Bab Ix
Bab Ix
Helikopter adalah jenis pesawat yang pada pokoknya dapat terangkat dari muka tanah
dalam arah yang hampir vertikal. Hal ini disebut luas landas dan vertikal (Vertical Take
Off and Landing = VTOL).
Pesawat terbang STOL adalah jenis pesawat yang lepas landas dan mendarat dalam jarak
yang pendek (Short Take Off Landing = STOL) yang biasanya digunakan untuk
transportasi antar kota. Jarak pendek maksudnya membutuhkan landasan pacu sepanjang
300 ft atau kurang. Definisi lain pesawat STOL adalah bahwa ia merupakan pesawat yang
lebih membutuhkan
daya
daripada
mengandalkan seluruhnya pada daya angkat mekanis seperti pada pesawat konvensional.
Daya angkat yang diperkuat (Powerid Live) berarti dorongan dari mesin digunakan untuk
meniupkan udara di atas bagian dari badan pesawat, mempebesar daya angkat terutama
pada kecepatan rendah. Keuntungan dari penggunaan pesawat STOL adalah kebisingan
berkurang dan biaya operasi yang lebih kecil dan membutuhkan lahan untuk landasan
pacu yang lebih sedikit daripada pesawat konvensional.
9.1.
Helikopter
Karakter khusus dari helikopter adalah kemampuannya untuk melayang-layang
melalui penggunaan tenaga memutar baling-baling udara. Konsekwensi praktis
dari karakteristik ini adalah adanya perbedaan yang sangat besar mengenai
kecepatan dan ketinggian penerbangan dibandingkan dengan pesawat
konvensional dan kemampuan untuk mendarat dan lepas landas dari daerah
yang lebih kecil.
Ketika berada di darat helikopter mempunyai kemampuan untuk bergerak
dengan kekuatan sendiri. Kebanyakan helikopter yang digunakan untuk operasi
IX - 1
swasta mempunyai kepesatan jelajah tidak lebih dari 90 knot, sedangkan untuk
operasi kategori transport mempunyai kepesatan jalajah 130 knot.
Penambahan
kenaikan
secara
vertikal
helikopter
sangat
membatasi
Dari
segi
keselamatan
operasi
helikopter
bermesin
tunggal
IX - 2
Berat
Panjang
Daerah
Jarak roda
Jarak antara
lepas
keseluruhan, Bentang, Tinggi, Penumpang ramp,
utama dan
roda pendaratan,
landas, pon
kaki
kaki
aki
kaki roda depan, kaki
kaki
6.300
35,7
49,0
13,7
10
3.560
12,9
11,3
17.200
77,3
96,0
28,7
50 10.250
27,9
30,5
12.500
51,7
65,0
18,6
20
5.340
14,8
12,5
38.500
80,3
93,0
26,2
48 10.290
28,7
23,5
54.700
80,7
78,5
33,2
67
8.940
23,7
20,0
113.900
106,8
136,6
39,5
80 17.970
40,0
15,8
141.000
132,0
111,0
40,0
150 18.520
44,8
25,5
140.000
118,0
126,5
44,1
150 18.820
43,3
17,3
IX - 3
Keterangan
Sayap-sayap
Keseluruhan
Landasan paar
2000 kaki,
150 penumpang
EBF*
AW
USB
149'8" 133'10" 164'8"
153'6" 153'7" 159'10"
54'0"
54'2"
58'6"
4TF
4TF
4TF
Landasan paar
3000 kaki,
150 penumpang
EBF
MF
108'1" 141'8"
139'9" 164'6"
41'4"
45'8"
4TF
2TF
Landasan paar
4000 kaki,
150 penumpang
MF
124'0"
131'9"
38'0"
2TF
n tipe mesin
s landas
pon
196.000
213.000 227.000 149.000 191.000 158.000
antara roda utama
depan, kaki
20
20
25
25
25
25
jelajah
0,74
0,78
0,76
0,69
0,70
0,72
IX - 4
kebisingan
mempunyai
pengaruh
yang
besar
terhadap
keekonomisan pesawat.
9.2.
Perencanaan Heliport
Dalam perencanaan heliport, faktor-faktor penting yang harus diperhatikan
antara lain :
Pemilihan lokasi
Kebisingan
1. Pemilihan Lokasi
Untuk memilih lokasi, faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan
antara lain :
a. Lokasi yang paling baik untuk melayani lalu lintas yang potensial
b. Halangan minimum dalam daerah-daerah pendaratan dan lepas landas
c. Gangguan minimum dari kebisingan dan lokasi yang diinginkan
IX - 5
f.
IX - 6
keamanan
dalam
operasi-operasi
helikopter
dengan
IX - 7
ujungnya.
b. Lebar permukan utama 300 ft.
c. Panjang permukaan pendekatan lepas landas 10.000 ft.
d. Lebar permukaan pendekatan lepas landas di ujung sebelah dalam 300 ft.
e. Lebar permukaan pendekatan lepas landas di ujung sebelah luar 3400 ft.
f.
j.
IX - 9