Anda di halaman 1dari 41

Perencanaan Sistem Penyimpanan Energi dengan

Menggunakan Battery pada Pembangkit Listrik


Tenaga Arus Laut (PLTAL) di Desa Ketapang,
Kabupaten Lombok Timur, NTB

Paul Togan
2205100061
Advisor I :
Prof. Ir. Hadi Sutrisno

Advisor II :
Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng.

Latar Belakang

Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut merupakan


jawaban atas kebutuhan energi listrik yang berasal dari
sumber daya alam terbarukan, murah dan relatif mudah
untuk diaplikasikan.

Pembangkit ini tidak dapat beroperasi secara penuh


dalam 24 jam, hanya beroperasi berdasarkan periode
debit arus laut yang paling efektif untuk memutar
turbin.

Diperlukan suatu sistem penyimpanan energi untuk


menjamin kontinuitas pasokan energi listrik ke
konsumen, meskipun pada saat generator sedang tidak
beroperasi.

Batasan Masalah

Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut yang diteliti masih


dalm bentuk prototype dan proses pembangunan nya
masih berjalan hingga sekarang.

Daya output generator ditetapkan sebesar 70 kW dan


tegangan sistem sebesar 220 Volt.

Semua data spesifikasi battery (accu) merupakan data


yang diperoleh dari katalog yang terdapat pada website
produk tersebut.

Tujuan

Mengetahui mengenai pemanfaatan energi arus laut


sebagai sumber energi terbaharukan untuk pembangkit
listrik, khusus nya di Indonesia.

Merencanakan jenis, spesifikasi, jumlah, dan jenis


rangkaian dari battery yang akan digunakan sebagai
sistem penyimpanan energi pada Pembangkit Lisrik
Tenaga Arus Laut (PLTAL).

Pembangkit Tenaga Listrik Arus


Laut Kobold
Sistem PLTAL Kobold terdiri dari
bagian-bagian utama,
diantaranya:
1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.
3.
4.

Turbin Kobold
Generator Asinkron
Rectifier
Sistem penyimpanan energi
(baterai)
5. Inverter

persyaratan pemilihan lokasi


penempatan turbin Kobold adalah
sebagai berikut:
(a) Kecepatan arus laut minimal
: 2 meter/detik
(b) Kedalaman air laut
: 15 25 meter
(c) Tinggi gelombang laut
: 1 1.5 meter
(d) Jarak maksimum dari pantai
: 1 kilo meter

Generator Asinkron
Generator Asinkron
(generator tak-serempak)
sering digunakan untuk
PLT angin dan PLT
mikrohidro yang putaran
nya berubah-ubah sesuai
dengan kecepatan angin
dan debit air.
Generator ini dapat
mengubah energi gerak
menjadi energi listrik.
Prinsip kerja generator
adalah berdasarkan
induksi elektromagnetik.

Rectifier

Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah


sumber arus bolak-balik (AC) menjadi sinyal sumber
arus searah (DC).
Rectifier yang digunakan adalah rectifier 3 phasa
berdaya 70 kW, dengan efisiensi kerja 90%.

Sistem Penyimpanan Energi


(baterai) (1)

Karena keterbatasan ketersediaan akan energi arus laut


(tidak sepanjang hari arus laut akan selalu tersedia) maka
ketersediaan listrik pun tidak menentu, maka digunakan
baterai sebagai sistem penyimpanan energi.

Baterai yang sering digunakan adalah baterai liquid nikel


cadmium (NiCd).

Pemeliharaan baterai aki yang paling penting adalah:

Pemantauan besarnya tegangan listrik


Berat jenis elektrolit
Kebersihan ruangan storage
Ventilasi ruangan storage
Pengecekan ketinggian air accu

Sistem Penyimpanan Energi


(baterai) (2)

Kapasitas baterai dinyatakan dalam Ampere hours, Ah = kuat


arus (Ampere) x waktu (hour).

Artinya baterai dapat memberikan/menyuplai sejumlah arus


(Ampere) secara rata-rata dalam jangka waktu tertentu,
sebelum tiap selnya menyentuh tegangan/voltase turun (drop
voltage) yaitu sebesar 1,75 V (tiap sel memiliki tegangan
sebesar 2 V).

