BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Tahun
2014 tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah
berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja
(PK) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, serta tidak terlepas dari pelaksanaan
pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai piranti perencanaan
yang sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung
jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya
manajemen pendukungnya.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur,
terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.
Pertanggungjawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan
sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran
dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah
dibuat.
Page 39
BAB III
Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
Sangat berhasil
76 % sampai 95 %
Berhasil
56 % sampai 75 %
Cukup berhasil
Kurang dari 55 %
Kurang/tidak berhasil
Rentang Capaian
Kategori Capaian
Kurang
76 % sampai 90 %
Cukup
56 % sampai 75 %
Berhasil
Kurang dari 55 %
Sangat Berhasil
TERHADAP
MISI
KE
(SATU)
MENINGKATKAN
BERBASIS
EKONOMI
KERAKYATAN
DAN
KEUNGGULAN DAERAH
Misi 1 Tujuan 1 :
Meningkatnya perkembangan ekonomi sesuai dengan potensi migas dan
agroindustri yang berkualitas, merata dan berkelanjutan dijabarkan dalam 12
Laporan Kinerja Kab. Bojonegoro Tahun 2014
Page 40
BAB III
(dua belas) sasaran dan 26 (dua puluh enam) indikator dengan penjelasan
sebagai berikut :
Sasaran (1) meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi diukur melalui
indikator prosentase peningkatan koperasi aktif sebagaimana tabel
berikut:
TABEL 3.2
Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 1
Sasaran
Meningkatnya
kualitas
kelembagaan
koperasi
Indikator/
Satuan
Formula
Prosentase
koperasi
aktif (%)
Realisasi
2013
Target
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/
turun
93,30
93,42
93,66
tercapai
naik
Jumlah koperasi
x 100%
Jumlah seluruh koperasi
Target
Nasional
URAIAN
SATUAN
Perkembangan
2013
2014
Jumlah Koperasi
Unit
1,078
1,120
Jumlah Anggota
Orang
213,065
214,063
Jumlah Manajer
Orang
40
40
Jumlah Karyawan
Orang
439
451
Jumlah Pengurus
Orang
3234
3,321
6
7
8
9
10
11
RAT
Modal sendiri (dalam ribuan)
Modal luar (dalam ribuan)
Asset (dalam ribuan)
Volume usaha (dalam ribuan)
Sisa Hasil Usaha (dalam ribuan)
Koperasi
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
650
124,948,803
32,230,911
234,372,807
277,885,156
31,352,342
650
128,564,851
32,255,911
237,564,172
289,320,345
36,375,239
Page 41
BAB III
NO
URAIAN
Alokasi Dana
Koperasi Penerima
TAHUN ANGGARAN
2013
2014
Rp. 670.000.000, -
Rp.490.000.000, -
12 Unit
10 Unit
NO
URAIAN
Alokasi Dana
Koperasi
TAHUN ANGGARAN
2013
2014
Rp. 2.785.000.000,
Rp. 1.650.000.000, -
63
66
NO
URAIAN
Alokasi Dana
Koperasi
TAHUN ANGGARAN
2013
2014
Rp. 100.000.000, -
Capaian Prestasi
1.
Penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dari Menteri Koperasi dan
UKM RI atas nama Dra. Hj. MAHFUDHOH SUYOTO, M.Si
2.
Juara II Lomba Kreativitas Seni yang diberikan kepada SMAN 3 Bojonegoro Tahun
2014
Juara Harapan I Lomba Uji Kompetensi yang diberikan kepada SMAN 3 Bojonegoro
Tahun 2014.
Juara Harapan I Lomba Stand Up Comedy yang diberikan kepada Demas Dwi K.
Nugraha (siswa SMAN 3 Bojonegoro) Tahun 2014.
Juara Harapan II Lomba Bola Volley yang diberikan kepada SMAN 3 Bojonegoro
Tahun 2014.
Page 42
BAB III
Permasalahan
1. Rendahnya daya saing UMKM dan Koperasi, karena kualitas pelaku / SDM yang
masih kurang baik sehingga mempengaruhi kinerja pengelolaan manajemen,
pengelolaan kelembagaan, strategi pemasaran, dan penguasaan teknologi
informasi.
2. Rendahnya daya saing Koperasi dan UMKM, sehingga berakibat kurang
kompetitifnya peranan mereka dalam persaingan global yang mempunyai
turbulensi tinggi dalam hal inovasi, efesiensi, diversifikasi produk, maupun dalam
penciptaan dan membangun jaringan pasar dalam berbagai kawasan strata
ekonomi.
3. Masih terbatasnya akses Koperasi dan UMKM terhadap sumber daya produktif
yang meliputi tiga aspek penting, yaitu modal kerja, informasi, dan pasar.
4. Tidak jarang ditemui kreditur yang macet sehingga menghambat proses
penagihan kredit pinjaman dari Koperasi maupun UMKM.
5. Masih kurang optimalnya perkembangan dan kontribusi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Solusi
Terkait permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang ada, maka diambil strategi
dan langkah langkah sebagai berikut :
1.
2.
Memperluas
basis
dan
kesempatan
berusaha,
menumbuhkan
jiwa
4.
Page 43
BAB III
5.
Page 44
BAB III
Sasaran
Indikator/
Satuan
Meningkatnya
1.Prosentase
investasi daerah
peningkatan
yang
investasi
mendorong
PMA
penciptaan
lapangan kerja
2.Prosentase
dan
peningkatan
berkembang nya
investasi
sektor ekonomi
PMDN
lokal
3.Prosentase
peningkatan
investasi
non
PMA/non
PMDN
Formula
Realisasi
2013
Tercapai/
kurang
tercapai
Target
2014
Realisasi
2014
23,69
4,76
475,96,96
100
Kurang
tercapai
turun
115.897
5.38
538,66
tercapai
naik
tercapai
Naik/
turun
Target
Nasional
naik
Page 45
BAB III
nilai
investasi
non
PMA/PMDN
yang
merupakan
investasi
PMA/PMDN non fasilitasi yang ijin prinsipnya diproses oleh Badan Perijinan
Kabupaten Bojonegoro dari target Rp. 714.993.851.000,- terealisasi sebesar
Rp. 3.851.400.167.252,- sehingga prosentase pencapain targetnya mencapai
538,66%.
Data Perusahaan Daerah
No
Indikator kinerja
pembangunan
Satuan
Jumlah perusahaan
daerah dalam kondisi
sehat
Perusahaan
daerah dlm
kondisi sehat
Jumlah perusahaan
daerah yang
mempunyai kinerja
dan laporan keuangan
secara wajar
Target
% Pencapain
Target
Realisasi
66,67
83,33
86,99
104,39
Perusahaan
daerah
100
Page 46
BAB III
sejak tanggal 1 Januari 2014 PD. Apotek Sidowaras tidak bekerjasama lagi
dengan
biaya
untuk indikator
Sasaran
Indikator/ Satuan
Berkembang 1.Prosentase
nya usaha
peningka
perdaganga
tan
kontri
n dan jasa
busi sektor
perdaga
ngan
terhadap
Formula
Realisasi
2013
Target
2014
14,40
Realisasi
2014
tunggu
BPS
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
PDRB (%)
Page 47
BAB III
2.Prosentase
peningkatan
kontribusi
sektor/ jasa
terhadap
PDRB (%)
11,79
12.956 12.673
unit
unit
kurang
tercapai
turun -
Uraian
Satuan
2013
2014
Pedagang/Usaha Besar
Unit
408
480
Pedagang/Usaha
menengah
Unit
1.263
1.382
Unit
10.108
10.811
Jumlah
Unit
11.779
12.673
Uraian
Satuan
2013
2014
Pedagang/Usaha Besar
Orang
15.393
17.725
Pedagang/Usaha
menengah
Orang
7.359
7.973
Orang
31.059
31.786
Jumlah
Orang
53.811
57.484
Page 48
BAB III
Uraian
Satuan
2013
2014
Pedagang/Usaha Besar
Ribuan Rp.
1.0020541.632,39
71.878.794.705
Pedagang/Usaha
menengah
Ribuan Rp.
244.932.583,13
39.562.978.831
Ribuan Rp.
383.441.177,85
125.036.203.551
Jumlah
Ribuan Rp.
1.630.915.393,37
236.477.977.087
Uraian
Satuan
2013
2014
Eksport
1
Tembakau
US $
480.000
742.851
Daging bekicot
US $
1.148.110
876.260,34
US $
329.778
216.424,78
Kerajinan
US $
35.541
US $
9.791.398
Jumlah
US $
1.993.429
11.626.934,12
Tembakau
US $
61.538
136.905,60
Jumlah
US $
61.538
136.905,60
Import
1
Sasaran (4) Meningkatnya jumlah dan volume sektor industri diukur melalui
indikator : 1. Prosentase peningkatan jumlah perusahaan industri.
2. Prosentase peningkatan volume sektor industri.
Sebagaimana tabel berikut :
Page 49
BAB III
TABEL 3.5
Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 4
Sasaran
Indikator/ Satuan
Formula
Berkembang 1.Prosentase
nya jumlah
peningkatan
dan volume
jumlah
sektor industri perusaha
an industri
2.Prosentase
peningkatan
volume
sektor
industri.
Realisasi
2013
Target
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
6,20
6,40
tunggu
BPS
tercapai
naik
24.414
unit
2%
2%
tercapai
naik
No
Uraian
Satuan
2013
2014
Unit
22.280
22.716
Unit
2.134
2.176
Jumlah
Unit
24.414
24.892
Page 50
BAB III
Uraian
Satuan
2013
2014
Orang
67.075
68.609
Orang
5.315
5.437
Jumlah
Orang
72.390
74.046
No
Uraian
Satuan
2014
Ribuan Rp.
2.035.266.000
2.165.216.000
Ribuan Rp.
265.309.718
281.780.218
Jumlah
Ribuan Rp.
2.300.575.718
2.446.996.218
Uraian
Satuan
2013
2014
Ribuan Rp.
3.866.554.277
4.167.902.305
Ribuan Rp.
750.378.500
810.908.000
Jumlah
Ribuan Rp.
4.616.932.777
4.978.810.305
Uraian
Satuan
2013
2014
Ribuan Rp.
195.501.383
205.234.173
Ribuan Rp.
12.350.690
14.200.000
Jumlah
Ribuan Rp.
207.852.073
219.434.273
Page 51
BAB III
TABEL 3.6
Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 5
Indikator/
Satuan
Sasaran
Meningkatnya
industri kreatif
pariwisata
Formula
1.Prosentase
peningkatan
PAD
sektor
pariwisata
(%)
2.Prosentasi
peningka
tan
kunjungan
wisata.
Jml kunjungan Th n
Realisasi
2013
1,16
Target
2014
Realisasi
2014
100
7,9 %
100
71
Tercapai/
kurang
tercapai
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
turun
turun
100
Kurang
tercapai
Page 52
BAB III
Solusi/ Pemecahannya:
1. Meningkatnya daya tarik wisata dengan cara meningkatkan sarana dan
prasarana pariwisata agar obyek wisata di Bojonegoro dinikmati Wisatawan
dalam daerah dan luar daerah.
2. Koordinasi dan kerjasama dengan pihak Perhutani/ Regulasi.
3. Meningkatkan penggalian dan pengembangan obyek wisata untuk meningkatkan
pengunjung wisata.
4. Meningkatkan pemasaran dan promosi Pariwisata melalui media informasi
(Website, Leaflet Booklet dan Pembuatan CD Obyek Wisata)
Sasaran (6) Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan diukur melalui indikator :
1. Prosentase peningkatan Produksi ikan.
2. Prosentase peningkatan Konsumsi ikan.
Sebagaimana tabel berikut :
TABEL 3.7
Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 6
Sasaran
Indikator/
Satuan
Meningkatnya 1.Prosenta
produksi dan
se
konsumsi ikan
peningkat
an
produksi
ikan
2.Prosenta
se
peningka
tan
konsumsi
ikan.
Realisasi
2013
Formula
14,42
Target
2014
12
Realisasi
2014
17,55
Tercapai/
kurang
tercapai
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
naik
naik
th n - th (n-1)
pertumbuhan
Jml produksi ikan
(n-1)
x100%
Th
10,27
5,3
tercapai
x100%
Th
Page 53
BAB III
Uraian
1
1
2
3
4
5.
Sumber
Satuan
Tahun
2013
4
3
Tambak
Kolam
Ha
110,17
Sawah Tambak
Ha
166
Mina Padi
1
Waduk
Ha
620
: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
2014
5
110,52
166
2
620
Uraian
Satuan
1
1
2
Penangkapan
~ Sungai
~ Rawa/lain-lain
~ Waduk
3
Ton
Ton
Ton
Tahun
2013
4
850,73
379,32
28,84
442,57
2014
5
898,50
397,50
28,80
472,2
Budidaya
2.229,32
2.765,70
~ Tambak
~ Kolam
Ton
1.891,61
2.339,84
~ Sawah
Ton
334,96
422,90
Tambak
~ Mina Padi
Ton
2,75
3,00
Sumber
: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Uraian
Satuan
2
Penangkapan
~ Sungai
~ Rawa/lain-lain
~ Waduk
3
Orang
Orang
Orang
Tahun
2013
4
1.186
388
22
776
2014
5
1.161
560
15
776
Page 54
BAB III
Budidaya
2.081
2.176
~ Tambak
~ Kolam
Orang
1.999
2.092
~ Sawah
Orang
80
80
Tambak
~ Mina Padi
Orang
2
4
Sumber
: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Perkembangan Pendapatan di Bidang Perikanan
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 2014
No
1
1
Uraian
Satuan
2
Penangkapan
~ Sungai
~ Rawa/lain-lain
~ Waduk
3
Rp/Tahun
Rp/Tahun
Rp/Tahun
Tahun
2013
4
2014
5
9.471.300
9.118.100
7.780.700
9.471.350
9.118.200
7.780.700
Budidaya
~ Tambak
Rp/Tahun
~ Kolam
Rp/Tahun
16.300.000
19.653.600
~ Sawah
Rp/Tahun
62.800.000
99.536.200
Tambak
~ Mina Padi
Rp/Tahun
16.000.000
28.950.000
Sumber
: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Perkembangan Konsumsi Ikan
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 2014
No
1
1.
