Anda di halaman 1dari 8

Materi X-Elind

Kumpulan Materi Mata Diklat Produktif


Kelas X Kompetensi Keahlian Elektronika Industri

Teori Dasar Listrik


1. Arus Listrik
adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor
akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama.
satuan arus listrik adalah Ampere.
Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik
dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke
terminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron.

Gambar 1. Arah arus listrik dan arah gerakan elektron.


1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 624x10^16 (6,24151 10^18) atau
sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor
Formula arus listrik adalah:
I = Q/t (ampere)
Dimana:
I = besarnya arus listrik yang mengalir, ampere
Q = Besarnya muatan listrik, coulomb
t = waktu, detik
2. Kuat Arus Listrik
Adalah arus yang tergantung pada banyak sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati
suatu penampang kawat dalam satuan waktu.

Definisi : Ampere adalah satuan kuat arus listrik yang dapat memisahkan 1,118 milligram
perak dari nitrat perak murni dalam satu detik.
Rumus rumus untuk menghitung banyaknya muatan listrik, kuat arus dan waktu:
Q=Ixt
I = Q/t
t = Q/I
Dimana :
Q = Banyaknya muatan listrik dalam satuan coulomb
I = Kuat Arus dalam satuan Amper.
t = waktu dalam satuan detik.
Kuat arus listrik biasa juga disebut dengan arus listrik
muatan listrik memiliki muatan positip dan muatan negatif. Muatan positip dibawa oleh
proton, dan muatan negatif dibawa oleh elektro. Satuan muatan coulomb (C), muatan
proton +1,6 x 10^-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10^-19C. Muatan yang bertanda
sama saling tolak menolak, muatan bertanda berbeda saling tarik menarik
3. Rapat Arus
Difinisi :
rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm luas penampang kawat.

Gambar 2. Kerapatan arus listrik.


Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya.
Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm, maka kerapatan arusnya
3A/mm (12A/4 mm), ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm, maka kerapatan
arusnya menjadi 8A/mm (12A/1,5 mm).
Kerapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. Suhu penghantar dipertahankan
sekitar 300C, dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel
Kemampuan Hantar Arus (KHA).

Tabel 1. Kemampuan Hantar Arus (KHA)


Berdasarkan tabel KHA kabel pada tabel diatas, kabel berpenampang 4 mm, 2 inti kabel
memiliki KHA 30A, memiliki kerapatan arus 8,5A/mm. Kerapatan arus berbanding terbalik
dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar kerapatan arusnya
mengecil.
Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan penampang
kawat:
J = I/A
I=JxA
A = I/J
Dimana:
J = Rapat arus [ A/mm]
I = Kuat arus [ Amp]
A = luas penampang kawat [ mm]
4. Tahanan dan Daya Hantar Penghantar
Penghantar dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik, tembaga dan aluminium
memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahan terdiri dari kumpulan atom, setiap atom
terdiri proton dan elektron. Aliran arus listrik merupakan aliran elektron. Elektron bebas yang
mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan
elektron denganatom dan ini menyebabkan penghantar panas. Tahanan penghantar memiliki
sifat menghambat yang terjadi pada setiap bahan.
Tahanan didefinisikan sebagai berikut :
1 (satu Ohm) adalah tahanan satu kolom air raksa yang panjangnya 1063 mm dengan
penampang 1 mm pada temperatur 0 C"
Daya hantar didefinisikan sebagai berikut:
Kemampuan penghantar arus atau daya hantar arus sedangkan penyekat atau isolasi
adalah suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali sehingga tidak mempunyai
daya hantar atau daya hantarnya kecil yang berarti sangat sulit dialiri arus listrik.
Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus:

R = 1/G
G = 1/R
Dimana :
R = Tahanan/resistansi [ /ohm]
G = Daya hantar arus /konduktivitas [Y/mho]

