Anda di halaman 1dari 14

PERATURAN DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN

(BESTEK)
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
PROGRAM

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS RUANG TERBUKA HIJAU

NAMA KEGIATAN

PENATAAN TAMAN TANGKUBAN PERAHU

KODE REKENING

5 . 2 . 3 . 29 . 03

WILAYAH

KEC. SETIA BUDI, JAKARTA SELATAN

TAHUN ANGGARAN
WAKTU PELAKSANAAN

2012

45 (EMPAT PULUH LIMA HARI) HARI KALENDER

BAB 1

UMUM
1.A

GAMBAR RENCANA
Gambar rencana yang dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proyek ini adalah gambar yang dibuat dan
dikeluarkan oleh Suku Dinas Pertamanan Kota Adm. Jakarta Selatan, Cq. Seksi Perencanaan.
Gambar rencana yang dibuat/ dikeluarkan, tidak dimaksudkan untuk menunjukan seluruh jenis pekerjaan secara rinci,
oleh karenanya Penyedia Barang/ Jasa dengan persetujuan Pengawas Teknis/ Direksi diharapkan untuk membuat
gambar-gambar detail yang diperlukan dan atau gambar perubahan rencana akibat kondisi lapangan.

1.B

DATA UMUM LAPANGAN KERJA.


1.B. 1

1.B. 2

Titik-titik Ukur
Seluruh titik ukur yang digunakan untuk menunjukan batas-batas pekerjaan dalam proyek ini didasarkan pada
ukuran setempat, yaitu titik-titik ukur yang ada dilapangan dengan sepengetahuan dan persetujuan Pengawas
Teknis/ Direksi.
Data Fisik
Data tentang luasan/elevasi taman, bangunan-bangunan existing dan lain-lain yang dicantumkan pada
gambar, dimaksudkan sebagai informasi bagi Penyedia Barang/ Jasa dalam pelaksanaan pekerjaan, dan
hendaknya tidak dianggap sebagai hal yang pasti atas dasar perhitungan volume dan biaya pekerjaan dalam
penawaran harga, untuk itu Penyedia Barang/ Jasa harus memeriksa dan mengukur sendiri kondisi lapangan
yang sebenarnya.
Setelah dibuat SPK/Kontrak berdasarkan volume tersebut diatas, Penyedia Barang/ Jasa tidak dibenarkan
meminta ganti rugi atas biaya yang diakibatkan karena kesalahan taksiran.

1.C.

PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN


Dalam keadaan apapun Penyedia Barang/ Jasa tidak dibenarkan untuk memulai melaksanakan pekerjaan yang sifatnya
permanen tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan Pengawas Teknis/ Direksi, Pemberitahuan akan mulai kerja
harus disampaikan dengan jelas dan lengkap meliputi Jangka Waktu Pelaksanaan, Jadwal Pelaksanaan, Metode Kerja
dan Susunan Organisasi Pelaksanaan Proyek.

1.D.

PERINTAH UNTUK PELAKSANAAN


Bila Penyedia Barang/ Jasa tidak berada ditempat kerja dimana Pengawas Teknis/ Direksi bermaksud memberikan
petunjuk-petunjuk teknis, maka Pelaksana atau Wakilnya yang ditunjuk oleh Penyedia Barang/ Jasa harus mengikuti dan
melaksanakan petunjuk-petunjuk yang diberikan.

1.E.

PENYESUAIAN DOKUMEN
Pada waktu pelaksanaan pekerjaan Penyedia Barang/ Jasa harus menyesuaikan kembali dokumen-dokumen pelaksanaan
terhadap lokasi dan jenis pekerjaan yang meliputi gambar rencana, persyaratan teknis (bestek) dan item/volume
pekerjaan.
Apabila dilapangan terjadi kondisi pekerjaan yang memerlukan tambahan gambar detail pelaksanaan, maka Penyedia
Barang/ Jasa harus membuatnya yang berupa shop drawing dan diajukan kepada Pengawas Teknis/ Direksi untuk
dimintakan persetujuan, dan apabila karena sesuatu hal sehingga dilapangan tidak memungkinkan dilaksanakannya
pekerjaan sesuai rencana, maka Penyedia Barang/ Jasa harus segera membuat laporan kepada Pengawas Teknis/
Direksi untuk mendapatkan "Gambar Revisi/Persetujuan". Penambahan/pengurangan item, volume dan biaya
pekerjaan akibat kondisi tersebut diatas dengan diketahui Pengawas Teknis/ Direksi dan disetujui Kasudin, dapat
diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah/kurang dan dituangkan dalam Berita Acara.

1.F.

GAMBAR-GAMBAR TERLAKSANA (AS BUILT DRAWING)


Penyedia Barang/ Jasa harus membuat catatan-catatan yang cermat dari pelaksanaan atas penyesuaian Gambar
Rencana terhadap kondisi lapangan dan dilengkapi dengan gambar-gambar pentajaman detail (Shop Drawing).
Catatan-catatan tersebut harus dituangkan secara lengkap dalam satu set gambar kalkir sebagai gambar yang sesuai
pelaksanaan (As Built Drawing).
Setelah pekerjaan selesai As Built Drawing segera diserahkan kepada Pemberi Tugas, berupa 1 (satu) set gambar kalkir
dan 2 (dua) set cetakan biru.

BAB 2

LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan ini adalah pelaksanaan seluruh pekerjaan sesuai dengan gambar, Bestek dan Bill Of Quantity pada dokumen
Kontrak/SPK yang saling mengikat satu sama lain, yang meliputi :
1.
Pekerjaan Pendahuluan
2.

Pekerjaan Bongkaran
A. Bongkaran Sisi Dalam Pagar
B. Bongkaran Sisi Luar Pagar

3.

Pekerjaan Pedestrian
A. Pedestrian Sisi Dalam Pagar
A.1

Pedestrian Conblock

A.2

Pedestrian Refleksi

B. Pedestrian Sisi Luar Pagar


B.2

Pedestrian Conblock

Pekerjaan Bangku Taman 2 Alas pipa + Sandaran (6 Unit)

Pekerjaan Relling Pipa Pedestrian Refleksi

Pekerjaan Bingkai Pohon Pedestrian Sisi Luar Pagar

Perbaikan Dinding Bak Tanaman

Pekerjaan Penghijauan
A. Penghjijauan di Luar Bak Tanaman
B. Penghijauan di Dalam Bak Tanaman

BAB 3
3.A.

PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEKERJAAN PENDAHULUAN
3.A. 1

Pengukuran / pematokan
Pengukuran/pematokan untuk menentukan batas-batas pekerjaan dalam rangka penerapan rencana
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/ Jasa bersama-sama dengan unsur Direksi dalam hal ini Staf Teknis
Proyek, Pengawas dan Perencana. Untuk keperluan pekerjaan dimaksud Pemborong diwajibkan menyediakan
semua bahan, peralatan dan tenaga kerja termasuk juru ukur (surveyor).
Dalam pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/ Jasa harus selalu berpegang pada garis-garis dasar, patokpatok dan titik-titik ukur hasil terapan dari Gambar Rencara yang telah ditentukan diatas, dan selama masa
pelaksanaan Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan untuk memelihara patok-patok dan titik-titik ukur utama.

3.A. 2

Papan Nama Proyek


Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan untuk membuat Papan Nama Proyek dengan bentuk dan ukuran Standar
DKI (sesuai SK Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 438/2000 tanggal 9 Maret 2000), sebanyak 1 (satu) buah;
Papan Nama Proyek dibuat dari bahan triplex tebal 5 mm dengan rangka kaso 5/7, tiang balok kayu dan
pondasi beton cor ad. 1 Pc : 2 pasir : 3 split.
Papan Nama Proyek harus dipasang pada lokasi proyek yang paling stategis, sehingga mudah terlihat oleh
umum.

3.A. 3

Direksi Keet
Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan untuk menyediakan Kantor Direksi (Direksi Keet) dan Gudang Kerja dengan
ukuran minimal 3 x 3 m = 9 m2
Kantor Direksi dan gudang dibuat terpisah atau minimal dipisahkan oleh dinding penyekat dan masing-masing
dibuatkan satu pintu.
Kantor Direksi dan gudang harus memenuhi standar minimal sebagai berikut :
-

Lantai tanah yang ditinggikan dan dipadatkan.


