Anda di halaman 1dari 12

Initial Risk Assesment dan Rencana Mitigasi (technical + financial aspect)

Disusun oleh
NPP
Email address
HP
I.

:
:
:
:

Hafidz Erwin Kurniawan


F/AK-TE/0020/91
h a f i d z e k @yahoo.co.id
082138380019

PENGERTIAN
Initial risk assessment dan rencana mitigasi merupakan langkah awal dalam pengendalian resiko.
Dimana kita sebagai pelaksana proyek terlebih dahulu harus mengidentifikasi semua resiko baik dari
sisi finansial maupun dari sisi teknis dalam setiap item pekerjaan yang diberikan oleh owner.
Sehingga di dalam dokumen tender kontrak yang kita ajukan ke owner telah berisi semua rencana
mitigasi apabila resiko yang sebelumnya kita identifikasi dan perkirakan terjadi selama proses
pelaksanaan proyek berlangsung.

II.

TUJUAN
Mempelajari apa itu intial risk dan mitigasi.
Mampu membuat ringkasan teknis dokumen kontrak
Melakukan identifikasi terhadap initial risk beserta mitigasinya sesuai yang tertera dalam dokumen
kontrak

III.

ANALISA

DATA PROYEK / RESUME


1.

Nama Proyek

PEKERJAAN PENYELESAIAN
PEMBANGUNAN GEDUNG MAPOLDA
SUMBAR
di Jln. Sudirman No. 55, Padang
As Built, Non JO Unit Price

2.

Jenis Kontrak

3.

Pemilik Proyek
Pemerintah
:

Kepolisian Negara Republik Indonesia Bagian Sumbar/


4. Nilai Pagu Proyek
Rp. 88,080,000,000,5. Sumber Dana
:
Pemerintah
6. Uang Muka
:
ada, diwujudkan dalam bentuk pembayaran sebesar 20% dari
nilai kontrak disertai dengan jaminan bernilai sama

7.

Konsultan

8.

Data Teknis
a. Jumlah
Lantai
b. Jenis bangunan
c. Luas bangunan

9.

Scope Pekerjaan Konstruksi

10.

Bentuk Keikutsertaan

Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan struktur
Pekerjaan arsitektur
Pekerjaan mekanikal & elektrikal
Tunggal, tidak menggunakan kerjasama operasi

11.

Sistem Penilaian Lelang

Lelang bebas

12.

Evaluasi terhadap Owner


a. Reputasi
b. Kondisi Keuangan
c. Kerjasama sebelumnya

:
-

baik
baik
belum pernah

13.

Peserta Tender

14.

Jangka Waktu Kontrak


:
a. Waktu Pelaksanaan

PT. Daya Cipta Dianrancana

4,00

Lantai

Gedung
20,160 m

455 hari
275 hari

15.

b. Waktu Pemeliharaan
Jaminan
:
a. Jaminan Pembayaran
Rp.
b. Jaminan Pelaksanaan
Rp.
c. Jaminan Pemeliharaan

180 hari

17.616.000.000
4.404.000.000

Rp.

4.404.000.000

16.

Retensi

5% dari nilai kontrak

17.

Cara Pembayaran Konstruksi

Termin
Pembayaran termin I sebesar 25 % dari nilai
kontrak disertai perhitungan prestasi kerja
Pembayaran termin II sebesar 25% dari nilai
kontrak disertai perhitungan prestasi kerja
Pembayaran termin III sebesar 25% dari nilai
kontrak disertai perhitungan prestasi kerja
Pembayaran termin IV sebesar 20% dari nilai
kontrak disertai perhitungan prestasi kerja
Pembayaran termin V sebesar 5% dari nilai
kontrak disertai perhitungan prestasi kerja

18.

Cara Pemby Pemeliharaan

: Menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5 %

19.

Collection Period

Realisasi pembayaran dilakukan paling lambat 7 (tujuh)


hari kerja setelah tagihan dan kelengkapannya diserahkan

20.
21.
22.
23.
24.

Pekerjaan Tambah
Eskalasi
Denda Keterlambatan
Force Major
Penyelesaian Sengketa

:
:
:
:
:

dimungkinkan ada
Tidak ada
1 (satu per mil), maks. 5 % (lima prosen) x Nilai Kontrak
tidak ada
(dinyatakan dalam kontrak)

KONDISI SAAT INI


1.

Proses konstruksi telah berjalan dengan progress >10%

2.

Sudah melewati hold point 5%

ANALISA POTENSI RISIKO

No
1.

Kategori
Sumber Daya
Manusia

Penyebab
Ketidakcukupan
Pengetahuan

Ketidakcukupan
Keterampilan

Uraian Permasalahan
Tenaga kerja lokal masih
belum memiliki
Pengetahuan dasar
konstruksi

Potensi Risiko
Saran Mitigasi
1.Hasil pekerjaan mutunya
1.Untuk tenaga kerja yang
rendah
belum berpengalaman dapat
2.Hasil pekerjaan ditolak Owner
diberikan penyuluhan / Training
3.Penambahan biaya bongkar /
singkat mengenai dasar-dasar
pasang
konstruksi.

Tenaga kerja lokal kurang 1.Hasil pekerjaan mutunya


1.Untuk tenaga kerja dengan
terampil dan cekatan dalam
rendah
keterampilan / berpengalaman
mengerjakan konstruksi 2.Hasil pekerjaan ditolak Owner
rendah dapat diberikan Short
bangunan dengan ketelitian 3.Penambahan biaya bongkar /
course / training singkat
tinggi
pasang
mengenai teknik-teknik
4.Kapasitas produksi menurun
konstruksi, mengoperasikan
5.Proyek Terlambat
peralatan, mengoptimalkan
efisiensi kerja dll
2.Cari tenaga kerja yang lebih
terampil dan cekatan dari luar
daerah
Kelemahan Motivasi
Tenaga kerja lokal masih 1.Etos
kerja rendah sehingga 1.Pada tiap-tiap kesempatan
dipengaruhi budaya
tidak efisien
pertemuan (rapat, MRM, Kicksetempat yang memandang 2.Kapasitas produksi menurun
Off Meeting, Safety talk, morning
sebelah mata
talk dll) Berikan pengertian
padapekerjaannya dan
bahwa hasil kerja yang baik akan
kurangnya etos kerja
mempengaruhi kinerja terhadap
diri sendiri dan peluang
kesempatan untuk pekerjaan yang
akan datang
Ketidaktaatan terhadap 1.Ketidaktaatan/
1.Kapasitaskerja menurun
1.Budayakan
Disiplin Kerja dan
ketentuan / disiplin
ketidakdisiplinan,
Disiplin Waktu di setiap lini
terutama soal waktu akan 2.Proyek terlambat
kegiatan proyek
mempengaruhi
jumlah jam kerja dan
3.Denda 1/1000 perhari dari sisa 2.Management proyek memberikan
secara langsung
kontrak yang belum
contoh yang baik bagi
akan menurunkan
dikerjakan, maksimum 10%
bawahan

Keterangan

No

Kategori

Penyebab

Ketiadaan Integritas/
nilai

Uraian Permasalahan
kapasitas kerja proyek
sehingga berpotensi
terlambat

1.Kekurangan
integritas

nilai

Potensi Risiko

Saran Mitigasi
3.Optimalisasi
sistem absensi,
potong lembur darijumlah
jamketerlambatan (rewardpunishment)`

4.Optimalisasikegiatan Safety Talk


dan Morning Talk
1.Tim
proyek menjadi
1.Lakukan mentoring dan konsultasi
kurang solid dan lebih
antara manajemen dengan staf
mengutamakan kepentingan
untuk mendeteksi sedini mungkin
pribadi
potensi masalah
dan
penyelesaiannya
2.Efisiensi kinerja proyek dan
manajemennya akan
2.Lakukan Management Review
berkurang
Meeting secara teratur

3.Terjadi potensi pemanfaatan 3.Terbukadengan masukan dan ide


proyek
oleh oknumyang positifdariberbagai pihak
oknum tertentu untuk
kepentingan diri sendiri
4.Terapkan prosedur komunikasi
(seperti peluang gratifikasi,
antar unit kerja dengan baik
suap, perilaku koruptif
dll)
5.Terapkan sistim Reward bagi yang
berprestasi, Punishment bagi
yang merugikan perusahaan
Ketidasesuaian Biaya 1.Terjadi penambahan biaya 1.Muncul biaya tidak terduga
1.Hitung dengan teliti, perhitungkan
di luar estimasi seperti:
segala kemungkinan
Biaya pendatangan
2.Overhead bertambah
2.Biaya atas risiko-risiko perlu
tenaga ahli konstruksi
ditingkatkan
ekspatriat (atas
permintaan eksternal)
Biaya pengamanan
lokasi kerja dan biaya
bongkar alat/material
Pemogokan
1.Mengingat kondisi sosial, 1.Kapasitas produksi terganggu 1.Upayakan musyawarah untuk

Keterangan

No

2.