Misal, baterai 12 V 75 Ah. Secara sederhana berarti baterai ini


mampu memberikan kuat arus sebesar 75 Ampere dalam satu
jam, artinya memberikan daya rata-rata sebesar 900 Watt
dan dapat menyuplai alat berdaya 900 Watt selama satu jam
atau alat berdaya 90 Watt selama 10 jam (Watt = Voltase x
Ampere = 12 V x 75 A).

Inverter
Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah
sumber arus searah (DC) menjadi sinyal sumber arus
bolak-balik (AC)
Inverter yang digunakan adalah inverter 3 Phasa
berdaya 30 kW, dengan efisiensi kerja 90%.

Pengukuran Kapasitas Baterai


(Battery Sizing) (1)

Satuan dan istilah yang jamak digunakan:


Ampere (A) : Adalah satuan dari besarnya arus listrik yang
harus dipasok oleh baterai menuju beban.
Volt (V) : Adalah satuan dari tegangan, yaitu nilai perbedaan
potensial dimana arus akan mengalir.
Watt (W): Adalah besaran dari daya listrik yang diperoleh
dengan cara mengalikan nilai Tegangan (Volt) dengan nilai
Arus (Ampere).

Pengukuran Kapasitas Baterai


(Battery Sizing) (2)
Amperhour (Ah) : Adalah satuan dari besarnya arus
(Ampere) yang dapat dipasok oleh baterai dalam waktu
tertentu (Hour). Nilai Ah dari suatu baterai didapat dengan
cara mengalikan nilai arus yang dapat dipasok dengan suatu
besaran waktu. Satuan besaran waktu juga menunjukkan
waktu atau durasi discharge dari baterai tersebut.
Watthour (Wh) : Adalah satuan dari besarnya konsumsi
energi listrik atau daya listrik yang dikonsumsi oleh beban
dalam waktu tertentu (Hour). Nilai Wh dari suatu peralatan
listrik didapat dengan cara mengalikan nilai besarnya daya
listrik yang dikonsumsi dengan suatu besaran waktu.

Pengukuran Kapasitas Baterai


(Battery Sizing) (3)
Baterai dirangkai secara seri :
Ketika beberapa baterai dirangkai secara seri, maka nilai
tegangan total dari rangkaian baterai tersebut didapat
dengan menjumlahkan tiap nilai tegangan dari
masing-masing baterai.
Nilai Ah dari rangkaian baterai yang dirangkai secara seri
adalah tetap (sama dengan nilai Ah dari masing-masing
baterai penyusun rangkaian).
Cara merangkai nya adalah dengan menghubungkan
terminal positif dari suatu baterai dengan terminal negatif
baterai lain nya.

Pengukuran Kapasitas Baterai


(Battery Sizing) (4)
Baterai dirangkai secara pararel :
Ketika beberapa baterai dirangkai secara pararel, maka
nilai tegangan total rangkaian baterai tersebut adalah
tetap (sama dengan nilai tegangan dari masing-masing
baterai penyusun rangkaian).
Nilai Ah total dari rangkaian baterai yang dirangkai
secara pararel, didapat dengan menjumlahkan tiap
nilai Ah dari masing-masing baterai.
Cara merangkainya adalah dengan cara menghubungkan
terminal positif dari suatu baterai dengan terminal positf
baterai lain nya.

Pengukuran Kapasitas Baterai


(Battery Sizing) (5)

Baterai dirangkai secara seri-pararel :


Merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan
pararel. Pada jenis rangkaian ini, nilai tegangan
dan Ah total didapat dengan menjumlahkan tiap
nilai tegangan dan Ah yang terdapat pada
masing-masing baterai yang terdapat pada
rangkaian.

Pengukuran Kapasitas Baterai


(Battery Sizing) (6)
Langkah-langkah Pengukuran Kapasitas baterai :
1)

Menghitung nilai total kebutuhan daya (kW) dan kebutuhan


energi (kWh) dari beban yang akan dipasok oleh baterai
tersebut.