Rangka balok/kaso kayu Borneo.
Dinding triplek dengan jendela kaca nako.
Pintu papan dilapis dengan triplek.
Atap seng gelombang tebal 0,25 mm.
Untuk Kantor Direksi dilengkapi dengan 1 (satu) set kursi.
Semua bahan yang digunakan harus dalam keadaan baru dan layak pakai.

Menjelang selesai pelaksanaan, Kantor Direksi dan gudang kerja harus dibongkar dan lokasi tersebut
dirapihkan/dikembalikan seperti kondisi semula atau sesuai dengan peruntukanya.
Pembongkaran Kantor Direksi dan gudang kerja harus dibuatkan Berita Acara Penghapusan Bedeng, dan
semua material ex bongkaran bangunan tersebut menjadi milik Direksi.
3.A. 4

Foto Visuil Proyek


Setiap jenis pekerjaan harus dibuatkan foto visuil proyek minimal 3 (tiga) phase yang dalam keadaan 0%,
50% & 100% dengan posisi pengambilan yang tetap dan harus disusun dengan urutan yang benar pada foto
album sehingga akan tergambar jelas semua hasil-hasil pekerjaan.
Foto Visuil Proyek dibuat rangkap tiga (3 set), dengan rincian sebagai berikut : 1 set untuk dokumen proyek, 1
set untuk dikumen pengawasan dan 1 set lagi untuk Penyedia Barang/ Jasa yang akan digunakan sebagai
lampiran yang tidak boleh dipisahkan pada setiap pengajuan tahapan tagihan (termijn).

3.B.

PEKERJAAN PEMBONGKARAN/ PERSIAPAN


Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjanan pembangunan, Penyedia Barang/ Jasa terlebih dahulu harus melakukan
pekerjaan persiapan seperti membersihkan lokasi/areal dan atau membongkar seluruh bangunan yang keberadaannya
sudah tidak lagi diperlukan/tidak sesuai dengan rencana untuk pekerjaan dimaksud antara lain :
3.B.1

Bongkaran Sisi Dalam Pagar


1. Bongkar tanaman hias (di dalam dan di luar bak tanaman)
Pembongkaran seluruh tanaman hias eksisting yang diperhitungkan sebesar 228,98 M2
2,. Bongkar beton cor tidak bertulang
Bongkar lapisan beton cor pada pedestrian eksisting (pedestrian refleksi, pedestrian koral sikat dan pedestrian batu
pecah) yang diperhitungkan sebesar 2, 46 M3 dan 19,49 M3.
3. Bongkar perkerasan pondasi (beton cor bertulang) realling pipa pedestrian refleksi eksisting yang diperhitungkan
sebesar 0,16 M3.
4. Bongkar bangku taman eksisting (beton cor bertulang) yang diperhitungkan sebesar 8,70 M3.
5. Bongkar bingkai beton pedestrian refleksi ( dipasang kembali)
Bingkai beton pada pedestrian refleksi (kondisi rusak) di bongkar, diperbaiki dan bingkai dipasang kembali yang
diperhitungkan sepanjang 17,65 M'.
6. Pemindahan Pohon Tabebuia dia. 11 - 20 cm
Pemindahan pohon tabebuia dia. 11 - 20 cm, pada tapak yang sama pada titik yang telah ditentukan sesuai gambar
rancangan yang diperhitungkan sebanyak 16 Buah.
7. Penebangan Pohon dia <10 cm
penebangan Pohon mangga dia <10 cm, yang diperuntukan untuk penjarangan jarak tanam pohon yang
diperhitungkan sebanyak 20 Pohon.
8. Kepras Permukaan tanah untuk penghijauan
Permukaan tanah yang dialokasikan untuk penghijauan di kepras setebal 10 cm yang diperhitungkan seluas 128,96
m2. Kemudian 60% persen hasil keprasan tanah diolah kembali dengan tanah urug baru pada lokasi.

Semua puing-puing/meterial ex bongkaran dan 40 persen hasil keprasan tanah, yang diperhitungkan sebesar 47,42 m3
disingkirkan dari lokasi pekerjaan dan dikumpulkan pada tempat-tempat tertentu yang tidak mengganggu jalanya
kegiatan, untuk kemudian dibuang jauh keluar lokasi proyek dengan truk kapasitas 4-5 m3 jarak > 20 km,

3.B.2

Bongkaran Sisi Luar Pagar


1. Bongkar Bak Tanaman (Pas. Batu bata)
Bongkar bak tanaman (Pas. Batu bata) yang diperhitungkan sebesar 41,93 M2.
2

Bongkar tanaman hias (di dalam bak tanaman)


Pembongkaran seluruh tanaman hias eksisting yang diperhitungkan sebesar 42,91 M2

3. Bongkar Media tanam dalam bak tanaman


Media tanam dalam bak tanamn dibongkar dan diangkut ke luar tapak yang diperhitungkan sebesar 30,04 M3.
4. Bongkar pas. Interblok eksisting (dipasang kembali)
Bongkar pas. Interblok eksisting yag kemudian dipasang kembali yang diperhitungkan seluas 229,84 M2.
5. Bongkar bingkai beton pedestrian (sisi depan masjid)
Bingkai beton (sisi depan masjid, kondisi rusak) yang diperhitungkan sepanjang 38,54 M' dibongkar kemudian
dipasang kembali bingkai beton yang baru.
6. Bongkar Perkerasan Beton Cor
Bongkar lapisan perkerasan beton cor yang diperhitungkan sebesar 0,98 M3.
7. Kepras permukaan tanah berbatu tbl. 10 cm >
Kepras lapisan tanah berbatu pada pedestrian luar sisi dalam untuk dipasangkan interblok setebal 12 cm, yang
diperhitungkan seluas 291,83 M2.
8. Kupas bagian atas permukaan bonggol.
Bonggol yang ada sebanyak 30 buah bagian atasnya disayat /ditebang setebal conblock yang akan dipasang pada
pedestrian.
Semua puing-puing/meterial ex bongkaran yang diperhitungkan sebesar 73,66 m3 disingkirkan dari lokasi pekerjaan
dan dikumpulkan pada tempat-tempat tertentu yang tidak mengganggu jalanya kegiatan, untuk kemudian dibuang jauh
keluar lokasi proyek dengan truk kapasitas 4-5 m3 jarak > 20 km,
3.C.

PEKERJAAN PEDESTRIAN
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga, pengadaan bahan-bahan dan peralatan serta
pemasangan dengan baik seluruh interblok, batu refleksi dan bingkai beton/kanstin, Pedestrian dikerjakan dengan
tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman sesuai bidangnya.
3.C.1

Pedestrian Sisi Dalam Pagar


3.C.1.1 Pedesterian Conblock
* Bahan-bahan
- Lantai kerja pasir pasang
- Interblock Classico 6 klasik merah
- Interblock Classico 6 klasik kuning
- Interblock Classico 6 klasik hitam
- Interblock Classico 6 klasik hijau

* Pelaksanaan
a. Perataan dan pemadatan permukaan tanah
- Permukaan pedestrian eksisting (beton cor kondisi rusak), yang telah diketrek/dibongkar seluas 205,18 m2
dihampar/diurug dengan lantai kerja Pasir pasang setebal 6 cm.
- Setelah hamparan pasir pasang sebagai lantai kerja interblok telah dilaksanakan dan dipastikan sudah benar-benar
baik dan diyakini tidak lagi terjadi penurunan., kemudian pemasangan interblok sesuai pola pada rancangan dapat
dilaksanakan, yang diperhitungkan untuk masing masing warena, merah seluas 68,20 m2, kuning seluas 34,81 m2,
hitam seluas 44,74 m2 dan hijau seluas 57,43 m2.
3.C.1.2 Pedesterian Refleksi
* Bahan-bahan
- Lantai kerja pasir pasang
- Beton cor ad. 1 Pc :3Psr :5Krl, tbl 5 cm
- Bingkai beton eksisting uk. 10/20 - 40 cm
- Beton cor ad. 1Pc : 2Psr : 3Splt
- Batu koral refleksi
* Pelaksanaan
a. Pekerjaan galian tanah, lantai kerja/lapis pondasi
- Penggalian tanah yang diperuntukan untuk pemasangan bingkai beton diperhitungkan sebesar 0,88 m3 untuk dibuat
sesuai kebutuhan, setelah pekerjaan galian selesai dilaksanakan dilanjutkan dengan lantai kerja bingkai beton
menggunakan beton ad, 1Pc : 3Psr :5Krl tbl 5 cm yang diperhitungkan sebesar 0,14 m3.
c. Pasangan bingkai beton/kanstein
- Bingkai beton/kanstin yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah bingkai beton/kanstin Uk.10/20-40, precast
expose, dengan spesi ad. 1 Pc : 3 Psr tebal 2-3 cm.
- Bingkai beton/kanstin eksisting uk 10/20 - 40 cm yang diperhitungkan sebanyak 44 buah dipasang kembali.
Sebelum dipasang, seluruh permukaan bingkai harus dibersihkan dari segala kotoran dan kalau perlu dicuci untuk
kemudian dipasang diatas lapis pondasi yang telah ditentukan.
d. Pedestrian Refleksi
- Lapis perkerasan dapat dilaksanakan setelah pemadatan tanah dasar dan lapisan lantai kerja telah siap dan disetujui
oleh Pengawas Teknis/Direksi.
- Lantai kerja Pas. Batu koral refleksi menggunakan beton cor ad. 1Pc : 2Psr 3Splt tbl 5 cm, dapat dilaksanakan
setelah pekerjaan pemadataan tanah telah selesai seluruhnya kepadatan tanah (settled) sudah benar-benar baik dan
diyakini tidak lagi terjadi penurunan.
- Lapis perkerasan yang terpasang dalam pekerjaan ini adalah batu koral refleksi yang diperhitungkan seluas 49,29
m2, dan warna merah
e. Urug sisi pondasi bingkai beton dengan tanah bekas galian
- Setelah pekerjaan lapis perkerasan selesai dilaksanakan seluruhnya, kemudian lubang galian yang masih terbuka
sepanjang sisi bingkai beton yang terpasang, diurug kembali dengan tanah ex. Galian yang diperhitungkan sebesar
0,29 m3.
3.C.2

Pedestrian Sisi Luar Pagar


3.C.2.1 Pedesterian Conblock
* Bahan-bahan
- Beton cor , ad. 1Pc : 3Psr : 5Krl
-

Bingkai beton uk. 18/22 - 25 - 60 cm


- Bingkai beton mulut air uk. 18/22-25 - 60 cm
- Pasir pasang, tebal 10 cm
- Interblock abu - abu 4.6
- Interblock Vienna 6 merah/klasik
- Interblock Veta 6 warna Kuning/klasik
* Pelaksanaan
a. Perataan dan pemadatan permukaan tanah
- Sebelum pekerjaan pemadatan tanah yang diperhitungkan seluas 528,92 m2 dimulai, tanah dasar harus
dikepras/diratakan dan dibersihkan dari sisa-sisa bahan bangunan, akar pohon, sampah dan benda-benda lain yang
dapat merusak kualitas lapisan perkerasan yang akan dibangun.
- Sebagai tahap akhir pada pekerjaan ini adalah urugan tanah merah dan pemadatan tanah dasar pada seluruh areal
yag akan dipasang pavingblok dengan mesin gilas atau stamper.
b. Pekerjaan galian tanah, lantai kerja/lapis pondasi
- Galian tanah yang diperhitungkan sebesar 3,58 m3 untuk bingkai dibuat sesuai kebutuhan, dilanjutkan dengan lantai
beton ad. 1Pc : 3Psr : 5Krl tebal 5 cm yang diperhitungkan sebesar 0,54 m3.
c. Pasangan bingkai beton/kanstein
- Bingkai beton/kanstin yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah bingkai beton/kanstin , uk. 18/22-25-60 dan
bingkai mulut air uk. 18/22-25-60 cm precast expose, dengan spesi ad. 1 Pc : 3 Psr tebal 2-3 cm.
- Bingkai beton/kanstin Uk. 18/22-25-60 sebanyak 54 buah dan uk. 18/22-25-60 cm mulut air precast expose
sepanjang 10 Buah, digunakan pada sisi luar pedestrian.
Sebelum dipasang, seluruh permukaan bingkai harus dibersihkan dari segala kotoran dan kalau perlu dicuci untuk
kemudian dipasang diatas lapis pondasi yang telah ditentukan.

d. Pedestrian interblock
- Lapis perkerasan dapat dilaksanakan setelah pemadatan tanah dasar dan lapisan lantai kerja telah siap dan disetujui
oleh Pengawas Teknis/Direksi.
- Lantai kerja interblok lapisan pasir pasang tbl 10 cm, dapat dilaksanakan setelah pekerjaan pemadataan tanah
telah selesai seluruhnya kepadatan tanah (settled) sudah benar-benar baik dan diyakini tidak lagi terjadi penurunan.
- Lapis perkerasan yang terpasang dalam pekerjaan ini adalah pemasangan kembali interblok eksisting warna abu abu seluas 200m2, interblok baru abu abu type 4.6 seluas 84,21 m2, interblock Vienna 6 merah/klasik seluas 183,53
m2 dan interblok veta 6 warna kuning/klasik seluas 61,18 m2.
e. Urug sisi pondasi bingkai beton dengan tanah bekas galian
- Setelah pekerjaan lapis perkerasan selesai dilaksanakan seluruhnya, kemudian lubang galian yang masih terbuka
sepanjang sisi bingkai beton yang terpasang, diurug kembali dengan tanah ex. Galian yang diperhitungkan sebesar
1,19 m3.
3.D.

PEKERJAAN BANGKU TAMAN 2 ALAS PIPA + SANDARAN, KONST. BESI PIPALURUS - 1,50 M' (6 UNIT)
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga, pengadaan bahan-bahan, alat-alat bantu dan pemasangan
bangku taman sandaran dan bangku taman lurus berikut pondasinya, dengan cara yang benar dan hasil terbaik.
Sebelum pekerjaan konstruksi bangku taman dimulai, pemborong harus membuat contoh pekerjaan (mock up) dan
sebelum mock up disetujui oleh Direksi, pemborong tidak dibenarkan untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.

* Bahan-bahan
- Mengurug dengan pasir pasang, tebal 5 cm
- Pondasi setempat, menggunakan beton cor adukan 1 Pc : 2 Psr : 3 Spl,pembesian 75 kg/m3
- Plesteran tebal 10 mm, adukan 1 Pc : 3 Psr + acian
- Struktur bangku taman, Pipa baja 4" putih, Medium Class Standar SNI
- Pipa sandaran, Pipa baja 2" putih, Medium Class Standar SNI
- Knee/Elbow galvanis 90 4"
- Knee/Elbow galvanis 90 2"
- Besi plat strip # 50.4
- Angkur tiang bangku taman, besi siku L 30.30.3
- Las listrik
- Meni besi dan Cat besi
- Plamir dan Cat tembok
* Pelaksanaan
a. Pekerjaan galian tanah
- Pekerjaan pondasi setempat dapat dilaksanakan apabila pekerjaan galian tanah dengan ukuran penampang
atas 51 x 71 cm, panampang bawah 35 x 55 cm dengan kedalaman pondasi 40 cm dan hamparan lantai
kerja pasir pasang tebal 5 cm dengan lebar dasar galian 36 x 56 cm sudah siap serta telah mendapat
persetujuan pengawas lapangan/Direksi.
b. Pekerjaan pondasi
- Pemasangan pondasi bangku taman menggunakan sistem pengecoran cetak ditempat ( Cast in Site)
dengan ukuran penampang 30 x 50 cm dan tinggi 40 cm dilaksanakan sesuai dengan bentuk dan ukuran
yang ditunjuk dalam gambar.
- Tiang-tiang struktur bangku taman dan angkur harus diyakini tidak menempel langsung ke bekisting atau ke
lapisan pasir dengan cara memasang ganjalan dari beton decking/beton tahu.
- Pada waktu pengecoran, tiang bangku taman besi pipa baja 4 " putih, Medium Class Standar SNI
diletakkan centris bidang bekesting kolom dan terpasang dua buah angkur L 30.30.3 - 45 cm pada bagian
bawahnya.
c. Pekerjaan Plesteran + acian
- Setelah pekerjaan pondasi setempat selesai dilaksanakan seluruhnya serta disetujui Direksi, barulah dapat
dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran+acian pada sisi atas/kepala pondasi yang diperhitungkan sebesar
0,31 m2/titik pondasi.
d. Pekerjaan konstruksi bangku taman
- Pembentukan semua ornament dilaksanakan sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ditunjuk dalam
gambar, dilakukan sedemikian rupa dengan peralatan yang memadai sehingga menghasilkan bentuk yang
terbaik.
- Pada lengkungan sudut bangku taman (yang dibentuk oleh tiang dan besi dudukan), digunakan long elbow
jenis khusus yang disambung las sehingga lingkar luar pipa dan elbow sama besar dan permukaan menjadi
rata.
- Seluruh sambungan/pertemuan besi pipa dilas penuh sekeliling pipa dengan las listrik, sedangkan untuk
angkur dilas minimal tiga titik las pada setiap pertemuan.
- Seluruh bidang permukaan besi dimana terdapat bekas potongan, sambungan dan atau bekas las, harus
digrinda sampai rata dan tidak ada permukaan yang tajam sehingga tidak akan melukai para pengguna
bangku taman tersebut tersebut.

e. Pekerjaan pengecatan
- Seluruh bidang permukaan yang akan dicat harus diampelas dan dibersihkan dari segala kotoran.
- Untuk lapisan dasar struktur bangku taman menggunakan lapisan meni seluas 2,5987 m2/unit sedangkan
pengecatan bangku taman seluas 1,8991 m2/unit menggunakan min. 2 lapis cat besi warna.
- Untuk pengecatan sisi atas kepala pondasi bangku taman seluas 0,23 m2/titik pondasi menggunakan
minimal 3 lapis cat tembok dengan pelamir setara vinilex.
f. Pekerjaan urug kembali sisi dinding bangku taman dengan tanah ex galian
- Lubang galian sisi pondasi yang masih terbuka diurug kembali dengan tanah ex galian yang diperhitungkan
sebesar 0,10 m3/titk pondasi.

3.E.

PEKERJAAN RELLING PIPA PEDESTRIAN REFLEKSI


Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga, pengadaan bahan-bahan, alat-alat bantu dan
pemasangan Relling pipa pada pedestrian refleksi, dengan cara yang benar dan hasil terbaik.
* Bahan-bahan
- Lantai kerja, pasir pasang tebal 5 cm
- Pondasi setempat beton cor ad. 1 Pc : 2 Psr : 3 Spl, pembesian 75 kg/m3 dengan besi
btn polos, bekisting untuk pondasi
- Plesteran tebal 10 mm, adukan 1 Pc : 3 PP
- Acian
- Struktur relling
- Pipa baja f 2" Putih Medium Class, Standar SNI
- Knee/Elbow galvanis 90 f 2"
- Angkur, besi siku L 30.30.3
- Las listrik
- Meni besi
- Cat besi
- Cat tembok
* Pelaksanaan
a. Pekerjaan galian tanah dan pasir urug
- Galian tanah untuk pondasi diperhitungkan sebesar 0,055m3/ tiang . Tahap selanjutnya adalah
menghampar lantai kerja pasir pasang tbl. 5 cm pada seluruh dasar galian dan beton cor (sub base) .
- Pekerjaan pondasi dapat dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah, lantai kerja pasir pasang tebal
5 cmyang diperhitungkan sebesar 0,0065/tiang selesai seluruhnya serta disetujui oleh Direksi.
b. Pekerjaan pondasi beton setempat
- Pekerjaan pondasi dapat dilaksanakan apabila pekerjaan galian tanah dan hamparan lantai kerja pasir
pasang sudah siap serta telah mendapat persetujuan pengawas lapangan/Direksi.
- Pemasangan pondasi setempat menggunakan beton cor ad. 1 Pc : 2 Psr : 3 Spl, pembesian 75 kg/m3
dengan besi btn polos, bekisting untuk pondasi diperhitungkan sebesar 0,027 m3/tiang pipa,
dilaksanakan sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ditunjuk dalam gambar.
- Persyaratan pengecoran pada umumnya sama dengan pengecoran yang lain.
c. Plesteran + acian
- Pondasi setempat yang berada di atas permukaan tanah menggunakan plesteran/acian tebal 10 mm,
adukan 1 PC : 3 Pasir + Acian, yang diperhitungkan seluas 0,15 m2/tiang pipa.
d. Pekerjaan Rangka Pagar
- Struktur tiang pagar menggunakan pipa baja dia. 2 putih Medium class, standar SNI , Knee/Elbow
galvanis 90 f 2", angkurr besi siku L 30.30.3seluruh kegiatanpembuatan relling menggunakan
peralatan yang memadai sehingga menghasilkan bentuk yang baik.
Tahap selanjutnya adalah merakit ornament tersebut sesuai peruntukanya dengan bentuk dan ukuran
seperti yang tercantum dalam gambar rencana.
- Semua sambungan/pertemuan besi termasuk angkur di las dengan menggunakan las listrik min.yang
keseluruhannya diperhitungkan sebesar 77,97 cm2
-

Pelaksanaan pemasanganrelling harus benar-benar lurus atau lengkung yang baik, bagian atas
ornament pagar harus rata/waterpass mengikuti garis-garis ketinggian yang telah ditentukan.

e. Pekerjaan Melapis Meni dan Pengecatan


Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, pengadaan bahan dan hingga terselenggaranya
pengecatan rangkarelling, tiang pagar dan pondasi dengan cara yang benar dan hasil yang terbaik.
*

Bahan -bahan

- Cat tembok dan Plamir


- Cat besi, meni dan minyak cat
- Kuas, ampelas, kape, kain lap dll
*

Standar mutu bahan

- Cat tembok yang dipergunakan adalah cat tembok setara Vinilex dan pelamir yang digunakan harus
pelamir yang berkualitas baik (sesuai SII).
- Cat besi dan cat dasar (meni) yang dipergunakan adalah cat dan meni besi yang berkualitas baik
(sesuai SII) dan hanya dari satu merk.
*

Pelaksanaan

- Seluruh bidang yang akan dicat harus diampelas dan dibersihkan dari segala kotoran.
- Untuk pengecatan sloof dan pilar pagar menggunakan minimal 3 lapis cat tembok dengan pelamir.
- Untuk pengecatan pagar menggunakan 1 lapis cat dasar/ meni dan min. 2 lapis cat besi warna.
- Pengecatan harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dibidang ini, dilakukan
dengan cara yang benar dan diyakini akan mencapai hasil yang terbaik.
- Bidang permukaan cat harus rata, tidak berbayang, satu warna dan dengan ketebalan yang wajar.

3.F.

PEKERJAAN BINGKAI POHON PEDESTRIAN SISI LUAR PAGAR


Uk. 1,20 x 1,20 M (11 Buah), Uk 0,80 x 0,80 M (14 Buah)
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga, pengadaan bahan-bahan dan peralatan serta pemasangan
dengan baik seluruh bingkai beton/kanstin, dengan tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman sesuai bidangnya.

Bahan-bahan
- Lapis pondasi u/ pas. bingkai, beton ad. 1 Pc : 3 Ps : 5 Spl, tbl 5 cm
- Bingkai beton ukuran 10/20-40 precast expose
Pelaksanaan
a Pekerjaan galian tanah, lantai kerja/lapis pondasi
- Galian tanah untuk bingkai dibuat sesuai kebutuhan, dilanjutkan dengan lantai kerja beton cor ad. 1Pc : 3
Psr : 5 Split, tebal 5 cm.
b. Pasangan bingkai beton/kanstein
- Bingkai beton/kanstin yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah bingkai beton/kanstin Uk.10/20-40
precast expose, dengan spesi ad. 1 Pc : 3 Psr tebal 2-3 cm.
- Sebelum dipasang, seluruh permukaan bingkai harus dibersihkan dari segala kotoran dan kalau perlu dicuci
untuk kemudian dipasang diatas lapis pondasi yang telah ditentukan.
c. Urug sisi pondasi bingkai beton dengan tanah bekas galian
- Setelah pekerjaan lapis perkerasan selesai dilaksanakan seluruhnya, kemudian lubang galian yang masih
terbuka sepanjang sisi bingkai beton yang terpasang, diurug kembali dengan tanah ex. galian.

