Anda di halaman 1dari 46

KARSINOMA LIDAH

Oleh :
Harfana Alwi
C 111 09 328
Pembimbing :
dr. Arif Budiman
Supervisor :
dr. Septiman, Sp.B K(Onk)

Nama
: Tn. J
Umur
: 54 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki
RM
: 635136
Tgl MRS : 22/12/2013
Alamat : Dusun Lenggo, Polman
Status
: Jamkesmas
Ruangan : UGD Bedah
Tgl Pemeriksaan: 22/12/2013

Keluhan utama : Luka yang tak sembuh-sembuh pada lidah


Dirasakan sejak 2 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit.
Awalnya benjolannya kecil seperti biji jagung, semakin lama semakin
membesar dan hampir memenuhi seluruh lidah. Pasien tidak merasa
nyeri bila ditekan,
tapi pasien mengaku nyeri ketika menelan, dan nyeri di rasakan
menjalar hingga
ke telinga ketika menelan. Hipersalivasi (+), Disfagia (+), perdarahan (-),
Terdapat ulkus. Terdapat benjolan di submandibula dextra, dan
submandibula
sinistra

Riwayat etiologi:
Menyikat gigi setiap hari : Tidak teratur
Karies gigi: ada, 10 tahun yang lalu, tidak diobati
Tidak memakai gigi palsu, Tidak mengunyah sirih, Tidak menghisap cerutu
Riwayat minum alkohol: pernah, saat usia muda, kira-kira 15 tahun yang
lalu
Tidak berkumur dengan obat kumur
Riwayat penyakit dahulu:
Pernah sakit yang sama (-)
Riwayat operasi (-)
Riwayat radiasi (-)
Riwayat kemoterapi (-)

STATUS : Sakit sedang/ Gizi Cukup/ Composmentis


STATUS VITALIS :
TD : 140/80 mmHg
N : 80 kali/menit, regular, kuat angkat
P : 20 kali/menit, tipe thoracoabdominal, simetris kiri=kanan.
S : 36,6 C (axilla)
STATUS GENERALIS :
Kepala :
Telinga : Otore (-), perdarahan (-)
Mata : Anemis (-), sklera tidak ikterus,
perdarahan subkonjungtiva (-).
Hidung : Rinorhea (-), epistaksis (-)
Bibir : Tidak tampak sianosis, bibir kering/ terkelupas (-).
Lidah : Terdapat luka di hampir seluruh lidah, dasar lidah kotor (+)

Leher :
Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitar,
tidak tampak massa tumor.
Palpasi : Pembesaran KGB (-),
Nyeri tekan (-), kaku kuduk (-), DVS +2 cmH2O
Thorax :
Inspeksi : Pengembangan dada simetris kiri=kanan,
Palpasi : Krepitasi (-)
Perkusi : Sonor. Batas paru hepar ICS V kanan.
Auskultasi : Vesikuler. BT: Wh-/-, Rh-/-

Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Pekak, batas jantung kesan normal.
Auskultasi : Bunyi jantung I/II dalam batas normal, bising (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, ikut gerak napas,
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal.
Palpasi : Nyeri tekan (-), massa tumor (-), Lien tidak teraba.
Hepar tidak teraba.
Perkusi : Timpani (+), shifting dullness (-).

Vertebra
Inspeksi : Alignment tulang baik, tidak tampak
massa tumor.
warna kulit sama dengan sekitarnya.
Palpasi : tidak teraba massa tumor.

Ekstremitas : udem (-)

Poto thorax PA (22/12/2012)


Corakan bronchovascular dalam
batas normal
Tidak tampak proses spesifik dan
lesi-lesi noduler pada kedua paru
Cor: CTI dalam batas normal.
Aorta dilatasi et elongasi
Kedua sinus dan diafragma baik
Tulang-tulang intak
Kesan: Pulmo normal
Dilatatio et elongatio aortae

Usg Abdomen Atas+Bawah (WHOLE Abdomen) 22/12/2013


Kesan: Tidak tampak tanda-tanda metastasis pada USG abdomen ini.
MSCT kepala (AX+cor) non kontras (31/12/2013)
Tampak massa isodens (46,74 HU) dengan batas tidak tegas, tepi
ireguler pada sisi kiri lidah yang menyempitkan daerah orofaring sisi kiri
disertai embesaran KGB cervicalis dan submandibul ipsilateral. Infiltrasi
massa ke musculus di dasar oral cavity sulit dinilai.
Daerah nasofaring dan parapharyngeal space dalam batas normal.
Sinus paransalis dan cocha yang terscan dalam atas normal
Septum nasi deviasi ke kiri

Aircell mastoid yang terscan dalam batas normal


Kedua bulbus oculi dan ruang retrobulber dalam batas normal
Tulang-tulang yang terscan kesan intak
Kesan: Tumor lidah sisi kiri disertai pembesaran KGB
cervicalis dan submandibularis ipsilateral
Usul: MSCT scan maxillofacial dengan kontras

Evaluasi sitologi (FNA) (2/1/2014)


Klinik: Suspect Carcinoma Lidah Berulcus
Mikroskopik: Sediaan apusan aspirat kurang seluler, terdiri dari sel-sel
epitel squamous dengan inti yang masih kecil, pada fokus lain tampak
epitel squamous dengan inti atypic, hiperkromatik, dengan latar
belakang eritrosit.
Kesimpulan: Suspek squamous cell carcinoma
Anjuran: Konfirmasi biopsi eksisi
Diagnosis: Tumor lidah suspek malignan
Staging: T3N2M0 = stadium II

Rencana kerja
Kemoterapi
Operasi
Penatalaksanaan
Biopsi eksisi
Follow up
1 tahun pertama: Kontrol 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan
Tahun selanjutnya: kontrol 1 tahun, 3 tahun, an 5 tahun
selanjutnya
Sampai 20 tahun.

Pendahuluan
Karsinoma lidah adalah suatu
neoplasma maligna yang timbul
dari jaringan epitel mukosa lidah
Karsinoma lidah salah satu
tumor ganas pada rongga mulut
yang paling sering dijumpai di
klinik dan mempunyai tingkat
kematian yg tinggi
99% dari Ca lidah adalah
Squamous Cell Carcinoma (SCC)

Anatomi Rongga Mulut


Rongga mulut adalah bagian dari
saluran
cerna
dimulai
dari
vermillion sampai perbatasan soft
dengan hard palate dan papilla
circumvallate lidah.
Atap : palatum
Batas depan : palatum durum
(hard palate)
Batas belakang : palatum mole
(soft palate)

Anatomi Lidah
Lidah dibagi atas 3 bagian :
Apex lingua
Corpus lingua
Radix lingua
Dari sudut onkologi :
Basis lidah
2/3 bagian ventral
1.

2.

3.

4.

5.

Anatomi Lidah

Fisiologi Lidah
Lidah (organ yg muscular dan
fleksibel )

proses pengunyahan, pengecapan,


menelan makanan, berbicara

Epidemiologi
Di AS 2% dr keseluruhan Ca; : adalah 2 : 1
Di Eropa dan Australia insidens< 5%
India, Srilangka dan sebagian Asia Tenggara mempunyai
insidens yang lebih tinggi, bahkan di India angka insidens
mencapai 50% pd mencapai 6.5 per 100.000/ thn
Di India dan Srilangka angka kematian karena kanker
adalah 30% dari kematian karena kanker rongga mulut
Di Indonesia belum diketahui dengan pasti, frekuensi
relatif diperkirakan 1,5-5% dari seluruh Ca

Etiologi

Tembakau
Alkohol
Sifilis tertier
Kebiasaan konsumsi makanan
tertentu : kacang betel, jeruk segar
Lesi pre-kanker : leukoplakia,
eritroplakia, displasia, hiperplasia
Faktor lain: mengunyah sirih,
defisiensi besi dan riboflavin,
sirosis hepatis, higiene mulut yang
jelek, Human Papilloma Virus