2)

Menentukan seberapa lama baterai akan digunakan untuk


memasok beban (waktu charge dan discharge).
Sebaiknya baterai tidak mengalami discharge melebihi 50% dari
kapasitas total nya. Kapasitas AH yang tertulis pada suatu baterai,
biasanya merupakan kapasitas baterai dengan waktu discharge
selama 20 jam, secara sederhana berarti pada baterai berkapasitas
100 AH, akan memasok arus sebesar 5 A selama 20 jam.

Pengukuran Kapasitas Baterai


(Battery Sizing) (7)
3)

Menentukan besarnya kapasitas Ah maksimum yang dapat


digunakan berdasarkan waktu discharge nya.
Kapasitas maksimum yang dapat digunakan dari suatu
baterai dalam berbagai waktu discharge dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Kapasitas Baterai
(%)
100
87
83
75
70
60
50
40

Durasi Discharge
(jam)
20
10
8
6
5
3
2
1

Pengukuran Kapasitas Baterai


(Battery Sizing) (8)
4) Menentukan Depth of Discharge dari baterai yang akan
digunakan.
Depth of Discharge (DOD) adalah suatu ketentuan yang membatasi
tingkat kedalaman discharge maksimum yang dapat diberlakukan pada
baterai.
Pengaturan DOD berperan dalam menjaga usia pakai (life time) dari
baterai tersebut. Semakin dalam DOD yang diberlakukan pada suatu
baterai, maka semakin pendek pula usia pakai dari baterai tersebut.
Depth of
Discharge
(DOD)

Usia Baterai dalam


Cycle

10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%

6200
5200
4400
3700
3000
2400
2000

Pengukuran Kapasitas Baterai


(Battery Sizing) (9)

5)

Menentukan jumlah unit baterai yang akan


digunakan berdasarkan analisis beban,
frekuensi charge-discharge baterai, DOD,
serta efisiensi dari sisi ekonomis.

Analisis Beban (1)

Pembangunan PLTAL Kobold di desa Ketapang Kecamatan


Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, memanfaatkan potensi arus
laut pada selat alas pantai Tanjung Menangis berjarak 4 km dai
jalan raya Aikmel Pelabuhan Kayangan. Secara geografis terletak
pada koordinat 11603928 Bujur Timur dan 803320 Lintang Selatan
dengan ketinggian 1 ft dari permukaan laut.
Dusun Ketapang desa Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur saat ini
belum mendapat pelayanan lostrik dari PT. PLN (Persero) Cabang
Mataram.

Analisis Beban (2)

Jenis Beban:
o

Dari hasil pendataan calon pelanggan yang sudah dilakukan


terdapat 3 jenis beban yang akan mendapat suplai energi
dari PLTAL Kobold, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Rumah Penduduk, sebanyak 134 unit


Masjid, sebanyak 1 unit
Mushola, sebanyak 1 unit
Puskesmas dan Posyandu, sebanyak 1 unit

Analisis Beban (3)


Konsumsi Daya Beban Harian (load profile)
Rumah Penduduk :
Load Profile Rumah Penduduk

Kebutuhan Daya (Watt)

250
200
150
100
50
0
0

12

15

Waktu (Pukul)

18

21

24

Analisis Beban (4)


Konsumsi Energi Beban Harian Rumah Penduduk :
- 4 Buah Lampu CFL @ 15 Watt 5 Jam
(18.00 23.00)

= 300 Wh

- 1 Buah TV @ 150 Watt 4 Jam


(17.00 21.00)

= 600 Wh

- Perangkat listrik lain nya (radio, charger HP)


200 Watt 3 Jam
(13.00 16.00)

= 600 Wh

- TOTAL

= 1500 Wh

Analisis Beban (5)


Konsumsi Daya Beban Harian (load profile)
Masjid :
Load Profile Mesjid

Kebutuhan Daya (Watt)

400
300
200
100
0
0

12

15

Waktu (Pukul)

18

21

24

Analisis Beban (6)


Konsumsi Energi Beban Harian Masjid :
- 3 Buah Lampu CFL @ 15 Watt 6 Jam
(18.00 24.00)

= 270 Wh

- 1 Buah Lampu Panjang 100 Watt 6 Jam


(18.00 24.00)