Uraian
2
Konsumsi Ikan
Sumber
Satuan
3
Kg/Kapita/Thn
Tahun
2013
4
16,10
2014
5
16,90
Di bidang Perikanan, dari sisi luas lokasi budidaya perikanan pada luas
Kolam ada peningkatan sebesar 0,31% sedangkan Mina Padi ada peningkatan
sebesar 100%, hal ini disebabkan banyak Pembudidaya Ikan membangun Kolamkolam serta peningkatan budidaya Mina Padi.
Waduk cenderung tetap, hal ini disebabkan karena masyarakat lebih menyukai
usaha budidaya ikan di Kolam.
Produksi perikanan pada perikanan tangkap di Sungai mengalami kenaikan
sebesar 4,79%, Rawa mengalami penurunan 0,14%, Waduk mengalami peningkatan
sebesar 6,70%. Produksi perikanan budidaya pada Kolam mengalami peningkatan
sebesar 23,70%, Sawah Tambak sebesar 26,25% dan Mina Padi sebesar 9,09%.
Secara keseluruhan produksi perikanan tangkap pada tahun 2014 dibandingkan
Page 55
BAB III
ikan
maupun
perikanan
budidaya
merupakan
usaha
yang
sangat
Page 56
BAB III
1. Pembinaan
dan
pengelolaan
lingkungan
pada
usaha
perikanan
lebih
diintensifkan.
2. Pemberian fasilitasi permodalan.
3. Membuat kolam terpal dan pasangan untuk daerah yang keterbatasan air dan
menyarankan pembuatan embung-embung untuk menampung air.
4. Melakukan penyuluhan
Gerakan
Sasaran
Meningkat nya
produksi dan
populasi
peternakan.
Indikator/
Satuan
1.Prosentase
peningkatan
produksi
peternakan
Daging
Formula
Realisasi
2013
21,33
Target
2014
5,57
Realisasi
2014
28,35
Tercapai/
kurang
tercapai
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
naik
th n - th (n-1)
x100%
Jml produksi peternakan
Th (n-1)
8,00
5,50
6,62
Telur
14,00
4,30
4,77
Susu
42,00
10,00
73,68
Page 57
BAB III
2.Prosentase
peningkatan
populasi
peternakan
21,71
Populasi ternak -
5,57
14,84
tercapai
turun
th n - th (n-1) pening
katan
x100%
Sapi
Populasi ternak
10,00
8,00
7,90
Sapi perah
Th (n-1)
42,00
10,00
73,68
6,00
5,00
5,19
Domba
8,00
5,00
6,65
Ayan ras
pedaging
14,00
5,00
7,45
Ayan ras
petelur
8,00
5,00
1,69
Ayan buras
5,00
1,00
1,31
Kambing
Uraian
Satuan
Tahun
2013
2014
Daging
Kg/Kapita/Th
9,65
13,13
Telor
Kg/Kapita/Th
4,95
5,07
Susu
Kg/Kapita/Th
2,94
3,01
Sumber
Page 58
BAB III
Uraian
Satuan
3
Tahun
2013
5
2014
5
2
Ternak Besar
~ Sapi
~ Kerbau
~ Kuda
Orang
Orang
Orang
54.416
349
42
58.712
347
61
Ternak Kecil
~ Kambing
~ Domba
Orang
Orang
4.935
6.022
5.523
6.932
Ternak
Unggas
~ Ayam Ras
Orang
645
906
Pedaging
~ Ayam Ras Petelor
Orang
39
43
~ Ayam Buras
Orang
1.431
1.520
~ Itik
Orang
636
1.084
~ Mentok
Orang
672
432
Sumber
: Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro
Uraian
Tahun
Satuan
2013
4
Rp. / Tahun
Rp. / Tahun
Rp. / Tahun
5.882.000
3.922.667
5.882.000
6.274.133
4.314.933
6.274.133
Ternak
Kecil
~ Kambing
~ Domba
Rp. / Tahun
Rp. / Tahun
6.666.667
6.666.667
8.000.000
8.000.000
Rp. / Tahun
17.777.778
26.666.667
Rp. / Tahun
Rp. / Tahun
Rp. / Tahun
Rp. / Tahun
16.666.667
13.333.333
3.333.333
2.222.222
22.222.222
15.555.556
3.888.889
2.777.778
Ternak
Unggas
~ Ayam Ras
Pedaging
~ Ayam Ras Petelor
~ Ayam Buras
~ Itik
~ Mentok
Sumber
2014
5
2
Ternak Besar
~ Sapi
~ Kerbau
~ Kuda
Populasi
Page 59
BAB III
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tersedianya pakan ternak yang cukup melalui perluasan dan Penyebaran HMT
8.
9.
10.
Page 60
BAB III
12. Peningkatan produksi daging dan telur dipengaruhi oleh peningkatan populasi
ternak serta peningkatan peningkatan permintaan daging dan telur untuk
dikonsumsi.
13. Peningkatan konsumsi daging dan telur menunjukkan bahwa kesadaran
masyarakat dan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk pangan
asal hewan semakin baik, serta banyak sekali telur yang didatangkan dari luar
Bojonegoro akan menambah peningkatan konsumsi telur.
Populasi Kerbau mengalami penurunan sebesar 0,59%, hal ini karena peranan
kerbau sebagai pembajak sawah mekanisasi berupa mesin motor.
Permasalahan Dan Pemecahannya
Permasalahan yang dihadapi di bidang peternakan adalah :
1. Masih adanya pemotongan betina produktif.
2. Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) belum optimal.
3. Bahan baku pakan ternak relatif mahal.
4. Skala usaha ternak masih rendah
5. Tataniaga ternak besar masih berdasarkan taksiran
6. Sarana Rumah Potong Hewan ( RPH ) belum memadai.
7. Rendahnya pengelolaan lingkungan pada usaha peternakan dan perikanan yang
berdampak pada sosial
8. Kurangnya modal peternak untuk usaha peternakan
9. Peternak masih banyak yang belum profesional/tradisional.
Page 61
BAB III
Sasaran
Indikator/
Satuan
1.Prosentase
Meningkatnya
produksi
dan peningkatan
produksi
produktivitas
tanaman pangan tanaman
pangan
& holtikultura.
Formula
Target
2014
Realisasi
2014
1.094.574,3 1.157.8
08,45
1.155.724
802.528,20 924.098
847.857
Jagung
169.054.49 188.627
190.611
Kedelai
18.807,31
32.605
27.926
Kacang
2.631.60
3.486
2.462
Kacang hijau
11.647,35
6.596
8.064
Ubi kayu
84.910,10
55.451
71.198
Ubi jalar
4.995,24
2.341
7.606
padi
Produksi tanaman
Realisasi
2013
Pangan Tahun
n Tahun (n-1) peningkatan
x100%
Produksi Tanaman
pangan Tahun (n-1)
Tercapai/
kurang
tercapai
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
turun
Page 62
BAB III
189,52
151
183,7
tercapai
turun
56,00
67
56,17
50,42
52
50,47
Kedelai
12,21
16
14,39
Kacang tanah
11,51
16
11,04
Kacang hijau
6,48
14
7,18
Ubi kayu
22,75
295
21,19
Ubi jlar
31,15
152
23,26
36,94
59,22
tercapai
naik
Produksi holtikultura
Tahun (n-1)
7,53
15,88
Blimbing
8,01
17,01
Salak
7,53
6,65
Jambu biji
13,87
19,68
2.Prosentase
peningkatan
produktivi tas
tanaman
pangan
padi
Pangan Tahun
n Tahun (n-1) peningkatan
x100%
Produktivitas Tanaman
pangan Tahun (n-1)
Jagung
3.Prosentase
peningkatan
produksi
holtikultura
Pisang
Produktivitas tanaman
Produksi holtikultura
peningkatan
produktivitas
tanaman
pangan target
yang
Page 63
BAB III
sayuran yang terdiri dari Bawang merah, Kacang panjang, Cabe, Tomat, Terong
sedangkan untuk tanaman buah - buahan terdiri dari Belimbing, Mangga, Pisang,
Salak sedang untuk tahun 2014 di kembangkan komoditi jambu merah. Guna
menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan berdaya jual tinggi dibutuhkan
penggunaan pupuk yang berimbang dan Obat - obatan pembasmi hama, serta lebih
di insentifkan penggunaan pupuk dan Obat - obatan organik, karena pupuk dan
obat obatan organik teramat sangat penting bagi kelangsungan produksi pertanian.
Selain itu, untuk mendukung keberhasilan produksi pertanian juga di dukung
peran serta tenaga penyuluh pertanian dan
kualitas sumber daya
Page 64
BAB III
TABEL 3.10
Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 9
Sasaran
Meningkatnya
ketersediaan
pangan
masyarakat.
Indikator/
Satuan
1.Ketersediaan
dan
cadangan
pangan:
Formula
Realisasi
2013
Target
2014
Kab/hari
4.889
Gram/Kab/hari %
128
140
143
90
95
95
-Ketersediaan
energi
-Ketersediaan
protein
5.200
Realisasi
2014
5.236
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
tercapai
naik
tercapai
naik
kurang
tercapai
naik
tercapai
naik
-Penguatan
cadangan
pangan
Kabupaten
2.Distribusi
dan akses
pangan:
70
70
70
80
85
85
Skor
67
70
68,8
70
90,81
85.19
55
78,57
-Ketersediaan
informasi
pasokan, harga
dan
akses
pangan
didaerah.
-Stabilitas harga
dan
pasokan
pangan.
3.Penganekara
gaman
dan
keamanan
pangan:
-Skor
pola
pangan harapan
(PPH)
-Pengawasan
dan pembinaan
keamanan
pangan.
4.Penanganan
kerawanan
pangan:
-Penanganan
daerah rawan
pangan.
Page 65
BAB III
2. Distribusi dan akses pangan target yang ditetapkan 155 % tercapai 155 %
jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan
dibandingkan capaian tahun 2013 naik
3. Penganekaragaman dan keamanan pangan target yang ditetapkan 140%
tercapai 159,61% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut
kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2013 naik
4. Penanganan kerawanan pangan target yang ditetapkan 55 % tercapai 78,57
% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan
dibandingkan capaian tahun 2013 turun
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
Permasalahan
Untuk mencapai sasaran pembangunan dibidang pertanian dijumpai
beberapa kendala yakni ketersediaan lahan yang semakin berkurang pada setiap
tahun akibat dari pelaksanaan pembangunan diluar sektor pertanian ( utamanya
pembangunan fisik sektor pengembangan perumahan dll ) dan kondisi alam yang
kurang ramah seperti sering terjadi bencana alam banjir dan kekeringan serta tingkat
kesuburan tanah yang semakin berkurang akibat kerusakan lingkungan. Disamping
itu hal-hal yang perlu diperhatikan dan sering menjadi masalah tersendiri seperti :
1. Semakin rendahnya minat masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadi
pelaku pembangunan pertanian yang diakibatkan oleh kurang menariknya sektor
pertanian jika dilihat dari aspek ekonomi dan sosial kultural sehingga sebagian
masyarakat beralih menjadi pelaku di sektor industri dan jasa;
2. Rendahnya efesiensi pembangunan pertanian yang disebabkan oleh skala
usaha yang relatif kecil karena kepemilikan lahan yang rata rata sempit yakni
sebagian besar berada pada luasan kurang dari 0.5 hektar;
3. Kurangnya penguasaan petani terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi
pertanian yang modern dan efesiensi yang berakibat pada rendahnya
nilai
Page 66
BAB III
kendala,
yang
dihadapi
telah
dilaksanakan
beberapa
program
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
akses
10. Peningkatan efesiensi, produktivitas, produksi, daya saing dan nilai tambah
produk pertanian melalui pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan
kewilayahan terpadu, pemberian insentif untuk peningkatan pasca panen dan
pengolahan hasil pertanian.
Sasaran (10) Meningkatnya produksi hasil perkebunan, diukur melalui indikator :
1. Prosentase peningkatan produksi komoditi perkebunan.
Sebagaimana tabel berikut :
Laporan Kinerja Kab. Bojonegoro Tahun 2014
Page 67
BAB III
TABEL 3.11
Misi 1 Tujuan 1 Sasaran 10
Indikator/
Satuan
Sasaran
Target
Realisasi
2013
Formula
Produksi perkebunan
Th n Th (n-1) peningkatan
x100%
266.47
Realisasi
2014
2014
186.764 151.401,6
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
kurang turun
tercapai
Produksi perkebunan
Tahun (n-1)
Tembakau
virginia
8.550
9.550
5.964,70
Tembakau
jawa
3.360
3.360
2.749,90
Kelapa
3.462
3.479
3.479
Tebu
112.75
170.375
132.208
Porang
Emponempon
NO
URAIAN
SAT
TAHUN
2012
2013
2014
- Tembakau Virginia
Ha
9.441
6.414,5
4.863,5
- Tembakau Jawa
Ha
2.892
687,5
2.135
2.
Ha
8.482
907
1.649,5
3.
Tebu
Ha
1.161
1.670,985
1.886
1.
Tembakau
Page 68
BAB III
Tembakau virginia mengalami penurunan areal , hal ini disebabkan banyak petani
yang pindah menanam tembakau jawa , karena banyaknya pembeli tembakau jawa
dari Jawa Tengah.
Perkembangan Luas Panen Perkebunan
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2014
2012
4
TAHUN
2013
5
Ha
Ha
Ha
Ha
9.441
2.892
4.624
1.161
6.414,5
687,5
907
1.670,985
NO
URAIAN
SAT
1
1.
2.
3.
Tembakau
- Tembakau Virginia
- Tembakau Jawa
Kelapa
Tebu
2014
6
4.863,5
2.135
1.649,5
1.886
URAIAN
SAT
1
1.
2012
4
Ton
Ton
Ton
Ton
7.977
3.239
3.445
76.394
2.
3.
Tembakau
- Tembakau Virginia
- Tembakau Jawa
Kelapa
Tebu
TAHUN
2013
5
5.291,96
616
3.462
112.725
2014
6
5.964,7
2.749,9
3.479
132.208
NO
1
1.
2.
3.
URAIAN
2
Tembakau
Kelapa
Tebu
SAT
3
Org
Org
Org
2012
4
37.122
7.632
4.201
TAHUN
2013
5
21.306
9.632
6.046
2014
6
18.030
16.500
9.430
Page 69
BAB III
NO
URAIAN
SAT
TAHUN
2012
2013
2014
1.
Tembakau
Rp.
6.907.500
5.871.375
7.900.000
2.
Kelapa
Rp.
3.250.500
9.000.000
11.000.000
3.
Tebu
Rp.
22.646.850
23.381.200
18.650.000
Sasaran
Meningkat
1.Prosentase
nya produksi
peningkatan
hasil hutan
produksi
rakyat yang
hasil hutan
memperhati
rakyat.
kan
pelestarian
hutan.
2.Prosentase
peningkatan
luas
area
lahan kritis
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
28.690
28.891
28.891
tercapai
naik
1.143
258
258
tercapai
naik
Realisasi
2013
Target
Formula
Naik/ Target
turun Nasional
Page 70
BAB III
URAIAN
SAT
TAHUN
2012
2013
2014
1.
Hutan Produksi
Ha
95.197,8
95.197,8
95.197,8
2.
Hutan lindung
Ha
1.509,04
1.509,04
1.509,04
3.
Hutan Rakyat
Ha
28.262
28.690
28.891
4.
Ha
1.881,3
1.881,3
1.881,3
Page 71
BAB III
dengan komoditas kayu jati dan kayu lainnya yang dapat dijadikan bahan baku
industri rumah tangga (Meubel, bubut dll).
Perkembangan produksi kayu hutan dapat dilihat sebagai berikut
Perkembangan Produksi Kayu Hutan
Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 2014
NO
URAIAN
SAT
1.
Kayu Rimba
3.
TAHUN
2013
5
2014
6
15.985,161
15.982,762
14.078,379
1.168,28
1.125,837
1.670,598
Hutan
Produksi/Hutan
Kawasan
Kayu Jati
2.
2012
4
I. Hutan Rakyat
3
431,078
2,341
2,825
27,220
126,6971
Kayu Jati
Kayu Rimba
Kayu Galian
117,083
Bekas Pakai
Perkembangan
produksi
hasil
41,5571
112,3010
hutan
diluar
kawasan
hutan
pada
kenyataannya mengalami pasang surut. Hal ini disebabkan ketersediaan pohon jati
rakyat yang layak tebang makin lama makin berkurang karena tanaman jati yang
ditanam masih banyak yang umurnya relatif muda (umur 1 s/d 5 tahun).
Pada tahun 2014 terjadi penurunan
menjadi 14.078,379 m3 atau 0,12 %, untuk produksi hutan negara sudah ditentukan
oleh Menteri Kehutanan melalui Jatah Penebangan Tahunan (JPT), untuk kayu
rimba terjadi peningkatan menjadi 1.670,598 m3 atau 0,48 %, hal ini disebabkan
karena peningkatan target produksi penebangan dari kayu rimba.
Perkembangan jumlah industri kayu hasil hutan dapat dilihat sebagaimana
yang disajikan sebagai berikut :
Page 72
BAB III
URAIAN
SAT
1
1.
2
Industri Kayu Jati
Industri Kayu non Kayu
Jati
3
Unit
2.
Unit
TAHUN
2013
5
120
2012
4
120
3
2014
6
120
Merupakan ciri khas Kabupaten Bojonegoro untuk Industri Kayu, bahan baku kayu
yang banyak digunakan adalah kayu jati. Untuk Industri non kayu di Bojonegoro tidak
ada perusahaan yang mempunyai komoditas tersebut (Getah dan rotan).
Meningkat
nya
pelayanan
transportasi
dan
telekomuni
kasi untuk
menunjang
kegiatan
ekonomi.
Indikator/
Satuan
Formula
1.Prosentase
peningkatan
jumlah
barang
yang
terangkut
angkutan
umum.
2.Prosentase
peningkatan
jumlah arus
penumpang
angkutan
umum.
Realisasi
2013
Target
29,96
29,97
30
tercapai
naik
7,76
10,00
25,98
tercapai
naik
2014
Realisasi
Tercapai/
Naik/
2014 kkurang tercapai turun
Target
Nasional
x100%
x100%
tercapai
Page 73
BAB III
penyeberangan;
Laporan Kinerja Kab. Bojonegoro Tahun 2014
Page 74
BAB III
Tahun 2014
Satuan
Target
Eksisting
Target
Realisasi
%
pencapaian
target
Jumlah arus
penumpang
angkutan umum
Orang
1,245,801
1,441,764
1,283,175
1,865,205
1,45
buah
4,415
6,994
4,636
7,802
1,68
Jumlah Pelabuhan
Laut/Udara/Termin
al Bis
buah
100
Kepemilikan KIR
angkutan umum
0,17
0,17
0,16
0,16
100
Lama pengujian
kelayakan
angkutan umum
(KIR)
menit
25
25
10
10
100
Rambu-rambu
buah
1,324
1,224
1,520
1,414
0,93
Marka Jalan
meter
141,243
272,743
167,363
283,343
1,69
Traffight Light
buah
18
18
20
18
0,90
Warning Light
buah
21
21
25
25
100
buah
17
200,12
Jumlah terminal
cargo pada setiap
kab/kota yang
telah dilayani
angkutan barang
buah
Ket
Jumlah kebutuhan
perlengkapan
Jalan :
Page 75
BAB III
Jumlah pelabuhan
sungai dan danau
yang beroperasi
pada trayek dalam
kab/kota pada
wilayah yang telah
melayani angkutan
sungai dan danau:
buah
86
86
86
86
100
10
Jaringan
prasarana
angkutan jalan
kegiatan
100
11
Jumlah trayek
angkutan umum
buah
728
728
728
728
100
12
Jumlah
orang/barang yang
terangkut
angkutan umum
orang
629,904
672,134
642,502
849,444
1,32
Page 76
BAB III
TABEL 3.14
Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 1
Sasaran
Indikator/ Satuan
1.Prosentase
Meningkatnya
peningkatan
mutu
dan
APK :
relevansi
pendidikan
formal dan non APK/PAUD (%)
formal
APK SD/MI/ paket
A (%)
Formula
Realisasi
2013
Target
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/
turun
Target
Nasional
71,27
73,33
76,30
tercapai
naik
100.99
101,01
101,01
100,01
100,03
100,03
80,88
84,94
84,95
tercapai
naik
tercapai
turun
x100%
x100%
62,07
64,99
APK/PAUD
99,41
99,71
99,73
92,40
93,13
93,19
75,72
79,88
80,01
APK SMA/
Jml siswa usia 16-18 dijenjang
SMK/MA/Pa ket C
SMA/SMK/MA/Paket Cx100%
(%)
Jml penduduk kelompok usia 16-18 thn
3.Prosentase
peningkatan
angka putus
sekolah :
SD/MI
SMP/MTs
0,04
0,03
0,03
0,25
0,20
0,23
0,70
0,64
0,34
SMA/SMK /MA
Page 77
BAB III
2
4.Prosentase
peningkatan
nilai rata rata
UAN:
SD/MI
SMP/MTs
3
Jml rata rata UAN
Tahun n Tahun (n-1) x100%
Nilai rata rata UAN
100
100
6
100
99,79
99,88
99,88
99,84
99,89
99,89
tercapai
naik
tercapai
naik
tercapai
naik
tercapai
naik
Tahun (n-1)
SMA/SMK/MA
5.Prosentase
peningkatan
angka
partisipasi
sekolah :
99,41
99,71
99,73
92,40
93,13
93,19
75,72
79,88
80,01
100
100
Pok usia..............th
APK SD/MI/Paket
A (%)
APK SMP/MTs/
Paket B (%)
APK
SMA/SMK/MA/Pa
ket C (%)
6.Prosentase
peningkatan
angka
kelulusan:
Jml lulusan
x100%
100
99,79
99,97
100
Nggi
99,84
99,89
100
SD/MI
SMP/MTs
SMA/SMK /MA
7.Peningka tan
rata rata lama
sekolah
6,9
7,01
7,14
8.Prosentase
Peningkatan
angka
melek
huruf
96,92
97,96
100
tercapai
naik
Pt15+
Dimana
LITt15+ = angka melek huruf
(penduduk usia 15
th keatas) pada
tahun t
LT15+
= Jumlah penduduk
(usia diatas 15 th)
yg bisa menulis
pada tahun
Pt15+
= Jumlah penduduk
usia 15 th keatas
Sasaran Meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan formal dan non formal
1. Prosentase peningkatan APK target yang ditetapkan 89,88 % tercapai 90,57
% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan
dibandingkan capaian tahun 2013 naik
Laporan Kinerja Kab. Bojonegoro Tahun 2014
Page 78
BAB III
tercapai
90,98 % jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut tercapai dan
dibandingkan capaian tahun 2013 naik
3. Prosentase peningkatan angka putus sekolah target yang ditetapkan 0,29 %
tercapai
Page 79
BAB III
3.
4.
Prestasi UASBN Bojonegoro 28,50, angka ini masih dibawah rata-rata Jawa
Timur yaitu 28,95.
5.
6.
7.
Manajemen pendidikan belum dapat berjalan secara efektif dan efisien sejalan
dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan.
8.
9.
Masih terbatasnya sarana dan prasarana PAUD (indoor dan outdoor di tingkat
TK).
Page 80
BAB III
Dengan melihat permasalahan diatas maka Dinas Pendidikan sebagai leader sektor
di dunia pendidikan telah menrumuskan program/ kegiatan yang bisa mengurangi
maupun memecahkan permasalahan diatas, yaitu :
1)
Permasalahan buta huruf, Dinas Pendidikan pada tahun 2014 ini telah
memprogramkan kegiatan tuntas buta huruf dengan usia 15-59 Tahun dengan
sisa garapan sebanyak 7.669 orang dengan rincian 4.651 laki-laki dan 3.018
perempuan, sehingga pada tahun 2014 telah selesai digarap semua penduduk
buta huruf dengan mendapatkan SUKMA I (SUrat Keterangan Melek Aksara).
Dan pana Tahun 2015 nanti tetap dianggarkan kegiatan untuk memperoleh
SUKMA II agar nantinya yang sudah melek aksara tidak kembali menjadi buta
huruf.
2)
Rata lama sekolah di kabupaten masih rendah akan tetapi Dinas Pendidikan
telah meningkatkan program paket A, B, dan C baik dari segi kegiatan maupun
anggaran sehingga nantinnya bisa menampung banyak penduduk yang masih
memiliki pendidikan yang rendah menjadi pendidikan yang lebih tinggi.
3)
4)
Dpada Tahun 2014 Dinas Pendidikan telah menganggarkan kegiatan try out
dengan dibiayai dari APBD II maupun kerjasama dengan pihak ketiga untuk
meningkatkan nilai UNAS di jenjang SD sampai SMA/SMK.
5)
6)
Dinas Pendidikan pada tahun 2014 lewat bidang ketenagaan telah melakukan
kegiatan pelatihan bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas,
kompetensi
Tenaga
Pendidik
maupun
Tenaga
Kependidikan
dengan
Pada Tahun 2014 Dinas Pendidikan telah menerapkan SOP yang jelas dalam
melayani pendidikan kepada masyarakat.
Page 81
BAB III
8)
9)
akreditasi.
12) Dinas Pendidikan telah melakukan redistribusi guru agar semua daerah di
wilayah kabupaten bojonegoro bisa terpenuhi. Salah satunya dengan
penempatan guru CPNS di daerah pedesaan sesuai dengan kebutuhan.
13) Dinas Pendidikan akan berusaha mencukupi kebutuhan biaya operasional
pendidikan sesuai dengan kemampuan anggaran Dinas Pendidikan.
DATA LULUSAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs
KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
NO.
SEKOLAH
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
2
SMP N 1 Bojonegoro
SMP N 2 Bojonegoro
SMP N 3 Bojonegoro
SMP N 4 Bojonegoro
SMP N 5 Bojonegoro
SMP N 6 Bojonegoro
SMP N 7 Bojonegoro
SMP N Model Terpadu Bojonegoro
SMP N 1 Kapas
SMP N 1 Sukosewu
SMP N 1 Balen
SMP N 2 Balen
SMP N 1 Dander
- SMP Terbuka Dander
SMP N 1 Sugihwaras
- SMP Terbuka Sugihwaras
14
JUMLAH
PESERTA
3
249
191
253
267
280
205
212
109
203
105
253
217
218
17
283
18
JUMLAH
LULUSAN
4
249
191
253
267
280
205
212
109
203
105
253
217
218
17
283
18
TIDAK
LULUS
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
%
KELULUSAN
6
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
KET.
