PROSES

Pemberdayaan
Masyarakat

Pembelajaran

Dari, oleh, untuk

Bersama masy.

Sesuai Sosbud

Mempengaruhi
Lingkungan

Mampu
Memelihara
dan
Meningkatan
Kesehatannya

KERANGKA KONSEP PROMOSI KESEHATAN

DASAR

RUANG LINGKUP PHBS

AREA PRIORITAS

Proaktif memelihara &

meningk. Kesehatan
PARADIGMA
SEHAT
BANGWAS
SEHAT

Mencegah res.
Penyakit
Melindungi anc.
Penyakit
Peran aktif upaya kes.

PHBS

JPKM

HASIL YG DIHARAPKAN

Rumah
Tangga sehat
Institusi Pend.
sehat

Gizi
KIA

TATANAN SEHAT

Gaya Tempat Kerja

Hidup Sehat

Kesling

TTU sehat
Institusi Kes.
Sehat

STRATEGI

ADVOKASI

BINA SUASANA

PEMBERDAYAAN MASY.

MITRA

DECIS MAKER

OPINION LEADER

SEMUA KOMP. MASY.

Berkembangnya
Perilaku dan
Gerakan sehat
Menuju
Indonesia sehat
2010

Bentuk Kegiatan
Strategi :

Pesan

- Advokasi

Utama

- Bina Suasana
- Gerakan
- Pemberdayaan Masyarakat
1. Pemberdayaan nasy

Tema

2. Pengemb. Kemitraan
3. Upaya Advokasi

Kes = Investasi
Fokus

4. Pembinaan Suasana
5. Pengembangan SDM
6. Pengembangan IPTEK
7. Pengembangan Media & Sarana
8. Pengembangan Infra Struktur, dll.

Kes = HAM, dan

Ketahanan keluarga

Kepedulian
terhadapLingkungan
Prioritas

:
Aktivitas fisik /
olahraga
Diet / gizi baik, tidak
merokok, 5 S dll

PENGKAJIAN

PERENCANAAN

PROSES
MANAJEMEN
PROMKES

PEMANTAUAN
PENILAIAN, DAN
PELAPORAN

SENTRALISASI
KEP : PUSAT
HUB : ATASAN-BAWAHAN
DUK : HAMPIR SEMUA
SD SBG. BESAR BAHAN
DIBUAT DI PST JUKLAKJUKNIS PST NKRI

DESENTRALISASI
PENGGERAKAN
PELAKSANAAN

DI TEMPAT KEMITRAAN
NARA SUMBER DR
DAERAH-DAERAH
PROTOTYPE KREATIF,
MSK. PST

PERAN SEKTOR KES. DAN LINTAS SEKTOR DLM PROMKES

KESEHATAN

SEKTOR DILUAR KESEHATAN

PENGGERAK
PERUMUS KEBIJAKAN / STANDAR

MENGEMB. SEKTOR MASING BERWAWASAN

KESEHATAN
MENGEMB. LINGK, & PL. SEHAT

ORG. PROF. / AGAMA, MASY,

LSM, SWASTA

MASUKAN, GAGASAN, UMPAN BALIK

DUKUNGAN SUMBERDAYA
PERAN AKTIF DLM KEGIATAN PROMKES

MEDIA MASSA

MASUKAN / UMPAN BALIK, PLI

PERAN SEKTOR KESEHATAN DAN

LINTAS SEKTOR DALAM PROMKES

Input

Perumus
Kebijakan
Mengembangkan
kemitraan
Memberdayakan
kemitraan

INDIKATOR KEBERHASILAN

Penyediaan
Tenaga prof.
Penyediaan
Sarana
Promkes

MengupaMemantau
yakan
Dan
Dana
mengawas Melakumemadai
kan
Hal-hal
lain

Organisasi
Tenaga Prof.
Sarana
Promkes

Proses

Kebijakan
sektor
Frekwensi
media
massa
Jumlah
gerakan
sehat

Output

Perbaikan
faktor
perilaku
beresiko
Prosentase
tatanan
keluarga
sehat
Ratio desa /
posyandu

