PENGANTAR
UKRIDA
Motto: Being Transformed to Win tha Future
Visi:
PILAR PENDIDIKAN
(UNESCO, 1998)
1.
2.
3.
4.
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to life together
5. (Berkepribadian)
FAKULTAS KEDOKTERAN
MENERAPKAN:
1. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
dengan pendekatan Kedokteran Keluarga
2. PARADIGMA BARU PENDIDIKAN
KEDOKTERAN DASAR dengan pendekatan
Kedokteran Keluarga
(1 + 6 + 3 = 10 semester => Gelar Dokter)
PROFIL DOKTER
THE FIVE STAR DOCTOR
1.
2.
3.
4.
5.
CARE PROVIDER
DICISION MAKER
COMMUNICATOR
COMMUNITY LEADER
MANAGER
STRATEGI
S P I C E S modified
STUDENT CENTER
PROBLEM BASEDLEARNING
INTEGRATED TEACHING
COMMUNITY BASED CURICULUM
EARLY CLINICAL EXPOSURE
SELF DIRECTED LEARNING
SISTEM EVALUASI
RANAH YANG DIEVALUASI:
1. PENGETAHUAN
2. KETRAMPILAN
3. SOPAN SANTUN
JENIS/CARA EVALUASI:
1. VISITASI HARIAN
2. TERTULIS
3. LISAN
PRIOR KNOWLEDGE
B1M1: SIAPAKAH AKU?
BIOETIK/ETIKA KEDOKTERAN
B1M2: KOMUNIKASI EFEKTIF DAN
EMPATIF
B2M1: BERPIKIR KRITIS
CARA BELAJAR
B2M2: ?
PARADIGMA SEHAT
PARADIGMA
Pengertiannya mencakup banyak bidang.
Wendell Bell : teori, konsep, model, pola, dst
Stepen R. Coxey: teori. konsep, model, dst
SEHAT (UU.No 23 Th. 1992)
Adalah keadaan sejahtera jasmani, rohani, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomi
KESEHATAN DIPENGARUHI
(Blum, 1974)
FAKTOR
1. KETURUNAN (GENETIK)
2. LINGKUNGAN
3. PERILAKU
4. PELAYANAN KESEHATAN
MENGAPA PERLU
PARADIGMA SEHAT (lanjutan)
3. Pembangunan bidang lingkungan dan
perilaku belum berkontribusi optimal
terhadap derajat kesehatan masyarakat
dalam peningkatan kualitas dan
produktivitas SDM.
4. Perkembangan IPTEK informasi
mendorong pesatnya transformasi,
globalisasi, dan maraknya demokrasi.
TUJUAN
PARADIGMA SEHAT
Penyelarasan kebijakan pembangunan
kesehatan dengan UU No.23 tahun 1992
pasal 3 yang menyebutkan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan bagi setiap
orang dalam mewujutkan derajat
kesehatan yang optimal.
TUGAS MANDIRI
dan EVALUASI DIRI
Setiap mahasiswa wajib:
1. Membuat bagan struktur organisasi Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, bagan struktur
organisasi Dinas Kesehatan Propinsi, bagan struktur
organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan
bagan struktur organisasi Puskesmas.
2, Menjelaskan keterkaitan sektor-sektor (lima sektor)
di luar kesehatan dengan sektor kesehatan dalam
konteks paradigma sehat.
SELAMAT BELAJAR
.