3.H.

PERBAIKAN DINDING BAK TANAMAN


Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga, pengadaan bahan-bahan dan peralatan serta pelaksanaan
pekerjaan dengan baik, dengan tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman sesuai bidangnya.

Bahan-bahan
- Dinding bak tanaman (pas. Bata merah tbl. 1/2 bata, camp.spesi 1Pc : 3PP)
- Plesteran tebal 10 mm, adukan 1 Pc : 3 PP
- Acian
- Cat tembok baru (1 plamir, 1 lps cat dsr,2 lps cat penutup)
Pelaksanaan
a Dinding Bak Tanaman
- Dinding bak tanaman yang rubuh diganti dengan dinding baru (pas. Batu bata tbl. 1/2 bt), dengan
melaksakan pekerjaan pembuatan dinding bata yang diperhitungkan seluas 6 m2
b. Plesteran, pengacian dan pengecatan
- Pekerjaan Plesteraan, pengacian dan pengecatan dilaksakan bila pekerjaan dinding bata selesai semua yang
diperhitungkan seluas 9 m2.

3.I.

PEKERJAAN PENGHIJAUAN
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan dan penanaman dengan baik seluruh tanaman hias dan rumput
termasuk pemeliharaan masa tumbuh dan pemeliharaan masa garansi serta pelaksanaan pekerjaan persiapan untuk
penanaman yaitu mengenai perataan tanah, pengaturan ketinggian tanah, kemiringan tanah, pengolahan tanah dan
penambahan tanah subur sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku.
Jenis dan tata letak tanaman seperti yang tertera pada gambar rencana.
3.I.1

3.I.2

* Pengendalian Pekerjaan

Seluruh pekerjaan penanaman dilaksanakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan dan standar yang berlaku,
dengan mengacu pada gambar kerja serta petunjuk Pengawas/Direksi.

Seluruh rencana/rancangan tapak harus disesuaikan antara gambar-gambar dengan keadaan yang
sesungguhnya dan jika dalam pelaksanaan terjadi perubahan dilapangan, Pemborong diharuskan membuat
"Shop Drawings" dan pada akhir pekerjaan (keseluruhan) pemborong diwajibkan membuat "As Built Drawing"
(gambar-gambar terlaksana).

* Bahan dan Pelaksanaan Pekerjaan


A.

B.

POHON
- Jenis Pohon yang disarankan untuk ditanam adalah :
-

- Phn Trembesi/ Samanea saman, tg. 400-500 cm, dia btg 8 s/s 10 cm
Tanaman yang akan ditanam harus dalam keadaan baik dan sehat serta pertumbuhanya sudah
memasuki masa produktif.

Pengurugan sekeliling tanaman harus padat dan leher akar tepat pada permukaan tanah.

TANAMAN HIAS
*

Tanaman hias/perdu
- Jenis tanaman yang disarankan untuk ditanam adalah :

C.
-

3.I.3

- Bakung kecil tg. 20, dia btg 20 cm, (25 pot/m2)


- Kanna hybrida tg. 40, dia btg 2 s/d 3 btg/rmpn, (25 pot/m2)
- Lantana saudy tg. 15 cm, dia btg 3 s/d 5 btg/rpn, (25 pot/m2) (dalam bak tanaman)
Tanaman yang akan ditanam harus dalam keadaan baik dan sehat serta pertumbuhanya sudah
memasuki masa produktif.

Keranjang/ pot/ polybag pembungkus bibit tanaman tidak boleh ikut tertanam dan tanah yang ada
pada bibit tanaman harus dijaga jangan sampai rontok.

Pengurugan sekeliling tanaman harus padat dan leher akar tepat pada permukaan tanah.

RUMPUT
Jenis rumput yang disarankan adalah Rumput gajah mini, lempeng, uk. 7,5 x 7,5 cm dengan jarak tanam
maksimal 5 cm.

Rumput yang akan ditanam dalam bentuk lempengan dan siap tanam dengan perakaran yang kuat, berumur
tidak lebih dari dua tahun, bebas dari gulma dan diyakini dapat tumbuh berkembang setelah ditanam (tidak
dorman).

Menjelang penanaman seluruh areal penanaman disiram dengan air bersih sampai jenuh dan merata.

Segera setelah selesai penanaman lempengan-lempengan rumput tersebut dipadatkan dengan buis beton atau
balok/papan bertangkai sambil penyiraman terus dilakukan.

* Persyaratan Umum
* Pembentukan tanah
- Sebelum pekerjaan dimulai tanah harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan bangunan, sampah, puing dan
tanaman lain yang tidak diperlukan, kemudian dilakukan galian tanah keras terhadap permukaan tanah
existing dengan ketebalan 10 cm kemudian 40 % hasil galian tanah existing di buang, sedangkan 60 % hasil
keprasan di campur rata dengan tanah urugan baru.
-

Setelah tahap perataan tanah pada tapak selesai, kemudian dilakukan pengaturan muka tanah (finished
grading) diukur dengan cermat untuk menentukan bentuk kontur yang sesuai dengan gambar rencana.

Untuk mencegah terjadinya genangan-genangan air, harus dibuat kemiringan dengan arah pengaliran air
disesuaikan dengan kondisi lapangan atau atas petunjuk Direksi.

Penyuburan tanah
Pengurugan tanah dilaksanakan sebesar 12,90 m3(penghijauan di luar bak tanaman) dan sebesar 5,90 m3
(dalam bak tanaman)
Seluruh permukaan area harus terdiri dari lapisan tanah subur/top soil (hasil olahan atau tanah yang
didatangkan dari luar), dengan persyaratan tidak mengandung brangkal atau bongkahan-bongkahan yang
besar dan juga bersih dari sisa-sisa akar yang tertinggal atau biji-biji tanaman lain yang tidak digunakan.

Top soil harus disediakan oleh pemborong dan berasal dari tempat yang telah ditentukan bersama.

Kalau diperlukan top soil tersebut sudah melalui test laboratorium untuk mengetahui klasifikasi tanah dan PH
nya, sehingga dapat dipastikan perlakuan selanjutnya.

Pekerjaan pelapisan tanah ini dapat dilaksanakan setelah diketahui lapisan tanah dasar yang akan diurug benarbenar bersih dan sudah digemburkan.

Untuk penanaman tanaman penutup tanah/tanaman hias, media tanamnya dianjurkan untuk dicampur dengan
pupuk kandang (ayam) atau kompos yang sudah matang sebanyak 0,5 krg/m.

Perataan/pembentukan kontur/pengolahan tanah


Perataan/pembentukan kontur/pengolahan tanah dilaksanakan dengan ketebalan 10 cm untuk areal
penanaman rumput dan untuk areal penanaman tanaman hias.

3.I.4

Pengolahan tanah adalah sebagai tahap terakhir dari tahap pekerjaan tanah, maka kedudukan maupun
kepadatan tanah (settled) diharapkan sudah benar-benar baik dan tidak lagi terjadi perubahan-perubahan
ketinggian atau bentuk.

Permukaan tanah setelah diolah harus sesuai dengan pola/desain yang tertera pada gambar.

*
-

Penyediaan Tanaman
Direksi dan pemborong diwajibkan untuk sama-sama melakukan penilaian kebenaran jenis tanaman dan
ukuran yang diminta dikebun pembibitan (nursery) milik pemborong sebelum tanaman dibawa kelokasi
proyek.

Direksi berhak menolak tanaman yang tidak memenuhi syarat.

Dalam pengiriman tanaman kelokasi, tanaman harus dilindungi dengan peralatan-peralatan yang sesuai agar
terhindar dari kerusakan-kerusakan.

Untuk melindungi rumput dari kekeringan dan retak-retak, sebaiknya pengiriman kelokasi masih dalam
tenggang waktu 24 jam setelah pembuatan lempeng.

Dalam penyediaan pohon, jangan ada yang melengkung atau terluka, karena akan merusak percabangan dan
bentuk alaminya.

Pengiriman tanaman ke lokasi, sebaiknya dilaksanakan setelah persiapan untuk penanaman sudah selesai
sehingga tanaman tersebut dapat segera ditanam.