Gambar 3. Resistansi Konduktor


Tahanan penghantar besarnya berbanding terbalik terhadap luas penampangnya dan juga
besarnya tahanan konduktor sesuai hukum Ohm.
Bila suatu penghantar dengan panjang l , dan diameter penampang q serta tahanan jenis
(rho), maka tahanan penghantar tersebut adalah :
R = x l/q
Dimana :
R = tahanan kawat [ /ohm]
l = panjang kawat [meter/m] l
= tahanan jenis kawat [mm/meter]
q = penampang kawat [mm]
faktot-faktor yang mempengaruhi nilai resistant atau tahanan, karena tahanan suatu jenis
material sangat tergantung pada :
panjang penghantar.
luas penampang konduktor.
jenis konduktor .
temperatur.
"Tahanan penghantar dipengaruhi oleh temperatur, ketika temperatur meningkat ikatan atom
makin meningkat akibatnya aliran elektron terhambat. Dengan demikian kenaikan
temperatur menyebabkan kenaikan tahanan penghantar"
5. potensial atau Tegangan
potensial listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda
potensialnya. dari hal tersebut, kita mengetahui adanya perbedaan potensial listrik yang

sering disebut potential difference atau perbedaan potensial. satuan dari potential difference
adalah Volt.
Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik saat melakukan usaha satu joule untuk
memindahkan muatan listrik satu coulomb
Formulasi beda potensial atau tegangan adalah:
V = W/Q [volt]
Dimana:
V = beda potensial atau tegangan, dalam volt
W = usaha, dalam newton-meter atau Nm atau joule
Q = muatan listrik, dalam coulomb
RANGKAIAN LISTRIK
Pada suatu rangkaian listrik akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
1. Adanya sumber tegangan
2. Adanya alat penghubung
3. Adanya beban

Gambar 4. Rangkaian Listrik.


Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban . Apabila
sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere meter akan menunjuk.
Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus tertutup.
1. Cara Pemasangan Alat Ukur.
Pemasangan alat ukur Volt meter dipasang paralel dengan sumber tegangan atau beban,
karena tahanan dalam dari Volt meter sangat tinggi. Sebaliknya pemasangan alat ukur
Ampere meter dipasang seri, hal inidisebabkan tahanan dalam dari Amper meter sangat kecil.
alat ukur tegangan adalah voltmeter dan alat ukur arus listrik adalah amperemeter
2. Hukum Ohm
Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus I berubah sebanding dengan tegangan V dan
berbanding terbalik dengan beban tahanan R, atau dinyatakan dengan Rumus :
I = V/R

V=RxI
R = V/I
Dimana;
I = arus listrik, ampere
V = tegangan, volt
R = resistansi atau tahanan, ohm
Formula untuk menghtung Daya (P), dalam satuan watt adalah:
P=IxV
P=IxIxR
P = I x R
3. HUKUM KIRCHOFF
Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar dari arus-arus yang bertemu di satu titik adalah
nol (I=0).

Gambar 5. loop arus KIRChOFF


Jadi:
I1 + (-I2) + (-I3) + I4 + (-I5 ) = 0
I1 + I4 = I2 + I3 + I5

GERBANG-GERBANG LOGIKA
Gerbang
AND
Rangkaian AND dinyatakan sebagai Y=A*B, dan output rangkaian Y menjadi 1 hanya
ketika kedua input A dan B bernilai 1, dan output Y menjadi 1 pada nilai A dan B yang
lain.

Gerbang
OR
Rangkaian OR dinyatakan dalam Y = A + B, dan output rangkaian Y menjadi 0 hanya
ketika kedua input A dan B bernilai 0, dan Y menjadi 1 pada nilai A dan B yang lain.

Gerbang
NOT
Rangkaian NOT juga dikenal sebagai inverter dan dinyatakan sebagai Y = A. Nilai output Y
merupakan negasi dari nilai input A. Jika input A bernilai 1, maka nilai output Y menjadi

demikian

sebaliknya.

Rangkaian NAND dinyatakan sebagai


input
A
dan
B
bernilai
1,

Gerbang

Gerbang
dan

NAND

dan output Y bernilai 0 ketika kedua


0
untuk
nilai
yang
lain.

NOR

Rangkaian NOR dinyatakan sebagai


, dan output Y bernilai 1 ketika kedua
input A dan B bernilai 0, dan output Y menjadi 0 untuk nilai-nilai input yang lain.

Gerbang

EXCLUSIVE-OR

Exclusive-OR dinyatakan dalam


atau disederhanakan menjadi . Output
menjadi 0 ketika input A dan B pada level yang sama, dan output Y menjadi bernilai 1
ketika
kedua
input
mempunyai
level
yang
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai