2.
Menetapkan :
Pasal 1
Dalam Keputusan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1.
Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja
menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.
2.
3.
4.
5.
dengan
Pengusaha adalah :
a.
orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang
menjalankan suatu perusahaan milik sendiri;
b.
orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang
secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan
miliknya;
c.
orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang
berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan di luar
wilayah Indonesia.
Perusahaan adalah :
a.
setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak,
milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik
badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang
mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain;
b.
usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai
pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Perusahaan penyedia jasa adalah perusahaan berbadan hukum
yang dalam kegiatan usahanya menyediakan jasa pekerja/buruh
untuk dipekerjakan di perusahaan pemberi pekerjaan.
Menteri adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Pasal 2
(1)
(2)
(3)
(2)
(3)
Perjanjian
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
4
harus
didaftarkan pada instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan kabupaten/kota tempat perusahaan penyedia
jasa pekerja/buruh melaksanakan pekerjaan.
Dalam hal perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh melaksanakan
pekerjaan pada perusahaan pemberi kerja yang berada dalam
wilayah lebih dari satu kabupaten/kota dalam satu provinsi,
maka pendaftaran dilakukan pada instansi yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan provinsi.
Dalam hal perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh melaksanakan
pekerjaan pada perusahaan pemberi kerja yang berada dalam
wilayah lebih dari satu provinsi, maka pendaftaran dilakukan
(4)
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)