= 600 Wh

- 1 Buah kipas angin 150 Watt 5 jam


(11.00 16.00)

= 750 Wh

- Pengeras suara (microphone, speaker)


200 Watt 2 Jam
(04.00 05.00 dan 18.00 19.00)

= 400 Wh

- TOTAL

= 2020 Wh

Analisis Beban (7)


Konsumsi Daya Beban Harian (load profile)
Mushola :
Load Profile Mushola

Kebutuhan Daya (Watt)

250
200
150
100
50
0
0

12

15

Waktu (Pukul)

18

21

24

Analisis Beban (8)


Konsumsi Energi Beban Harian Mushola :
- 2 Buah Lampu CFL @ 15 Watt 5 Jam
(18.00 23.00)

= 150 Wh

- 1 Buah kipas angin 150 Watt 4 jam


(11.00 15.00)

= 600 Wh

- Pengeras suara (microphone, speaker)


200 Watt 2 Jam
(04.00 05.00 dan 18.00 19.00)

= 400 Wh

- TOTAL

= 1150 Wh

Analisis Beban (9)


Konsumsi Daya Beban Harian (load profile)
Puskesmas dan Posyandu :

Kebutuhan Daya (Watt)

Load Profile Posyandu dan Puskesmas

300
250
200
150
100
50
0
0

12

15

Waktu (Pukul)

18

21

24

Analisis Beban (10)


Konsumsi Energi Beban Harian Puskesmas dan
Posyandu :
- 4 Buah Lampu CFL @ 15 Watt 5 Jam
(18.00 23.00)

= 300 Wh

- 1 Buah kipas angin 150 Watt 5 jam


(11.00 16.00)

= 750 Wh

- Perangkat listrik lain nya (radio, alat kesehatan)


100 Watt 3 Jam
(10.00 13.00)

= 300 Wh

- TOTAL

= 1350 Wh

Analisis Beban (11)


Konsumsi Daya Beban Harian (load profile)
Keseluruhan :

Kebutuhan Daya (Watt)

Load Profile Keseluruhan


30000
28000
26000
24000
22000
20000
18000
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
0

10

12

14

16

Waktu (Pukul)

18

20

22

24

Analisis Beban (12)


-

Kebutuhan daya maksimum dalam sehari (didapat dari load profile):


= 28.775 W
= 28,775 kW

- Total konsumsi energi konsumen perumahan (134 rumah) :


= 1500 Wh 134
= 201.000 Wh
= 201 KWh
- Total konsumsi energi fasilitas umum ( Masjid, Mushola, Posyandu dan puskesmas) :
= 2020 Wh + 1150 Wh + 1350 Wh
= 4.520 Wh
= 4,52 KWh

Dari perhitungan diatas, didapatkan bahwa total konsumsi energi harian


seluruh konsumen di Desa Ketapang adalah:
= 201.000 Wh + 4.520 Wh
= 205.520 Wh
= 205,52 KWh

Analisis Baterai (1)


Kapasitas Baterai yang Diperlukan :
Total kebutuhan daya konsumen selama 1 hari (24 jam)
adalah sebesar 205,52 KWH (205.520 WH), dengan rating
tegangan sistem 220 V. Untuk menghitung kapasitas (Ah)
dari baterai, dilakukan perhitungan sebagai berikut:
PAC = VRMS IRMS Power Factor
Dan
EAC = VRMS IRMS Power Factor t

Analisis Baterai (2)


Dengan:
PAC
=
EAC
=
VRMS
=
IRMS
=
Power Factor =
t
=

Kebutuhan Daya Konsumen (Watt)


Kebutuhan Energi Konsumen (Wh)
Tengangan Sistem ( 220 V)
Arus listrik yang disupplai (Ah)
Faktor daya beban (0,9)
Waktu (Jam)

Nilai Amper Hour (24 jam) = I

P
V PF

205.520
220 0,9

= 1037,97 AH

Analisis Baterai (3)


Perlu dihitung pula adanya nilai efisiensi kerja pada inverter
sebesar 90%, sehingga kapasitas baterai yang disiapkan harus
ditambah sebesar 10% dari nilai Ah yang telah didapat sebelum
nya. Perhitungan nya sebagai berikut:
Nilai Amper Hour Baterai = 1037,97+ (10% 1037,97 )
= 1141,76 Ah
Sesuai dengan ketentuan penggunaan deep cycle battery yang
hanya di-discharge sedalam 50% dari kapasitas totalnya, maka
nilai Ah yang didapat kita kalikan 2.
Jadi kapasitas minimal yang harus dimiliki oleh baterai adalah
sebesar 2283,53 Ah.