Pemeliharaan Tanaman pada masa Tumbuh


Pekerjaan ini merupakan paket yang tidak dapat dipisahkan dengan pekerjaan penanaman yaitu pelaksanaan
pemeliharaan dari setelah penanaman sampai dengan tanaman tumbuh subur, dan jangka waktu
pelaksanaanya diberikan selama 1 (satu) bulan dimana tenggang waktu ini telah dibuktikan dengan
pengalaman dalam kurun waktu beberapa tahun.
*

Penyiraman
-

Penyiraman tanaman dilaksanakan minimal 1 kali sehari.

Air yang digunakan untuk penyiraman adalah air bersih biasa dan pelaksanaanya harus mengikuti
standar yang berlaku, semprotan air tidak boleh dengan tekanan dan ujung selang semprot harus
menggunakan saringan (gembor).

Penanggulangan rumput liar


-

Rumput-rumput liar yang tumbuh setelah pekerjaan penanaman, harus dicabut/dibuang.

Penggunaan obat-obat kimia pembasmi rumput liar (weed killer) tidak diperkenakan.

Pendangiran dan pemupukan


-

Pendangiran tanaman dengan cara menggemburkan tanah sekeliling tanaman minimal sebatas tajuk
daun dilakukan sedemikian rupa dan diyakini tidak merusak tanaman, dengan kedalaman 15-20 cm
untuk tanaman hias/perdu dan 20-30 cm untuk pohon pelindung.

Apabila ditentukankan, pupuk dapat ditaburkan dan dicampurkan dengan tanah untuk kemudian
disiram dengan air agar menyatu/larut.

Tanggung Jawab Rekanan


-

3.I.5

Penggatian tanaman yang rusak/mati pada masa pemeliharaan menjadi tanggung jawab Rekanan,
diminta untuk segera memperbaiki/mengganti selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah tanaman
diketahui rusak/mati atau selambat-lambatnya 2 (dua) hari terhitung perintah penggantian/perbaikan
dikeluarkan.

Pemeliharaan Tanaman masa Garansi


Sebagaimana diatur dalam Peraturan Jasa Konstruksi, Pemborong Pelaksana berkuwajiban untuk memberikan
jaminan bahwasanya hasil pekerjaanya cukup baik dan memenuhi syarat.
Khusus untuk tanaman karena merupakan barang hidup harus terpelihara dengan baik minimal sampai dengan
berakhirnya masa pemeliharaan yang jangka waktunya akan ditentukan dalam Kontrak/SPK.

BAB 4
STANDAR MUTU BAHAN DAN PERSYARATAN PEKERJAAN
4.A.
STANDAR MUTU BAHAN
4.A.1.

Air (PBI NI-2 1971)


Air untuk pembuatan beton tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organis, atau
bahan-bahan lain yang merusak beton dan atau baja tulangan.
Jumlah air yang dipakai untuk membuat adukan beton dapat ditentukan dengan ukuran isi atau ukuran berat
dan harus dilakukan setepat- tepatnya.

4.A. 2

Semen
Semen yang digunakan adalah semen biasa SII 400 sedapat mungkin dari satu merk dan jika terpaksa dipakai
merk lain harus dengan persetujuan Direksi.
Semen dengan pembungkus rusak, sobek dan atau sebagian telah membatu/keras tidak boleh digunakan
dalam pekerjaan ini.

4.A.3

Pasir/Split (PBI NI-2 1971)


Pasir/split adalah agregat sebagai hasil desintegrasi "alami" batuan atau yang dihasilkan oleh industri pemecah
batu dan mempunyai ukuran butiran terbesar untuk pasir 5 mm dan untuk split antara 5 mm - 40 mm.
Pasir/split harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya, berbutir tajam, keras, dan harus
bersifat kekal/tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca.
Pasir/split tidak boleh mengandung lumpur dan bahan-bahan organis terlalu banyak, untuk pasir tidak boleh
lebih dari 5 % dan split tidak boleh lebih dari 1% dan apabila melampaui dari ketentuan diatas maka agregat
harus dicuci terlebih dahulu.
Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu beton.

4.A.4

Batu Kali
Batu Kali yang digunakan adalah batu kali belah dengan permukaan kasar.

4.A.5

Besi dan Kawat Beton (PBI NI-2 1971)


Pipa baja adalah jenis Pipa baja putih medium class f 2", Standar SNI kondisi baru.
Besi beton, besi plat dan besi siku yang digunakan adalah mutu baja U 24 (tegangan leleh karakteristik 2400
kg/cm2) dengan kondisi baik dan tidak cacat seperti : serpih, retak, gelombang lipatan atau tidak sempurna.
Pada percobaan lengkung 180 derajat tidak terlihat adanya tanda-tanda getas (mudah patah).
Besi beton harus bebas dari lumpur, minyak atau segala zat pelapis (bukan logam), yang dapat mengurangi
kapasitas lekatan.
Kawat pengikat besi beton harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimum 1 mm.

4.B.

PERSYARATAN PEKERJAAN PASANGAN


4.B.1

Pasangan batu kali


Batu kali tidak boleh bersinggungan dan harus ada adukan diantaranya, dan batu kali harus dibasahi terlebih
dahulu sebelum dipasang.

4.B.2

Lubang-lubang besar diantara batu-batu harus diisi dengan spesi/adukan dan batu pecah ukuran yang lebih
kecil dan di cocok padat.
Pasangan batu bata
Kecuali ditentukan lain, pemasangan dinding batu bata harus dilaksanakan sesuai peraturan dan standar yang
berlaku.
Pemasangan batu bata harus dilaksanakan tegak lurus, datar dengan siar-siar batu bata yang lurus dan
dengan lebar sama tidak boleh lebih dari 2 cm.
Batu bata yang patah/tidak utuh dengan panjang kurang dari 10 cm tidak boleh digunakan, kecuali pada
akhiran-akhiran. Pemasangan batu bata dilakukan dengan pola tumpang tindih 1/2 panjang batu bata, antara
dua batu bata tidak boleh bersinggungan (harus ada adukan diantaranya) dan siar-siar tegak dari dua jalur
yang berdekatan tidak boleh bertemu lurus (menerus).

4.B.3

Pasangan Bingkai beton/kanstin


Pelaksanaan pemasangan batu tepi/bingkai beton harus benar-benar lurus dan mengikuti garis-garis
ketinggian, bentuk dan ukuran sesuai yang ditunjuk dalam gambar.
Lubang celah (naad) tidak boleh lebih lebar dari 1,5 cm, dan diisi dengan spesi adukan 1 Pc : 4 Psr dan pada
bagian luar/permukaan spesi digrouting dengan bentuk cekung.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, kotoran/ sisa-sisa cement yang menempel pada permukaan kanstin
harus segera dibersihkan sebelum pasangan menjadi kering.

4.B.4

Beton cor ditempat


Tulangan besi harus bebas dari karat dan tidak menempel pada bekisting/pondasi/dinding bata, dengan
menempatkan potongan beton (beton decking/beton tahu).
Pembesian beton harus diatur sedemikian rupa, diikat kuat satu sama lain dan tidak boleh terpisah-pisah pada
saat di cor.
Sebelum adukan beton dituangkan dinding bekisting harus dibersihkan dari segala kotoran seperti serbuk
gergaji, tanah dan lain-lain serta permukaan bekisting harus dibasahi secukupnya termasuk pembasahan pada
bagian alas bekisting.
Cetakan beton (bekesting) harus direncanakan dan dilaksanakan sedemikian rupa agar pada waktu
pengecoran & pembongkaran tidak mengakibatkan cacat-cacat, gelombang-gelombang maupun perubahan
bentuk, ukuran serta perubahan posisi dari beton yang dicetak.
Pemadatan beton dilakukan dengan mencocok adukan beton dari bagian atas kearah dalam bekesting dengan
batang besi beton dan untuk mencapai hasil lebih baik/sempurna maka disarankan untuk menggunakan mesin
getar (vibrator).

