Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEPANITERAAN KLINIK

PRIORITAS MASALAH DI PUSKESMAS SALAMAN I

Oleh :
Ajeng Febri M
Sutan Arifadillah
Aulia Putri
Nabila Gusrina D
Rizki Ramdhan S
Putri Fiskha
Nur Ajiyanti S
Lidwina Ratna
Intan Agungan Putri
Rina Eka M.S
Mima Fatimah

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA
2011

Identifikasi Masalah Berdasarkan SPM

Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan Puskesmas Salaman 1 periode Januari Agustus


2011 yang masih menjadi masalah perlu diupayakan pemecahannya dengan menggunakan
kerangka pemikiran pendekatan sistem sebagai berikut :
Pencapaian Program (SPM) yang Masih Bermasalah
Berdasarkan data pencapaian kegiatan program Puskesmas Salaman 1 periode Januari Agustus 2011, didapatkan beberapa program yang masih bermasalah. Program yang masih
bermasalah tersebut merupakan program yang pencapaiannya kurang dari 100%.
Tabel 1. Pencapaian Program (SPM) yang Masih Bermasalah di Puskesmas Salaman I
Periode Januari - Agustus 2011
Besarnya
Pencapaian

masalah

(<100%)

( 100% - %

No

Program

1.

Cakupan kunjungan bumil K1*

80%

20%

2.

Cakupan kunjungan bumil K4

78%

22%

3.

Deteksi kasus resti bumil*

37%

63%

4.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenkes

88%

12%

5.

Cakupan Kn1 ( 6-48 jam)

89%

11%

6.

Cakupan Kn2 (hari ke-3 s/d hari ke-7)

93%

7%

7.

Cakupan Kn3 ( 8-20 hari)

93%

7%

8.

BBLR yang ditangani

86%

14%

9.

Nenonatal resti yang ada atau ditemukan*

86%

14%

50%

50%

pencapaian)

Cakupan pelayanan kesehatan remaja (penjaringan


10. kelas 1 SLTP, SLTA / sederajat)
Jumlah

Tempat-Tempat

Umum

(TTU)

yang

88%

diperiksa
12. Rumah sehat

12%

3%

97%

13. Rumah yang mempunyai SPAL

61%

39%

11.

14. Cakupan suspek TB paru*

51%

49%

15. Jumlah bumil yang mendapat TT1

90%

10%

16. Jumlah bumil yang mendapat TT 2

89%

11%

17. Imunisasi BCG

84%

16%

18. Imunisasi DPT 1

83%

17%

19. Imunisasi DPT 3

91%

9%

20. Imunisasi Polio1

82%

18%

21. Imunisasi Polio 4

93%

7%

22. Imunisasi Campak

94%

6%

23. Imunisasi Hepatitis B1 (0-7hr)

85%

15%

24. Imunisasi Hep. B1 total

82%

18%

25. Imunisasi Hep. B2 total

83%

17%

26. Imunisasi Hep. B3 total

91%

9%

27. Penyuluhan HIV AIDS disekolah

64%

36%

Langkah 1 Menentukan Prioritas Masalah


Setelah ditemukan masalah kegiatan program (dengan menentukan hasil kegiatan dalam
SPM, yang pencapaiannya < 100%), langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah.
Untuk penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif.
Kriteria dalam Hanlon Kuantitatif sebagai berikut :
(A + B) x C x D
Keterangan :
Kriteria A: Besarnya masalah

(nilai 0-10)

Kriteria B: Kegawatan masalah

(nilai 1-5)

Kriteria C: Kemudahan dalam penganggunalan

(nilai 1-5)

Kriteria D: Faktor PEARL

(nilai 0 atau 1)

Kriteria A: Besarnya masalah

Besarnya masalah dapat ditentukan melalui langkah-langkah berikut:


Langkah 1:
Menentukan besar masalah dengan cara menghitung selisih presentasi pencapaian
hasil kegiatan dengan pencapaian 100%.
Langkah 2:
Menentukan kolom/kelas interval dengan Rumus Sturgess :
k = 1 + 3,3 Log n
Keterangan:
k = jumlah kolom/kelas

n = jumlah masalah

masukkan ke rumus :
k= 1 + 3,3 Log 27
k= 1+ 4,72 = 5,72
k= 6
Langkah 3 :
Menentukan interval kelas dengan menghitung selisih besarnya masalah terbesar
dengan terkecil kemudian di bagi kelas/kolom.
Nilai besar masalah :

terbesar

97

terkecil

Nilai Terbesar Nilai Terkecil


Interval :
k

97 - 6
:

15.16
6

Langkah 4 :
Menentukan skala interval dan nilai tiap interval sesuai jumlah kolom/kelas.
Tabel 2. Skala Interval
Kolom/Kelas

Skala interval

Nilai

Skala 1

2-17,16

Skala 2

17,17-32,33

Skala 3

32,34-47,5

Skala 4

47,6-62,76

Skala 5

62,77-77,93

Skala 6

77,94-93,1

Langkah 5 :
Kemudian besar masalah dapat diklasifikasikan ke dalam skala-skala yang telah
kita tentukan sebelumnya sehingga kita mendapat nilai untuk tiap-tiap masalah.
Tabel 3. Besarnya Masalah terhadap Presentase Pencapaian
Masalah

Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian


2.21 17.54

17.55 32.88

32.89 48.22

48.23 63.56

63.57 78.90

78.91 100

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Nilai

10
11
12

1
X

13

14

3
X

15

4
X

16

5
X

17

18

19

20
21

22

1
X

23

24

25

26

27

Kriteria B : Kegawatan Masalah


Penilaian kriteria ini lebih bersifat subjektif. Terdapat 3 faktor tingkat kegawatan,
yaitu tingkat keganasan, urgensi (mendesak), dan kecenderungan penyebaran/meluasnya.
Tiap masalah menggunakan sistem skoring dengan skor 1 5.
Keterangan :
Tingkat keganasan dinilai sebagai berikut :
Sangat ganas

:5

Ganas

:4

Cukup ganas

:3

Kurang ganas

:2

Tidak ganas

:1

Tingkat urgensi dinilai sebagai berikut :


Sangat mendesak

:5

Mendesak

:4

Cukup mendesak

:3

Kurang mendesak

:2

Tidak mendesak

:1

Tingkat penyebaran/meluasnya masalah dinilai sebagai berikut :


Sangat mudah menyebar/meluas

:5

Mudah menyebar/meluas

:4

Cukup menyebar/meluas

:3

Sulit menyebar/meluas

:2

Tidak menyebar/meluas

:1

Tabel 4. Kriteria B Kegawatan Masalah


No
1.

Masalah
Cakupan Kunjungan bumil K1*

S
4

U
2

G
1

Nilai
7

2.

Cakupan Kunjungan bumil K4

3.

Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil*

4.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

10

5.

Cakupan Kn1*) ( 6 jam sd 48 jam)

11

6.

Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) ( hari ke 3 s/d hari ke 7 )

11

7.

Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) ( 8 hr - 28 hr)

8.

BBLR yang ditangani

11

9.

Neonatal resiko tinggi yang ada atau ditemukan*

11

10.

Cakupan pelayanan kesehatan remaja (penjaringan kelas 1 SLTP,


SLTA/sederajat)

10

12.

Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diperiksa*


Rumah sehat

3
4

2
3

2
3

7
10

13.

Rumah yang mempunyai SPAL

10

14.

Cakupan suspek tb paru*

12

15.

Jumlah bumil yang mendapat TT1*

14

11.

16.
17.

Jumlah bumil yg mendapat TT2*


Imunisasi BCG*

4
4

4
5

3
3

11
12

18.

Imunisasi DPT 1*

12

19.

Imunisasi DPT 3 *

12

20.

Imunisasi Polio 1*

13

21.

Imunisasi Polio 4*

12

22.

Imunisasi Campak*

12

23.

Imunisasi Hepatitis B1 ( 0 - 7 Hr)*

12

24.

Imunisasi Hepatitis B1 total*

11

25.

Imunisasi Hepatitis B2*

11

26.

Imunisasi Hepatitis B3*

11

27.

Penyuluhan HIV/ AIDS * di sekolah

Kriteria C : Kemudahan dalam Penanggulangan


Menilai masalah tersebut dalam penanggulangan tentang keberadaan sumber daya
(tenaga, alat, obat, biaya, fasilitas kesehatan, dll), teknologi yang digunakan tersedia dan
kemampuan serta kemudahan menyelesaikan masalah. Bobot penilaian antara 1-5, yaitu :
Sangat mudah : 5
Mudah

:4

Cukup mudah : 3
Sulit

:2

Sangat sulit

:1

Tabel 5. Kemudahan dalam Penganggulangan


No
1.

Masalah
Cakupan Kunjungan bumil K1*

C
3

2.

Cakupan Kunjungan bumil K4

3.

Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil*

4.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

5.

Cakupan Kn1*) ( 6 jam sd 48 jam)

6.

Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) ( hari ke 3 s/d hari ke 7 )

7.

Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) ( 8 hr - 28 hr)

8.

BBLR yang ditangani

9.

Neonatal resiko tinggi yang ada atau ditemukan*

10.

Cakupan pelayanan kesehatan remaja (penjaringan kelas 1 SLTP,


SLTA/sederajat)

11.
12.

Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diperiksa*


Rumah sehat

13.

Rumah yang mempunyai SPAL

14.

Cakupan suspek tb paru*

15.

Jumlah bumil yang mendapat TT1*

16.
17.

Jumlah bumil yg mendapat TT2*


Imunisasi BCG*

18.

Imunisasi DPT 1*

19.

Imunisasi DPT 3 *

20.

Imunisasi Polio 1*

21.

Imunisasi Polio 4*

22.

Imunisasi Campak*

23.

Imunisasi Hepatitis B1 ( 0 - 7 Hr)*

24.

Imunisasi Hepatitis B1 total*

25.

Imunisasi Hepatitis B2*

26.

Imunisasi Hepatitis B3*

27.

Penyuluhan HIV/ AIDS * di sekolah

Kriteria D : Faktor PEARL


Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat atau
tidak-nya suatu program dilaksanakan. Faktor-faktor tersebut adalah:
P : Propriate (Kesesuaian dengan program nasional/kesepakatan dunia program 2 daerah)
(Propriety)
E : Economic (Secara ekonomis murah, kegiatan tersebut dilaksanakan)
A : Acceptability (Dapat diterima oleh masyarakat, Pemda, dll)
R : Resources availability (Tersedianya sumber daya yang mendukung kegiatan)
L : Legality (Legalitas terjamin)

Tabel 6. Faktor PEARL


Masalah

Hasil kali

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

Langkah 2. Penilaian prioritas masalah


Setelah nilai dari kriteria A, B, C dan D didapat, hasil tersebut dimasukan dalam formula
nilai prioritas dasar ( NPD ) serta nilai prioritas total (NPT) untuk menentukan prioritas masalah
yang dihadapi.
NPD = (A+B) x C
NPT = (A+B) x C x D

Tabel 7. Urutan Prioritas berdasarkan Perhitungan Hanlon kuantitatif

A
No

Masalah

S U G

D
P E A R L NPD NPT

Cakupan Kunjungan bumil K1*

2 4 2 1 3

Cakupan Kunjungan bumil K4

2 4 4 1 3

Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil*

5 4 4 1 3

Cakupan pertolongan persalinan oleh


tenaga kesehatan

1 4 5 1 4

Cakupan Kn1*) ( 6 jam sd 48 jam)

1 5 5 1 4

Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) ( hari


ke 3 s/d hari ke 7 )

1 5 5 1 4

Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) ( 8 hr


- 28 hr)

1 4 3 1

BBLR yang ditangani

1 5 5 1

Neonatal risiko tinggi yang ada atau


ditemukan*

1 5 5 1

10

Cakupan pelayanan kesehatan remaja


(penjaringan kelas 1 SLTP,
SLTA/sederajat)

2 4 3 3

11

Jml Tempat Tempat Umum (TTU) yg 1 3 2 2

Prioritas

12

diperiksa*
Rumah sehat

4 4 3 3

13

Rumah yang mempunyai SPAL

3 4 3 3

14

Cakupan suspek tb paru*

4 4 4 4

15

Jumlah bumil yg mendapat TT1*

5 5 5 4

16

Jumlah bumil yg mendapat TT2*

6 4 4 3

17

Imunisasi BCG*

1 4 5 3

18

Imunisasi DPT 1*

1 4 4 4

19

Imunisasi DPT 3 *

1 4 4 4

20

Imunisasi Polio 1*

2 5 5 3

21

Imunisasi Polio 4*

1 4 5 3

22

Imunisasi Campak*

2 5 4 3

23

Imunisasi Hepatitis B1 ( 0 - 7 Hr)*

1 5 3 4

24

Imunisasi Hepatitis B1 total*

1 4 3 4

25

Imunisasi Hepatitis B2 total*

1 4 3 4

26

Imunisasi Hepatitis B3 total*

1 4 3 4

27

Penyuluhan HIV/ AIDS * di sekolah

1 3 3 2

Langkah 3.

Urutan Prioritas Masalah :

Tabel 8. Urutan prioritas berdasarkan perhitungan Hanlon kuantitatif

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Daftar Masalah

Nilai

Prioritas

22
23
24
25
26
27

Anda mungkin juga menyukai