Anda di halaman 1dari 5

Bahagia pasca stroke

Lalu, bagaimana penderita pasca stroke bisa berbahagia dengan keterbatasannya? Apalagi si
Ada 4 tahapan yang perlu dan harus dijalani sebagai penderita pasca stroke, demi menempuh
kebahagiaan :
BERADAPTASI
Secara biologis sebagai penderita pasca stroke, penderita harus beradaptasi dengan
kekurangannya dan bisa mandiri walau dengan keterbatasan. Salah satunya adalah dengan
mengikuti terapi seperti : terapi bicara ( dan menulis ), terapi fisik, terapi okupasi
( ketrampilan ) dan terapi kesenangan.

Tetapi bukan hanya aspek biologisnya, justru yang terpenting adala aspek psikologisnya.
Karena aspek biologis lebih bisa dipelajari dibandingkan aspek psikologis, karena
berhubungkan dengan hati si penderita. Adaptasi psikologis bagi penderita pasca stroke
biasanya akan berkembang setelah adaptasi biologis mulai terbina.

Jika tekanan dari dirinya setelah mengalami depresi tetapi tidak bisa beradaptasi untuk
pemulihan dirinya, maka bisa meminta bantuan dari luar dirinya dan dari lingkungannya,
temannya, sahabat2nya, skeluarganya atau club-stroke dan tim pendukungnya.

Dan jika si penderita dan lingkungannya tetap tidak bisa mengatasi tekanan dan tidak bisa
beradaptasi, mlailah untuk mencari bantuan professional, seperti psikolog atau psikiater.

BERDAYA-GUNA
Setelah si penderita pasca strok menerima dan menyesuaikan diri dengan keberadaannya
yang baru, maka bisa memulai tahap berikutnya yaitu berdayaguna. Si penderita bisa
menanyakan dirinya sendiri :
Apa saja yang BISA aku lakukan?. Ini adalah pertanyaan orang2 sukses.
BUKAN Apa saja yang tidak bisa aku lakukan?, yang sudah menanamkan kerendahan diri
dan ketidak-mampuan dalam melakukan sesuatu.
Memang, kedengarannya mudah, tetapi buat aku sendiri, susah untuk melaksanakannya.
Karena kadang2 kami cenderung menciptakan alasan2 untuk tidak bisa ( atau tidak mau ? )
melakukannya. Walau aku, sebagai si penderita pasca stroke dan aku sangat berusaha untuk
bisa bangkit lagi, kadang2 aku tidak mau melakukannya karena alasan bosan dan capai ..
Puji Tuhan, aku tidak pernah berlama2 untuk merenungi keberadaanku sekarang ini.
Just Do It memang slogan yang harus kami lakukan. Jangan selalu ditunda dan jangan
terlalu dipikirkan. Just di it ! Bagi penderita seperti aku ini, tidak bisa berlama2

memikirkannya, karena kami harus berpacu dengan waktu, berpacu dengan penyakit dan
berpacu dengan hidup ..
Lakukan apa yang aku bisa dan pastikan apa yang aku inginkan adalah motto hidupku
sekarang ini. Jika aku belum bisa melakukan pekerjaanku sebagai arsitek lapangan, toh aku
tetap bisa mengembangkan talentaku yang baru sbagai motivator atau sebagai penulis amatir
untuk banayk orang, bukan ?

BERMAKNA
Memiliki makna pasti akan mendatangkan semangat dan kekuatan yang diperlukan, agar
DAYA yang dilakukan tetap terus terjaga. Sesuatu yang bermakna bagi banyak orang, itu
terserah orang itu sendiri. Untuk si penderita pasca stroke dan untuk aku sendiri,
BERMAKNA adalah bisa melakukan hal2 yang menjadikan diri kami sendiri dan orang lain
mendapat berkat dalam hidupnya.
Seperti aku. Dengan keterbatasanku sebagai penderita pasca stroke ( dengan
kecacatanku ), aku tetap bisa berdayaguna sebagai single parent untuk kedua anakku dan
aku tetap bisa BERMAKNA sebagai ibu dari keluargaku, sebagai anak dari kedua orang
tuaku dan sebagai calon istri bari calon suamiku. Dan aku yakin bahwa aku tetap
BERMAKNA sebagai curahan berkat bagi banyak orang dan sebagai anak Tuhan, dan
itulah yang Tuhan inginkan dari kehidupanku dan khususnya bagi kami, penderita pasca
stroke ..

BERBAHAGIA
Tahap terakhir adalah BAHAGIA. Secara sederhana, bahwa BAHAGIA adalah
terpenuhinya SEBAGIAN dari kebutuhan atau keinginan kita, karena kita tidak akan
mencapai semua keinginan kita, bukan? Dan jika ada orang yang menuntut semua
kebutuhan dan keinginannya terpenuhi, mereka cenderung untuk frustasi dan TIDAK akan
berbahagia.
Bagi semua manusia, pada dasarnya menjalani kehidupan untuk menjadi lebih bermakna dan
berbahagia. Dan khusunya bagi penderita pasca stroke, bila :
1.

Si penderita sudah bisa beradaptasi dengan masalah2, baik biologis dan psikologis,

2.
Si penderita berdaya-guna melakukan hal2 yang mampu dikerjakan dengan
sebaik2nya,
3.
Si penderita memegang pemikiran dan keyakinannya bahwa apa yang dikerjakan demi
sebua tujuan mulia dan berharga, MAKA
4.

Si penderita akan meraih KEBAHAGIAANNYA ..

Bagi kami, penderita pasca stroke, kami menyatakan bahwa KEBAHAGIAAN adalah hasil
dari pilihan jalan hidup yang kami tempuh, bukan hanya membahagiakan diri sendiri
tetapi juga akan membawa kebahagiaan kepada orang lain serta untuk Tuhan kami

Anda mungkin juga menyukai