Adukan beton harus tercampur rata dan homogen agar tidak terjadi gumpalan-gumpalan pasir atau semen dan
volume untuk tiap-tiap bagian bahan adukan harus selalu tetap dan tepat.
Setelah pengecoran dilakukan perawatan dengan menutup permukaan beton dengan karung basah agar
terlindungi dari pengaruh panas sehingga tidak terjadi penguapan yang terlalu cepat.

4.B.5

Persyaratan pengecatan
Seluruh bidang permukaan besi yang akan dicat harus diampelas dan dibersihkan dari segala kotoran.
Pengecatan harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dibidang ini, dilakukan dengan
cara yang benar dan diyakini akan mencapai hasil yang terbaik.
Bidang permukaan cat harus rata, tidak berbayang, satu warna dan dengan ketebalan yang wajar.

4.B.6
-

BAB 5

Persyaratan spesi/adukan
Bahan untuk pambuatan spesi/adukan harus diukur secara benar dengan kotak-kotak ukur yang tepat dan
akurat.
Untuk mencapai hasil yang sempurna, pencampuran adukan disarankan untuk menggunakan mesin pengaduk
dari jenis dan ukuran yang sesuai atau atas petunjuk Pengawas.
Dalam keadaan khusus dimana diperlukan adukan dalam jumlah kecil/sesuai kebutuhan maka atas persetujuan
Pengawas, pencampuran dapat diaduk secara manual dan dilakukan diatas kotak-kotak aduk. Setiap akan
digunakan, kotak aduk harus selalu dalam keadaan bersih dan tidak ada kotoran/sisa-sisa adukan menempel
pada dinding maupun dasar kotak aduk.

DAFTAR ITEM DAN VOLUME PEKERJAAN


Sebagai dasar penyusunan item pekerjaan dalam rangka perhitungan volume dan biaya pekerjaan pada Surat
Penawaran Harga , maka pada bestek ini dibuat daftar item dan volume pekerjaan yang merupakan rangkuman dari
penjelasan syarat-syarat teknis tersebut diatas sebagai berikut :

NO

JENIS PEKERJAAN/ URAIAN

I.

PEKERJAAN PENDAHULUAN

1
2
3
4

Pengkuran/pematokan untuk penerapan rencana


Papan nama proyek bahan multipleks 9 mm
Pembuatan Direksi keet 3 x 3 m2
Foto proyek tiga phase 0% - 50% - 100%

II.

PEKERJAAN BONGKARAN

A.

Bongkaran Sisi Dalam Pagar

Bongkar tanaman hias (di dalam dan di luar bak tanaman)

3
4
5
6
7
8

Bongkar beton cor tidak bertulang


Tebang pohon eksisiting Pohon Kapuk, dia. Btg < 50 cm
Plaza tengah (tbl. 8 cm)
Bongkar pondasi Realling Pedestrian refleksi (beton bertulang)
Bongkar bangku taman (beton cor bertulang)
Bongkar bingkai beton pedestrian refleksi (pasang kembali)
Pemindahan Pohon tabebuia dia. 11 - 20 cm
Penebangan Pohon dia. < 10 cm
- Pohon mangga dia < 10 cm
Kepras permukaan tanah eksisting tbl. 10 cm ( 40 % dibuang keluar tapak)

VOLUME

KETERANGAN :

1.00
1.00
9.00
3.00

Kali
Bh
M2
Set

411,520.00
716,135.00
470,028.00
223,237.00

228.98

M2

2,818.78

2.46
19.49
0.16
8.70
17.65
16.00

M3
M3
M3
M3
M'
Phn

511,447.23
511,447.23
670,065.38
670,065.38
5,383.66
88,447.00

20.00
12.90

Phn
M3

30,000.00
73,593.96

Angkut truk dengan kap. 4 - 5 m3 jarak > 20 km, eks bongkaran

47.42

M3

44,888.00

B.
1

Bongkaran Sisi Luar Pagar


Bongkar bak Tanaman (pas. Batu bata)

41.93

M2

21,372.00

2
3

Bongkar tanaman hias dalam bak tanaman


Bongkar media tanam dalam bak tanaman
Bongkar pas. Interblok eksisting (dipasang kembali)
Bongkar bingkai Beton ( sisi depan masjid)
Bongkar perkerasan beton cor
Kepras permukaan tanah berbatu tbl. 12 cm (dibuang semua)
Kupas bagian atas permukaan bonggol
Angkut truk dengan kap. 4 - 5 m3 jarak > 20 km, eks bongkaran

42.91
30.04
229.84
38.54
0.98
35.02
30.00
73.66

M2
M3
M2
M'
M3
M3
Bh
M3

2,818.78
73,593.96
4,601.00
5,383.66
511,447.23
105,133.96
329,342.10
44,888.00

4
5
6
7
8
9

III.
A
A.1
1
2
3
4
5
6

PEKERJAAN PEDESTRIAN
Pedestrian Sisi Dalam pagar
Pedestrian Conblock
Pemadatan tanah dasar dengan stamper

A.2
1
2
3
4
5
6

Pedestrian Refleksi
Pemadatan tanah dasar dengan stamper
Galian tanah biasa dalam s.d 1 m untuk bingkai beton
Lantai kerja bingkai beton, ad. 1Pc : 3Psr : 5Krl, tbl. 5 cm
Pasang kembali bingkai beton uk. 10/20-40 eksisting
Lapis perkerasan tebal 5 cm, beton adukan1 Pc : 2 Psr : 3 Spl,
Pasangan batu koral refleksi dia 5-7 cm

Lantai kerja pasir pasang, tebal 6 cm


Interblock Classico 6 klasik merah
Interblock Classico 6 klasik kuning
Interblock Classico 6 klasik hitam
Interblock Classico 6 klasik hijau

m2
m3
m2
m2
m2
m2

4,345.55
332,437.59
184,377.74
184,377.74
184,377.74
202,377.74

49.29
0.88
0.14
44.00
2.46
49.29

m2
m3
m3
bh

4,345.55
73,593.96
789,926.62
19,007.96
760,032.83
275,600.00

m3

0.29

m2
m3

Pemadatan tanah dasar dengan stamper


Galian tanah biasa dalam s.d 1 m untuk pasang (bingkai beton sisi depan
masjid)
Lantai kerja bingkai beton, ad. 1Pc : 3Psr : 5Krl
Pasang bingkai beton uk. 18/22 - 25 - 60 cm
Pasang bingkai beton mulut air uk. 18/22-25 - 60 cm

528.92
3.58

m2
m3

4,345.55
73,593.96

0.54
54.00
10.00

m3
bh
bh

789,926.62
70,140.29
70,140.29

Lantai kerja pasir pasang, tebal 10 cm


Pasang kembali interblok eksisting (abu - abu)
Interblock abu - abu 4.6
Interblock Vienna 6 merah/klasik
Interblock Veta 6 warna Kuning/klasik

52.89
200.00
84.21
183.53
61.18
1.19

m3
m2
m2
m2
m2
m3

332,437.59
31,377.74
145,377.74
165,877.74
165,877.74
24,531.32

Urug sisi pondasi dengan tanah ex galian

B
B.1

205.18
12.31
68.20
34.81
44.74
57.43

24,531.32

Pedestrian Sisi Luar pagar


Pedestrian Conblock

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Urug sisi pondasi dengan tanah ex galian


IV.

PEKERJAAN BANGKU TAMAN 2 ALAS PIPA + SANDARAN,


KONST. BESI PIPALURUS - 1,50 M' (6 UNIT)

1
2
3

Galian tanah biasa kedalaman s.d 1 m


Mengurug dengan pasir pasang, tebal 5 cm
Pondasi setempat beton cor ad. 1 Pc : 2 Psr : 3 Spl, pembesian 75 kg/m3
dengan besi btn polos, bekisting untuk pondasi

1.32
0.12
0.72

m3
m3
m3

73,593.96
332,437.59
1,885,243.79

4
5
6

Plesteran tebal 10 mm, adukan 1 Pc : 3 PP


Acian
Struktur bangku taman
Pipa baja f 4" Putih Medium Class, Standar SNI
Pipa sandaran
Pipa baja f 2" Putih Medium Class, Standar SNI
Knee/Elbow galvanis 90 f 4"
Knee/Elbow galvanis 90 f 2"
Besi plat strip 50.4
Angkur, besi siku L 30.30.3
Las listrik
Biaya pemasangan/upah setel
Pekerjaan pengecatan permukaan baja dengan meni
Mengecat besi 2 lapis manual
Cat tembok baru (1 plamir, 1 lps cat dsr,2 lps cat penutup)
Urug sisi pondasi dengan tanah bekas galian

3.72
3.72

m2
m2

43,278.02
26,432.42

5.00

btg

1,476,000.00

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
V.