Kategori

Cara Kerja

Penyebab

Ketidaksesuaian
Koordinasi
/
komunikasi

Uraian Permasalahan
Potensi Risiko
politik dan keamanan
yang kurang stabil maka 2.Proyekberhenti total
kemungkinan
(suspended atau stopped)
demonstrasi dan
pemogokan buruh dapat 3.Penambahan biaya overhead
terjadi
dan potensi berkurangnya
laba (akibat kondisi idle)

1.Instruksi sering tidak dapat 1.Pekerjaan tidak sempurna


diterima dengan baik oleh
pekerja karena
2.Hasil pekerjaan mutunya
ketidaksempurnaan
rendah
komunikasi
3.Hasil pekerjaan ditolak
MK/Owner

Saran Mitigasi
mufakat dalam setiap
penyelesaian pemogokan
dengan perwakilan buruh
2.Optimalisasi penerapan ketentuan
Force Majeure dalam kontrak
(akibat kondisi sospol) untuk
mendapatkan kompensasi ganti
rugi dari Owner dan menghindari
denda
3.Klaim asuransi untuk mengcover
ganti rugi (apabila ada)
Dalam tim proyek perlu ada
minimal 1 (satu) personal yang
paham akan bahasa, budaya dan
adat , sekaligus memiliki
kapabilitas dalam berkomunikasi
dan kemampuan negosiasi
(memiliki kemampuan General
Affair)

4.Penambahan biaya bongkar /


pasang
3.

Penyediaan
Barang dan Jasa
(oleh Subkon /
Vendor Lokal)

Ketidakmampuan
rekan / mitra kerja

5.Kapasitas produksi menurun


Adanya subkon / vendor / 1.Pekerjaan proyek terhambat 1.Pelajari profil, performa dan
supplier yang
belum
karena Subkontraktor
pengalaman proyek dari calon
diketahui reputasinya untuk
/vendor lokal tidak memiliki
perusahaan vendor / sup
penyediaan barang
kemampuan atau kapabilitas
dan jasa
kerja (tidak dapat memenuhi 2.Buat list dan filter opsi subkon /
mutu, waktu dan ketepatan
vendor yang berpotensi
biaya)
dan berkredibilitas baik
2.Pekerjaan proyek terhambat
karena Subkon / vendor
lokal wanprestasi (ingkar,

3.Terapkan dalam kontrak, Jaminan


Pelaksanaan
(dalam bentuk
Bank Garansi) beserta ketentuan

Keterangan

No
4.

Kategori
Sarana /
Prasarana
a. Alat Kerja

Penyebab
Ketidakcukupan
jumlah

Kekuranghandalan

5.

Sosial, Politik dan


Budaya

6.

Kontraktual

Uraian Permasalahan

Potensi Risiko
kabur dsb)
Peralatan yang dibutuhkan 1.Kapasitas produksi menurun
untuk pelaksanaan proyek
tidak memadai (dari segi
2.Potensi keterlambatan
jumlah)
Peralatan yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan proyek
tidak memadai (dari segi
pemenuhan
spesifikasi
pekerjaan)
Peralatan yang disimpan di
kantor kontraktor dapat
terbawa oleh pekerja lokal
(terlepas dari unsur
kesengajaan)

Saran Mitigasi
Sanksi kepada calon subkon lokal
1.Cari peralatan dari supplier lokal
jika tidak ada segera cari dri luar
sehingga jumlah peralatan
terpenuhi

1.Berkurangnya mutu pekerjaan 1.Sampaikan kepemilik alat agar


menyediakan alat yang handal
2.Kapasitas produksi menurun
dan sehat serta operator yang
sudah berpengalaman
3.Potensi keterlambatan
Kurangnya
1.Hilangnya peralatan sehingga 1.Kantor kontraktor beserta
pengamanan aset
berkurangnya jumlah aset
gudang Peralatan harus tertutup
proyek
pagar proyek, rapat dan dijaga
2.Gudang alat harus diperiksa dan
2.Rusaknya peralatan sehingga
dicatat (log in log out)
berkurangnya nilai aset
proyek
3. Bag logistik melakukan kontrol
berkala setiap alat yang keluar
dan masuk gudang
Gangguan Masyarakat Situasi sosial dan politik
1.Kapasitas produksi terganggu 1.Terapkan program CSR untuk
Sekitar
dapat mempengaruhi
deteksi dini dan pencegahan
keberlangsungan proyek. 2.Proyekberhenti total
(suspended atau stopped)
2.Antisipasi keadaan darurat dengan
Hal tersebut antara lain:
simulasi evakuasi apabila
1. GangguanMasyaraka 3.Penambahan biayaoverhead
terjadi kerusuhan massal
t Sekitar
dan hilang laba (akibat
kondisi idle atau berhenti
3.Optimalisasi penerapan
2. Kerusuhan Massal
total)
ketentuanForce Majeure dalam
kontrak (akibat kondisi sospol)
3. Tindak Kriminal
4.Keselamatan jiwa personel
untuk mendapatkan kompensasi
manajemen, staf dan pekerja
ganti rugi dari Owner dan
menghindari denda
Lahan
1.Kondisi existing ada
1.Jadwal Pelaksanaan terganggu 1.Pastikan bangunan existing segera
bangunan lama yang
(terutama apabila masuk
dibongkar
harus dibongkar
lintasan kritis)

Keterangan

No

Kategori

Penyebab

Pembayaran System
termyn

Waktu pelaksanaan

7.

