Anda di halaman 1dari 3

Indonesia merupakan Negara mega-biodiversitas yang artinya adalah kaya

akan keanekaragaman hayati. Karena Indonesia berada pada tepat garis


katulistiwa dimana hal itu sangat menguntungkan dan menjadikan Negara
Indonesia memiliki biogeografi yang unik. Salah satunya adalah hutan. Sebagian
besar hutan tropis di dunia terdapat di Indonesia khususnya pulau bagian barat.
Hal tersebut langsung tertuju pada pulau Sumatera yang memiliki kekayaan fauna
yang masih belum terungkap. Pulau ini memiliki peranan yang penting karena
memiliki pola penyebaran zoogeografi dan phytogeografi unik yang merupakan
bagian dari kawasan oriental, sebagian besar fauna dan flora yang ada dalam
kawasan ini tidak dijumpai di tempat lain. Dengan kondisi yang demikian tingkat
keanekaragamannya masih tinggi.
Salah satu kawasan oriental tersebut adalah provinsi Jambi. Jambi berada
tepat di tengah-tengah pulau Sumatra, tepatnya berada pada titik koordinat 2 45' 0 45' LS dan 101 0' - 104 55' BT. Provinsi Jambi termasuk negeri yang cukup
luas dari provinsi lain. Banyak hal yang belum terungkap tentang bagaimana
kehidupan yang terjadi di negeri Jambi ini. Tidak banyak yang menyangka kalau
Jambi memiliki banyak panorama atau surga pesona keindahan alam, mulai dari
taman nasional, tempat-tempat wisata, budaya, suku, agama, pesona bawah laut
dan lain-lain.
Dari semua pesona alam yang ada salah satunya adalah pulau Berhala.
Pulau berhala adalah pulau kecil di jambi dan merupakan salah satu ikon wisata
jambi. Untuk menuju kesana tidaklah jauh, hanya memakan waktu kurang lebih 45 jam. Pulau ini memiliki luas mencapai sekitar 2,5 Km 2, dimana dengan seluas
itu menyimpan panorama yang unik dan indah. Sampai saat ini hanya ada
beberapa kepala keluarga yang tinggal dan telah menjadi penduduk asli disana
serta membuat keadaan pulau tersebut masih alami dan bersih. Pulau berhala
tersebut sebelumnya pernah menjadi sesuatu yang diperseterukan atau menjadi
konflik antara provinsi Jambi dan kepulauan Riau. Setelah menjalani proses yang
panjang akhirnya pulau berhala tersebut menjadi kawasan milik provinsi Jambi.
Akhir dari konflik tersebut, masyarakat disana dapat menjalani aktivitas
seperti biasa dengan nyaman, damai, rukun dan sejahtera. Budaya disana sangat

kental dengan kebudayaan melayunya, tapi walaupun begitu masyarakat


khususnya anak-anak disana sudah memperoleh pendidikan yang baik mulai dari
sarana dan prasarannya pun sudah cukup baik.
Dengan luas 2,5 Km2 tersebut, berhala menjanjikan potensi yang amat
tinggi. Pulau berhala ini memiliki dua tipe hutan yang berbeda yaitu hutan lahan
basah dan hutan lahan kering serta memiliki topografi bergunung dan hutan lebat
serta pantai dengan pasir yang putih bersih. Konon di akhir tahun pantai pulau
berhala ini menjadi tempat persinggahan hewan berupa penyu untuk bertelur telurtelur penyu ini biasanya akan dilindungi hingga menetas. Jika telah cukup umur
penyu-penyu ini akan siap di lepas kembali ke habitatnya. Oh iya, peraturan yang
paling ketat dan sangat dipatuhi di pulau ini adalah pastinya jangan coba-coba
mencuri, apalagi sampai menjual telur-telur penyu yang kita temukan disekitar
pantai pulau berhala tersebut. Hewan tersebut harus dilindungi dan di lestarikan
agar tidak punah. Bila dilihat penyu-penyu yang masih kecil lucu-lucu, bahkan
masyarakat disana sampai menganggap hewan kesayangan.
Berhala memang sebuah pulau yang eksotis. Di tepi pulau berhala terdapat
dua pulau kecil yang jaraknya dekat dengan pulau induknya. Yang pertama adalah
pulau sokong nenek dan yang kedua adalah pulau sokong seimbang. Pulau sokong
nenek ini dapat dijangkau jika air sedang tidak pasang, sementara pulau kecil
lainnya yaitu pulau sokong seimbang,letaknya terpisah dari pulau berhala dan
jaraknya agak jauh serta hanya bisa dijangkau dengan menggunakan kapal
tongkang. Kondisi pulau ini sangat alami dan tidak tidak memiliki penduduk asli,
mungkin karena letaknya yang diperbatasan, sehingga hanya ada personil TNI
angkatan darat(AD) dan angkatan laut (AL) yang berjaga-jaga disekitar pulau
tersebut. Untuk pengunjung yang berniat menginap di pulau ini, karena tidak
tersedia fasilitas penginapan yang memadai yang bisa dilakukan adalah
menumpang menginap di Mes Marinir, atau bisa juga mendirikan tenda sendiri
sesuai keinginan masing-masing, namun tetap meminta izin terlebih dahulu
kepada satgas atau mariner yang berjaga-jaga di pulau tersebut.
Selain itu dipulau berhala ini juga terdapat mercusuar atau menara suar
yang tinggi. Untuk bisa sampai kesana kita harus melewati ratusan anak tangga

yang bisa menghabiskan waktu kurang lebih 20-30 menit, jadi harus hati-hati
untuk bisa sampai kepuncaknya. Tetapi ketika sudah mencapai di puncak terbayar
puas dengan keindahan seluruh pulau yang terlihat dari atas puncak tersebut.
Selain itu juga terdapat keindahan bawah laut yang memiliki keanekaragamannya
masih cukup tinggi mulai dari ikan, terumbu karang mulai dari kelompok
askonoid,leukonoid,maupun sikonoid serta memiliki bermacam aneka warna
biru,kuning dan putih, bahkan kita juga bisa menemukan lobster yang harganya
mencapai ratusan ribu per ekornya, ada juga hiu yang berukuran kecil da nada
juga yang pernah melihat lumba-lumba. Dan yang tidak kalah menarik disana juga
terdapat jenis teripang yang berukuran besar lebih dari ukuran biasanya yaitu
berukuran sebesar pisang ambon. Selain itu, di pulau berhala terdapat sumur yang
dalamnya kurang lebih 12-15 meter dari bibir pantai sehingga air tersebut
tawar,bening dan tidak berbau,karena air tersebut dijadikan sebagai penunjang
wisatawan yang berkunjung kesana. Hal itulah yang menjadikan pulau berhala
sebagai daerah yang memiliki wisata berbasis lingkungan. yang notabenenya
pulau tersebut dikelilingi dengan air laut. Hal yang unik lagi adalah adanya
tumbuhan papaya berwarna kuning.
Dari segi sektor pertanian masyarakat disana juga menanam padi, artinya
lahan tersebut sudah menjadi lahan tumpang sari. Tidak cuma itu, masyarakat
disana juga mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Namun, potensi lain yang ada
disana adalah kegiatan menyelam, berlayar dan memancing.

Anda mungkin juga menyukai