3.00
24.00
24.00
2.34
14.70
890.52
6.00
19.74
15.48
2.76
0.60

btg
bh
bh
Kg
Kg
cm2
Unit
m2
m2
m2
m3

627,300.00
10,120.00
10,725.00
13,850.00
13,766.67
3,882.26
115,363.45
29,600.68
29,053.00
16,134.89
24,531.32

PEKERJAAN RELLING PIPA PEDESTRIAN REFLEKSI

1
2
3

Galian tanah biasa kedalaman s.d 1 m


Mengurug dengan pasir pasang, tebal 5 cm
Pondasi setempat beton cor ad. 1 Pc : 2 Psr : 3 Spl, pembesian 75 kg/m3
dengan besi btn polos, bekisting untuk pondasi

0.77
0.09
0.38

m3
m3
m3

73,593.96
332,437.59
1,885,243.79

4
5
6

Plesteran tebal 10 mm, adukan 1 Pc : 3 PP


Acian
Struktur relling
Pipa baja f 2" Putih Medium Class, Standar SNI
Knee/Elbow galvanis 90 f 2"
Angkur, besi siku L 30.30.3

2.10
2.10

m2
m2

43,278.02
26,432.42

7.00
4.00
2.28

btg
bh
Kg

627,300.00
10,725.00
13,766.67

9
10

11
12
13
14
15
16

Las listrik
Biaya pemasangan/upah setel
Pekerjaan pengecatan permukaan baja dengan meni
Mengecat besi 2 lapis manual
Cat tembok baru (1 plamir, 1 lps cat dsr,2 lps cat penutup)
Urug sisi pondasi dengan tanah bekas galian

VI

PEKERJAAN BINGKAI POHON PEDESTRIAN SISI LUAR PAGAR


Uk. 1,20 x 1,20 M (11 Buah), Uk 0,80 x 0,80 M (14 Buah)

1
2
3
4

Galian tanah biasa dalam s.d 1 m untuk bingkai beton


Lantai kerja bingkai beton, ad. 1Pc : 3Psr : 5Krl
Pasang bingkai beton uk. 10/20-40

VII

Urug sisi pondasi dengan tanah ex galian

77.97
2.00
7.70
7.70
2.10
0.26

cm2
Unit
m2
m2
m2
m3

3,882.26
115,363.45
29,600.68
29,053.00
16,134.89
24,531.32

4.82
0.77
241.00
1.61

m3
m3
bh
m3

73,593.96
789,926.62
25,603.18
24,531.32

m2

106,571.01

PERBAIKAN DINDING BAK TANAMAN

Dinding bak tanaman (pas. Bata merah tbl. 1/2 bata, camp.spesi 1Pc : 3PP)

6.00

2
3
4

Plesteran tebal 10 mm, adukan 1 Pc : 3 PP


Acian
Cat tembok baru (1 plamir, 1 lps cat dsr,2 lps cat penutup)

9.00
9.00
9.00

VIII
A
1

PEKERJAAN PENGHIJAUAN
Penghijauan di Luar Bak Tanaman
Urug tanah untuk halaman angkutan 8 - 10 ton, wil Jak - Sel ,tbl. 10 cm

2
3
4

Perataan/pembentukan kontur/pengolahan tanah, tebal 10 cm


Pupuk kandang uk. Kecil 5 kg/krg (2 Krg/m2 utk tan hias, 1krg/phn)
Penanaman Pohon, Phn Trembesi/ Samanea saman, tg. 400-500 cm, dia btg
8 s/s 10 cm

Penanaman tanaman hias :


- Bakung kecil tg. 20, dia btg 20 cm, (25 pot/m2)
- Kanna hybrida tg. 40, dia btg 2 s/d 3 btg/rmpn, (25 pot/m2)

6
7
8

Penanaman Rumput
- Rumput gajah mini, lempeng, uk. 7,5 x 7,5 cm
Steger bambu bulat 2 - 4 (3 buah/phn)
Pemeliharaan tanaman (selama 30 hari) :
- Menyiram Pohon (1 x 30 hr x 8 Phn)
- Mendangir Pohon 1x dalam sebulan (1 x 8 Phn)
- Menyiram tan. Hias (1 x 30 hr x 40,72 M2)
- Mendangir tan. hias 1x dalam sebulan (1 x 40,72 M2)
- Menyiram rumput (1 x 30 hr x 102,57 m2)
- Membabat rumput 1 x dalam sebulan (1 x 102,57 m2)

m2
m2
m2

43,278.02
26,432.42
16,134.89

12.90

m3

250,000.00

128.96
89.00
8.00

m2
krg
Phn

7,359.40
15,000.00
286,783.00

487.00
531.00

pot
pot

2,599.00
4,162.00

88.24
24.00

m2
Bh

17,926.00
5,000.00

240.00
8.00
1,464.30
40.72
2,647.20
88.24

Phn
Phn
m2
m2
m2
m2

199.00
165.00
108.00
423.00
106.00
95.00

5.90

m3

250,000.00

B
1

Penghijauan di Dalam Bak Tanaman


Urug tanah TBL. 10 cmuntuk halaman angkutan 8 - 10 ton, wil Jak - Sel

2
3
4

Perataan/pembentukan kontur/pengolahan tanah, tebal 10 cm


Pupuk kandang uk. Kecil 5 kg/krg (2 Krg/m2 utk tan hias, 1krg/phn)
Penanaman tanaman hias :
- Lantana saudy tg. 15 cm, dia btg 3 s/d 5 btg/rpn, (25 pot/m2)

59.04
118.00

m2
krg

7,359.40
15,000.00

1,476.00

pot

2,999.00

Pemeliharaan tanaman (selama 30 hari) :


- Menyiram tan. Hias (1 x 30 hr x 59,07 M2)
- Mendangir tan. hias 1x dalam sebulan (1 x 59,07 M2)

1,772.10
59.07

m2
m2

108.00
423.00

Daftar/susunan item tersebut diatas akan digunakan untuk mempermudah Panitia dalam mengevaluasi penawaran Rekanan, maka
rekanan disarankan untuk tidak merubah susunan item tersebut.

BAB 6

KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
1.

Semua material/bahan pekerjaan yang akan digunakan terlebih dahulu harus diaproval/mendapat persetujuan Pengawas
Teknis/Direksi.

2.

Penyedia Barang/ Jasa harus menenpatkan material/bahan/peralatan kerja dengan tertib dan tertata rapih pada tempattempat tertentu (tidak terserak).

3.

Pengangkutan material harus dilakukan pada jam-jam tertentu sesuai dengan peraturan lalu-lintas yang berlaku.

4.

Apapun yang diangkut harus diusahakan sedemikian rupa agar tidak tercecer dijalan yang dapat mengakibatkan
terganggunya kebersihan dan ketertiban serta keamanan pengguna jalan.

5.

Selama masa pekerjaan berlangsung, Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan untuk menjamin keselamatan para pekerja
maupun hasil kerjanya.

6.

Segala kerusakan akibat pekerjaan dan kerusakan pekerjaan itu sendiri, pada saat pekerjaan berlangsung maupun
selama masa pemeliharaan, menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/ Jasa.

7.

Pada waktu penyerahan/ serah terima pekerjaan harus dalam keadaan selesai 100 %

8.

Hal-hal yang belum tercantum/diatur dalam bestek ini akan dijelaskan pada rapat Penjelasan Teknis Pekerjaan
(Aanwijzing) dan hasilnya dituangkan dalam Berita Acara.
Jakarta,

2012

Mengetahui,
Kepala Suku Dinas Pertamanan
Kota Administrasi Jakarta Selatan

Kepala Seksi Perencanaan


Suku Dinas Pertamanan
Kota Administrasi Jakarta Selatan

Ir. Nandar Sunandar


NIP 196104171990121001

Abdul Munir,S.Sos
NIP 196502131989031007

Anda mungkin juga menyukai