Jumlah Baterai yang Diperlukan (1)


Baterry Model

GS PS-2860

Designed Floating
Life

10 Years

Capacity (25C)

24HR( 119A
,5.85V)

Capacity (25C)

2860 AH

2380 AH

1980 AH

1438 AH

Length

Width

Height

Total Height

10HR( 238A
,5.80V)

5HR( 396A
,5.77V)

1HR( 1438A
,5.67V)

Dimensions
325mm

995mm

430mm

826mm

Approx. Weight
Without
electrolyte

219kg

Price

USD1480

Self Discharge

3% of capacity declined per month at (25C)


40C

Capacity Affected
by
Temp.(20HR)

Charge
Voltage(25C)

25C

102%

100 %

GS PS-2860 memiliki rating


tegangan 6V dan kapasitas sebesar
2860 Ah.
Untuk mendapat tegangan yang
sesuai dengan tegangan sistem (220
V), maka jumlah baterai yang harus
dirangaki secara seri adalah:
tegangan sistem
=
tegangan baterai

220
6

= 36,67
= 37 Baterai
0C

-15C

85%

65%

Cycle use

Float use

6.3V-6.5V(-5mV/C), max.
Current: 600A

6.25V-6.45V(-3.3mV/C)

Jadi apabila kita menggunakan


baterai bertegangan 6V, maka
jumlah baterai yang harus kita
rangkai secara seri adalah sebanyak
37 baterai.

Jumlah Baterai yang Diperlukan (2)


Baterry Model

GS PS-2450

Designed Floating
Life

12 Years

Capacity (25C)

24HR(
102.08A
,3.85V)

10HR( 167.2A
,3.80V)

Capacity (25C)

2450 AH

1672 AH

1222 AH

1100 AH

Length

Width

Height

Total Height

5HR( 244.4A
,3.76V)

1HR( 1100A
,3.58V)

Dimensions
308mm

800mm

450mm

Approx. Weight
Without
electrolyte

= 55 Baterai

3% of capacity declined per month at (25C)


40C

Charge
Voltage(25C)

220
tegangan sistem
=
4
tegangan baterai

USD1150

Self Discharge

Capacity Affected
by
Temp.(20HR)

814mm

160kg

Price

GS PS-2450 memiliki rating


tegangan 4V dan kapasitas
sebesar 2450 Ah.
Untuk mendapat tegangan yang
sesuai dengan tegangan sistem
(220 V), maka jumlah baterai
yang harus dirangkai secara seri
adalah:

25C

102%

100 %

0C

-15C

85%

65%

Cycle use

Float use

4.3V-4.5V(-5mV/C), max.
Current: 600A

4.25V-4.45V(-3.3mV/C)

Jadi apabila kita menggunakan


baterai bertegangan 4V, maka
jumlah baterai yang harus kita
rangkai secara seri adalah
sebanyak 55 baterai.

Jumlah Baterai yang Diperlukan (3)


Baterry Model

GS EF-3000

Designed Floating
Life

15 Years

Capacity (25C)

24HR( 150A
,1.85V)

Capacity (25C)

3600 AH

3000 AH

2520 AH

1488 AH

Length

Width

Height

Total Height

10HR( 300A
,1.80V)

5HR( 504A
,1.77V)

1HR( 1488A
,1.67V)

Dimensions
576mm
(22.68nch)
Approx. Weight
Without
electrolyte

220
tegangan sistem
=
2
tegangan baterai
= 110 Baterai

USD915

Self Discharge

3% of capacity declined per month at (25C)


40C

Charge
Voltage(25C)

