Prasyarat: minimal semester 4 Tujuan: Mahasiswa memahami kaitan seni dengan kehidupan manusia, khususnya dalam kaitannya dengan aspek psikologis, selain aspek estetis; periodisasi seni dari masa ke masa sebagai refleksi perubahan kehidupan sosial masyarakatnya yang dikomunikasi lewat karya seni; mampu menuangkan konsep-konsep ilmu pengetahuan (science) dan estetika secara simultan; berkesempatan turut merasakan (experiential learning) proses penciptaan karya seni serta keterkaitannya dengan kondisi psikologis untuk belajar memahami peran aspek psikologi dalam proses penciptaan karya seni, serta membuka kreativitas pribadi; dan belajar mempresentasikan karya pribadi secara lebih ekspresif dan produktif serta didasari konsep estetis. Uraian: Kelahiran seni di era prasejarah dan timur jaur; Sejarah seni Mesir dan Lautan Aegea; Mitos dan simbol dalam Mesir Kuno; Sejarah Seni Helenik (Yunani), Etruskan, Romawi; Mitos dan Legenda; Sejarah seni: Kristen, Abad Pertengahan, dan Renaissance; Simbologi; Hubungan seni dan perkembangan manusia; Tiga sistem: pembuatan, persepsi, perasaan; Anak kecil sebagai seniman; Hubungan seni, ilmu, penyakit, dan kebenaran. Kepustakaan: Apostolos-Cappodona, D. (Ed.) (1995). Art, creativity, and the sacred: An anthopolgy in religion. New York: Cintinuum. DeLaCroix, H., & Tansey, R.G. (1980). Gardners art through the ages (7th edition). New York: Harcourt Brace Jovanovich. Gardner, H. (1994). The arts and human development: A psychology study of the artistic process. New York: Basic Books.