7
Page 82
BAB III
1
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
1
2
3
4
5
2
SMP N 2 Sugihwaras
SMP N 1 Baureno
SMP N 2 Baureno
SMP N 3 Baureno
SMP N 1 Kedungadem
- SMPN S.A. Kesongo
Kedungadem
SMP N 2 Kedungadem
SMP N 3 Kedungadem
SMP N 1 Sumberrejo
SMP N 2 Sumberrejo
SMP N 3 Sumberrejo
SMP N 1 Kanor
SMP N 1 Kepohbaru
SMP N 2 Kepohbaru
SMP N 1 Padangan
SMP N 2 Padangan
SMP N 1 Kasiman
SMP N 1 Kedewan
SMP N 1 Purwosari
SMP N 2 Purwosari
SMP N 1 Tambakrejo
- SMPN S.A. Turi Tambakrejo
SMP N 2 Tambakrejo
SMP N 1 Ngraho
- SMPN S.A. Sugihwaras Ngraho
SMP N 1 Ngambon
SMP N 1 Sekar
- SMPN S.A. Bobol Sekar
SMP N 1 Kalitidu
SMP N 2 Kalitidu
SMP N 1 Ngasem
SMP N 1 Gayam
SMP N 1 Bubulan
- SMPN S.A. Clebung Bubulan
SMP N 1 Gondang
SMP N 2 Gondang
SMP N 1 Malo
SMP N 1 Trucuk
SMP N 1 Temayang
- SMP Terbuka Temayang
- SMPN S.A. Soko Temayang
SMP N 1 Margomulyo
Jumlah SMP Negeri :
SMP SWASTA
SMP PGRI 1 Bojonegoro
SMPK St. Tarsisius Bojonegoro
SMP Islam Bojonegoro
SMP Muhm. 2 Bojonegoro
SMP Plus Ar Rahmat Bojonegoro
3
92
249
58
139
278
4
92
249
58
139
278
5
0
0
0
0
0
6
100
100
100
100
100
23
68
78
274
160
29
274
123
63
311
147
218
132
275
85
275
14
99
242
10
253
155
13
288
164
242
123
121
14
182
81
196
165
220
10
28
148
9.199
23
68
78
274
160
29
274
123
63
311
147
218
132
275
85
275
14
99
242
10
253
155
13
288
164
242
123
121
14
182
81
196
165
220
10
28
148
9.199
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
118
34
96
23
58
118
34
96
23
58
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
Page 83
BAB III
1
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
2
SMP Plus Al Fatimah Bojonegoro
SMP Muhm. 9 Bojonegoro
SMP Islam Klepek Sukosewu
SMP Al Mutamakin Sukosewu
SMP Islam Al Arif Sukosewu
SMP Islam Kedungbondo Balen
SMP Muhm. 4 Balen
SMP Islam Ngunut Dander
SMP PGRI Sumberagung Dander
SMP Pancasila Dander
SMP Plus Al Amanah Dander
SMP Islam Al Hidayah Dander
SMP Muhm. 6 Sugihwaras
SMP Tri Tunggal Sugihwaras
SMP A. Yani 1 Baureno
SMP Darussalam Baureno
SMP Taruna Kedungadem
SMP Muhm. 5 Kedungadem
SMP Baitul Mutaqin Sidorejo
Kedungadem
SMP PGRI Tumbrasanom
Kedungadem
SMP Dirgahayu Kedungadem
SMP PGRI Tondomulo
Kedungadem
SMP Muhm. 1 Sumberrejo
SMP Islam Darussalam Sumberrejo
SMP Raden Mas Sumberrejo
SMP Baitul Mutaqin Wotan
Sumberejo
SMP A. Yani 4 Kanor
SMP PGRI Kanor
SMP Muhm. 7 Kepohbaru
SMP Wahid Hasyim Kepohbaru
SMP Raden Patah Ngraho
SMP A. Yani 3 Tambakrejo
SMP PGRI Sekar
SMP PGRI Pajeng Gondang
SMP Islam Al Aly Kalitidu
SMP I Nurul Ulum Kalitidu
SMP PGRI Ngasem
SMP I.T. Syakur Al Marzuqi
Ngasem
SMP I Nurul Ulum 2 Ngujung Malo
SMP I Nurul Ulum Malo
SMP Islam Temayang
Jumlah SMP Swasta :
Jumlah SMP Negeri + Swasta :
3
110
28
17
31
12
26
41
26
34
55
102
23
54
26
69
112
33
45
4
110
28
17
31
12
26
41
26
34
55
102
23
54
26
69
112
33
45
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
47
47
100
44
84
44
84
0
0
100
100
9
44
60
7
9
44
60
7
0
0
0
0
100
100
100
100
5
15
11
22
72
23
31
52
41
12
14
13
5
15
11
22
72
23
31
52
41
12
14
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
25
29
44
84
1.961
25
29
44
84
1.961
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
11.160
11.160
100
Page 84
BAB III
274
204
243
325
219
1.265
274
204
243
325
219
1.265
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
1
2
3
MTs SWASTA
MTs Darul Huda Sugihwaras
MTs Roudhotus Sholikin Dander
MTs Hidayatul Atfal Bojonegoro
47
10
15
47
10
15
0
0
0
100
100
100
23
23
100
28
24
19
13
35
116
63
189
188
25
28
24
19
13
35
116
63
189
188
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
623
123
76
44
44
27
623
123
76
44
44
27
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
79
72
37
89
53
57
79
20
79
72
37
89
53
57
79
20
0
0
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
100
100
28
34
10
19
24
2
72
35
28
34
10
19
24
2
72
35
0
0
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
100
100
1
2
3
4
5
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
2
MTs NEGERI
MTs N 1 Bojonegoro
MTs N 2 Padangan
MTs N Kepohbaru
MTs N Ngraho
MTs N Balen
Jumlah MTs Negeri :
Page 85
BAB III
1
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
2
MTs Bahrul Ulum Gayam
MTs Islamiyah Kasiman
MTs Tarbiyatul Atfhal Malo
MTs Hidayatul Wathon Kasiman
MTs Raudlatul Huda Kalitidu
MTs Wasilatul Huda Ngasem
MTs Mambaul Ulum Wadang Ngasem
3
34
69
5
51
43
144
38
46
74
44
100
113
118
34
72
32
22
4
34
69
5
51
43
144
38
46
74
44
100
113
118
34
72
32
22
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
26
26
100
24
24
100
18
18
100
12
12
100
55
55
100
64
64
100
70
70
100
47
36
73
39
20
65
47
36
73
39
20
65
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
27
27
100
22
22
100
65
31
65
31
0
0
100
100
66
66
100
12
80
80
89
54
12
80
80
89
54
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
Page 86
BAB III
1
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
2
MTs Muhm. 5 Al Fajar Kapas
MTs Muhm. 6 Ngrandu
Kedungadem
MTs Pembangunan Balen
MTs Bahrul Ulum Bulu Balen
MTs Terpadu Manbaul Ulum
Sukosewu
MTs Al Mutamakkin Sukosewu
MTs S.A. Roudlotut Tholibin
Kedungadem
MTs S.A. Hidayatus Sholihin
Sumberejo
MTs SA. Manbaul Hidayah Kanor
MTs Sunan Drajat Kedungadem
MTs Muhm. 7 Simbatan Kanor
MTs Al Falah Kanor
MTs Manbaul Huda Sekaran Balen
MTs Salafiyah As-Syafiiyah Kanor
MTs Muhm. 1 Banjaranyar Baureno
MTs Muhm. 2 Kedungadem
MTs Muhm. 3 Sumberrejo
MTs Darul Ulum Purwoasri
Sukosewu
MTs Roudloh Semambung Kanor
MTs Al Arqom Sarirejo Balen
MTs Muhm. 4 Sugihwaras
Jumlah MTs Swasta :
Jumlah MTs Negeri + Swasta :
3
9
4
9
5
0
6
100
14
6
14
14
6
14
0
0
0
100
100
100
42
17
42
17
0
0
100
100
35
35
100
13
25
30
18
13
18
27
57
154
60
13
25
30
18
13
18
27
57
154
60
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
28
83
26
32
5.277
28
83
26
32
5.277
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
6.542
6.542
100
Page 87
BAB III
TABEL 3.15
Misi 2 Tujuan 1 Sasaran 2
Sasaran
Meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat
Indikator/ Satuan
Formula
1. Peningkat
an
Umur
Harapan
Hidup
(tahun)
2. Penurunan
angka
kematian
bayi
Realisasi
2013
Target
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
67,35
68,35
Survey BPS
tercapai
naik
37,98
37,57
Survey BPS
tercapai
naik
108.58
90.51
65.75
tercapai
naik
5.88
5.85
5.75
tercapai
turun
2014
Naik/ Target
turun Nasional
-----------------------------------Jumlah kohort
4. Penurunan
Pravalensi
Kurang Gizi
Page 88
BAB III
dan
penanganan
pasien
baru
TBA
Positif
dikarenakan
Page 89
BAB III
penurunan yaitu 905 kasus. Kecenderungan penurunan kasus TB ini juga terjadi
di Jawa Timur.
Jumlah desa ODF meskipun belum mencapai target pada tahun 2014 namun
mengalami peningkatan dari 102 desa di tahun 2013 menjadi 131 desa pada
tahun 2014.
2.
3.
4.
Kondisi alam berupa cuaca dan letak geografis yang memicu terjadinya
bencana (banjir) di musim hujan dan banyaknya genangan air mempermudah
Page 90
BAB III
perkembangbiakan
nyamuk
dan
sumber
penularan
penyakit
lainnya,
2.
3.
Memperkuat kerjasama lintas sektor dan pihak ketiga yang dapat mendukung
pembangunan kesehatan.
4.
5.
Prioritas upaya kesehatan pada kegiatan promotif dan preventif selain kuratif
dan rehailitatif.
Indikator/
Formula
Satuan
Terwujudnya
penduduk
tumbuh
seimbang dan
keluarga
sejahtera
Realisasi
2013
Target
2014
1. TFR
1.93
1.92
2. CPR
71.87
3.Prosentase
Tahapan
Keluarga
Sejahtera (%)
51.32
55.67
Realisasi
2014
1.91
71.87
55.67
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
kurang
tercapai
turun
naik
tercapai
tercapai
naik
Page 91
BAB III
yang mandiri.
Permasalahan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera antara lain:
1) Adanya sebagian perbedaan pendapat diantara tokoh agama tentang kontap
pria yaitu ada yang membolehkan dan ada yang tidak.
2) Masih ada/ tingginya budaya kawin muda (Data Januari s/d Desember 2014 ada
1256 Perempuan menikah usia kurang 20 th (10,98% dari jumlah wanita
menikah th. 2014 sebanyak 11.442)
3) Pelaksanaan program PIK Remaja belum bisa maksimal karena minimnya
pelatihan konselor sebaya dan pendidik sebaya, terbatasnya sarana dan
prasarana yang ada di kelompok serta pemahaman masyarakat tentang PIK
Remaja masih kurang.
4) Kegiatan ketahanan keluarga (Tri Bina) belum bisa maksimal sesuai harapan
karena minimnya kualitas SDM/ kader dan banyaknya kader yang merangkap
sebagai kader kegiatan lain.