DASAR PEMIKIRAN / LATAR BELAKANG

Kesehatan
Adalah HAM
Dan
Investasi

Kesehatan
Dipengaruhi
Banyak
faktor

Adanya
Paradigma
Sehat & Ind
Sehat 2010

Masalah
Kes.
Merupakan
Prioritas
Rendah

Banyak
Orang/pihak
Belum sadar
sehat

Perlunya
pendekatan
persuasif

Advokasi
Kesehatan

TUJUAN ADVOKASI KESEHATAN

Adanya
Kemauan/
peminatan

Adanya
Pamahaman
Atau
kesadaran

Adanya
Kemuan/
kepedulian
Adanya
tindakan/
kegiatan
nyata

Adanya
Pamahaman
Atau
kesadaran

Adanya
komitmen
Dan dukungan
Upaya kes.
Kebijakan
Tenaga
Dana
Sarana
Kemudahan
Keikutsertaa
Dll

MENYIAPKAN BAHAN ADVOKASI

Memuat 5 W
Dan 1 H

Memuat masalah &

Alternatif
mengatasinya

Kata kunci :
Bahan yang
Akurat, tepat
Dan menarik

Dikemas menarik
Ringkas, jelas,
mengesankan
Ada data
Pendukung
Gambar / bagan

Pertimbangan
Waktu dan tempat

PERAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DALAM

ADVOKASI KESEHATAN
Perumusan
Masalah/
issu
Pengelolaan
Kegiatan
advokasi

Penetapan
Arah/
kebijakan

Pegembangan
kemitraan

Penetapan
sasaran
Penyusunan
Bahan
advokasi

Pemiihan
pelaku

SASARAN DAN PELAKU ADVOKASI KESEHATAN

PELAKU :
Peduli kesehatan
Paham masalah
Berkemampuan
Dipercaya
Dihormati
Tidak tercela, dll

SASARAN :
Pengambilkeputusan
Pembuat kebijakan
Pembuat opini
Penyusun draft
dll

Pejabat pemerintah
DPR / DPRD
Perguruan tinggi
Media massa
Swasta
Org. Profesi
Org. Masy. Agama
LSM
Dll

Pejabat pemerintah
DPR / DPRD
Pegusaha
Penyandang dana
Media massa
Org. Profesi
Org. Masy. Agama
LSM
Dll

PROSES KEGIATAN ADVOKASI

Kata kunci :
Pendekatan
Persuasive,
Secara dewasa
Dan bijak
Dengan
Informasi
akurat

Strategi Advokasi :
Melalui pembbentukan
Koalisi jaringan kerja,
Institusi, forum, kerjasama
Bilateral, dll

Langkah Pokok :
1. Identifikasi issu
2. Analisis sasaran
3. Mengemas bahan
4. Merencanakan
5. Melaksanakan,
memantau, menilai
dst.

INDIKATOR KEBERHASILAN
INPUT

Sasaran yg
jelas
Bahan
informasi
Pelaku
advokasi

PROSES

OUTPUT

Rencana
Pelaksana
kegiatan
Forum
jaringan, dll

Dukungan
Keterlibatan
kesinambungan

APAKAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG

KESEHATAN ITU ?
Upaya/proses
Memampukan
masyarakat

Dengan
Menumbuhkan
Kesadaran,
Kemauan dan
kemampuan

Kemandirian
Dalam bidang
kesehatan

Mampu mengenali,
Mengatasi, memelihara,
Meningkatkan,
Melindungi
kesehatannya

*PEMBERDAYAAN MERUPAKAN PROSES

MEMPOSISIKAN MASY. AGAR MEMILIKI PERAN YG.
BESAR DLM. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
PENETAPAN TINDAKAN YG. BERKAITAN DGN.
KESEHTANNYA.
*PROSES PEMBERIAN INFORMASI KPD.
IND.,KELUARGA ATAU KELOMPOK SASARAN SCR.
TERUS MENERUS DAN BERKESINAMBUNGAN
MENGIKUTI PERKEMBANGAN SASARAN
TAHUSADAR MAU MAMPU

DASAR PEMIKIRAN / LATAR BELAKANG

Kesehatan
Adalah
HAM dan
investasi

Banyak yang
Belum sadar
Pentingnya
Kesehatan

Perlu
Pemberdayaan
Masyarakat
Bidang
Kesehatan

Perlu
Menumbuhkan
Kesadaran,
Kemauan &
kemampuan

Kesehatan
Adalah juga
Kewajiban
Semua pihak

Perlunya
Membiasakan
PHBS & jaga
Lingkungan

TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BIDANG KESEHATAN

Punya
Ketrampilan
u/ memelihara
kesehatan

Kemudahan u/
Menjaga kes.
Diri dan
lingkungan

Memahami &
Menyadari
Pentingnya
sehat

Mengenali,
Memelihara,
Melindungi,
Meningkatkan
Kesehatan

Gotong royong
Menjaga kes.
lingkungan

Kemandirian
Dalam hidup
sehat

SASARAN DAN PELAKU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PELAKU

SASARAN

Unsur
Pemerintah,
Swasta,
NGO

Kelompok
Potensial
masyarakat

Kelompok
Poteensial
masyarakat

Perorangan,
Keluarga,
Masyarakat
umum

PRINSIP, MODEL/BENTUK, & LANGKAH KEGIATAN DALAM

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Prinsip Pemberdayaan :
Peningkatan :
1. Potensi masyarakat
2. Kontriusi masyarakat
3. Kegotong-royongan
4. Bekerja bersama masyarakat
5. Promosi dgn potensi setwmpat
6. Kemitraan
7. Desentralisasi
Model/bentuk pemberdayaan
Masyarakat
1. Pimpinan masyarakat
2. organisasi
3. pendanaan
4. Sarana
5. Pengetahuan
6. Teknologi
7. Pengambilan keputusan

Langkkah kegiatan
Di tingkat
Operasional :
Advokasi
SDM/Diagnosis
Prescription
Development

PERAN DINAS KES PROP. & KAB. DLM PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
Pemberi arah

Pengkajian

Bimbingan
teknis
Dukungan
Sumber
daya
Membangun
kemitraan

Pemberdayaan
masyarakat

Pemantauan
Dan
pengawasan

Pemantauan
Dan
pengawasan

INDIKATOR KEBERHASILAN
INPUT

PROSES

OUTPUT

Jumlah SDM, dana

dan sarana yang
berperan/digunakan
Jumlah dan jenis
kegiatana yg dilakukan
Jumlah pimpinan masy.
yg berperan aktif, jumlah
rumah yg sehat

APAKAH KEMITRAAN ITU

kesetaraan

Hubungan
(kerja sama)

keterbukaan

Saling
menguntungkan

DASAR PEMIKIRAN / LATAR BELAKANG

Kesadaran
Saling berkaiTan dgn
Masalah lain

Kesehatan =
HAM dan
Kewajiban

Perlu dikembangKan hub. KerjaSama yg saling

bermanfaat

Kemandirian
Dalam bidang
kesehatan

Kemitraan di
Bidang
kesehatan

APAKAH KEMITRAAN ITU

Tujuan Khusus :
Adalah peningkatan 7 saling
1. Saling pengertian
2. Saling percaya

Tujuan umum :
Meningkatkan
Percepatan,
Efektifitas dan
Efisiensi upya
Kesehattan dan
Upaya lainnya

3. Saling memerlukan
4. Saling kedekatan
5. Saling bantu
6. Saling menghargai
7. Saling dorong kemampuan

Hasil yang
diharapkan :
Percepatan,
Efektivitas dan
Efisiensi berbagai
Upaya termasuk
kesehatan

PELAKU KEMITRAAN

Sektor
swasta

LSM

Unit/
Program
Sektor-sektor
Internal kes
pemerintah

Organisasi
Berbasis
agama

Organisasi
wanita
Lembaga
Adat /
tradisional

Organisasi
Berbasis
Masy.

Lembaga
Perwakilan
rakyat

Perguruan Organisasi Organisasi

tinggi
profesi
pemuda

Media
Massa

Komponen
Masy
Lain

Penyandang
Dana

PRINSIP, LANDASAN DAN LANGKAH DALAM PENGEMBANGAN

KEMITRAAN

3 Prinsip :
- Kesetaraan
- Keterbukaan
- Saling
menguntungkan

Landasan 7 saling :
- Memahami kedudukan,
tugas, fungsi masing
masing (structure)
- Memahami kemampuan
masing-masing (capacity)
- Menghubungi (linkage)
- Mendekati (proximity)
- Terbuka/membantu
(openness)
- Mendorong/mendukung
(synergy)
- Menghargai

6 langkah :
- Penjajagan
- Penyamaan persepsi
- Pengaturan peran
- Komuikasi intensif
- Melaksanakan kegiatan
- Pemantauan dan
penilaian

PERAN DINAS KES. DLM PENGEMBANGAN KEMITRAAN DI

BIDANG KESEHATAN
Initiator
Dukungan
Sumber
daya

Motor
Dinamisator

Pemasok
Input
teknis

Fasilitator

Peserta
kreatif

Anggota
aktif

INDIKATOR KEBERHASILAN
INPUT

Jumlah mitra
Yang menjadi
anggota

PROSES

Kontribusi mitra
Frekwensi pertemuan
Jumlah kegiatan
keberlangsungan

OUTPUT

Jumlah produk
Percepatan upaya
Efektivitas
Efisiensi

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

1. STRATEGI GLOBAL (WHO)
a. ADVOCACY
PENGAMBIL KEPUTUSAN YG MEMPUNYAI PENGARUH THD. PUBLIK :
PERATURAN,
UNDANG-UNDANG DAN INSTRUKSI YG
MENGUNTUNGKAN KESEHATAN
b. DUKUNGAN SOSIAL (SOCIAL SUPPORT) KEGIATAN PADA TOKOH
MASY. (CAMAT,
LURAH, GURU PETUGAS KESEHATAN) TUJUAN
AGAR PROGRAM KES MENDAPAT DUKUNGAN U/ CONTOH PERILAKU
SEHAT
c. PEMBERDAYAAN MASY. (EMPOWERMENT) MASY. MEMPUNYAI
KEMAMPUAN DLM MEMELIHARA KES, ADA GERAKAN, SARANA,
PENDANAAN MASY U/ KESEHATAN.

BERDASARKAN PIAGAM OTTAWA (OTTAWA CHARTER) CANADA

1986
ADA 5 (LIMA)
1. KEBIJAKAN BERWAWASAN KESEHATAN (HEALHTY PUBLIC POLICY)
PADA PENGAMBIL KEPUTUSAN.
2. LINGKUNGAN YG MENDUKUNG (SUPPORT ENVIRONMENT)
3. REORIENTASI PPELAYANAN KESEHATAN (REORIENT HEALTH SERVICE)
KESEHATAN TIDAK HANYA MASALAH PEMBERI PELAYANAN KES,
MELAINKAN JUGA MASY TANGGUNG JAWAB BERSAMA ANTARA
PROVIDER DAN KONSUMER (PEMBERDAYAAN MASY)
4. KETRAMPILAN INDIVIDU (PERSONAL SKILL) KES. MASY TERBENTUK
BILA KES INV KELUARGA, KLMP TERBENTUK SETIAP INV MEMPUYAI
PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN TENTANG KES
5. GERAKAN MASY (COMMUNITY ACTION)
6. KES. MASY PERWUJUDAN KES KP, KELUARGA DAN INV. MAKA U/
MEWUJUDKAN SCR EFEKTIF DAN EFISIEN SEMUA UNSUR MASY HARUS
TERLIBAT.

LIMA PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN

1. PENDEKATAN MEDIK :
7 AN ADL. KEBEBASAN DARI PENYAKIT DAN KECACATAN YG. DIDEFINISIKAN
SCR. MEDIK : PENY. INFEKSI, KANKER DAN PENYA. JANTUNG.
MELIBATKAN INTERVENSI KEDOKTERAN U/ MENCEG.,A/ MERINGANKAN PENY..
METODE YG. DIGUNAKAN PERSUASIF ATAU PATERNALISTIK, TANGGUNG JAWB
PROFESI KEDOKTERAN U/ MEMBUAT PASIEN PATUH
CONTOH : ORANGTUA PERIKSAKAN ANAKNYA, IBU IKUT KB ATAU CEK UP KES.
2. PENDEKATAN PERUBAHAN PERILAKU :
7 AN ADL. MENGUBAH SIKAP DAN PERILAKU INDV. MASY. SHG. MEREKA
MENGAMBIL GAYA HIDUP SEHAT
CONTOH : MENAJARI BERHENTI MEROKOK, OLAH RAGA, MINUM BERALKOHOL,
MAKANAN BEGIZI, MEMELIHARA KES, GIGI.
3. PENDEKATAN EDUKASIONAL :
7 AN ADL. MEMBERIKAN INFORMASI DAN MEMASTIKAN PENGETAHUAN DAN
PEMAHAMAN TENTANG PERIHAL KES., DAN MEMBANTU MENGGALI NILAI DAN SIKAP
YG. ADA DI MASY., SERTA MEMUNGKINKAN MEMBUAT KEPUTUSAN SENDIRI
CONTOH : PROGRAM UKS

4. PENDEKATAN BERPUSAT PADA KLIEN:

7 AN ADL. BEKERJA DGN KLIEN AGAR DPT. MEMBANTU MEREKA
MENGIDENTIFIKASI APA YG. INGIN MEREKA KETAHUI DAN LAKUKAN,
DAN MEMBUAT KEPUTUSAN DAN PILIHAN MEREKA SENDIRI SESUAI DG.
KEPENTINGAN DAN NILAI MEREKA.
PETUGAS BERPERAN SBG. FASILITATOR. PEMBERDAYAAN DIRI SENDIRI
KLIEN. KLIEN DIHARGAI SAMA YAITU MEMPUNYAI
PENGET.,KETRAMPILAN DAN BERKONTRIBUSI DAN MEMPUNYAI HAK
ABSOLUT U/ MENGONTROL KES. SENDIRI.
5. PENDEKATAN PERUBAHAN SOSIAL:
7 AN ADL. MELAKUKAN PERUBAHAN-PERUBAHAN PD. LINGK. FISIK,
SOSIAL DAN SKONOMI, SUPAYA DPT. MEMBUATNYA LEBIH MENDUKUNG
U/ KEADAAN SEHAT.
FOKUS PADA MASYARAKAT. PENDEKATAN INI MEMBERIKAN NILAI
PENTING HAK DEMOKRASI, KOMITMEN PADA PENEMPATAN MASALAH
KESEHATAN DALAM AGENDA POLITIK DI BERBAGAI TINGKATAN,
PEMBENTIKAN LINGK. SEHAT.

PENDEKATAN

TUJUAN

KEG. PROMKES

NILAI YG. PENTING

CONTOH : MEROKOK

MEDIKAL

BEBAS DARI PENY. DAN

KECACATAN YG.
DIDEFINISIKAN
SCR. MEDIK

PROMOSI KEDOK. U/ MENCEGAH

DAN
MENGURANGI
GANGGUAN KES.

KEPATUHAN
PASIEN
THD.
PROSEDUR
KEDOK.
PENCEG.

BEBAS DARI PENY. PARU, JANT.

DAN YG. BERKAIT DG. ROKOK.KEG.2 DETEKSI DINI
GANGG.AKIBAT ROKOK

PERUBAHAN
PERILAK
U

PERILAKU INDIVIDU YG
MENDUKUNG
BAGI
KEADAAN
BEBAS PENY.

PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU

YG
MENDORONG
PENERIMAAN GAYA HIDUP YG
LEBIH SEHAT

GAYA HIDUP SEHAT SEPERTI YG

DIDEFINISIKAN
OLEH
PROMOTOR KESEHATAN

TUJUAN PERUBAHAN PERILAKU

DARI MEROKOK KE TIDAK
MEROKOK. KEGIATAN PEND.
YG PERSUASIF U/ MENCEGAH
BUKAN PEROKOK MENJADI
PEROKOK DAN MEMBUJUK
PEROKOK AGAR BERHENTI
MEROKOK

EDUKASIONAL

INDIVIDU
DGN
PENGETAHUAN
DAN PENGERTIAN
YG
MAMPU
MEMBUAT
MEREKA
MENGAMBIL
KEPUTUSAN DAN
SIKAP
ATAS
DASAR
INFORMASI
YG
MEMADAI

INFORMASI TTG SEBAB DAN AKIBAT

DARI
FAKTOR
YG
MENURUNKAN DERAJAT KES.
EKSPLORASI NILAI-NILAI DAN
SIKAP.
PENGEMBANGAN
KETRAMPILAN
YG
DIPERLUKAN U/ KEHIDUPAN
YG SEHAT.

HAK ASASI INDIVIDU DLM HAL

KEBEBASAN
MEMILIH,
TANGGUNG
JWB
PROMOTOR KES. ADALAH
MENGIDENTIFI-KASI
ISI
PEND. KES.

TUJUAN KLIEN MEMP. PENGERTIAN

TENTANG EFEK MEROKOK PD
PARU. MEREKA MEMBUAT
KPUTUSAN APAKAH MEREKA
MEROKOK / TIDAK DAN
MENGAMBIL SIKAP DLM HAL
INI.
KEGIATAN
MEMBERIKAN
INFORMASI KPD KLIEN TTG
EFEK
DARI
MEROKOK.
MEMBANTU
MEREKA
MENGGALI NILAI-NILAI DAN
SIKAP
MEREKA
HINGGA
SMPAI PD SUATU KEPUTUSAN.
MEMBANTU
MEREKA
BELAJAR
BAGAIMANA
MENGHENTIKAN MEROKOK
JK
MEREKA
INGIN
MELAKUKANNYA

PENDEKATAN

TUJUAN

KEG. PROMKES

NILAI YG. PENTING

BERPUSAT
PD
KLIEN

BEKERJA
BERSAMA
KLIEN
U/
KEPENTINGAN
PIHAK KLIEN

BEKERJA DLM HAL-HAL KES.

MEMBUAT
PILIHAN
DAN
MELAKUKAN TINDAKAN YG
DIIDENTIFIKASI OLEH KLIEN

KLIEN DAN PROVIDER ADLH

SEJAJAR. ADLH HAK ASASI
KLIEN U/ MENETAPKAN
AGENDA.
PEMBERDAYAAN
DIRI
KLIEN.

ISU

PERUBAHAN
SOSIETAL

LINGK.
FISIK
DAN
SOSIAL
YG
MEMUNGKINKAN
PEMILIHAN
TERHADAP GAYA
HIDUP YG LEBIH
SEHAT.

AKSI

HAK ASASI DAN KEBUTUHAN

AKAN
PENCIPTAAN
LINGK.
YG
MENINGKATKAN DERAJAT
KES.

TUJUAN MEMBUAT MEROKOK TDK

DITERIMA SECARA SOSIAL,
SEHINGGA LEBIH MUDAH TDK
MEROKOK
DARIPADA
MEROKOK.
KEGIATAN
KEBIJAKAN TDK MEROKOK DI
SELURUH
TEMPAT-TEMPAT
UMUM. PENJUALAN ROKOK
DIBUAT SULIT DIJANGKAU,
TERUTAMA
OLEH
ANAKANAK,
MEMPROMOSIKAN
TIDAK MEROKOK SEBAGAI
NORMA SOSIAL. MEMBATASI
DAN
MELAWAN
IKLAN
ROKOK
DAN
SPONSOR
PABRIK ROKOK DLM BIDANG
OLAHRAGA.

POLITIK
/
SOSIAL
U/
MENGUBAH LINGK. FISIK DAN
SOSIAL

CONTOH : MEROKOK
ANTI-MEROKOK
BARU
DIJADIKAN PERTIMBANGAN
BILA
KLIEN
MENGIDENTIFIKASI HAL ITU
SEBAGAI
KEPRIHATINAN
MEREKA.
KLIEN
MENGIDENTIFI-KASI APA YG
INGIN MEREKA KETAHUI DAN
KERJAKAN
BERKAITAN
DENGAN HAL ITU.