Latar belakang
Polyphenol adalah senyawa kimia yang terdapat di tanaman, memiliki peran
sebagai pelindung tanaman terhadap ancaman lingkungan dan microba. Polyphenol
di bedakan menjadi dua yaitu flavonoid dan non flavonoid. Flavonoid terdiri dari 6
sub group, yaitu flavonol,flavan-3-ols (monomeric dan struktur polymeric), flavones,
isoflavone,flavanones dan anthocynidin. Grup non flavonoid terdiri dari asam
phenolic, stilbenes,lignin dan polyphenol lainnya.
Tidak seperti vitamin, polyphenol bukan nutrisi yang esensial. Tetapi konsumsi
polyphenol secara regular dapat memberikan effek yang menguntungkan terhadap
kesehatan dan resiko penyakit kronis lainnya. Bahkan, beberapa percobaan klinis
menunjukkan efek yang baik dari flavonoid terhadap resiko penyakit cardiovascular
(CVD). Efek polyphenol terhadap kesehatan tergantung pada fungsi dan
kemampuan bio mereka, seperti rata-rata dan tingkat kemampuan menyerap,
metabolism, dan struktur kimiawi dari molekul polyphenol.
Cocoa dan makanan lainnya yang mengandung cocoa, seperti cokelat hitam sangat
kaya akan flavonoid, cokelat hitam menyediakan flavonoid lebih tinggi daripada
anggur merah atau teh . cocoa memiliki monomeric flavanol seperti epicatechin dan
catechin, dan oligomeric procyanidin. Konsumsi produk cocoa telah menunukkan
pengaruh positif terhadap penderita CVD, dan cocoa kerap di hubungkan
berlawanan dengan jumlah korban cardiovascular.studi epidemiologi juga
melaporkan adanya hubungan yang berkebalikan antara konsumsi cokelat dengan
resiko CVD dan gagal jantung. Dalam studi intervensi konsumsi coklat hitam
menujukkanefek positif terhadap tekanan darah, total LDL dan HDl kolestrol dan
juga daya tahan dan sensitifitas terhadap insulin.
Efek kesehatan yang menguntungkan dari cocoa di khususkan berhubungan dengan
fungsi endotel. Konsumsi dari cocoa dan cokelat menunjukkan mengurangi tekanan
darah dan memperbaiki FMD.selain itu isoflavone,anthocyanin dan cocoa flavan-3ols secara umum telah dihubungkan dangan atau telah menunjukkan efek positif
terhadap ketegangan arteri.
Sebagian besar studi melaporkan efek menguntungkan dari cokelat hitam terhadap
tekanan darah sangat singkat (2-4minggu) dan dosis harian sebanyak 100 g/ hari.
Oleh karena itu, di studi ini kami ingin mengetahui jika porsi yang lebih masuk akal
(49 g/hari) untuk waktu yang lebih lama akan memiliki efek terhadap tekanan darah
dan kategangan arteri. Tujuan dari dari studi silang ini adalah untuk mempelajari
efek dari konsumsi harian cokelat hitam dalam periode pengurangan snack untuk 8
minggu terhadap tekanan darah dan resiko cardiovascular lainnya pada orang
dewasa dengan hypertensi menengah. Untuk alasan etis, kami menghindari
participant dengan resiko penyakit kronis. Oleh karena itu dalam periode intervensi
(coklat hitam) dan control (tanpa coklat), jumlah energy dalam bahan makanan di
kurangi dengan cara mengurangi konsumsi snack harian dari partisipan.
metode