5) Berkurangnya jumlah Penyuluh KB sebagai tenaga lapangan karena purna
tugas. Penambahan dan formasi yang ada belum mencukupi kebutuhan (PKB/
PLKB 1:6, kondisi Desember 2014 jumlah 75 PLKB/ PKB, idealnya berjumlah
215 orang bila perbandingan 1: 2 sehingga kurang 140 PKB/ PLKB)
Page 92
BAB III
Memberikan KIE tentang kontap pria yang benar kepada calon akseptor baik
segi agama dan kesehatan
b)
c)
peserta
e)
f)
Memberikan pelatihan tentang catur bina dan kerja sama dengan SKPD terkait
(Diknas, Dinkes dan TP PKK)
g)
h)
Page 93
BAB III
Indikator/
Formula
Satuan
Meningkatnya 1.Peningkatan
pemberdayaan Indeks
perempuan,
Pemberdaya
generasi muda an
Gender
dan olahraga
(IDG)
Berdasarkan hasil
perhitungan BPS
Realisasi
2013
Target
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
59.27
59.27
59.27
tercapai
naik
2014
Naik/ Target
turun Nasional
2.Prosentase
organisasi
kepemuda an
yang aktif (%)
50
56
56
tercapai
naik
3.Prosentase
Peningkatan
jumlah
Cabang olah
raga
berprestasi
24
24
24
tercapai
naik
dapat
disimpulkan capaian
dari
Page 94
BAB III
dalam
Pembangunan
2. Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan
3. Program Peningkatan Sarana
dan
Prasarana Olahraga
Indikator/
Formula
Realisasi
2013
Target
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
jumlah
pengangguran
Terbuka usia angkatan kerja
--------------------------- x100%
jumlah penduduk angkatan
kerja
2,58
2,04
2,42
tercapai
naik
Jml penduduk
bekerja
x100%
Jumlah Angkatan kerja
97,47
97
97,58
tercapai
naik
3.Prosentase
penurunan
angka sengketa
pengusaha
pekerja
Jml sengketa
perusahan
x100%
Jumlah perusahaan
4,05
3,5
kurang
tercapai
turun
4.Prosentase
Peningkatan
Keselamatan
dan perlindung
an kerja (%)
16,03
17
tercapai
naik
Satuan
Meningkatnya 1.Prosentase
kesempatan
Penurunan
kerja
dan
Tingkat
perlindungan
Pengangguran
terhadap
Terbuka
tenaga kerja
2.Prosentase
Peningkatan
kesempatan
Kerja
2014
17,77
Naik/ Target
turun Nasional
Penurunan
Tingkat
Pengangguran
Terbuka
target
yang
Page 95
BAB III
Tahun 2013
INDIKATOR KINERJA
PEMBANGUNAN DAERAH
SATUAN
TAHUN 2014
Target
Eksis
ting
Target
Reali
sasi
%
Penca
paian
Ket
Tercapai
Tingkat Partisipasi
angkatan kerja
70
72,20
68
69,64
102,41
67
67,19
68
83,24
122,41
Tercapai
9,80
97,41
97,95
97,58
99,62
Tercapai
Angka pertisipasi
angkatan kerja
39,50
38,67
35,50
35,43
99,80
Tercapai
Tingkat pengangguran
terbuka
2,50
2,58
2,35
2,4
102,12
Kurang
tercapai
Rasio Ketergantungan
52,13
52,01
53,63
53,08
98,97
Tercapai
Angka sengketa
pengusaha-pekerja per
tahun
4,5
2,5
3,5
50%
Tercapai
Penurunan
kasus
Keselamatan dan
perlindungan kerja
65
65,75
70
70,2
100,06
Tercapai
81
81,04
81,6
81,65
100,06
Tercapai
Page 96
BAB III
10
86,5
86,51
87,5
87,74
100,27
Tercapai
11
81
80,11
81,25
81,49
100,29
Tercapai
12
40
90
45
100
13
Besaran pekerja/buruh
yang menjadi peserta
program jamsostek
48
48
49
50
102
Tercapai
14
Besaran pengujian
peralatan di perusahaan
65
65,75
70
70,2
100,6
Tercapai
15
Besaran pemeriksanaan
perusahaan
46
46,80
47
47,70
101,5
Tercapai
Tercapai
Page 97
BAB III
kerja melalui Antar Kerja Lokal ( AKL ), anatar Kerja Antar Daerah
( AKAD )
Indikator/
Formula
Realisasi
2013
Satuan
Meningkatnya 1.Prosentase
kualitas hidup penurunan
Penyandang
jumlah PMKS
Masalah
Kesejahteraan 2.Prosentase
Sosial (PMKS)
Peningkatan
usaha
produktif
PMKS
3.Prosentase
peningkatan
PMKS yang
memperoleh
bantuan
sosial
Target
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
112.945
tercapai
naik
117.230
113.450
1,64
0,25
0,29
tercapai
naik
35
30
26,04
tercapai
naik
--
tercapai
Page 98
BAB III
Pemberdayaan
fakir
komunitas
adat
terpencil
(KAT)
TAHUN 2014
Satuan
Target
Eksisting
Target
Realisasi
orang
117.230
117,280
112.945
112.790
%
Pencapaian
Ket
DINAS NAKERTRANSOS
URUSAN SOSIAL
1
Jumlah PMKS
unit
Jumlah tempat
ibadah
unit
1.000
610
900
122
13,5
Penanganan
penyandang masalah
kesejahteraan
3,25
11,70
3,79
12,6
50
56,90
60
27,22
45
Tidak
Tercapai
45,17
68,96
65,00
77,42
119
Ter
capai
Penyandang cacat
fisik & mental, serta
lanjut usia tidak
potensial yang telah
menerima jaminan
sosial
3,1
30
2,96
9,8
Tidak
tercapai
19
17
20
17
85
Tidak
tercapai
PMKS skala
kabupaten yang
menerima program
pemberdayaan sosial
melalui KUBE atau
kelompok ekonomi
sejenis lainnya
10,63
14,37
13,5
14,9
110
Ter
capai
Tidak
tercapai
Tercapai
dengan
semakin
kecil
jumlah
yang
dibantu
Tercapai
Page 99
BAB III
10
Memberdayakan
dan meningkatkan
kelembagaan
kesejahteraan sosial
100
100
100
100
100
Ter
capai
11
PMKS skala
kabupaten yang
memperoleh
bantuan sosial untuk
memenuhi
kebutuhan dasar
3,25
3,26
3,79
4,00
105,54
Ter
capai
Solusi
b) Korban bencana skala kabupaten yang menerima bantuan sosial selama masa
tanggap darurat
Permasalahan
c) Penyandang cacat fisik & mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah
menerima jaminan sosial, pencapaian dibawah target yang ditetapkan :
Permasalahan
d) Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
Permasalahan
Solusi
: Telah
diberikan
surat
pemberitahuan
untuk
Page 100
BAB III
Capaian Prestasi:
Dari capaian prestasi indikator pada urusan sosial dapat dilihat dari menurunnya
jumlah PMKS, bertambahnya penyandang masalah kesejahteraan sosial yang
mendapatkan bantuan, dan menurunkan jumlah masjid musola yang mendapatkan
bantuan, dengan harapan dapat dipenuhi dengan swadaya
3. CAPAIAN TERHADAP MISI KE 3 (TIGA) MEMANTAPKAN PENGELOLAAN
SARANA DAN PRASARANA, SUMBER DAYA ALAM, INFRASTRUKTUR,
DAN INDUSTRI JASA YANG BERKUALITAS
Misi 3 Tujuan 1 :
Meningkatnya infrastruktur barang dan jasa yang handal dan berdaya saing,
dijabarkan dalam 5 (lima) sasaran dan 6 (enam) indikator dengan penjelasan
sebagai berikut :
Sasaran (1) Meningkatnya infrastruktur jalan dan jembatan dengan kualitas
baik diukur melalui indikator :
1. Prosentase peningkatan jalan dengan kondisi baik (%)
2. Prosentase peningkatan jembatan dengan kondisi baik (%)
Sebagaimana tabel berikut :
TABEL 3.20
Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 1
Sasaran
Indikator/
Formula
Satuan
Meningkatnya 1.Prosentase
peningkatan
infrastruktur
jalan dengan
jalan
dan
kondisi baik
jembatan
(%)
dengan
kualitas baik
2.Prosentase
peningkatan
jembatan
dengan
kondisi baik
(%)
Realisasi
2013
Target
78.90
78.12
85.97
tercapai
naik
79.66
80.25
80.80
tercapai
naik
2014
Realisasi
Tercapai/
Naik/ Target
2014 kurang tercapai turun Nasional
-------------------------x100%
Panjang
seluruh
kabupaten di daerah
jalan
Page 101
BAB III
Thn.
1
2011
2012
2013
2014
Mantap
2
415.779
444.599
496.107
519.240
Total
Tdk. Mantap
4
89.786
59.891
39.805
35.824
5
628.789
628.789
628.789
628.789
Untuk jalan poros desa tahun 2014 dengan kondisi baik mengalami
peningkatan 33.84% dari tahun 2013, kondisi jalan rusak ringan mengalami
penurunan 41.33% dan rusak berat mengalami penurunan 41.07% dari tahun 2013.
Kondisi jalan poros desa dapat dilihat sebagai berikut:
Page 102
BAB III
No
Tahun
2011
562.540
673.116
31.521
1.267.177
2012
670.081
565.475
31.621
1.267.177
2013
823.830
405.702
270.468
1.500.000
2014
1.102.607
238.010
159.383
1.500.000
Panjang Jalan
6
No.
1
Jenis Jembatan
Tahun
2011
Jumlah Jembatan
Tahun
Tahun
2012
2013
Tahun
2014
10
10
Jembatan
Besi/Kayu/Deplang
Jembatan Beton
52
69
76
82
Jembatan Komposit
30
56
90
124
Jembatan Kerangka
84
134
176
216
Jumlah
Page 103
BAB III
yang tersebar
daerah sangat
terbatas.
3. Kerusakan Jalan selain akibat daya dukung tanah dasar yang rendah, juga
diakibatkan karena pembebanan lebih, sementara struktur jalan hanya
direncanakan untuk beban ganda tidak lebih dari 8 Ton (Kelas III C).
4. Dengan kondisi topografi yang relatif datar pada bagian utara serta dataran tinggi
pada bagian selatan memungkinkan aliran hujan akan menambah beban
genangan sehingga pada musim hujan tanah
Page 104
BAB III
TABEL 3.21
Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 2
Sasaran
Indikator/
Formula
Satuan
Meningkatnya
pemenuhan
kebutuhan
pelayanan
irigasi
Panjang
jaringan irigasi
dalam kondisi
baik (primer +
sekunder) (%)
Realisasi
2013
Target
92,34
93,87
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
95,74
tercapai
naik
Indikator/
Satuan
Terwujudnya
keunggulan
jasa
pendidikan
berkualitas
Tingkat
ketersediaan
lulusan SMK
dan Perguruan
Tinggi
pada
lapangan kerja
(%)
Formula
Realisasi
2013
Target
30
40
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
40
tercapai
naik
Page 105
BAB III
Indikator/
Formula
Satuan
Terwujudnya
keunggulan
jasa
kesehatan
berkualitas
Pencapaian
BOR total RS
secara efisien
Realisasi
2013
Target
75.38
87.50
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
77.10
Kurang
tercapai
naik
tercapai
sasaran tersebut kurang tercapai dan dibandingkan capaian tahun 2013 naik
Strategi yang dilaksanakan untuk capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
Program akses pelayanan kesehatan masyarakat.
Beberapa capaian kinerja pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Bojonegoro tahun 2014 diantaranya :
Perkembangan Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit Umum Daerah
Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Tahun 2013-2014
NO
Uraian
Satuan
2013
2014
1
Kapasitas TT
TT
293
293
2
VIP
TT
17
17
3
Utama
TT
7
7
4
Kelas I
TT
82
82
5
Kelas II
TT
39
39
6
Kelas III
TT
148
148
Sumber : SK Direktur RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo no : 440/0566/209.412/2014
Page 106
BAB III
NO
1
2
3
4
5
6
7
Uraian
Rata-rata kunjungan
jalan perhari
BOR
ALOS
TOI
BTO
NDR
GDR
rawat
Satuan
2013
2014*
Orang
546
541
%
Hari
Hari
Kali
%
%
75,38
4,94
1,61
55,73
3,61
6,82
77,10
5,45
1,63
51,37
4,30
7,64
medis
maupun
paramedis.
Berdasarkan
Permenkes
No.
b. Pelayanan
- Masih belum ada kesesuian distribusi TT dengan jumlah per kasus pasien,
sehingga ada ruang perawatan yang kekurangan TT sedangkan di ruang
lain ada TT yang tidak terpakai.
Page 107
BAB III
c. Peralatan
- Masih terdapat kekurangan/ belum standarnya beberapa peralatan medis
maupun non medis, sehingga proses pelayanan kesehatan kurang optimal.
- Belum terpenuhinya standart jenis dan jumlah peralatan medis maupun non
medis yang sesuai dengan parameter standart akreditasi rumah sakit. Hal
ini terkait dengan pendanaan yang masih belum mencukupi kebutuhan
tersebut.
d. Sarana tempat kerja
- Dengan meningkatnya jumlah dan jenis pelayanan menuntut RS untuk
memenuhi standart pelayanan sehingga perlu adanya pembenahan dan
pengadaan gedung baru, seperti beberapa ruang Poliklinik spesialis, ruang
pemeriksaan penunjang (echocardigraph, treadmill), Ruang Rehab Medik,
Ruang triage dan resusitasi pada IGD, Ruang Rawat Inap Kelas III, dll.
- Pelayanan terhadap administrasi dan kegiatan managerial RS juga
diperlukan untuk menunjang kelancaran pelayanan kesehatan sehingga
ada beberapa ruang pelayanan administrasi dan managemen yang perlu
pembenahan dan perluasan
PERMASALAHAN
B. SOLUSI
1. Ketenagaan
-
Berkoordinasi
dengan
RS
Dr.
Sutomo
dan
Fakultas Kedokteran
Page 108
BAB III
2. Pelayanan
-
3. Peralatan
-
Mengajukan usulan dana dari APBN maupun sumber dana lain untuk
memenuhi prioritas peralatan yang dibutuhkan.
Melakukan
kalibrasi
dan
pemeliharaan
rutin
terhadap
peralatan
Kegiatan
Pameran Pelayanan Publik
II
Kategori
Keterangan
Pelayanan
Tingkat Kabupaten
Tingkat Kabupaten
69 Proklamasi Kemerdekaan RI
Langsung
2
Bojonegoro
Page 109
BAB III
TABEL 3.24
Misi 3 Tujuan 1 Sasaran 5
Sasaran
Indikator/
Formula
Satuan
Meningkatnya
Rasio
pengembangan elektrifikasi
sumberdaya
energi
Realisasi
2013
Target
93,06
80
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
93,18
tercapai
naik
Page 110
BAB III
Indikator/
Formula
Realisasi
2013
Satuan
Meningkatnya 1.Prosentase
kualitas
penegakkan
lingkungan
hukum
hidup
yang lingkungan
bersih
dan
sehat
100
Target
2014
100
Realisasi
2014
100
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
tercapai
naik
tercapai
naik
tercapai
naik
An yg sah ditindak
lanjuti
x100%
2.Penurunan
luas
areal
lahan kritis
lalu
1.143
258
258
Memakai
perhitungan
indeks kualitas air
52
4.Tercapainya
kualitas udara
yang
memenuhi
baku
mutu
yang
dipersyarat
kan
Memakai perhitungan
indeks standar
pencemaran udara
55
55
59
53
50
Kurang
tercapai
turun
Sasaran meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat diukur
melalui indikator :
1. Prosentase penegakkan hukum
tercapai
Page 111
BAB III
tercapai
59 % jadi dapat
Kegiatan
Pencegahan
Bantuan Instalasi
pengelolaan air
limbah (IPAL)
Satuan
2013
2014
Ket
unit
yang
Tahu
Bantuan
Unit
25
10
Pembangunan
Instalasi Digester
Biogas
Page 112
BAB III
Bantuan
Unit
238
342
Pembangunan Kanal
Bawah Tanah/Sumur
Resapan
dan
daerah
kekeringan,
rawan
yang berfungsi :
lahan
sebagai
Bantuan Pembuatan
Lubang Resapan
Unit
600
1180
290
Sebagai
meningkatkan
peresapan
air
upaya
hujan
ke
dalam
tanah berupa :
bermotor (mesin)
LRB
(manual)
Bermotor
Page 113
BAB III
Pemberian
rekomendasi Amdal,
UKL/UPL dan SPPL
Dok
76
97
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban | LKPJ
berdampak pada penurunan
kualitas lingkungan hidup :
Pengawasan
Industri
10
35
Pelaksanaan
Kebijakan
pengelolaan
secara
Bidang Lingkungan
Hidup
Pemantauan Kualitas
Obyek
13
25
Lingkungan Rumah
Sebagai
pelaku
lingkungan
upaya
penaatan
usaha/kegiatan dalam
pengelolaan
(7
Makan
lingkungannya
Lomba
dan
Kebersihan
Obyek
73
73
Keindahan
Sebagai
meningkatkan
peran
dalam
Lingkungan (Lomba
serta
upaya
pengelolaan
Gerbang Bojonegoro
Bersinar)
upaya
masyarakat
mewujudkan
indah, asri
Kecamatan
9
Pengujian Kadar
Polusi Limbah Padat
dan Limbah Cair
Sampel
59
54
Page 114
BAB III
sampel)
sampel)
Insidentil (5 sampel)
dana
untuk
peningkatan
dan
pengembangan
program/kegiatan
masih kurang;
3. Terbatasnya sarana dan prasarana yang terakreditasi untuk pemantauan
kualitas lingkungan baik yang berkaitan dengan air, tanah, maupun udara;
4. Belum
adanya
jabatan
fungsional
pengawas
dan
jabatan
fungsional
perundang-undangan
di
bidang
lingkungan
hidup
sehingga
Page 115
BAB III
3. Perlu
adanya
operasional
penambahan
kegiatan
sarana
dalam
dan
rangka
prasarana
melaksanakan
untuk
mendukung
penyusunan
dan
Jabatan
fungsional
Pengawas
Lingkungan
dan
Jabatan
di
bidang
sosialisasi
dan
peraturan
pengelolaan
perundang-undangan
lingkungan
hidup
bagi
masyarakat
dan
pelaksanaan
kegiatan
yang
sudah
direncanakan,
baik
intern
lingkungan
hidup
pengembangan
aplikasi
data
dan
informasi
capaian
prestasi
Badan
Lingkungan
Hidup
Kabupaten Bojonegoro
Page 116
BAB III
Kabupaten
kebijakan Pemerintah
sebagai
1 st the
Winner
dalam menggerakkan
hidup
dan
hutan, yang diselenggarakan Kantor Berita Radio (KBR) dan Majalah Bisnis
SW
Sasaran (2) Meningkatnya Pengelolaan sampah perkotaan dan kecamatan
diukur melalui indikator :
Prosentase penanganan sampah (%)
Sebagaimana tabel berikut :
TABEL 3.26
Misi 4 Tujuan 1 Sasaran 2
Sasaran
Indikator/
Formula
Realisasi
2013
Satuan
Meningkatnya
pengelolaan
sampah
perkotaan dan
kecamatan
Prosentase
Penanganan
Sampah (%):
98,35
Target
2014
111.72
Realisasi
2014
111,72
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
tercapai
naik
tercapai
naik
tercapai
naik
---------------------------- x100
%
Volume produksi sampah
(m3)
PERKOTAAN
78,45
90,52
90,52
Terangkut
60,16
67,74
67,74
Terolah
18,29
22,78
22,78
19,90
21,20
21,20
17,90
18,20
18,20
KECAMATAN
Terangkut
Terolah
tercapai 111,72 %
Page 117
BAB III
NO
NAMA TPS/KECAMATAN
PRODUKSI
SAMPAH /
SATUAN
TAMPUNGAN
ANGKUTAN
HARI/MINGGU
1 Kec. Bojonegoro
180
Countainer
Per Hari
2 Kec. Kalitidu
42
Countainer
Per Minggu
Dump Truck
Per Minggu
Dump Truck
Per Minggu
3. Pondok Alrosyid
Dump Truck
Per Minggu
4. Perumahan Mojoranu
Dump Truck
Per Minggu
5. Pasar Dander
Dump Truck
2 Hari
4 Kec. Sumberrejo
Dump Truck
2 Hari
1. Pasar kota
18
3 Countainer
Per Hari
2. Pasar Banjarrejo
1 Countainer
Per Hari
3. Pasar Sukorejo
1 Countainer
Per Hari
4. Pasar Hewan
1 Countainer
3 Hari
5. Pasar Sumberrejo
1 Dump Truck
2 Hari
6. Pasar Dander
1 Dump Truck
3 Hari
7. Pasar Kalitidu
1 Dump Truck
4 Hari
12
2 Countainer
Per Hari
18
3 Countainer
Per Hari
1 Countainer
Per Hari
1 Countainer
Per Hari
5. TPS Ngrowo
1 Countainer
Per Hari
1 Countainer
Per Hari
7. TPS LP
1 Countainer
Per Hari
1 Countainer
Per Hari
18
3 Countainer
Per Hari
1 Dump Truck
Per Hari
1 Dump Truck
3 Hari
1 Dump Truck
Per Hari
1 Countainer
Per Hari
1 Countainer
Per Hari
3 Kec. Dander
5 PASAR TRADISIONAL
Page 118
BAB III
1 Countainer
2 Hari
10
Dump Truck
Per Minggu
10
Dump Truck
Per Minggu
10
Dump Truck
Per Minggu
10
Dump Truck
Per Minggu
10
Dump Truck
Per Minggu
10
Dump Truck
Per Minggu
Indikator/
Formula
Satuan
Tertanganinya
bencana alam
banjir,
kekeringan, dan
dampak
perubahan iklim
lainnya.
Prosentase
korban
bencana alam
yang
dievakuasi
dengan
menggunakan
sarana
dan
prasarana
tanggap
darurat (%):
Realisasi
2013
Target
0%
83,34
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
0%
tercapai
naik
tercapai
Page 119
BAB III
Indikator/
Formula
Satuan
Meningkatnya
kesiapsiagaan
pemerintah
dan
masyarakat
dalam upaya
mengurangi
resiko
bencana dan
perubahan
iklim
Prosentase
korban
bencana alam
yang
menerima
bantuan sosial
selama masa
tanggap
darurat
Cakupan
pelayanan
bencana
kebakaran (%)
Realisasi
2013
98,12
Target
2014
97,80
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
85,20
Kurang
tercapai
turun
82,19
tercapai
naik
--------------------------- x 100
%
Yg seharusnya menerima
bantuan sosial selama
masa tanggap darurat
80,90
17,54
------------------------- x 100
%
Luas wilayah kabupaten
target
yang
Page 120
BAB III
LOKASI
JUMLAH
JENIS
BENCANA
DESA
KEC.
16 Oktober
2014 / 17
Nopember
2014
Kebakaran
Prayungan
Sumberrejo
16 Oktober
2014 / 17
Nopember
2014
Angin Puting
Beliung
Mejuwet
Sumberrejo
15 Oktober
2014 / 17
Nopember
2014
Kebakaran
Bangilan
Kapas
1 Nopember
2014 / 17
Nopember
2014
Kebakaran
Ngrancang
Tambakrejo
31 Oktober
2014 / 17
Nopember
2014
Angin Puting
Beliung
Malingmati
Tambakrejo
25 Oktober
2014 / 17
Nopember
2014
Kebakaran
Tanjungharjo
Kapas
Kebakaran
Kedaton
Kapas
Kebakaran
Karangan,
Turigede,
Mudung
Kepohbaru
Kebakaran
Sugihwaras
Sugihwaras
10
21 Oktober
2014 / 25
Nopember
2014
Angin Puting
Beliung
Dander
Dander
11
4 Nopember
2014 / 25
Nopember
2014
Kebakaran
Sumberarum
Ngraho
12
7 Nopember
2014 / 25
Nopember
2014
Angin Puting
Beliung
Tebon,
Purworejo
Padangan
25 Oktober
2014 / 17
Nopember
2014
16, 21, 23
September
2014 / 25
Nopember
2014
3 Nopember
2014 / 25
Nopember
2014
KET
BANTUAN (Rp)
TGL
REALISASI
BANTUAN
5.000.000
3 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
5.000.000
3 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
500.000
3 Desember
2014
1 rumah rusak
Ringan
5.000.000
3 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
5.000.000
3 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
2.500.000
3 Desember
2014
1 rumah rusak
berat
5.000.000
3 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
31.500.000
5 Desember
2014
5 rumah rusak
sangat berat/roboh,
3 rumah rusak
berat
25.000.000
5 Desember
2014
5 rumah rusak
sangat berat/roboh
4.000.000
5 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
5.000.000
5 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
18.750.000
5 Desember
2014
3 rumah rusak
sangat berat/roboh,
19 rumah rusak
ringan
Page 121
BAB III
13
10 Nopember
2014 / 25
Nopember
2014
Kebakaran
Kuniran
Purwosari
14
8 Nopember
2014 / 25
Nopember
2014
Angin Puting
Beliung
Babad
Kedungadem
15
10 Nopember
2014 / 5
Desember
2014
Kebakaran
Karangpacar
Bojonegoro
16
8 Nopember
2014 / 5
Desember
2014
Angin Puting
Beliung
Kedungdowo
Balen
17
11 Nopember
2014 / 15
Desember
2014
Kebakaran
Ngasem
Ngasem
18
17 Nopember
2014 / 15
Desember
2014
Kebakaran
Brabowan
Gayam
19
16 Nopember
2014 / 15
Desember
2014
Kebakaran
Mojodeso
Kapas
Jumlah Pindahan
5.000.000
5 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
5.000.000
5 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
2.500.000
11 Desember
2014
1 rumah rusak
berat
11.500.000
11 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh,
1 rumah rusak
sangat berat, 1
rumah rusak berat
5.000.000
23 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
7.500.000
23 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh,
1 rumah rusak
berat
4.000.000
23 Desember
2014
1 rumah rusak
sangat berat/roboh
23 Desember
2014
23 Desember
11.500.000
2014
23 Desember
2014
23 Desember
6.000.000
2014
152.750.000
20
17 Nopember
2014 / 15
Desember 2014
Angin Puting
Beliung
Talok
Kalitidu
21
28 Nopember
2014 / 15
Desember 2014
Angin Puting
Beliung
Sudah,
Tambakromo
Malo
22
27 Nopember
2014 / 17
Desember 2014
Kebakaran
Kayulemah
Sumberrejo
23
28 Nopember
2014 / 17
Desember 2014
Angin Puting
Beliung
24
21 Nopember
2014 / 17
Desember 2014
Angin Puting
Beliung
Nglumber
Kepohbaru
25
28 Nopember
2014 / 17
Desember 2014
Angin Puting
Beliung
Bendo
Kapas
26
28 Nopember
2014 / 17
Desember 2014
Angin Puting
Cengungklung
Beliung
Semambung
Kanor
Gayam
5.000.000
11.000.000
5.000.000
23 Desember
2014
5.000.000
23 Desember
2014
Page 122
BAB III
27
24 Nopember
2014 / 17
Desember 2014
Angin Puting
Beliung
Drenges,
Glagahwangi
Sugihwaras
28
7 Desember
2014 / 22
Desember 2014
Longsor
Kalisumber
Temayang
29
25 Nopember
2014 / 29
Desember 2014
Tersambar
Petir
Kalisumber
Tambakrejo
30
9 Desember
2014 / 29
Desember 2014
Angin Puting
Beliung
Lengkong
Balen
31
31 Nopember
2014 / 29
Desember 2014
Angin Puting
Beliung
Kapas
Kapas
32
7 Desember
2014 / 29
Desember 2014
Angin Puting
Beliung
Kedungdowo
Balen
37.500.000
2.500.000
31 Desember
2014
1 orang meninggal
dunia
5.000.000
31 Desember
2014
3.000.000
31 Desember
2014
5.000.000
726.431.000
23 Desember
2014
Perbaikan Darurat
Longsoran Tebing
Sungai Gandong
273.750.000
PAGU ANGGARAN
24 Desember
20.000.000
2014
JUMLAH SEMUA
1.000.181.000
1.007.400.000
7.219.000
PERMASALAHAN
Masalah yang hingga saat ini terus menjadi hambatan untuk peningkatan kinerja
BPBD diantaranya adalah :
1.
Masih adanya kekurangan untuk data dan dokumentasi foto kejadian bencana
dari desa maupun kecamatan
2.
Belum akuratnya penilaian data kerusakan dan kerugian akibat bencana dari
segi material (rupiah) sehingga masih terdapat kesulitan dalam penentuan
santunan
3.
4.
Page 123
BAB III
SOLUSI
1.
2.
3.
4.
Digelarnya
sosialisasi
tentang
penanggulangan
bencana
pada
setiap
Sasaran (5) Meningkatkan luasan dan kualitas ruang terbuka hijau (RTH), diukur
melalui indikator :
1. Prosentase Peningkatan penyediaan luasan RTH publik
2. Peningkatan penyediaan RTH privat (10%)
Sebagaimana tabel berikut :
TABEL 3.29
Misi 4 Tujuan 1 Sasaran 5
Sasaran
Indikator/
Formula
Satuan
Meningkatkan
luasan
dan
kualitas ruang
terbuka hijau
(RTH)
Prosentase
Peningkatan
penyediaan
luasan
RTH
publik
Luas RTH
Realisasi
2013
Target
7,83
9,55
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
9,55
tercapai
naik
-------------------------- x 100
%
Luas wilayah kabupaten
Page 124
BAB III
Peningkatan
penyediaan
RTH
privat
(10%)
1,34
2,41
2,41
tercapai
naik
--------------------------- x 100
%
Luas lahan berdasarkan
SHM/HGB/petok D
Sasaran meningkatkan luasan dan kualitas ruang terbuka hijau (RTH) diukur
melalui indikator :
1. Prosentase Peningkatan penyediaan luasan RTH publik target yang
ditetapkan 9,55 % tercapai
JENIS RTH
LUAS ( Ha )
LUAS ( Ha )
2013
2014
Lingkungan Pendopo
0,120
0,120
Alun-alun Kota
3,803
3,803
0,538
0,538
15,564
15,564
Sekolah
12,762
12,762
Perkantoran
8,773
8,773
Perumahan
14,180
14,180
18,767
18,767
Stasiun
0,876
0,876
10
Perbatasan
0,314
0,314
11
5,142
5,142
12
0,975
0,975
13
0,825
0,825
14
0,991
0,991
15
TPK Sukorejo
11,520
11,520
95,150
95,150
Jumlah
Page 125
BAB III
GUNA
MENOPANG
DAYA
TAHAN,
KEAMANAN,
Tingkat
ketentraman
dan
ketertiban
serta
kenyamanan
lingkungan (%)
TABEL 3.30
Misi 5 Tujuan 1 Sasaran 1
Sasaran
Indikator/
Formula
Satuan
Mewujudkan
1. Peningkatan
masyarakat
Tingkat
madani yang
ketentraman
rukun, aman
dan ketertiban
dan tertib
serta
kenyama nan
lingkungan
(%)
Realisasi
2013
Target
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
2.66
5.24
2.62
Kurang
tercapai
turun
5.00
5.56
2.22
Kurang
tercapai
turun
2014
----------------------------x
100%
Jumlah Perda yang
berlaku
Jumlah perbup yang
ditegakkan
----------------------------x100%
Jumlah Perbup yang
berlak
Sasaran mewujudkan masyarakat madani yang rukun, aman dan tertib diukur
melalui indikator :
1. Jumlah Perda yang ditegakkan target yang ditetapkan 5.24 % tercapai 2,62
% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan
dibandingkan capaian tahun 2013 menurun
2. Jumlah Perbup yang berlaku target yang ditetapkan 5,56 % tercapai 2,22
% jadi dapat disimpulkan capaian dari sasaran tersebut kurang tercapai dan
Laporan Kinerja Kab. Bojonegoro Tahun 2014
Page 126
BAB III
TABEL 3.31
Misi 5 Tujuan 1 Sasaran 2
Sasaran
Indikator/
Formula
Satuan
Realisasi
2013
Target
100
100
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
100
tercapai
naik
Berkembang 1.Peningkatan
nya seni dan
jumlah pentas
budaya untuk
kesenian
melestarikan
warisan
leluhur
Uraian
Satuan
2013
2014
Wayang orang
Kelp
Ludruk /Teater
Kelp
36
Ketoprak
Kelp
Karawitan
Kelp
25
25
Orkes Melayu
Kelp
61
61
Reog Jaranan
Kelp
36
18
Page 127
BAB III
Waranggono Tayub
orang
36
36
Pramugrari Tayub
orang
22
22
orang
13
13
10
orang
33
33
11
Campursari Elekton
orang
43
43
12
orang
11
11
13
orang
14
orang
15
Pemilik EO
orang
16
Sanggar Pedalangan
orang
17
Musik Kasidah
orang
Uraian
Satuan
2013
2014
Wisata Alam
Unit
Wisata Budaya
Unit
Argo Wisata
Unit
Jumlah Wisatawan
-
Nusantara
Orang
50.937
39.262
Manca Negara
Orang
43
150
Page 128
BAB III
No
1
Uraian
Satuan
2013
2014
Hotel/ Penginapan
-
Hotel Bintang 5
Buah
Hotel Bintang 3
Buah
Hotel
Buah
17
20
Melati
Buah
13
Pondok Wisata
Buah
Penginapan
Buah
Jumlah Pengunjung
Orang
109.569
112.500
Restoran
Buah
Rumah Makan
Buah
45
47
Orang
1.251.251
1.491.260
Jumlah Pengunjung
Catatan Prestasi
1. 10 (sepuluh) penyaji terbaik, Festival Dalang tingkat Provinsi Jawa Timur
2. Partisipasi Pawai Budaya Kabupaten Bojonegoro
3. Partisipasi Pawai Mobil Hias Gebyar Kartini Award 135 Kabupaten
Rembang
4. 10 (sepuluh) Penyaji unggulan festival karya tari tingkat Provinsi Jawa Timur
5. 10 (sepuluh) Penyaji unggulan festival lagu daerah tingkat Provinsi Jawa
Timur
6. 10 (sepuluh) Penyaji unggulan festival lawak dan kidungan jula juli tingkat
Provinsi Jawa Timur
7. Juara 1 Anugerah Wisata Jawa Timur Kategori Wisata Duta Agrowisata
Blimbing Desa Ngringinrejo, Kec Kalitidu.
Page 129
BAB III
Indikator/
Formula
Satuan
Meningkatnya 1.Peningkatan
Partisipasi
Rasio
Masyarakat
Swadaya
dan
Masyarakat
pemangku
terhadap
kepentingan
Program
dalam
Pemberdaya
Pembangun
an
an
Masyarakat
(%)
Jumlah swadaya
masyarakat mendukung
program pemberdayaan
masyarakat
----------------------------------Total biaya program
pemberdayaan
masyarakat
Realisasi
2013
Target
22,78
24.78
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
25
tercapai
naik
Indikator/
Formula
Satuan
Terwujudnya 1.Peningkatan
kebahagiaan
Indeks
bagi
kebahagia an
masyarakat
agar
lebih
produktif,
mandiri dan
sejahtera.
Realisasi
2013
Target
51,32
55,67
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
55.67
tercapai
naik
Page 130
BAB III
5. CAPAIAN
TERHADAP
MISI
KE
(ENAM)
MENINGKATKAN
PENYELENGGARAAN
Indikator/
Formula
Satuan
Realisasi
2013
Target
93,33
94,13
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
92,34
Kurang
tercapai
turun
Meningkatnya 1.Peningkatan
Penataan
Rasio pejabat
kelembagaan
struktural
pemerintah
yang
telah
sesuai
memenuhi
dengan
persyaratan
kewenangan
kepangkatan
dan
(%)
fungsinya.
Jumlah pejabat
struktural yang telah
telah memenuhi syarat
kepangkatan
---------------------- x100 %
jumlah pejabat struktural
Page 131
BAB III
2.Peningkatan
Rasio pejabat
fungsional
yang
telah
memenuhi
persyaratan
kepangkatan
(%)
88,19
88,94
83,97
Kurang
tercapai
turun
3.Prosentase
pemenuhan
urusan
pemerinta han
yang
terwadahi
dalam SKPD
100
100
100
tercapai
naik
capaian
dari
sasaran
tersebut
kurang
tercapai
dan
tercapai
Eselon
Golongan Kepangkatan
IV
III
II
Jumlah
Tahun 2013
1
II.A
II.B
32
32
Page 132
BAB III
III.A
71
78
III.B
80
41
121
IV.A
60
531
591
6
7
IV.B
V.A
4
-
153
23
157
23
Pejabat Fungsional
4.629
2.095
1.322
Staf
681
1.314
305
2.306
4.882
3.531
2.636
305
11.355
1
2
3
4
Jumlah Total
Tahun 2014
II.A
II.B
III.A
III.B
8.046
1
34
73
86
5
41
1
34
78
127
IV.A
68
544
612
IV.B
169
172
V.A
21
21
Pejabat Fungsional
4.449
2.709
1.366
Staf
647
1.338
315
2.307
4.721
4.136
2.704
315
11.876
Jumlah Total
8.524
2013
2014
1. Eselon II
33
35
2. Eselon III
198
205
3. Eselon IV
750
784
4. Eselon V
23
21
6.772
7.184
975
1.023
4. Penyuluh
159
153
5. Pengawas
TK/SD/SLB/PLS/SM
132
140
6. Penguji Kendaraan
Bermotor (PKB)
Struktural
Fungsional
1. Guru
2. Para Medis
3. Tenaga Medis
7. Pengawas pemerintahan
8. Analis kepegawaian
Page 133
BAB III
Indikator/
Formula
Satuan
Meningkatnya 1.Prosentase
kualitas
Peningkatan
Sumber Daya
jumlah
Manusia
pegawai yang
(SDM)
mengikuti
Pemerintah
diklat (%)
Kabupaten
Bojonegoro
Realisasi
2013
Target
74,40
87
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
92,43
tercapai
naik
No
1
2013
2014
Latihan Prajabatan
17
17
- Golongan 1
15
- Golongan 2
- Golongan 3
17
Struktural
127
68
1 Diklat PIM IV
120
30
36
3 DiklatPim II
4 DiklatPim I
547
405
Teknis Fungsional
Page 134
BAB III
21
36
- S-1/D.4
20
23
- S-2
- Dokter spesialis
2
0
3
11
4
123
145
10
- Penyaringan IPDN
52
49
64
86
Permasalahan
Dalam
melaksanakan
peningktan
kualitas
SDM
kepegawaian
Kabupaten
Page 135
BAB III
proaktif / jemput bola mengirim surat pernyataan masih bersedia atau tidak
bersedia bekerja kembali kepada pihak BKN.
b. Tidak semua
surat
bukti
perpanjangan kembali dari BKN, untuk itu perlu sosialisasi kepada para PNS
melalui SKPD masing masing.
5. Pelaksanaan Ujian Penyesuaian Ijasah belum bisa dilaksanakan karena sesuai
ketentuan Peraturan Bupati No. 52 Tahun 2011 bahwa Ujian kenaikan Pangkat
Penyesuaian Ijasah dapat dilaksanakan setelah ada keputusan Bupati tentang
kebutuhan formasi pegawai yang diperoleh dari hasil analisa jabatan (Anjab) dan
atau analisis beban kerja atau berdasarkan analisa kebutuhan kompetensi dasar
pegawai dari masing masing SKPD
6. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro belum memiliki sarana prasarana ( gedung )
untuk pelaksanaan Diklat sehingga Selama ini dalam pelaksanaan Diklat masih
sewa
gedung
pesanggrahan
Taman
Wisata
Tirta
Wana
Dander
dan
dibidang
masing-masing,
namun
dalam
mendatangkan
narasumber biaya sangat besar, sehingga perlu penganggaran yang lebih besar
dan terkoordinasi dengan Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK)
8. Proses Mutasi / Promosi menjadi lama karena menunggu hasil rapat Baperjakat
9. Untuk Rakor Kenaikan pangkat entry data sering mengalami hambatan terutama
internetnya sehingga proses (SAPK / SIMPEG) tidak lancar. Untuk itu perlu
perbaikan jaringan.
10. Jumlah personel yang menangani KP terbatas sehingga perlu penambahan
personil.
11. Jaringan internet relatif lemah sehingga untuk entry kenaikan pangkat pada
program SAPK BKN yang berbasis web sering lemot dan lama, padahal usulan
kenaikan pangkat diberi batas waktu pengiriman, hal ini kami upayakan dengan
mengajukan tambahan kuota ke Dinas Kominfo agar proses entry tidak
terkendala karena Jaringan internet yang dipakai BKD berasal dari jaringan yang
dikelola dinas Kominfo.
12. Berkas usul kenaikan pangkat masih banyak yang tidak urut, tidak lengkap dan
ada beberapa yang belum sesuai ketentuan yang ada oleh sebab itu kami
Laporan Kinerja Kab. Bojonegoro Tahun 2014
Page 136
BAB III
Pemecahan Masalah
Mengacu pada identifikasi masalah yang ada pada setiap program, maka guna
kelancaran pelaksanaannya Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bojonegoro
telah melakukan upaya upaya pemecahan sebagai berikut :
1. Pengajuan Anugerah Satyalancana Karya Satya dilaksanakan lebih awal dan
dipantau secara intensif.
2. Penambahan kapasitas server untuk memenuhi kebutuhan Aplikasi Simpeg.
3. BKD senantiasa proaktif / jemput bola dalam setiap tahapan pelaksanaan
pengadaan CPNS dan mensosialisasikan kepada pelamar / tenaga honorer K2,
dan menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
4. a. Senantiasa proaktif / jemput bola mengirim surat pernyataan masih bersedia
atau tidak bersedia bekerja kembali kepada BKN.
b. Mensosialisasikan kepada para PNS melalui SKPD masing- masing.
5.
6.
Selama ini dalam pelaksanaan Diklat masih sewa gedung pesanggrahan taman
wisata tirta wana Dander dan menggunakan aula BKD, serta koordinasi dengan
Bappeda
dan
Dinas
Pekerjaan
Umum
untuk
pengadaan
Gedung
Penyelenggaraan Diklat.
7.
Page 137
BAB III
8.
9.
Mengoptimalkan tenaga / personil yang ada dan menambah jam kerja (lembur)
dalam proses SAPK / SIMPEG.
10. Mengoptimalkan tenaga / personil yang ada dan menambah jam kerja (lembur)
dalam proses penanganan KP.
11. Jaringan internet yang dipakai BKD berasal dari jaringan yang dikelola Dinas
Kominfo, untuk mengatasi lemahnya jaringan bisa mengajukan tambahan kuota
ke Dinas Kominfo agar proses entry tidak terkendala.