Methode Kerja

Pekerjaan Struktur
untuk bangunan
gedung utama dan
utara sudah dikerjakan

Uraian Permasalahan
Potensi Risiko
2.Bangunan existing ada
2.Penumpukan material
yang masih aktif
terganggu
digunakan sebagai kantor 3.Peralatan dan manpower Idle

1.Menurut SSKK point O


1.Pembayaran menunggu
pembayaran dilakukan
pencapaian prestasi fisik
dengan cara termyn
25%, hal ini memberatkan
dengan ketentuan sbb :
Tim Proyek
a. Uang muka 20 %
b. Termyn I 25 %
2.Berisiko menimbulkan
c. Termyn II 25 %
Cashflow Negatif
d. Termyn III 25 %
e. Termyn IV 20 %
f. Termyn V 5 %
Sesuai penawaran waktu
Jadwal waktu pelaksanaan
pelaksanaan 300 hari
berkurang sehingga
kalender, namun karena
berpotensi terlambat
akhir pelaksanaan tidak
boleh melewati tahun
anggaran waktu kontrak
menjdi 275 hari
Kondisi kolom yang sudah
Perbaikan kolom (finishing)
dikerjakan tidak sejajar
membutuhkan biaya yang
sesuai dengan gambar design besar

Saran Mitigasi
2.Mengirim surat pengingat
bila
kondisi existing belum dibongkar
keseluruhan
3.Buat pagar pengaman batas antara
kantor dan lokasi pekerjaan
sehingga aktifitas kantor tidak
terganggu
1.Dinegosiasikanagar turun dan/atau
diusulkan dirubah menjadi MC
2.Segera dilakukan proses tagihan
jika sudah mencapai progress
yang ditentukan

Tinjau ulang methode kerja untuk


mempercepat pelaksanaan
pekerjaan sehingga selesai
sebelum akhir tahun

Buat surat dan usulan peninjauan


harga satuan perapian kolom, balok
dan dak

Keterangan

No
8.

Kategori
Financial

Penyebab
Collect periode
membutuhkan waktu
paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja

Eskalasi

Uraian Permasalahan
Owner harus mengajukan
surat permintaan
pembayatan (SPP) kepada
Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar
(PPSM) dalam waktu 7
(tujuh) hari kerja
Peningkatan nilai dolar 1.
yang sangat tinggi terhadap
rupiah akan membuat nilai
dari harga satua item 2.
pekerjaan berubah.

Potensi Risiko
Pembayaran prestasi
semakin terlambat.

Saran Mitigasi
Menyiapkan dokumen
persyaratan penagihan
pembayaran prestasi pekerjaan
sebelum progress prestasi kerja
tercapai

Harga satuan dari item


pekerjaan yang
bersangkutan berubah
Cash flow tidak sesuai
dengan rencana awal

1. Memasukan pasal eskalasi untuk


perubahan harga satuan di dalam
klausul kontrak apabila terjadi
perubahan yang sangat signifikan
terhadap kondisi harga di
lapangan.

Keterangan

IV.

KESIMPULAN
Semua pelaksana proyek atau kontraktor wajib membuat program intial risk assessment dan mitigasi
untuk diserahkan kepada owner, dengan menggunakan initial risk assesment beserta mitigasinya,
kontraktor dapat melakukan pencegahan terhadap resiko yang dimungkinkan akan terjadi selama
proses pelaksanaan proyek.
Dalam proyek penyelesaian pembangunan gedung mapolda ini terdapat delapan aspek risk
assessment yang dibuat yaitu, sumber daya manusia, cara kerja, penyediaan barang/jasa (sub
kontraktor), sarana dan prasarana, sosial politik budaya, kontraktual, metode kerja, serta dari aspek
finansial. Semua aspek risk assessment tersebut kemudian didedah kembali untuk dirinci lagi
penyebab permasalahan, kemudian akan didapatkan uraian permasalahan beserta potensi resikonya.
Dari uraian permasalahan dan potensi resikonya, kontraktor akan dapat melakukan tindakan mitigasi
untuk menghilangkan potensi resiko tersebut, sehingga proyek dapat berjalan lancer sesuai dengan
yang telah direncanakan dalam buku perencanaan proyek.

Disusun oleh

Hafidz Erwin
Kurniawan

F/AK-TE/0020/91

paraf

Mengetahui

Sudiyat Miko

Manager Engineering

paraf

NILAI

Paraf Penilai

Materi

Cara
Penyusunan/Penulisan

Ketepatan
Waktu

Anda mungkin juga menyukai