826mm
(31.52inch)

179kg ( 35.7lbs )

Price

Capacity Affected
by
Temp.(20HR)

771mm
(30.35inch)

212mm
(8.53inch)

GS EF-3000 memiliki rating


tegangan 2V dan kapasitas
sebesar 3000 Ah.
Untuk mendapat tegangan yang
sesuai dengan tegangan sistem
(220 V), maka jumlah baterai
yang harus dirangkai secara seri
adalah:

25C

102%

100 %

0C

-15C

85%

65%

Cycle use

Float use

2.3V-2.35V(-5mV/C), max.
Current: 600A

2.25V-2.27V(-3.3mV/C)

Jadi apabila kita menggunakan


baterai bertegangan 2V, maka
jumlah baterai yang harus kita
rangkai secara seri adalah
sebanyak 110 baterai.

Penggantian dan Penambahan Air Accu


Tipe Baterai
GS PS-2860

GS PS-2450

GS EF-3000

Kapasitas Air
Accu

65 Liter

57 Liter

61 Liter

Frekuensi
Penggantian Air
Accu

2 Tahun

2 Tahun

2 Tahun

Frekuensi
Penambahan Air
Accu

3 Bulan

4 Bulan

Frekuensi atau durasi penggantian


air accu juga mempengaruhi faktor
ekonomis dari pemilihan tipe accu
yang akan digunakan.

GS PS-2860 memiliki keunggulan


dibandingkan dengan jenis lain nya
karena memiliki siklus penggunaan
air accu yang paling panjang.

Air accu pada GS-2860 sebaiknya


diganti ketika accu mencapai usia
pakai sekitar 800 cycle atau sekitar
2 tahun apabila digunakan pada
PLTAL
Kobold
ini.
Sedangkan
penambahan
air
accu
dapat
dilakukan kapan saja apabila level
ketinggian air accu terlihat dibawah
batas minimum nya.

3 Bulan

Volume Air Accu


yang
ditambahkan
pada tiap unit nya

3 Liter

3 Liter

3 Liter

Biaya
Penggantian dan
Penambahan air
accu (1 Tahun)

Rp 5.762.750

Rp 7.218.750

Rp 12.897.505

Kesimpulan (1)

Pembangunan PLTAL Kobold di desa Ketapang Kecamatan


Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, memanfaatkan potensi arus
laut pada selat atas pantai Tanjung Menangis. Daerah pelayanan
listrik dalam pembangunan PLTAL Kobold direncanakan untuk
melistriki rymah-rumah penduduk dan fasilitas umum di dusun
Ketapang. Dusun Ketapang esa Pringgabaya Kabupaten Lombok
Timur saat ini belum mendapat pelayanan daya listrik dai PT. PLN
(Persero) Cabang Mataram.

Sistem PLTAL Kobold terdiri dari bagian-bagian utama, diantaranya:


1. Turbin Kobold
2. Generator Asinkron (Generator tak-serempak)
3. Rectifier
4. Sistem penyimpanan energi (baterai)
5. Inverter

Kesimpulan (2)

Dari hasil pendataan calon pelanggan yang sudah dilakukan terdapat


134 rumah dari 3 fasilitas umum (Masjid, mushola, posyandu dan
puskesmas) sehingga total pelanggan ada 137 pelanggan.

Total kebutuhan daya seluruh konsumen di Desa Ketapang selama


satu hari (24 jam) adalah sebesar 205,52 KWh.
Kapasitas baterai yang diperlukan untuk mensuplai kebutuhan energi
seluruh penduduk Desa Ketapang adalah sebesar 2283,545 Ah.

Berdasarkan analisis dan perhitungan, tipe baterai yang paling


ekonomis adalah tipe GS PS-2860 (2860 Ah / 6V), karena GS PS2860 memilik index perbandingan harga dan usia pakai yang paling
kecil diantara tipe-tipe baterai lain nya.

Jumlah baterai GS PS-2860 yang digunakan berjumlah 37 buah yang


dirangkai secara seri.
Biaya yang dibutuhkan untuk pembelian baterai adalah sebesar USD
54.760, dengan masa usia pakai 10 Tahun.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai