Disusun oleh
NPP
Email address
HP
I.
:
:
:
:
PENGERTIAN
Initial risk assessment dan rencana mitigasi merupakan langkah awal dalam pengendalian resiko.
Dimana kita sebagai pelaksana proyek terlebih dahulu harus mengidentifikasi semua resiko baik dari
sisi finansial maupun dari sisi teknis dalam setiap item pekerjaan yang diberikan oleh owner.
Sehingga di dalam dokumen tender kontrak yang kita ajukan ke owner telah berisi semua rencana
mitigasi apabila resiko yang sebelumnya kita identifikasi dan perkirakan terjadi selama proses
pelaksanaan proyek berlangsung.
II.
TUJUAN
Mempelajari apa itu intial risk dan mitigasi.
Mampu membuat ringkasan teknis dokumen kontrak
Melakukan identifikasi terhadap initial risk beserta mitigasinya sesuai yang tertera dalam dokumen
kontrak
III.
ANALISA
Nama Proyek
PEKERJAAN PENYELESAIAN
PEMBANGUNAN GEDUNG MAPOLDA
SUMBAR
di Jln. Sudirman No. 55, Padang
As Built, Non JO Unit Price
2.
Jenis Kontrak
3.
Pemilik Proyek
Pemerintah
:
7.
Konsultan
8.
Data Teknis
a. Jumlah
Lantai
b. Jenis bangunan
c. Luas bangunan
9.
10.
Bentuk Keikutsertaan
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan struktur
Pekerjaan arsitektur
Pekerjaan mekanikal & elektrikal
Tunggal, tidak menggunakan kerjasama operasi
11.
Lelang bebas
12.
:
-
baik
baik
belum pernah
13.
Peserta Tender
14.
4,00
Lantai
Gedung
20,160 m
455 hari
275 hari
15.
b. Waktu Pemeliharaan
Jaminan
:
a. Jaminan Pembayaran
Rp.
b. Jaminan Pelaksanaan
Rp.
c. Jaminan Pemeliharaan
180 hari
17.616.000.000
4.404.000.000
Rp.
4.404.000.000
16.
Retensi
17.
Termin
Pembayaran termin I sebesar 25 % dari nilai
kontrak disertai perhitungan prestasi kerja
Pembayaran termin II sebesar 25% dari nilai
kontrak disertai perhitungan prestasi kerja
Pembayaran termin III sebesar 25% dari nilai
kontrak disertai perhitungan prestasi kerja
Pembayaran termin IV sebesar 20% dari nilai
kontrak disertai perhitungan prestasi kerja
Pembayaran termin V sebesar 5% dari nilai
kontrak disertai perhitungan prestasi kerja
18.
19.
Collection Period
20.
21.
22.
23.
24.
Pekerjaan Tambah
Eskalasi
Denda Keterlambatan
Force Major
Penyelesaian Sengketa
:
:
:
:
:
dimungkinkan ada
Tidak ada
1 (satu per mil), maks. 5 % (lima prosen) x Nilai Kontrak
tidak ada
(dinyatakan dalam kontrak)
2.
No
1.
Kategori
Sumber Daya
Manusia
Penyebab
Ketidakcukupan
Pengetahuan
Ketidakcukupan
Keterampilan
Uraian Permasalahan
Tenaga kerja lokal masih
belum memiliki
Pengetahuan dasar
konstruksi
Potensi Risiko
Saran Mitigasi
1.Hasil pekerjaan mutunya
1.Untuk tenaga kerja yang
rendah
belum berpengalaman dapat
2.Hasil pekerjaan ditolak Owner
diberikan penyuluhan / Training
3.Penambahan biaya bongkar /
singkat mengenai dasar-dasar
pasang
konstruksi.
Keterangan
No
Kategori
Penyebab
Ketiadaan Integritas/
nilai
Uraian Permasalahan
kapasitas kerja proyek
sehingga berpotensi
terlambat
1.Kekurangan
integritas
nilai
Potensi Risiko
Saran Mitigasi
3.Optimalisasi
sistem absensi,
potong lembur darijumlah
jamketerlambatan (rewardpunishment)`
Keterangan
No
2.