Morfologi
Insiden kanker ganas tertinggi
terdapat pada bagian lidah bagian
depan (2/3 anterior lidah), jika
dibandingkan
dengan
bagian
belakang lidah (1/3 posterior lidah),
tetapi karsinoma lidah bagian
depan memiliki prognosis yang
rendah untuk menjadi ganas

Morfologi
KLASIFIKASI SCC :
Tipe ulseratif
Tipe fissura
Tipe benjolan infiltratif
Tipe eksofitik

Gambaran Klinis

SCC pd perokok kronik usia 32


tahun

Gambaran Klinis

Ca sel skuamous pada lidah

Gambaran Klinis

Karsinoma Sel Skuamous pada lidah


perokok kronik

Gambaran Klinis

SCC pada basis lidah

Gambaran Klinis

Granular Cell Myoblastoma

Klasifikasi Berdasarkan Sistem


TNM

T : Tumor primer
Tx : Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 : Tidak terdapat tumor primer
Tis : Karsinoma in situ
T1 : Tumor dengan diameter terbesarnya 2 cm
atau kurang
T2 : Tumor dengan diameter terbesarnya lebih
dari 2
cm tetapi tidak lebih
besar dari 4 cm
T3
: Tumor dengan ukuran diameter terbesar
lebih
dari 4 cm
T4a
: Tumor menyerang struktur di dekatnya
(tulang
kortikal, otot otot lidah (genioglossus,

hypoglossus, palatoglossus, dan

Klasifikasi Berdasarkan Sistem TNM

N: Kelenjar Getah Bening Regional


Nx : Kelenjar getah bening regional tidak dapat dinilai
N0 : Tidak terdapat metastasis ke kelenjar getah
bening regional
N1 : Metastasis ke salah satu kelenjar getah bening
regional ipsilateral, dengan diameter terbesarnya 3 cm
atau kurang
N2
: Metastasis ke salah satu kelenjar getah bening
regional ipsilateral, dengan diameter terbesarnya lebih
dari 3 cm tetapi kurang dari 6 cm; metasatasis kelenjar
getah bening regional multiple ipsilateral dengan
diameter terbesarnya tidak lebih dari 6 cm; metastasis
kelenjar getah bening regional bilateral atau
kontralateral dengan diameter terbesarnya tidak lebih
dari 6 cm
N2a : Metastasis ke salah satu kelenjar getah bening
regional ipsilateral,
dengan diameter
terbesarnyalebih dari 3 cm tetapi kurang dari 6 cm
N2b : Metastasis kelenjar getah bening regional
multiple ipsilateral dengan diameter terbesarnya tidak
lebih dari 6 cm

Klasifikasi Berdasarkan
Sistem TNM
M Metastasis Jauh
Mx : Metastasis jauh belum dapat dinilai
M0 : Tidak terdapat metastasis jauh
M1 : Terdapat metastasis jauh

Stadium
Menurut The American Joint Committee on Cancer
(AJCC)
Stadium
0
:
Tis
N0

M0

Stadium

T1

N0

M0

Stadium

II

T2

N0

M0

Stadium

III

T3

N0

M0

T1

N1

M0

T2

N1

M0

T3

N1

M0

T4a

N0

M0

T4a

N1

M0

T1

N2

M0

T2

N2

M0

T3

N2

M0

T4a

N2

M0

Tiap T

N3

M0

Tiap N

M0

Tiap T

Tiap N

M1

Stadium

Stadium

Stadium

IVA

IVB

IVC

Diagnosis
ANAMNESIS
Dalam menegakkan diagnosis
harus diingat faktor faktor
predisposisi gejala gejala yang
ada. Oleh karena gejala dini tidak
menimbulkan keluhan dan tidak
semua tenaga medis mengenal
gejala ini, sehingga penderita
biasanya datang pada stadium
lanjut

Diagnosis
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Plak putih atau plak kemerahan pada lidah
Ulkus atau sariawan yang tidak ada perbaikan setelah 2
minggu
Benjolan atau penebalan di lidah
Hipersalivasi
Sulit menelan dan problem dalam mengunyah
Kesukaran bicara dan perubahan suara (Hot Potato
Sound)
Benjolan di mandibula atau terkadang di leher
Perdarahan, nyeri atau kebas kebas di bibir atau pipi
Ankiloglosia (lidah kaku)
Foetor ex ore

Diagnosis
PEMERIKSAAN FISIK :
1.Perhatikan letak, warna, ukuran
lesi serta tanda tanda infiltrasi
2.Mobilitas tumor, apakah terfiksasi
pada otot di bawahnya
3.Pemeriksaan
bimanual
pada
tumor, pada
dasar mulut, dan
segitiga submandibula
4. Pembesaran kelenjar limfe
regional
5. Deviasi lidah dan gerakannya

Diagnosis
PEMERIKSAAN FISIK PELENGKAP :
Penurunan BB (def. protein)
Gangguan Hepar
Gangguan Paru
1.

2.

3.

Pemeriksaan Penunjang
1.

PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto Dental
Bone Scan
Foto thorax
CT Scan dan MRI

PEWARNAAN DENGAN TOLUIDINE


BLUE
2.

Pemeriksaan Penunjang
Biopsi :
Fine needle aspiration biopsy
(FNAB)
Bukan diagnosis
definitif (sitologi)
Biopsi insisi : bila tumor besar (di
atas 1
cm) atau tumor
inoperable
Biopsi eksisi : tumor yang kecil (1
cm
atau kurang)

Pemeriksaan Penunjang
Histopatologi (DIAGNOSIS
DEFINITIF)
Sepertiga posterior :
undifferentiated carcinoma
Dua pertiga anterior :
welldifferentiated epidermoid
carcinoma

Penatalaksanaan
Lesi kecil(T1,T2) :
pembedahan + radioterapi
Terapi pembedahan pada
kanker lidah adalah eksisi
luas dengan batas sayatan
bebas tumor (konfirmasi
potong beku), umumnya
bersama partial glossectomy

Penatalaksanaan
T3 dan T4 ,terapi utama :
pembedahan
Hasil kuratif hanya bisa dicapai
dengan reseksi en bloc yang
komplit dari semua tumor dan
jaringan sekitar dengan batas
sayatan secara mikroskopis bebas
tumor
RND harus dilakukan pada klinis N
positif
SND level 1-3 dilakukan pada N0

Penatalaksanaan
Tumor dengan metastasis :
end block (tumor primer dan
metastasenya diangkat bersama
sama).
Sebagai
contoh
:
Hemiglossectomi + RND yang
disebut
COMMANDO
OPERASI
(Combined Mandibular and Neck
Dissection Operation).

Penatalaksanaan
Secara garis besar terapi pada
karsinoma lidah terbagi menjadi 2
bagian berdasarkan lokalisasinya :

1/3 posterior : Dengan radioterapi


dengan
menggunakan
radiasi radon seeds
2/3 anterior
:
Dengan terapi
pembedahan
atau
dengan cara Vexcision, sehingga
ujung
lidah dapat
berfungsi untuk
artikulasi

Penatalaksanaan
1. Teknik Pembedahan :

- Koagulasi
- Hemiglossectomy / Total glossectomy

2. Modalitas radioterapi (tumor yg


inoperable, tumor di 1/3
posterior) : external X-ray / radon
seeds
3. Modalitas kemoterapi : Cysplatin
base

Prognosis
Prognosis Ca lidah : jelek
Angka
penyembuhan
selama
5
tahun
umumnya di bawah 25%
Karsinoma lidah yang terjadi pada bagian 1/3
dorsum lidah (20 30%) keadaannya lebih
ganas dan kasusnya lebih sedikit, jika
dibandingkan dengan 2/3 anterior lidah (70
80%)
81% angka keselamatan hidup bila tidak
pernah timbul metastase cervical, 43% bila
tidak ada metastase
Angka keselamatan hidup selama lima tahun
untuk carcinoma lidah kira kira 40% dan
angka
keselamatan
tersebut
cenderung
meningkat pada tahun tahun terakhir ini

Anda mungkin juga menyukai