12. Perlu sosialisasi adanya beberapa perubahan ketentuan tentang berkas
Kenaikan pangkat sehingga bisa dipahami semua pengelola kepegawaian pada
masing-masing satker seperti : Kuliah jarak jauh, yang berhak melegalisir ijasah,
kesesuaian pendidikan dalam PAK dan lain lain.
13. Memberikan surat ke instansi masing-masing agar memahami ketentuan
ketentuan kepegawaian.
14. Sosialisasi ulang PP.53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil
kepada semua pejabat baik Eselon II, III dan IV melalui surat edaran Bupati agar
penanganan kasus disiplin sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada.
Sasaran (3) Meningkatnya kinerja SKPD dan pelayanan publik yang prima
kepada semua masyarakat. diukur melalui indikator :
1. Prosentase Peningkatan LAKIP SKPD yang mendapat nilai B (%)
2. Prosentase peningkatan IKM
TABEL 3.36
Misi 6 Tujuan 1 Sasaran 3
Sasaran
Indikator/
Formula
Satuan
Meningkatnya 1.Prosentase
kinerja SKPD
Peningkatan
dan pelayanan
LAKIP SKPD
publik
yang
yang
prima kepada
mendapat
semua
nilai B (%)
masyarakat
2.Prosentase
Peningkatan
IKM terhadap
layanan publik
pemerintah
(%)
Realisasi
2013
Target
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
Hasil Evaluasi
44,03
50
51,91
tercapai
naik
63
65
tercapai
naik
Page 138
BAB III
Sasaran meningkatnya kinerja SKPD dan pelayanan publik yang prima kepada
semua masyarakat diukur melalui indikator :
1. Prosentase peningkatan LAKIP SKPD yang mendapat nilai (%) target yang
ditetapkan 50 % tercapai
Page 139
BAB III
TABEL 3.37
Misi 6 Tujuan 1 Sasaran 4
Sasaran
Indikator/
Formula
Satuan
Meningkatnya 1.Peningkatan
sistem
KIM berbasis
komunikasi,
IT
informasi dan
media masa
2.Peningkatan
Website
Tidak
bisa jml
Desa/Kel
dihitung
peningkatanny
a karena data 3.Peningkatan
2012
dan Jml Desa/Kel.
2013
tidak Yang
ada.
terkoneksi
jaringan
IT
Pemkab
4.Prosentase
Pengembang
an e-Gov
Realisasi
2013
Target
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
32
100
tercapai
34
100
tercapai
100
tercapai
38
65
100
tercapai
19
100
tercapai
100
100
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
5.Peningkatan
jumlah
DIP
SKPD
yang
terupdate
6.Prosentase
penanganan
permohonan
informasi
tercapai
Page 140
BAB III
Indikator/
Formula
Satuan
Realisasi
2013
Target
90
90,5
2014
Realisasi
2014
Tercapai/
kurang
tercapai
Naik/ Target
turun Nasional
90.5
tercapai
naik
Meningkatnya
kualitas
penataan
kawasan
daerah
Prosentase
Peningkatan
Ketaatan
terhadap
RTRW (%)
Realisasi RT/RW
-------------------------x100 %
Rencana Peruntukan
Page 141
BAB III
1
1
Jenis
Rekomendasi
2
Ijin Usaha
Ijin Lokasi
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Sesuai
(bh)
Tidak
Sesuai
(bh)
Sesuai
(bh)
Tidak
Sesuai
(bh)
Sesuai
(bh)
Tidak
Sesuai
(bh)
Sesuai
(bh)
Tidak
Sesuai
(bh)
10
78
118
124
100
33
13
10
28
13
124
138
143
135
Ijin Menara
Telekomunikasi
3
Total
Ket
11
Permo
honan
yang
tidak
sesuai
dgn
RT
RW,
Reko
menda
si
tidak
dikelu
arkan.
C. REALISASI PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2014 tercapai
sebesar 101,81%. Realisasi yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah,
pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah dan bila dibandingkan
realisasi pendapatan pada tahun 2013 mengalami peningkatan. Adapun rincian
pendapatan daerah sabagaimana tampak pada tabel berikut:
Page 142
BAB III
URAIAN
ANGGARAN
2014
REALISASI
2014
(%)
REALISASI
2013
2.472.878.676.125,99
2.517.680.283.550,15
101,81 %
2.024.348.269.284,20
291.244.903.352,15 115,17 %
215.766.157.632,20
PENDAPATAN
252.875.175.092,99
60.607.166.899,00
68.677.391.510,46
113,32 %
58.309.466.700,77
29.395.401.662,00
31.925.205.919,02
108,61 %
38.127.664.113,68
19.121.206.304,00
18.408.829.313,09
96,27 %
14.802.382.867,68
142.751.400.227,99
172.233.476.609,58
120,65 %
104.526.643.950,07
1.766.789.493.185,00
1.761.753.712.013,00
99,71 %
1.783.764.156.652,00
786.867.966.185,00
796.681.977.013,00
101,25 %
1.475.724.380.378,00
920.522.357.000,00
920.522.357.000,00
100,00 %
125.868.671.185,00
59.399.170.000,00
44.549.378.000,00
75,00 %
427.288.172.193,00
454.214.007.848,00
464.681.668.185,00
102,30 %
24.817.955.000,00
Dana Darurat
898.000.000,00
0%
898.000.000,00
114.372.099.848,00
115.737.760.185,00
101,19 %
23.919.955.000,00
12.423.600,00
0%
71.514.220.274,00
258.359.458.000,00
358.359.458.000,00
138,71 %
236.525.565.000,00
80.584.450.000,00
90.584.450.000,00
112,41 %
23.233.700.000,00
DANA PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil Pajak/Dana
bagi hasil bukan pajak
Page 143
BAB III
sebesar 1 trilyun 766 milyar 789 juta 493 ribu 185 rupiah tercapai sebesar 1
trilyun 761
milyar 753 juta 712 ribu 013 rupiah atau 99,71 %. Sementara itu
untuk pendapatan Lain-Lain yang Sah dari target sebesar 454 milyar 214 juta
007 ribu 848 rupiah tercapai sebesar 464 milyar 681 juta 668 ribu 185 rupiah
atau 102,30 %.
Hal ini menunjukkan bahwa
Page 144
BAB III
NO.
1
2
BELANJA
REALISASI
2013
6
(%)
2..716.134.197.172,49
2.416.229.249.725,76
88,96 %
2.034.120.195.583,97
1.260.709.904.857,49
1.140.293.940.458,28
90,45 %
1.716.240.215.411,35
1.042.312.870.716,21
933.295.139.876,00
89,54 %
937.549.323.042,00
209.000.000,00
208.600.000,00
99,81 %
571.411.480.492,44
42.460.863.000,00
38.474.191.395,00
90,61 %
0,00
Belanja Pegawai
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
9.584.000.000,00
8.649.280.000,00
90,25 %
209.000.000,00
1.382.400.000,00
1.128.378.150,00
81,62 %
27.389.868.540,00
160.355.071.141,28
157.138.170.037,28
97,99 %
19.533.615.000,00
4.405.700.000,00
1.000.181.000,00
22,70 %
160.146.928.336,91
1.455.424.292.315,00
1.275.935.309.267,48
87,67 %
315.627.292.681,00
Belanja Pegawai
138.653.234.398,00
121.823.736.367,00
87,86 %
8.764.633.950,00
702.516.847.122,00
616.425.771.012,48
87,75 %
87.363.235.833,00
Belanja Modal
614.254.210.795,00
537.585.801.888,00
58,21 %
121.970.711.001,00
374.525.889.920,50
364.294.283.995,75
97,27 %
75.471.270.465,00
353.881.639.920,50
353.881.639.920,50 100,00 %
21.389.364.932,00
Penerimaan investasi
jangka panjang non
permanen
20.644.250.000,00
10.412.644.075,25
50,44 %
668.076.500,00
131.270.368.874,00
95.612.500.000,00
72,84 %
1.176.192.691,62
105.000.000.000,00
85.000.000.000,00
80,95 %
.176.192.691,62
26.270.368.874,00
10.612.500.000,00
40,40 %
1.076.494.800,00
243.255.521.046,50
101.451.033.824,39
41,7%
9.771.926.299,77
BELANJA LANGSUNG
SURPLUS/ DEFISIT
Dilihat dari Aspek kinerja Belanja daerah yang meliputi belanja tidak
langsung
ditetapkan.
Page 145
BAB III
trilyun 716 milyar 134 juta 197 ribu 172 rupiah 49 sen tercapai sebesar 2 trilyun
416 milyar 229 juta 249 ribu 725 rupiah 76 sen rupiah atau 88,96 %. Hal ini
menunjukan bahwa dari capaian penyerapan anggaran Surplus 243 milyar 255
juta 521 ribu 046 rupiah 50
JUMLAH (Rp)
KODE
URAIAN
01
PELAYANAN UMUM
ANGGARAN
SETELAH
PERUBAHAN
REALISASI
( Rp)
(%)
466.487.525.004,48
419.225.207.073,28
(47.262.317.931.20)
89,87
8.636.145.727,00
7.747.547.193,00
(888.598.534,00)
89,71
443.998.431.920,48
398.760.359.971,28
(45.238.071.949,20)
89,81
321.853.800,00
311.432.750.00
(10.421.050,00)
96,76
2.268.803.655,00
2.165.976.210,00
(102.827.445,00)
95,47
01
06
Perencanaan Pembangunan
01
20
01
23
Statistik
01
24
Kearsipan
01
25
11.262.289.902,00
10.239.890.949,00
(1.022.398.953,00)
90,92
20.999.854.725,01
18.944.439.666,00
(2.055.415.059,01)
90.21
20.999.854.725,01
18.944.439.666,00
(2.055.415.059,01)
90.21
146.646.074.319,00
122.019.367.739,00
(24.626.706.580,00)
83,21
14.885.451.930,00
14.086.538.373,00
(798.913.557,00)
94,63
03
03
19
04
EKONOMI
04
07
Perhubungan
04
14
Ketenagakerjaan
5.138.433.739,00
4.953.189.521,00
(185.244.218,00)
96,39
04
15
3.753.376.018,00
3.474.801.474,00
(278.574.544,00)
92,58
04
16
Penanaman Modal
197.770.000,00
179.889.781,00
(17.880.219,00)
90,96
04
21
Ketahanan Pangan
13.948.586.496,00
6.388.994.876,00
(7.559.591.620,00)
45,80
04
22
Pemberdayaan
Desa
5.695.736.397,00
5.304.774.535,00
(390.961.862,00)
93,14
Masyarakat
dan
Page 146
BAB III
04
01
Pertanian
65.311.976.838,00
54.616.241.100,00
(10.695.735.738,00)
83,62
04
02
Kehutanan
8.211.695.536,00
6.277.085.897,00
(1.934.609.639,00)
76,44
04
03
5.908.239.988,00
4.719.802.638,00
(1.188.437.350,00)
79,89
04
05
16.456.956.380,00
15.851.676.158,00
(605.280.222,00)
96,32
04
06
Perdagangan
4.020.785.397,00
3.725.726.185,00
(295.059.212,00)
92,66
04
07
Industri
2.998.875.600,00
2.356.450.201,00
(642.425.399,00)
78,58
04
08
Ketransmigrasian
118.190.000,00
84.197.000,00
(33.993.000,00)
71,24
41.016.748.737,00
33.853.872.344,00
(7.162.876.393,00)
82,54
573.185.000,00
455.154.950,00
(118.030.050,00)
79,41
39.729.360.737,00
33.137.994.274,00
(6.591.366.463,00)
83,41
714.203.000,00
260.723.120,00
(453.479.880,00)
36,51
552.495.331.946,00
526.373.307.509,00
(26.122.024.437,00)
95,27
547.529.014.946,00
521.557.439.248,00
(25.971.575.698,00)
95,26
4.966.317.000,00
4.815.868.261,00
(150.448.739,00)
96,97
401.940.001.651,00
346.628.020.319,48
(55.311.981.331,52)
86,24
396.752.519.981,00
341.760.127.838,48
(54.992.392.142,52)
86,14
5.187.481.670,00
4.867.892.481,00
(319.589.189,00)
93,84
7.800.784.967,00
7.267.724.997,00
(533.059.970,00)
93,17
05
LINGKUNGAN HIDUP
05
05
Penataan Ruang
05
08
Lingkungan Hidup
05
09
Pertanahan
06
06
03
Pekerjaan Umum
06
04
Perumahan
07
KESEHATAN
07
02
Kesehatan
07
12
08
08
17
Kebudayaan
5.909.601.967,00
5.435.825.497,00
(473.776.470,00)
91,98
08
04
Pariwisata
1.891.183.000,00
1.831.899.500,00
(59.283.500,00)
96,87
PENDIDIKAN
1.053.742.666.564,00
918.783.312.999,00
(134.959.353.565,00)
87,19
1.015.427.204.314,00
882.233.464.399,00
(133.193.739.915,00)
86,88
37.692.254.050,00
35.945.245.850,00
(1.747.008.200,00)
95,37
623.208.200,00
604.602.750,00
(18.605.450,00)
97,01
25.005.209.259,00
23.133.997.079,00
(1.871.212.180,00)
92,52
7.243.540.164,00
5.942.208.168,00
(1.301.331.996,00)
82,03
14.396.358.095,00.
13.981.510.061,00
(414.848.034,00)
97,12
3.365.311.000,00
3.210.278.850,00
(155.032.150,00)
95,39
2.716.134.197.172,49
2.416.229.249.725,76
(299.904.947.446,73)
88,96
10
10
01
Pendidikan
10
18
10
26
Perpustakaan
11
PERLINDUNGAN SOSIAL
11
10
Kependudukan
Sipil
11
11
Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak
11
13
Sosial
JUMLAH
dan
Catatan
dan
Page 147
BAB III
Page 148
BAB III
Page 149