Kategori
Cara Kerja
Penyebab
Ketidaksesuaian
Koordinasi
/
komunikasi
Uraian Permasalahan
Potensi Risiko
politik dan keamanan
yang kurang stabil maka 2.Proyekberhenti total
kemungkinan
(suspended atau stopped)
demonstrasi dan
pemogokan buruh dapat 3.Penambahan biaya overhead
terjadi
dan potensi berkurangnya
laba (akibat kondisi idle)
Saran Mitigasi
mufakat dalam setiap
penyelesaian pemogokan
dengan perwakilan buruh
2.Optimalisasi penerapan ketentuan
Force Majeure dalam kontrak
(akibat kondisi sospol) untuk
mendapatkan kompensasi ganti
rugi dari Owner dan menghindari
denda
3.Klaim asuransi untuk mengcover
ganti rugi (apabila ada)
Dalam tim proyek perlu ada
minimal 1 (satu) personal yang
paham akan bahasa, budaya dan
adat , sekaligus memiliki
kapabilitas dalam berkomunikasi
dan kemampuan negosiasi
(memiliki kemampuan General
Affair)
Penyediaan
Barang dan Jasa
(oleh Subkon /
Vendor Lokal)
Ketidakmampuan
rekan / mitra kerja
Keterangan
No
4.
Kategori
Sarana /
Prasarana
a. Alat Kerja
Penyebab
Ketidakcukupan
jumlah
Kekuranghandalan
5.
6.
Kontraktual
Uraian Permasalahan
Potensi Risiko
kabur dsb)
Peralatan yang dibutuhkan 1.Kapasitas produksi menurun
untuk pelaksanaan proyek
tidak memadai (dari segi
2.Potensi keterlambatan
jumlah)
Peralatan yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan proyek
tidak memadai (dari segi
pemenuhan
spesifikasi
pekerjaan)
Peralatan yang disimpan di
kantor kontraktor dapat
terbawa oleh pekerja lokal
(terlepas dari unsur
kesengajaan)
Saran Mitigasi
Sanksi kepada calon subkon lokal
1.Cari peralatan dari supplier lokal
jika tidak ada segera cari dri luar
sehingga jumlah peralatan
terpenuhi
Keterangan
No
Kategori
Penyebab
Pembayaran System
termyn
Waktu pelaksanaan
7.
Methode Kerja
Pekerjaan Struktur
untuk bangunan
gedung utama dan
utara sudah dikerjakan
Uraian Permasalahan
Potensi Risiko
2.Bangunan existing ada
2.Penumpukan material
yang masih aktif
terganggu
digunakan sebagai kantor 3.Peralatan dan manpower Idle
Saran Mitigasi
2.Mengirim surat pengingat
bila
kondisi existing belum dibongkar
keseluruhan
3.Buat pagar pengaman batas antara
kantor dan lokasi pekerjaan
sehingga aktifitas kantor tidak
terganggu
1.Dinegosiasikanagar turun dan/atau
diusulkan dirubah menjadi MC
2.Segera dilakukan proses tagihan
jika sudah mencapai progress
yang ditentukan
Keterangan
No
8.
Kategori
Financial
Penyebab
Collect periode
membutuhkan waktu
paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja
Eskalasi
Uraian Permasalahan
Owner harus mengajukan
surat permintaan
pembayatan (SPP) kepada
Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar
(PPSM) dalam waktu 7
(tujuh) hari kerja
Peningkatan nilai dolar 1.
yang sangat tinggi terhadap
rupiah akan membuat nilai
dari harga satua item 2.
pekerjaan berubah.
Potensi Risiko
Pembayaran prestasi
semakin terlambat.
Saran Mitigasi
Menyiapkan dokumen
persyaratan penagihan
pembayaran prestasi pekerjaan
sebelum progress prestasi kerja
tercapai
Keterangan
IV.
KESIMPULAN
Semua pelaksana proyek atau kontraktor wajib membuat program intial risk assessment dan mitigasi
untuk diserahkan kepada owner, dengan menggunakan initial risk assesment beserta mitigasinya,
kontraktor dapat melakukan pencegahan terhadap resiko yang dimungkinkan akan terjadi selama
proses pelaksanaan proyek.
Dalam proyek penyelesaian pembangunan gedung mapolda ini terdapat delapan aspek risk
assessment yang dibuat yaitu, sumber daya manusia, cara kerja, penyediaan barang/jasa (sub
kontraktor), sarana dan prasarana, sosial politik budaya, kontraktual, metode kerja, serta dari aspek
finansial. Semua aspek risk assessment tersebut kemudian didedah kembali untuk dirinci lagi
penyebab permasalahan, kemudian akan didapatkan uraian permasalahan beserta potensi resikonya.
Dari uraian permasalahan dan potensi resikonya, kontraktor akan dapat melakukan tindakan mitigasi
untuk menghilangkan potensi resiko tersebut, sehingga proyek dapat berjalan lancer sesuai dengan
yang telah direncanakan dalam buku perencanaan proyek.
Disusun oleh
Hafidz Erwin
Kurniawan
F/AK-TE/0020/91
paraf
Mengetahui
Sudiyat Miko
Manager Engineering
paraf
NILAI
Paraf Penilai
Materi
Cara
Penyusunan/Penulisan
Ketepatan
Waktu