Tugas Faal Telinga
Tugas Faal Telinga
November 2012
Makassar, 20
TUGAS FISIOLOGI
EARS
DISUSUN OLEH :
NAMA
STAMBUK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2012
mobil. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui udara.
Dengan membentangkan kawat yang diikat pada dua kaleng bekas, kamu
dapat
membuat telepon mainan. Seorang dari temanmu berbicara pada satu ujung
dan
suaranya dapat kamu dengar diunjung lainnya. Hal ini membuktikan bahwa
bunyi
dapat merambat melalui zat padat.Bagaimana untuk membuktikan bunyi
merambat melalui zat cair ? Ketika di kolam renang, suruh temanmu
menyelam
lalu ketuk-ketuk dinding kolam renang. Dapatkah temanmu mendengar
bunyi
ketukan itu ?
Bagaimanakah Bunyi dapat terdengar ?
Bagaimana bunyi dapat didengar ? dari pembahasan di atas sumber bunyi
ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar. Sehingga syarat terjadinya
bunyi
adalah adanya benda yang bergetar. Astronaut yang berada di bulan apakah
bisa
bercakap-cakap langsung dengan temannya ? tentunya percakapannya
dilakukan
dengan menggunakan bahasa isyarat. Karena mereka tidak bisa mendengar.
Hal
itu disebabkan di bulan hanya udara (tidak ada medium perantara).
Sehingga kita
dapat mendengar bunyi jika ada medium yang dapat merambatkan
bunyi.Masih
ada satu syarat lagi agar bunyi dapat didengar, yaitu ada pendengar atau
penerima.
Dengan demikian syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah :
1) Ada sumber bunyi (benda yang bergetar)
2) Ada medium yang merambatkan bunyi
3) Ada penerima (pendengar)
DAFTAR PUSTAKA
http:// pristiadiutomo.wordpress.com
Kekuatan dalam
desibel
Gemerisik daun
Detak jam
Suara di
perpustakaan
Percakapan normal
Blender makanan
Konser music rock
Pesawat jet lepas
landas
10 dB
20 dB
30 dB
60 dB
90 dB
120 dB
150 dB
Perbandingan
dengan suara paling
lemah yang masih
terdengar
10 kali lebih kuat
100 kali lebih kuat
1000 kali lebih kuat
Sejuta kali lebih kuat
Semiliar kali lebih kuat
Seteriliun kali lebih kuat
Sekuadriliun kali lebih
kuat
Frekuensi Bunyi
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat digolongkan menjadi tiga,
yaitu :
1. Infrasonik, adalah bunyi yang frekuensinya di bawah 20 Hz.
2. Audiosonik, adalah bunyi yang frekuensinya antara 20
20.000 Hz.
3. Ultrasonik, adalah bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz.