A CONSENSUS REPORT
DEVI DAMAYANTI
NUR UMAMI ANNISA
mast
Untuk menghambat efek dari mediator sel mast pada
jaringan target dan perbaikan atau penekanan gejala
MENGHILANGKAN STIMULUS
(RANGSANGAN)
Obat obatan
Stimulus fisik
(peradangan )
Untuk urtikaria kronis sering diasosiakan dengan beragam proses
imflamasi atau infeksi.
Wedi dan Kapp 1999 : Infeksi saluran percernaan (gastro intestinal)
seperti Helicobacter pylori atau infeksi bakterial nasopharynx
Champion 1969 : Candidosis intestinal dianggap faktor penting dalam
menimbulkan urtikaria kronis
Brune 1998, Zuberbier 1995 : Proses imflamasi seperti saluran empedu
atau inflamasi kelenjar empedu
Pengaturan diet
Juhlin, 1981; Zuberbier et al, 1995 : Pada urtikaria akibat
alergi makanan yang dimediasi oleh IgE, jarang terjadi
Pada pasien urtikaria kronis, terjadi reaksi pseudoalergi
terhadap makanan yang mengandung bahan-bahan
pengawet. Pada pasien ini dilakukan diet terhadap
makanan yang menyebabkan alergi selama 3-6 bulan.
Terjadi penyembuhan spontan pada 50% pasien yang
melakukan diet tersebut. Gejala urtikaria dapat hilang
dalam waktu 24-48 jam, jika alergen dihindari atau
dihilangkan dengan cepat.
beberapa
penelitian
menunjukkan
keuntungan
antihistamin konsentrasi tinggi pada setiap pasien, tetapi
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Lindquist and Edwards,1997 : Harus dipertimbangkan
Jenis urtikaria
Pengobatan standar
Pengobatan lain
a. Urtikaria akut
Antihistamin H1 nonsedatif
Prednisolon 50mg/hari
selama 3hari
b. Urtikaria kronik
Antihistamin H1 nonsedatif
Selalu mempertimbangkan
rangsangan
1. Dermographic urtikaria
3. Cold urtikaria
Antihistamin H1
doksisiklin 2x100mg/hari
peroral (efek yg ditimbulkan
pada fisik yaitu(pilek)
4. Solar urtikaria
Antihistamin H1 nonsedatif
1. Urtikaria kolinergik
Antihistamin H1 nonsedatif-
Danazol, stanzolol
Kesimpulan
Kualitas
yang tidak merespon ketika diberi konsentrasi tinggi dan biasanya jarang
terjadi
Sebagian besar obat kortikosteroid seperti siklosporin harus disediakan untuk
pasien yang berat karena riwayat efek samping dapat merugikan pasien
TERIMA KASIH